Anda di halaman 1dari 10

Palu,......

Januari 2018

Kepada Yth
Ketua Pengadilan Hubungan Industrial
Pada Pengadilan Negeri Palu
Di –
Palu

Perihal : Gugatan Perselisihan Hak Dan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja

Dengan Hormat,

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini:

1. H. IRWANTO LUBIS, S.H.,MH, (ADVOKAT)


2. DEDY BRONSON HUTABARAT,S.H (ADVOKAT)
3. AGUNG SUSANTO, SH, ADVOKAT
4. SUPRIANTO MUHAMMAD, S.H, (ADVOKAT)
5. HENRI HUTABARAT,( SBSI)
6. HENDRA, (SBSI)
7. ASFAR, S.Sy (ADVOKAT)
8. ABD. AAN ACHBAR, S.H,(ADVOKAT)

Merupakan Para Advokat dan Para Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Konfederasi
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah [ DPW (K)SBSI
SULAWESI-TENGAH ] , Yang Berdomisili Hukum beralamat Kantor di Jalan Cut
Mutia No. 09 C, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota. Palu, Provinsi
Sulawesi Tengah, dan selanjutnya bertindak sendiri maupun Bersama-sama Untuk
dan atas nama kepentingan Hukum:

NI LUH ANDRIANI, Jenis Kelamin Perempuan, Umur 23 Tahun, Pekerjaan


Karyawan Swasta, Agama. Hindu, Kewarganegaraan. Indonesia, bertempat

GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 1


tinggal di Kawimangi, RT/RW. 000/000 Kabupaten. Banggai, Provinsi
Sulawesi Tengah. Untuk selanjutnya disebut Penggugat I

SAFRI, Jenis Kelamin. Laki-laki, Umur. 27 Tahun, Pekerjaan. Wiraswasta, Agama.


Islam, Kewarganegaraan Indonesia, Beralamat. Desa Lambako, RT/RW.
000/000, Kecamatan. Banggai, Kabupaten. Banggai Laut, Provinsi Sulawesi
Tengah Untuk selanjutnya disebut Penggugat II.

Selanjutanya Penggugat I dan Penggugat II di sebut sebagai Para Penggugat

Dengan ini mengajukan gugatan terhadap :

CV. WARNA SARI berkedudukan domisili hukum di jalan Yos Sudarso, No. 5, Tlp
(0461) 21322- 08114501574, Kelurahan Keraton, Kecamatan.
Luwuk, Kabupaten. Banggai, Prov. Sulawesi Tengah. Cq Direktur
Utama CV Warna Sari, Tuan Amin Wijaya Kusuma, Lahir
dimakassar, Tanggal Lahir. 10 Oktober 1980, kewarganegaraan
Indonesia, Pekerjaan. Wiraswasta, Beralamat. Tinggal di Jalan Yos
Sudarso, No. 05, Kelurahan Keraton RT. 017/RW.008, Kelurahan
Keraton Kecamatan Luwuk, Kabupaten. Banggai, Untuk
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

MENGENAI : Tuntutan Hak-Hak Normatif Para PENGGUGAT selaku Pihak Tenaga


Kerja atas adanya Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak yang
dilakukan oleh TERGUGAT selaku Pihak Pengusaha dengan cara yang
tidak sesuai dan atau bertentangan dengan Ketentuan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan serta ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya.

Adapun alasan-alasan di ajukanya gugatan adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Para Pengugat adalah merupakan Pekerja di Perusahaan TERGUGAT


In Casu Cv. Warna Sari yang bergerak di bidang usaha DISTRIBITOR BARANG
CAMPURAN;

GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 2


2. Bahwa Para Penggugat yaitu Penggugat I Masa Kerja 3 Tahun 6 Bulan
Terhitung dari bulan Juli tahun 2016 s/d desember 2018 sedangkan Penggugat
II Masa Kerja 7 Tahun Terhitung dari 18 Oktober 2011 s/d Maret 2019
berdasarkan No: PKTT/009/I/2017;

3. Bahwa Para Penggugat, yaitu Penggugat I mendapatkan Upah/Gaji terakhir


Sebesar Rp.2.400.000 Sedangkan Penggugat II mendapatkan Upah/ gaji
Terakhir sebesar Rp.2.310.142;

4. Bahwa Para penggugat, yaitu Penggugat I berstatus Karyawan Kontrak


berdasarkan ( Perjanjian Kerja Waktu Tertentu / PKWT ) sedangkan
Penggugat II berstatus Awal Karyawan Tetap berdasarkan ( Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu / PKWTT )

5. Bahwa Para Penggugat Diterima di Kantor Pusat Depo Luwuk, dan Penggugat I
awal Bekerja dengan status Tenaga Kontrak selama 6 bulan Terhitung Mulai
Bulan Juli 2016 s/d Januari 2017 yang Kontrak Salinanya tidak diberikan oleh
Tergugat, sedangkan Penggugat II Awal bekerja pada Tanggal 18 Oktober 2011
dengan Status Tenaga Tetap serta ditempatkan pada defisi Oficeboy / Clining
serfice selama 3 bulan

6. Bahwa pada bulan Maret 2017 Penggugat I kembali di sodorkan PKWT kedua oleh
Tergugat yang durasi Waktunya 12 bulan Terhitung Maret 2017 s/d Maret 2018
yang tidak diberikan oleh Tergugat, sedangkan Penggugat II pada Bulan Januari
2012 Tergugat Memutasi Penggugat II dari Oficeboy/ Clining serfice Seles Area
Wilayah Banggai Kepulaun

7. Bahwa Pada Tanggal 14 Mei 2018 kembali Tergugat Menyodorkan PKWT ketiga
kepada Tergugat I yang Durasi Waktunya 24 bulan Terhitung 14 Mei 2018 s/d 30
Mei 2020 dan Memutasi ke Kantor Warna Sari Depo Toili sedangkan Penggugat II
pada Tanggal 1 Agustus 2016 kembali di Mutasi oleh Tergugat Menjadi kepala
kantor Cabang depo Banggai laut menggantikan Kepala depo Lama Bapak
Subianto karena Melakukan Penggelapan

8. Bahwa pada Tahun 2018 Penggugat I Dituduh Oleh Tergugat Telah bekerja sama
dengan Pimpinan Kantor Cabang Warna Sari Depo Toili atas Nama Bapak
Subianto telah Menggelapkan Uang Perusahaan Sebesar Rp. 39.000.00 dan di
GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 3
dianggap oleh tergugat telah melanggar SOP perusahaan dengan cara Melakukan
Kesalahan Berat pasal 158 sedangkan Penggugat I seorang Karyawan ADM
bekerja berdasarkan Perintah Pimpinan CV. Warna Sari kantor Cabang Depo
Luwuk (bapak Subianto). sedangkan Penggugat II mengambil Uang Nota hasil
Tagihan Ke Toko Elna Masing-Masing sebesar Rp. 4.067.100 dan Toko Coan
sebesar Rp.23.823.250 Untuk Keperluan Pribadi

9. Bahwa Pada tahun 2018 Tergugat melakukan Audit Internal Perusahaan dan
di Temukan kerugian Perusahaan Sebesar Rp. 27.895.350 kepada Penggugat II
mengaku Bersalah dan Hilaf serta Akan bersedia Mempertanggung Jawabkan
Perbuatanya Serta Mengganti Uang Nota hasil Tagihan Dari Toko Elna Masing-
Masing sebesar Rp. 4.067.100 dan Toko Coan sebesar Rp.23.823.250 di Hadapan
Perusahaan serta siap Menerima Hukuman Berupa Pemotongan Gaji 24 bulan
sebesar Rp.1.450.000, Penurunan Status Karyawan Tetap Menjadi Karyawan
Kontrak berdasarkan PKWT No.01/73/WSL/IX/2017 Tertanggal 11 september
2017 serta Beban Bunga 10 % Kepada Penggugat II;

10. Bahwa Menurut Kitab Hukum Acara Perdata pada pasal 1338 menyebutkan
semua Persetujuan yang dibuat yang dibuat sesuai dengan Undang-Undang
berlaku sebagai Undang-Undang bagi mereka yang Membuatnya. Jo UU 13 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 51 ayat (1) perjanjian kerja dibuat secara
Tertulis atau Lisan dan ayat (2) perjanjian kerja yang dipersyaratkan secara
Tertulis dilaksanakan sesuai dengan peraturan Perundang- Undangan yang
berlaku sedangkan Penggugat II awalnya Berstatus PKWTT No:
PKTT/009/I/2017 di Trunkan Menjadi PKWT Berdasarkan
No.01/73/WSL/IX/2017, Akan Tetapi Tergugat Tidak Pernah Mencatatkan pada
Instansi Pemerintah Yang bertanggung Jawap Pada bidang Ketenagakerjaan
Sesuai Dengan Ketentuan Perundang-Undangan Sehingga Status Penggugat II
beralih Menjadi PKWTT ;

11. Bahwa berdasarkan Undang-Undang No 13 tahun 2003 TENTANG


KETENAGAKERJAAN Pasal 62 Dsebutkan ‘’Apabila salah satu pihak
mengakhiri Hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang di
tetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau berakhirnya

GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 4


Hubungan Kerja Bukan karena ketentuan sebagaimana yang di maksut
dalam pasal 61 ayat 1 pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan
membayar ganti rugi kepada pihak yang lain sebesar upah pekerja atau
buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja
sedangkan Penggugat II berdasarkan UU 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan Pasal 156 Ayat 1 Pengusaha yang melakukan PHK diwajibkan
Membayarkan Pesangon Dan Hak-Hak Normatif lainya;

12. Bahwa Para Penggugat yaitu Penggugat I Bersedia bertanggung Jawab Jikalah
Terbukti Tuduhan Tergugat Kepada Penggugat I Serta bersedia mengganti Uang
Kerugian Perusahaan, dengan Harapan Penggugat I tetap dipekerjakan oleh
Tergugat , sedangkan Penggugat II Bertanggung Jawab Terhadap Perbuatannya
dengan Cara Mengangsur Pembayaran setiap Bulanya sebesar Rp. 1.450 000
selama 24 bulan dan Serta Sebagai Jaminan Tambahan Kepada Perusahaan
Penggugat II memberikan Motor Pribadi Milik Penggugat II yaitu Satu Buah Motor
Viksion bernomor Rangka MH.................. dan Bernomor Polisi Dn

13.Bahwa UU No. 13 tahun 2003 Pasal 158 tentang kesalahan berat tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat berdasarkan PUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI No. 12/PPU/I/2003, dan Bahwa pasca pencabutan pasal 158 UU
No. 13 tahun 2003, PHK karena kesalahan berat diatur lebih lanjut dalam surat
Edaran Menakertrans Nomor SE.13/MEN/SJ-HK/2005. Dalam point 3 huruf a
diwajibkan bahwa: “Pengusaha yang akan melakukan PHK dengan alasan
Pekerja/Buruh melakukan kesalahan berat (eks pasal 158 ayat (1), maka PHK
dapat dilakukan setelah ada putusan hakim pidana yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap’;

14. ,

15. Bahwa pada Tanggal 7 Desember 2018 Tergugat Mengundang Para Penggugat
Untuk Miting di Kantor Pusat Depo Luwuk, Tergugat menberitahukan kepada
Penggugat I bahwa Penggugat telah Melanggar SOP dan merugikan Perusahaan
sehingga Sangksinya adalah pemutus hubungan Kerja sepihak Kepada
Penggugat I, Sementara Pada Bulan Maret 2019 Tergugat Melakukan Pemutusan
Hubungan kerja secara sepihak dengan Cara Memberitahukan secara Lisan
GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 5
kepada Penggugat II Itu Penggugat II masih Tetap Bekerja di Perusahaan Tergugat
Dikarenakan Karena Penggugat II masi Memiliki Hutang sebab Akibat Perbuatan
yang dilakukan Oleh Penggugat II;

16.

17. .

18. Bahwa Pihak Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak
sebelum melakukan pembinaan terlebih dahulu dengan Peringatan tertulis sesuai
dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan pasal 161 ayat (1) “bahwa dalam hal pekerja/buruh melakukan
pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, Peraturan perusahaan
atau Perjanjian Kerja bersama, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan
deberi surat peringatan pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut

19.Bahwa pasca pencabutan pasal 158 Tentang Kesalahan Berat oleh Mahkama
Konstitusi berdasrkan Putusan No.12/PPU/MK/2004 dan UU No. 13 tahun 2003
tentang ketenagakerjaan , PHK karena kesalahan berat diatur lebih lanjut dalam
surat Edaran Menakertrans Nomor SE.13/MEN/SJ-HK/2005. Dalam point 3
huruf a diwajibkan bahwa: “Pengusaha yang akan melakukan PHK dengan alasan
Pekerja/Buruh melakukan kesalahan berat (eks pasal 158 ayat (1), maka PHK
dapat dilakukan setelah ada putusan hakim pidana yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap’;

20. Bahwa Pada hari senin tanggal 11 juni 2019 tergugat Membubarkan Usahanya
guna Menghindari Pembayaran Hak-Hak Normatif para Penggugat sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

21. Bahwa dikarenakan Hak-hak Normatif para penggugat sama sekali tidak di
penuhi oleh tergugat maka penggugat mengadukan perselisihan yang terjadi
antara penggugat dan tergugat kepada Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Kabupaten Banggai sesuai No............................... dan dilimpahkan pada Dinas
Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tengah Serta Dibantu Oleh Mediator Untuk
Sidang Mediasi Tripartit pada Tanggal 22 Agustus 2019 namun tidak
menemukan titik kesepakatan .

GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 6


22. Bahwa pada tanggal 20 September 2019 pejabat Mediator Mengeluarkan
Anjuran dengan No.566/B704/PHIWasnaker . yang dimana menganjurkan pada
poin 2 agar pihak pengusaha/ Perusahaan melakukan PHK agar membayar
upah sisa kontrak yang masih ada selama 15 ( lima belas bulan ) bulan sesuai
dengan isi Perjanjanjian Kerja Waktu Tertentu antara Penggugat I dengan
Tergugat sedangkan Penggugat II diwajibkan agar pihak Pengusaha / perusahaan
Untuk membayar Pesangon dan Hak-hak Nortamatif lain dengan ketentuan
peraturan Perundan-Undangan yang berlaku

23. Bahwa oleh karena PHK Sepihak yang dilakukan Tergugat tidak
mempunyai alasan yang sah secara hukum, maka Tergugat wajib
membayar Sisa Kontrak kepada Penggugat I, dan Uang Pesangon
Terhadap Penggugat II serta hak yang seharusnya diterima oleh para
Penggugat, Penggugat I dan Penggugat II menuntut hak yang harus
dibayarkan Tergugat kepada para Penggugat untuk memenuhi hak-hak
Para Penggugat Yaitu Penggugat I dan Penggugat II sesuai ketentuan
perUndang-Undangan yang berlaku sebagaimana yang dirinci sebagai
berikut :

Penggugat I sisa Kontrak 15 bulan yaitu :

15 bulan X Upah Perbulanya Sebesar Rp.2.400.000 = Rp.36.000.000

Cuti Tahunan 2 bulan Upah X Gaji Sebesar Rp.2.400.000 = Rp.2.400.000

THR Tahun 2019 X I bulan Gaji Rp. 2.400.000 = Rp. 2.400.000 +

Grent Total Jumlah = Rp. 40.400.000

( Empat Puluh Juta Empat Ratus Ribu Rupiah )

Sedangkan Penggugat II berdasarkan Pasal 156 ayat 2, ayat 3,dan ayat 4

Pesangon 8 X 2 X Gaji / Upah Rp 2.150.000 = Rp.34. 400.000

Penghargaan Masa Kerja (PMK) 3 X Rp 2.150.000 = Rp.6. 440.000 +

Total Jumlah = Rp.40. 840.000

GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 7


Perumahan dan Pengobatan 15 % X Rp 40.840.000 = Rp.6.126.000

Ongkos Perjalanan Cuti Tahunan X I bulan Gaji = Rp. 2. 150.000

Upah Proses 7 Bulan Upah X Rp 2.150.000 = Rp. 15.050.000 +

Grend Total Jumlah = Rp. 64.166.000

( Enam Puluh Empat Juta Seratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah )

24. Bahwa penggugat I menuntut pula kepada Tergugat untuk tetap melakukan
pembayaran gaji / upah beserta hak-hak lainnya yang menjadi hak penggugat
sebagai karyawan tetap pada CV WARNA SARI, hingga sampai adanya putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dan pasti serta mengikat para pihak ;

25. Bahwa terhadap perkara a quo guna mencegah Tergugat menghindarkan diri dari
kewajibannya untuk membayar kewajibannya kepada Penggugat, maka sesuai
dengan ketentuan Pasal 277 HiR, maka dimohon kepada Majelis Hakim yang
Mulia untuk meletakkan Sita Jaminan (CB) atas barang bergerak maupun tidak
bergerak milik Tergugat yang dimohonkan dalam putusan sela sementara perkara
ini berjalan dalam proses atau diperiksa ;

26. Bahwa oleh karena dikuatirkan Tergugat terlambat melaksanakan putusan ini
nantinya, maka Penggugat menuntut pula Kepada Tergugat untuk membayar
uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) perhari
atas keterlambatan pelaksanaan putusan sampai putusan ini mempunyai
kekuatan hukum serta mengikat para pihak ;

PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Pengggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat putus demi
hukum, sejak Putusan diucapkan;
3. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
terhadap Penggugat tanpa berdasar hukum;

GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 8


Sebagai akibat Putus hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat maka
menghukum Tergugat untuk membayar sisa Kontrak kepada Penggugat I dan
Uang pesangon Penggugat II beserta hak-hak lainnya yang dirinci sebagai
berikut : Penggugat I sisa Kontrak 15 bulan yaitu :

15 bulan X Upah Perbulanya Sebesar Rp.2.400.000 = Rp.36.000.000

Cuti Tahunan 2 bulan Upah X Gaji Sebesar Rp.2.400.000 = Rp.2.400.000

THR Tahun 2019 X I bulan Gaji Rp. 2.400.000 = Rp. 2.400.000 +

Grent Total Jumlah = Rp. 40.400.000

( Empat Puluh Juta Empat Ratus Ribu Rupiah )

Sedangkan Penggugat II berdasarkan Pasal 156 ayat 2, 3,dan ayat 4

Pesangon 8 X 2 X Gaji / Upah Rp 2.150.000 = Rp.34. 400.000

Penghargaan Masa Kerja (PMK) 3 X Rp 2.150.000 = Rp.6. 440.000 +

Total Jumlah = Rp. 40. 840.000

Perumahan dan Pengobatan 15 % X Rp 40.840.000 = Rp. 6.126.000

Ongkos Perjalanan Cuti Tahunan (OPCT) X I bulan Gaji = Rp. 2.150.000

Upah Proses 7 bulan Upah XRp. 2.150.000 = Rp. 15.050.000

Grend Total Jumlah = Rp. 64.166.000

( Enam Puluh Empat Juta Seratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah )

4. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan terhadap harta benda milik
Tergugat yaitu berupa harta bergerak maupun tidak bergerak yang terletak di
Jln Yos Sudarso No. 5 Kabupaten Luwuk ;
5. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dulu sekalipun terdapat
upaya hukum ( Uitvoeraar bij voorraad );
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

Atau Apabila Majelis berpendapat lain agar dapat memberikan putusan yang
seadil-adilnya ( ex aequo et bono)

GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 9


SUBSIDAIR :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain dalam peradilan yang baik dan benar, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Demikian gugatan ini kami sampaikan atas dikabulkannya gugatan ini, kami
ucapkan Terima Kasih.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum PENGGUGAT

H.IRWANTO LUBIS, S.H.,M.H HENRI HUTABARAT

DEDY BRONSON HUTABARAT, SH AGUNG SUSANTO, SH

SUPRIANTO MUHAMMAD, S.H ABD. AAN ACHBAR, SH

ASFAR, S.Sy HENDRA

GUGATAN PERSELIHAN HAK DAN PERSELISIAHAN PHK 10

Anda mungkin juga menyukai