Anda di halaman 1dari 26

II$DUSTRIAI DENPAS

PUTUSAN
Perk.No : 06 I Gl20 I 2lPHLPN.Dps

Michael Allan Epstein sebagai Penggugat


Melawan
PT. Sehat Utama Agung sebagai Tergugat

F=

PUTUSAII
No. : OO I G I 2O12IPHI.PN.DpS.

*DEMI KEADILAI{ BERDASARKAN KETUHAilAN YANG MAHA ESA';


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Denpasar yang
memeriksa dan mengadili perkara-perkara Percelisihan Hubungan Industrial pada

Peradilan Tingkat Peftama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam


perkara antara

MICHAE! ALIAN EPSTEIN;


Laki-laki, Warga Negara Amerika Serikat, TTL

New York, 8

Agustus 1960, beralamat di De Vega Las Vegas Nevada USA 89102,


Pemegang Paspor Amerika No. 711826945;

dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya masing-masing bernama


Mochamad Rifan, SH.,

G.A.R. Fajar Harini, SH., Dessy Widyantari,

SH., Faraitody Budiandita, SH., IP. Harry Suandana Putra, SH.,


GA. Prima Wirayani, SH., Ni Luh Yunaelis, SH.,

I Made Suarjana,

SH., Advokat dan Assisten Advokat pada "AUSTRINDO IAW


OFFICE' yang berkantor di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 201,
Simpang Dewa Ruci, Kuta Badung Bali, Telp. (0361) 759722 Fax.
(0361) 759605, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 luni

20L2, baik secrra sendiri-sendiri maupun

bersama-sama,

selanjutnya disebut sebagai,


,"PENSIG.IIGAf,,I

Lawan

PT. SEHAT UTAMA AGUNG;

beralamat di Istana Kuta Galeria Valet 2 No. 5-6, Jalan Raya Patih
Jelantik Kuta Badung, selanjutnya disebut sebagai,

"IEBGIISf'1
PENGADITAN HUBUI{GAN INDUSTRIAL pada Pengadilan Negeri
Denpasar tersebu$

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan;

Telah mendengar keterangan kuasa kedua belah pihak dan saksi-saksi


dipersidangan;

Telah memperhatikan buKi-buKi surat yang diajukan oleh para pihak;

-2TEl{TAilG DUDUKilYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat melalui Kuasanya tersebut telah

04 luli 20L2 yang telah didaftar di


Industrial Denpasar pada tanggal 06 luli 20Lz

mengajukan Surat Gugatan, tertanggal


Kepaniteraan Pengadilan Hubungan

dibawah Register, Nomor

AG|G|2012/PHI.PNDps. telah mengemukakan hal-hal

yang pada pokoknya adalah sebagai berikut

1.

Bahwa Penggugat merupakan tenaga kerja asing yang dipekerjakan oleh


Tergugat sebagai tenaga Konsultan Chiropractic sejak Bulan Agustus 2A09;

2.

Bahwa kedudukan Penggugat sebagai Tenaga Kerja Asing terus diperpanjang

oleh Tergugat hingga ke perpanjangan kedua yaitu berdasarkan Surat Ijin


Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing No. Kep.569|0255|IMTA/KPPT tanggal 6
Juni 2011 yang berlaku sejak 31

luli 2011 hingga 31 Juli 2012;

Bahwa selama Penggugat bekerja sebagai Tenaga Kerja Asing pada


Tergugat, Tergugat tidak pernah melengkapi Penggugat dengan Perjanjian

Kerja. Ketika tahun 2009, Penggugat pernah disodori sebuah kontrak kerja

oleh Tergugat yang kemudian dikembalikan kepada Tergugat

karena

membutuhkan beberapa revisi, namun kontrak kerja tersebut tidak pernah

juga

pernah

meminta Penggugat untuk menandatangani kontrak kerja

hingga

diperlihatkan kembali pada Penggugat dan Tergugat tidak


dikeluarkannya IMTA terakhir tertanggal 6 Juni ZALI;
4.

Bahwa selama

2 (dua) tahun

bekerja pada Tergugat, Penggugat selalu

melakukan pekerjaannya dengan baik dan tidak pernah mendapatkan surat

peringatan dalam

hntuk apapun yang berkaitan dengan

pekerjaan yang

dilakukan oleh Penggugat;

Bahwa pada tanggal 23 September 2ALl, Tergugat mengirimkan surat


kepada Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat memutuskan untuk
menghentikan sponsor atas I(TAS milik Penggugat tanpa disertai alasan

yang jelas. Dalam surat tersebut juga disebutkan agar

Penggugat

menyerahkan beberapa dokumen keimigrasian untuk pemrosesan Exit Permit


Only;

Bahwa Penggugat tidak merasa melakukan kesalahan apapun terhadap


perusahaan sehingga tetap melaksanakan pekerjaannya seperti sediakala

hingga akhirnya pada tanggal

26

Oktober

20Ll Tergugat kembali

mengirimkan surat dengan Perihal Pemutusan Hubungan Kerja dan meminta


Penggugat untuk menyerahkan dokumen keimigrasian untuk pemrclsesan

-3Exit Permit Only, Sama halnya seperti surat peftama tertanggal 23


September 20LL, Tergugat tidak mencantumkan alasan pemutusan
hubungan kerja yang dilakukannya terhadap Penggugat;
7.

Bahwa sejak dikeluarkannya surat tanggal 23 September 2011 oleh Tergugat,

Penggugat tidak menerima upah dari Tergugat namun Penggugat tetap


melakukan pekerjannya pada Tergugat;
Bahwa meski mendapat perlakuan tidak adil dan diberhentikan oleh Tergugat

tanpa alasan yang jelas, Penggugat tetap bekerja sambil menempuh langkah

hukum yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja yang


dialaminya yaitu dimana melalui kuasa hukumnya, Penggugat mengirimkan

surat pada tanggal 2 November 20Ll yang menanggapi

pemutusan

hubungan kerja dan juga meminta adanya pertemuan atau negosiasi untuk
membahas hal ini namun tidak pernah mendapatkan tanggapan apapun baik
lisan maupun teftulis dari Tergugat;
9.

Bahwa Penggugat kemudian menerima surat panggilan dari Kantor


Keimigrasian yang pada dasarnya meminta Penggugat untuk meninggallon

Indonesia sehubungan adanya pemberitahuan pencabutan sponsor dari


Tergugat;
10.

Bahwa Penggugat meminta keb'rjakan Kantor Keimigrasian untuk tetap

diperbolehkan

tinggal

di

Indonesia mengingat

permasalahan

yang belum selesai, namun Kantor Keimigrasian


menolak permintaan Penggugat tersebut sehingga pada tanggal 15
ketenagakerjaannya

November 2011 Penggugat harus meninggalkan Indonesia;


11.

Bahwa pada tanggal 15 Desember 2011 Penggugat melalui kuasa hukumnya

mengirimkan surat kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Badung untuk


mencatatka n persel

isi ha

n ketenaga kerjaa

nya ;

12. Bahwa Disnaker Kab, Badung kemudian memfasilitasi perundingan Bipatrit

antara Penggugat dan Tergugat mengingat perundingan Bipatrit belum


pernah dilakukan, yang mana setelah perundingan Bipatrit sebanyak dua kali

disimpulkan bahwa Penggugat dan Tergugat tidak mampu mencapai kata

sepakat dikarenakan masing-masing pihak tetap pada pendirian semula


sebagaimana tercantum dalam Risalah Perundingan Bipatrit teftanggal 23
Februari 20L2;
13.

Bahwa dikarenakan tidak adanya kata sepakat, Disnaker Kab. Badung pun

meneruskan perselisihan antara Penggugat

dan Tergugat

kepada'

-4-

Disnakertrans Prov. Bali untuk diselesaikan melalui Mediasi dengan


melibatkan Mediator dari Disnakertrans Prov. Bali;

\4. Bahwa pada tanggal26 Maret z}Lztelah diadakan Mediasi antara Penggugat

dan Tergugat dengan Mediator Bpk. I Gede Raka, SE. dengan hasil
perundingan "Belum tercapai kata sepakat, para pihak tetap pada
pendiriannya";
15.

Bahwa kemudian terkait perselisihan antara Penggugat dan Tergugat yang

tidak mencapai kata sepakat, pada tanggal 16 April 20L2 Disnakertrans Prov.
Bali mengeluarkan Anjuran yang isinya adalah sebagai berikut:

(1)

Agar Pengusaha membayar hak-hak Pekerja sebagaimana yang


diatur oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 156 ayat

(2), ayat (3), dan ayat (4) tentang Ketenagakerjaan, dan hak-hak
normative lainnya;

(2)

Agar Pekerja menerima Pemutusan Hubungan Kerja

dari

Pengusaha dengan menerima hak-haknya sebagaimana yang


diatur oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 156 ayat

(2), ayat (3), dan ayat (4) tentang Ketenagakerjaan, dan hak-hak
normative lainnya;

(3)

Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran


tersebut selambat-lambatnya dalam jangka waKu 10 hari kerja
setelah menerima Surat Anjuran ini.

16.

Bahwa anjuran Mediator Disnakeftrans Prov. Bali dirumuskan berdasarkan

fakta tidak adanya perjanjian kerja tertulis antara Penggugat dan Tergugat

sehingga perjanjian kerja waKu tertentu yang terjadi harus dianggap


perjanjian kerja waKu tidak teftentu sebagaimana ditentukan dalam Pasal 57

ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


yang mana justru beftentangan dengan Pasal 42 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

t7. Bahwa Penggugat merupakan tenaga kerja asing yang dipekerjakan oleh
Tergugat sebagai tenaga Konsultan ChiropraKik sebagaimana tercantum

dalam Surat

Ijin

Mempekerjakan Tenaga

Kep.569/0255llWNKPPT tanggal 6 Juni


18.

Kerja Asing

No.

Z0fl;

Bahwa sebagaimana disebutkan dalam butir

Gugatan ini, Tergugat dan

Penggugat tidak melenglopi hubungan kerja mereka dengan menggunakan

Perjanjian kerja, namun hal ini tidak sefta merta membuat Pasal 57 ayat (2)

-5yang menyatakan bahwa "Perjanjian Kerja untuk waKu tertentu yang dibuat

tidak teftulis beftentangan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dinyatakan sebagai perjanjian kefla untuk waktu tidak teftentui
dapat diberlakukan mengingat rebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 42

ayat (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,


"Tenaga Kerja Asing dapat dipekerjakan di Indonesia hanya dalam hubungan

kerja untuk jabatan teftentu dan waKu teftentu", sehingga hubungan kerja
antara Penggugat dengan Tergugat tetap masuk ke dalam Perjanjian Kerja
Waktu Teftentu;
19.

Bahwa dengan tidak adanya perjanjian kerja antara Penggugat dan Tergugat

maka janglo waktu hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat


adalah sesuai dengan Surat

Ijin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing No.

Kep.569/0255lIMfA/KPPT tanggal 6 luni 2011 yaitu hingga 31 Juli 20L2;

20. Bahwa sebagai akibat dari pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh
Tergugat melahirkan kewajiban bagi Tergugat untuk membayar ganti rugi
kepada Penggugat sehsar upah Penggugat sampai batas waKu berakhirnya

jangka waKu perjanjian kerja dikarenakan Tergugat melakukan pengakhiran

hubungan kerja sebelum berakhirnya janglo waKu hubungan kerja,


sebagaimana rumusan Pasal

62 Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2003

tentang Ketenaga kerjaan ;

2L. Bahwa selama Penggugat bekerja pada Tergugat yaitu terhitung sejak

Agustus 2009 hingga OKober 2011

(2 tahun 2

bulan), Tergugat

membayarkan upah Penggugat secara mingguan dengan kesepakatan yaitu


sebesar 45o/o dari total pendapatan Tergugat atas jasa yang diberikan oleh
Penggugat dalam ruang lingkup pekefiaannya, yang mana atas pembayaran
upah setiap minggu dari Tergugat kepada Penggugat selalu diterbitkan tanda

terima yang mencantumkan keterangan "Satary" atau dalam

bahasa

Indonesia berarti Upah atau Gaji;

22. Bahwa dalam Pasal 157 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan disebutkan "Dalam hal penghasilan pekerja/buruh
dibayarkan atas dasar perhitungan harian, maka penghasilan sebulan adalah
sama dengan 30

loli

penghasilan sehari", dalam Pasal 157 ayat (3) Undang-

Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pun disebutkan


"Dalam hal upah pekerja/buruh dibayarkan atas dasar perhitungan satuan
hasil, potongan/borongan atau komisi, maka penghasilan sehari adalah sama

-6dengan pendapatan rata-rata per hari selama 12 (dua belas) bulan terakhir,
dengan ketentuan tidak boleh kurang dari ketentuan upah minimum provinsi
atau kabupaten/kota';

23. Bahwa sebagaimana ditunjukkan dalam tanda terima upah yang diterima
oleh Penggugat selama kurun waKu satu tahun yaitu sejak September 2010
hingga Agustus 20LL, Pendapatan Tergugat dari jasa yang diberikan oleh
Penggugat adalah sebesar Rp. 2.056.850.000 (Dua Miliar Lima Puluh Enam

Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dengan Pendapatan Rata-Rata
Mingguan sebesar Rp. 39.555.000 Cnga Puluh Sembilan Juta Lima Ratus

Lima Puluh Lima Ribu Rupiah). Dari jumlah tersebut, 4So/o-nlo merupakan
upah Penggugat yaitu sebesar Rp.925.582.500 (Sembilan Ratus Dua Puluh
Lima Juta Lima Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) dengan

Upah Rata-Rata Mingguan sebesar Rp.17.799.663 atau dibulatkan menjadi


sebesar Rp. 17.800.000 Oujuh Belas Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah);
Bahwa terhitung dari tanggal dikeluarkannya surat penghentian sponsor atas

KffAS Penggugat tertanggal 23 September ZALL Penggugat

masih

menyisakan 308 hari kerja atau 44 minggu hingga berakhirnya Surat Ijin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing No.Kep.569/0255/IMTA/KPPT tanggal 6
Juni 2011;

Bahwa pengakhiran hubungan kerja sepihak yang dilakukan Tergugat


mewajibkan Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar

upah Penggugat sampai batas waKu berakhirnya jangka waKu perjanjian


kerja yaitu total sebesar Rp. 783.200.000,00 Clujuh Ratus Delapan Puluh
Tiga Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian Upah Rata-Rata Mingguan

sebesar Rp. 17.800.000

(Iujuh

Belas

luta

Delapan Ratus Ribu Rupiah)

dikalikan sisa masa kerja selama 44 minggu;


Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat memutuskan hubungan kerja dengan

Penggugat dan tidak membayarkan ganti rugi secara sukarela membuat


Penggugat harus menanggung biaya jasa advokat dan biaya lain yang timbul

dalam penanganan perkara tenaga kerja ini sebanyak Rp. 200.000.000,00


(Dua Ratus Juta Rupiah);
27.

Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat memutuskan hubungan kerja dengan


Penggugat tanpa alasan yang jelas, nyata-nyata telah menimbulkan kerugian

bagi Penggugat. Selain kerugian sebagaimana tersebut di atas, Penggugat


pun harus menanggung kerugian Immateriil berupa tercemarnya nama baik

-7Penggugat, terganggunya aKivitas

dan pekerjaan

sehari-hari seffa

terganggunya ketenangan dan kenyamanan hidup Penggugat yang sejatinya

tidak dapat dinilai dengan materi/uang, akan tetapi agar gugatan ini tidak
ilusioner maka sangatlah beralasan untuk mengganti kerugian tersebut
dengan sejumlah uang sebesr Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah).

28. Bahwa untuk menjamin gugatan Penggugat ini, maka sudah sepatutnya
Penggugat mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri Denpasar

untuk dapat meletakkan sita terhadap Bangunan kantor Tergugat yang


terletak di Istana Kuta Galeria Valet 2 No. 5
Kuta

- 6, Jalan Raya Patih lelantik,

- Badung berikut seluruh benda bergerak yang ada di dalamnya;

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Penggugat mohon kehadapan Majelis


Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan kiranya memutus:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan bahwa hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat adalah
hubungan pekerjaan dengan waktu tertentu yang sah menurut hukum;

3.

Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi secara tunai dan sekaligus

dalam waKu

7 (tujuh) hari kalender sejak putusan dibacakan

kepada

Penggugat sebesar Rp.780.780.000,00 Clujuh Ratus Delapan Puluh Juta Tujuh


Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah);

4. Menghukum Tergugat untuk menanggung biaya yang harus dikeluarkan


Penggugat untuk jasa advokat dan biaya lain yang timbul dalam penanganan
perkara tenaga kerja ini secara tunai dan sekaligus dalam waKu 7 (tujuh) hari

kalender sejak putusan dibacakan kepada Penggugat yaitu sebesar

Rp.

200.000.000,00 (Dua Ratus luta Rupiah);

5.

Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian Immateriil yang telah


diderita oleh Penggugat secrra tunai dan sekaligus dalam waKu 7 (tujuh) hari

kalender sejak putusan dibacakan kepada Penggugat yaitu sebesar

Rp.

1.000.000.000,-(Satu Miliar Rupiah);

6.

Menghukum Tergugat untuk membayar bunga moratoir sebesar L2olo par-

tahun dari total ganti rugi yang harus dibayar oleh Tergugat

sebesar

Rp.780.780.000 Oujuh Ratus Delapan Puluh luta Tujuh Ratus Delapan Puluh

Ribu Rupiah) atau sebesar Rp. 7.807.800 (l-ujuh Juta Delapan Ratus Tujuh
Ribu Delapan Ratus Rupiah) per-bulan terhitung sejak gugatan ini diajukan ke
Pengadilan hubungan Industrial sampai dengan dilaksanakannya putusan ini ;

-8-

7.

Menyatakan hukum bahwa Sita atas benda bergerak milik Tergugat adalah
sah dan berharga;

8.

Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

Atau

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Denpasar berpendapat lain,


maka Penggugat memohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, pihak
Penggugat datang menghadap kuasanya sebagaimana tersebut diatas, sedangkan

Tergugat hadir Kuasanya, yang bernama : Kario Lumbanradja, SH., Advokat pada
Kantor Hukum Kario Lumbanradja, SH. dan Rekan, beralamat di Jalan Waringin

Raya No.

Kayu Putih-Pulogadung-Jalcrta L32L0, berdasarkan Surat Kuasa

Khusus, No. 0UVIVSW20L2, tertanggal 30 Juli 20L2;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha

dan

memberikan

kesempatan kepada kedua belah pihak untuk berdamai, tetapi tidak berhasil
sehingga percidangan dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya
tetap dipertahankan oleh PenggugaQ

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah

mengajukan tanggapan sebagaimana termuat dalam Jawaban Tergugat


tertanggal, tertanggal 10 Agustus 20LZ dengan mengemukakan hal-hal yang pada
pokoknya, sebagai berikut

Bahwa Tergugat se@ra tegas menolak seluruh dalil dari Penggugat dalam Surat
Gugatannya, kecualiyang secara tegas diakui oleh Tergugat;
Palam Ekseosi

1.

Gugatan Penggugat Obscuur Ubel, karena Udak menjelaskan dasar petitum


daiam posita;

Menghukum Tergugat uhtuk membayar ganti


sekaligus datam waktu
Penggugat

7 hari

rugi secara tunai

dan

kalender sejak puhrsan dibacakan kepada

*besar Rp. 780.780.ffi0,- petitum gugatan tersebut tidak jelas

dan tidak sempuma karena sama selsati Udak ada ketentuan dalam
Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 mengenai penyelesaian perselisihan
hubungan indus-trial yang merqptakan adanya kewajiban dari Majelis untuk
memaksa Tergugat dalam 7 fian membayar ganU rugi secara tunai;

Bahwa pasal 110 dari Undang-Undang No. 2 Tahun 2:004. mengatakan,


bahwa

-9Putusan Pengadilan hubungan Inciusffiial pada Pengadilan Negeri mengenai

perselisihan Fiak dan Perseiisihan PHK mempunyai hukum

tehp

apabila

tidak diajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung dalam waktu


{,

l-r

L^-:

ilor ! l-^-5^.
r\trrJo,

Dengan demikian adalah wajar Majelis tidak rnenerima tuntuan Penggugat


karena petitum tdak sesuai dengan dalil-dalil gugatan;

2,

Dasar Gugabn PenggugatTrdak lelas dan kabur {Obscuur libel);

1)

Bahwa dalam posita No. 25 Penggugat:

Menyatakan pengakhiran hubungan kerja sepihak y"nag dilakut<an

Tergugat mer,vajibkan Tergugat unh.rk membayar ganti

kepada

Penggugat rebesar upah Penggugat samnpai bahs waktu berakhimya

jhangka waktu perjajian kerja yaitu total sebesar Rp. 783.200,000,00

(tujuh ratus delapan puiuh tiga

juh

dua ratus ribu rupiah) dengan

rincian upah rata-rata mingguan sebesar Rp. 17.800.000,- (tujuh belas

juta delapan ratus ribu rupiah)

dil<alikan sisa masa kerja selama 44

rninggu;
Sementara dalann petitum gugaEn No. 3 ganti rugi yang diminta adalah

sekr

Rp- 78(}.780"ff)0,- {tujuh rctus delapan puluh juta tujuh ratus

delapan puluh ribu rupiah);

Dengan demikian dalil jumlah kerugian lang dibuat dalam posita dan
jumlah kerugian yang dituntut dalam petitum No. 3 gugatanya saling

bertenhngan dan tidak jelas dan tidak sempuma dengan demikian

adalah wajib Majelis tidak menerima tuntuhn Penggugat karena


petitum tidak sesuai denan dalii-daiil gugatan;

2i

Bahwa petitum butir 4 gugatan Penggugat meryahkan

biap lrang harus dikeluarkan


Penggr:gat unhrk jasa Advokat dan biaya lain yang timbul dalarn
!'-tenghukum Tergugat untuk menanggung

penanganan per*ara tenaga kerja ini semra tunai dan sekaligus dalam

walctu

7 (tujuh) hari kalender serak prrtusan dibaeakan

kepada

Penggugat yaitu sebear Rp. 200.0@.000,00 (dua ratusiuta rupiah);

Bahwa orang

ahu pihak fang kracara di

Pengadilan tidak wajib

menggunakan jasa pengacam, karena tidak satupun Undang-Udang

yang metaajiblon orang bermra di Pengadilan harus menggunalcn

jasa pengacara, dengan demikian tidak ada alasan hukum dari


Penggugat untuk meminh ganU rugi biaya jasa hukum advokat dan

-l0membebankannya kepada Tergugat. Hal

ini sesuai dengan putusan

Mahkamah Agung RI No. 635 l(Sip11973, tanggai 4 luli L974


menyaEkan : *bahwa mengenai honorarium advokat tidak ada sesuatu
peraturan dalam HIR

iang

mengharuskan seoranE berperkara minb

hn&an dari seorang Fngacara, maka upah tersebut tidak dapat


dibebankan kepada pihak lav,ran';

Dengan demikian adalah sepatuUrya Majelis tidak menerima gugatan


Penggugat;

3)

Petitum Penggugat No. 5 :

Meminta Teryugat dihukum untuk membayar kerugian immateriil yang


telah diderita Penggugat sffirra tunai dan seloligus dalam wakhr 7 hari

kalender sejak putusan dibacakan sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu


milyar rupiah);
Penggugat dalam gugaBnnya tidak dapat menjelaskan secam sempuma

apa yang dimaksud denEan gafiti rugi immateriel dan tidak dapat
rnernbuktikan

sara

terukrr jurnlah dari kerugian immaterieltersebut;

Hal ini sesuai dengan putusan Mahkamah Agung RI No. 117lVSiplL97L,

tanggal

2luni

1971 yang kaidah hukumnya rnenyatakan sebagai berikut

: "gugabn atas ganti rugi yang tidak dgelaskan dengan sempuma dan
tidak diserhi dengan pembuKian yang metakinkan mengenai jumlah

ganti kerugian yang harus diterirna oleh Penggugat, tidak dapat


dikabulkan oleh Pengadilan';

4) Bahwa petitum

Penggugat No.

meminta Tergugat dihukum untuk

membalaar bunga moratoir sebesar Rp.lZolo per

bhun dari totai ganti

rugi yang harus dibayar oleh Tergugat sebesar Rp. 780.780.000,- (tujuh

ratus delapan puluh

juh tujuh raius delapan puluh ribu rupiah)

per-

bulan terhttung sejak gugatan ini diajukan ke Pengadilan Hubungan


Industrial sampai dengan dilaksanakan putusan ini;
Bahwa petjtum No. 6 dari Penggugat adalah t dak berdasar dan tidak

jelas sama sekali karena dalam ptitumnya Penggugat mendasarkan


pembayaran bunga

abs dasar jumlah kerugian sebsar Rp,

780.780.0(n - (tujuh rah:s delapan puluh juta tujuh ratus delapan puluh

ribu rupiah) semenbm dalam posita Penggugat No. 25 dinyatakan


kerugian yang diderita adatah sebesar Rp. 783.200.000,- (hrjuh ratus
deiapan puiuh tiga juta dua rctus ribu rupiah) dengan demikian maka

- 1l -

semakin nyata ketidakjelasan dan kabur apa yang dituntut Penggugat


dengan bunga moratorium lTalo dari jumiah yang mana?
Dilain sisi Penggugat mendalilkan pembayaran bunga sebesar 12o/a dan

keruEian yang diderita belum mempunyai kekuatan hukum, dengan


demikian adalah wajar Majelis tidak menerima tuntutan Pengguga[

3.

MengenaiTuntutan atas FeleEkkan Sita Jaminan


Mengingat UU No" 2 Tahun 2W4 tidak rnemberikan ker,venangan kepada
Pengadilan Hubungan Industrial untrk mengenakan Sita jaminan kecuali
dalam hal plaksanaan abs putusan Pengadilan Hubungan Industrial yang
telah bed<ekuabn hukum tetap ahu Perjanjian Bersama maka adalah patut

dan beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk mengenyampingkan serta


tidak mempeftimbangkannya;
Dalam Pokok Perkara

1. Tergugat mohon agar hal-hal yang telah dimuat dalam

Eksepsi dianggap

termasuk dalam jawaban Pokok Perkara secara mutatis mutandis;

2.

Tergugat membantah dengan tegas seluruh dalil kecuali yang diakui dengan
tegas kebenarannya;

a. Bahwa benar Penggugat bekerja di

Perusahaan TErgugat sejak

Agustus 2009 sebagai Chiropractic. Dan Uin kerjanya telah


diperpanjang mulai 31

luli

2011 sampai dengan 31

luli 20L2, pada

saat itu Tergugat telah memberikan kontrak kerja kepada Penggugat

untuk dipelajari, namun Penggugat tidak bersedia menandatangani


dengan alasan ada beberapa bagian kontrak kerja tersebut yang

tidak disetujui oleh Penggugat yaitu masalah prosentasi bagi hasil


pekerjaan dan kemudian mengembalikan kepada Tergugat;

b.

Bahwa tanggal 23 September 2011 dan 26 Oktober 2011 Tergugat

telah mengirimkan surat ke Penggugat yang berisi penghentian


sponsor atas KITAS (Ijin Tinggal Tenaga Asing) nama Penggugat dan

surat pemutusan hubungan kerja Penggugat;

c.

Bahwa permasalahan PHK ini telah diajukan oleh Penggugat kepada

Disnaker Bali, dan Disnaker Bali tanggal 16 Maret 2012 telah

*'ln'H:ljl:fi;

membayar hak-hak pekerja sebasaimana


yang diatur oleh Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 pasal

-t2156 ayat

2, ayat 3 dan ayat 4 tentang ketenagakerjaan dan

hak-hak normative lainnya;

Agar pekerja menerima pemutusan hubungan kerja dari


pengusaha dengan menerima hak-haknya sebagaimana yang

diatur oleh Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 pasal 156 ayat

2, ayat 3 dan ayat 4 tentang ketenagakerjaan dan

hak-hak

normative lainnya;

Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran


tersebut selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 hari
kerja setelah menerima surat anjuran ini;

d.

Bahwa Tergugat menolak dalil yang diajukan Penggugat pada posita

No. 16 gugatannya pasal 57 UU No. 13 tahun 2004 mensyahkan


bahwa perjanjian kerja waKu tertentu wajib memenuhi syarat formal

dimana perjanjian kerja waKu tertentu wajib dibuat secara teftulis


dan ditanda tangani oleh para pihak dan terbukti tidak ada perjanjian

kerja waKu teftentu yang ditanda tangani antara Penggugat dan


Tergugat. Bahwa ketentuan antara pasal 57 UU No. 13 Tahun 2003

adalah mengatur masalah Perjanjian Kerja waktu tertentu,


sedangkan pasal 42 ayat 4 UU No. 13 Tahun 2A04 mengatur
mengenai tenaga kerja asing dapat diperkerjakan untuk jabatan
tertentu dan waKu tertentu;
Dengan demikian maka jelas kedua ketentuan tersebut diatas adalah
sangat berbeda fungsinya;

e.

Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat No.

L7, 18,19 yang

menyatakan bahwa jangka waktu yang diizinkan oleh Departamen


Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam IMTA adalah merupakan buKi

adanya perjanjian kerja waktu tertentu antara Penggugat dan


Tergugat. Pemberian jangka waKu teftentu yang termuat dalam
IMTA adalah tergantung kepada jangka waKu izin tinggal yang
diberikan oleh Kantor Imigrasi setempat sesuai dengan ketentuan

Imigrasi. Dengan demikian adalah tidak benar alasan Penggugat


yang menggunakan jangka waktu yang ada dalam IMTA yaitu 6 Juni

201 sampai dengan 31

luli

20L2 sama dengan Perjanjian Kerja

waKu teftentu antara Penggugat dan Tergugat;

-13-

f.

Bahwa Tergugat menolak dalil gugatan No. 20 dikarenakan bahwa

dengan tidak terpenuhi syarat formal dari pembuatan perjanjian

kerja waktu tertentu yaitu tidak adanya Perjanjian kefia waktu

teftentu yang dibuat secara tertulis dan ditanda tangani oleh


Penggugat dan Tergugat sebagaimana dipersyaratkan
Undang-Undang maka

di

dalam

tidak ada kewajiban Tergugat kepada

Penggugat untuk membayar apa yang disebut ganti rudi upah


sampai dengan batas waKu berakhirnya janglo waktu perjanjian
kerja.

g. Tergugat

menolak dalil gugatan No. 21 dan22 dengan alasan bahwa

tidak pernah ada kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat.


Tergugat minta Penggugat membuKikanya;
Bahwa syarat terjadi hubungan kerja antara Perusahaan dan pekerja

harus memenuhi

3 syarat pokok yaitu : 1. Adanya pekerjaan, 2.

Adanya pemberian upah dan 3. Adanya yang memerintah dan yang


diperintah;

Penggugat sebagai konsultan Chiropractic melakukan pekerjaan

secara mandiri

ini

dapat dibuKikan dengan

penghasilan

digantungkan kepada hasil kerja sendiri seperti yang didalilkan

Penggugat dalam dalil gugatannya

No. 22, Penggugat akan

menerima penghasilan sebesar 45o/o dari total pendapatan Tergugat

atau jasa yang diberikan oleh Penggugat dalam ruang lingkup


pekerjaannya, dengan demikian terlihat adanya hubungan hukum
yang setara antara Penggugat dan Tergugat hingga dengan demikian
maka hubungan hukum yang terjadi sebenarnya bukanlah hubungan

antara Pengusaha dan pekerja dan tidak memenuhi unsur adanya

hubungan kerja seperti yang didalilkan Penggugat.

Pada

kenyataannya yang terjadi adalah hubungan hukum kemitraan yang

sejajar, dengan demikian maka penghasilan Penggugat digantungkan


kepada produKifitas dari Penggugat sendiri.

Ini dapat dilihat

pembagian keuntungan;
50o/o dari

total pelayanan sampai 0-150 pasien/minggu;

550/o dari

total pelayanan sampai 151-210 pasien/minggu;

60% dari total pelayanan sampai 2Lt-240 pasien/minggu;


650/o

daritotal pelayanan sampai 241 dan lebih pasien/minggu;

dari

-14-

h, Tergugat menolak dalil yang diajukan dalam No. 23

gugatan

Penggugat dan mohon akta buKi;

Bahwa dalam gugatan No.

23 Penggugat menyatakan, sejak

September 2010 hingga Agustus 2011 pendapatan Tergugat darijasa

yang diberikan Penggugat adalah sebesar dalil Penggugat ini


membuKikan sekali lagi adanya hubungan kesetaraan atau
hubungan kemitraan dan bukan hubungan hukum ketenagakerjaan;

Berdasarkan uraian dan dasar hukum yang Tergugat sampaikan, dalam


Eksepsi dan Jawab kiranya Majelis Hakim Pengadilan Hubungann Industrial yang
memeriksa dan mengadili perlora ini dapat memberikan putusan
DAI.AM EI(SEPSI

1. Menerima Eksepsi Tergugat unhtuk seluruhnya;


2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau

setidak-tidaknya

menyatakan gugatan tidak dapat diterima;


DALAM POKOK PERKAM

1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhqn;


2. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaktidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima/niet OnWankel'ljk
Verklaard;

3.

Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam


perkara ini.

Atau,

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara

ini memiliki

pendapat lain Tergugat mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa selanjutnya terjadi lawab menjawab antara kedua


belah pihak sebagaimana tertuang dalam Replik Penggugat tefianggal 16 AguSus

z}t}dan

duplik Tergugat tertangga! 27 Agustus 2012 dan untuk singkatnya uraian

putusan ini segala sesuatu yang terlampir dalam berita acara sidang tersebut
dianggap dan dipandang telah termasuk dan merupakan bagian dari putusan ini;

Menimbang, bahwa untuk membuKikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat


dipersidangan telah mengajukan buKi surat berupa foto copy dan diberi tanda P-l
sampai dengan P-13, sebagai

1.

hrikut:

Foto copy dari foto copy (tanpa asli) Veekly Clinic Pedormance dari

PT.

Sehat Utama Abadi, periode )uly 27-Aug 2 berikut dengan terjemahannya,


selanjutnya diberi tanda P-1;

-15-

2.

foto copy (tanpa asli) Surat lzin, No, KEP.569/0255/IMTA/KPPT tentang Din
Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA)

yang dikeluarkan

oleh

Pemerintah Provinsi Bali Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, selanjutnya


diberi tanda P-2;
3.

foto copy (tidak ada asli) Kartu Izin Tinggal Terbatas atas nama Epstein
Michael Alian yang dikeluarkan oleh DireKorat Jenderal Imigrasi Departemen

Kehakiman, selanjutnya diberi tanda P-3;


4.

foto copy (tidak ada asli), SE : Discontinuity of KffAS Sponsorship,


teftanggal 23 September 2011 berikut dengan asli terjemahannya,
selanjutnya diberi tanda P-4;
Foto Copy (tidak ada asli), RE : Employment Termination berikut dengan asli

terjemahannya, teftanggal 26 OKober 2011, yang dikeluarkan oleh

PT.

Sehat Utama Abadi, selanjutnya diberi tanda P-5;


6.

Foto Copy (tanpa asli), perihal KITAS, teftanggal


Austrindo Law

7.

ffice,

2 November

2011 dari

selanjutnya diberi tanda P-5;

Foto Copy (tidak ada asli), perihal : Pemutusan Hubungan Kerja Dr. Michael

Epstein, tertanggal

November 2011 kepada Arsyad Pahlevi General

Manager PT. Sehat Utama Agung dari Austrindo Law Ofice, selanjutnya
diberi tanda P-7;

Foto Copy (tanpa asli) Surat Tanda Terima dari Austrindo, teftanggal 15
Desember

20IL, Dokumen

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja ke

Disnaker Kab. Badung selanjutnya diberi tanda P-8;


9.

Foto Copy (tanpa asli) Risalah Perundingan Bipartit antara Michael Allan
Epstein dengan PT. Sehat Utama Agung, teftanggal

23 Pebruari 20t2,

selanjutnya diberi tanda P-9;


10.

Foto Copy sesuai dengan aslinya Risalah Penyelesaian

Perselisihan

Hubungan Industrial, tertanggal 26 Maret 2}Lz,yang dikeluarkan oleh Dinas

Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Bali, selanjutnya diberi


tanda P-10;
11.

Foto Copy sesuai dengan aslinya perihal Anjuran antara Michael Allan
Epstein dengan PT, Sehat lJtama Agung, teftanggal 16 April 20t2, yang
dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Pemerintah Provinsi
Bali, selanjutnya diberi tanda P-11;

L2.

Foto Copy sesuai dengan aslinya berikut dengan terjemahannya, perihal

tanda Penerimaan Pembayaran Upah atas nama Michael

Epstein

-16-

(Chiropractor), Periode September 2010-Agustus zOlL, selanjutnya diberi


tanda P-LZ;

13.

Foto Copy sesuai dengan aslinya perihal Surat Kesepakatan Kerja untuk

waKu tertentu, No. 001ISUA-HRD/SPw05/08, yang dikeluarkan oleh

PT

Sehat Utama Agung, selanjutnya diberi tanda P-13;

Menimbang, bahwa foto

copy bukti surat tersebut telah diberi meterai

cukup dan dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya, kecuali buKi P-1, P-2, P-3,
P-4, P-5, P-6 dan ?-7 yang tidak dapat diperlihatkan aslinya;

Menimbang, bahwa selain buKi surat tersebut diatas Penggugat juga


mengajukan

3 (tiga) orang

sumpah, sebagai berikut

1.

saksi yang telah memberikan keterangan

di bawah

Saksi, NI WAYAN ELIK SULLATI

Menerangkan pada pokoknya, sebagai berikut:

Bahwa

saki

mengaku kenal Penggugat dan Tergugat, saksi pernah kerja di

PT. Sehat Utama Agung namun sekarang sudah berhenti ada 2-3 minggu
yang lalu tidak ada hubungan keluarga sedarah maupun semenda, sekarang
tidak lagi ada hubungan kerja dengan Tergugat demikian pula sebaliknya;

Bahwa saksi pernah kerja di PT Sehat Utama Agung, yakni sebagai Manager

dan juga sebagai senior opereted yang beftugas menangani pasien dalam
hal penerimaan pembayaran;

Bahwa saksi sudah berhenti kerja di PT Sehat Utama Agung, ada 2 minggu
yang lalu;

Bahwa saksi berhenti karena diberhentikan oleh Perusahaan namun Udak


ada SP (surat pemberhentian) dari PT Sehat [Jtama Agung;

o Bahwa saksi kerja di

PT Sehat Utama Agung sejak tahun 2008 sampai

dengan bulan ini dalam tahun 20L2, namun 2 minggu yang lalu saksi sudah
diberhentikan;

Bahwa saksi kenal dengan Penggugat, Michael Allan Epstein dimana beliau

juga kerja di PT. Sehat Utama Agung, namun saksi tidak tahu beliau sebagai
apa di Perusahaan itu dan saksi kurang tahu sejak kapan beliau kerja atau
berhenti kerja di Perusahaan itu;

.
r
.

Bahwa MichaelAllan Epstein adalah warga negara asing;


Bahwa Michael Allan Epstein sudah tidak kerja, sejak Nopember

20tL;

Bahwa saksi tidak tahu, Pengugat apakah sebagai pekerja tetap atau tenaga

kontrak di PT Sehat Utama Agung;

-17 -

Bahwa saksi tidak tahu tentang visa Penggugat;

e Bahwa saksi tahu soal IMTA Penggugat, namun saksi tidak baca IMTA itu
hanya lihat itupun foto copynya;

Bahwa yang mengeluarkan IMTA adalah Imigrasi, saksi tidak tahu sampai
kapan berlakunya IMTA itu;

Bahwa saksi tidak tahu antara PT. Sehat Utama Agung dan Michael Allan
Epstein ada perjanjian kerja;

Bahwa Michael Allan Epstein di PT Sehat lJtama Agung sebagai konsultan


dibidang kesehatan yang khusus menangani kecelakaan;

o Bahwa saksi tidak tahu berapa gaji Penggugat

per bulan di PT Sehat Utama

Agung;

Bahwa saksi tidak tahu apa alasan Michael Allan Epstein berhenti kerja di PT
Sehat Utama Agung;

o Bahwa saksi tidak tahu perihal sumt telknggal23-9-20tL;

Bahwa saksi pernah dengar Bp. Arsyad (General Manager

di PT Sehat

Utama Agung) memerintahkan agar Penggugat pergi meninggalkan rumah


Dinas Perusahaan;

Bahwa saksi tidak lihat Surat Pemberhentian terhadap Michael Allan Epstein,
demikian juga atas diri saksi perihal alasannya diberhentikan dari PT Sehat
Utama Agung;

Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Liem An Nie dan Yulanda

Sutjiawan, dimana Liem An Nie lorena diberhentikan, Yulanda Sutjiawan


karena mengundurkan diri dari PT Sehat Utama Agung;

Bahwa saksi tidak ada mengurus gaji, gaji diurus oleh bagian accounting dan
berkoordinasi dengan Jakarta;

Bahwa selama Michael Allan Epstein bekerja

di PT Sehat Utama Agung,

kerjanya baik dan tidak pernah melakukan tindak pidana;

2. SaKi,

LIEM AN NIE

Menerangkan pada pokoknya, sebagai berikut

Bahwa saksi mengaku kenal Penggugat dan Tergugat, namun tidak ada
hubungan keluarga sedarah maupun semenda, dengan Tergugat dulu ada
hubungan kerja selama

.
.

tahun;

Bahwa saksi sudah setahun lalu berhenti kerja di PT Sehat Utama Agung;

Bahwa saksi berhenti karena

di

PHK namun tidak ada

Surat

Pemberbehentian (SP), di PHK karena dulu saksi pemah menggunakan taxi,

-18-

itupun karena saKi kecelakaan dan sempat dirawat di Rumah Sakit selama 3
hari, akhirnya saksi di PHK;

Bahwa PT Sehat Utama Agung tidak punya

taxi,

namun Perusahaan kerja

sama dengan Perusahaan Taxi Blue Bird;

Bahwa selama kerja

di

PT Sehat Utama Agung pulang dan pergi ke kantor

pakai taxi;

.
.

Bahwa saksi kurang tahu, bila Penggugat kerja di PT Sehat Utama Agung;

Bahwa saksi kerja di PT Sehat Utama Agung, sejak Agustus 2009;

o Bahwa Michael

Allan Epstein adalah warga negara asing;

Bahwa Penggugat kerja

di PT Sehat

Utama Agung sebagai konsultan

chiropractic, yakni khusus menangani tulang belakang;

Bahwa saksi kurang tahu, Penggugat kerja

di PT Sehat Utama Agung

apakah sebagai pekerja tetap atau tenaga kontrak;

Bahwa visa yang dipegang oleh Penggugat adalah IMTA dan saksi pernah

lihat namun tidak tahun persis;

Bahwa IMTA dimohonkan per Juli setiap tahunnya, dan Penggugat terima
dari orang lain dan orang tersebut dapat jasa dari Penggugat;

Bahwa perihal KITAS Penggugat diperbaharui

bulan sekali, jika tidak

tinggal lagi tidak diperbaharui lagi;

Bahwa saKi tidak tahu perjanjian kerja antara PT Sehat utama Agung
dengan Michael Allan Epstein;

.
.

Bahwa untuk gaji Penggugat dibayar per minggu, dihitung dari total Jasa
yang diberikan pada pasien, artinya Penggugat tidak memiliki gaji tetap;
Bahwa besaran prosentase yang diterima oleh Penggugat adalah 45o/o dan

setiap pasien, ketentuan ini diberitahukan oleh accounting sebelumnya,


dimana waKu itu saksijuga ada dibagian keuangan;

Bahwa bila dihitung rata-rata per bulan gaji Penggugat antara 60-70 juta
rupiah;

Bahwa antara

saki dan Penggugat,

Penggugat yang lebin dulu berhenti

kerja saksi berhenti pada hari Senin, tanggal 20-9-20LL, dan Penggugat
pada hari Jumat seminggu sebelumnya;

Bahwa demikian

hrhenti keda Penggugat masih ada terima gaji, saksi tidak

tahu kapan berhentinya;

Bahwa saksi tidak ikut dalam hal pembahasan bipartit dan tripartit,
Penggugat ikut;

- 19-

Bahwa saksi pernah menanda tangani surat sebagaimana buKi dalam P-12

yang kemudian surat itu dikirim ke lakafta untuk diketahui oleh Pimpinan
Perusahaan;

Bahwa saksi ada menggunakan taxi untuk kerja dari rumah demikian pula

dengan pulangnya dengan menggunakan voucher dan untuk voucher


dibebankan kepada PT Sehat Utama Agung;

Bahwa

saki kerja di PT Sehat

Utama Agung, pimpinannya adalah Michael

Allan Epstein, dan dalam penggunaan voucher atas persetujuan Michael


Allan Epstein;

Bahwa dalam hal pengajuan propsal yang tanda tangan adalah saksi, Suliati

dan Michael, perihal keuangan berhubungan langsung dengan Jakafta;

o Bahwa cara

pembayaran tergantung prosentase, yakni 45o/o dan hal itu

diketahui oleh Ibu Dewi (sebagai accounting Perusahaan);

Bahwa mengenai uang yang dibayarkan oleh Michael Alan Epstein berbeda-

beda bergantung dari jumlah pasien, sisanya itu baru menjadi bagian
Michael Epstein;

Bahwa sepengetahuan saksi tidak ada struktur organisasi di PT Sehat Utama


Agung, namun yang berhubungan dengan clinic ada ijinnya;

Bahwa Michael Allan Epstein masuk kantor terus, dan hubungannp baik
dengan pekerja serta tidak pernah melakukan tindak pidana;

3.

SAKsi, YUI.ANDA SUT]IAWAN

Menerangkan pada pokoknya, sebagai berikut

Bahwa saksi mengaku kenal Penggugat dan Tergugat, tidak ada hubungan

keluarga sedarah maupun semenda, dengan Tergugat dulu ada hubungan


kerja, dan sekarang tidak ada;

Bahwa saksi kerja di PT Sehat Utama Agung dari tahun 2010 sampai dengan

Oktober

z}lt,

dibagian Receptionis;

o Bahwa sepengetahuan saksi ada 4 orang yang bekerja

dengan saksi di PT

Sehat Utama Agung, diantaranya saksi, Liem An Nie, Dewi dan Ketut,
pimpinannya adalah Pak Andi yang ada di Jakarta;

Bahwa antara saksi dan Michael duluan Michael yang kerja

di PT Sehat

Utama Agung;

Bahwa saksi diberhentikan kerJa

di

PT Sehat Utama Agung karena saksi

keluar Pulau dan duluan saya yang diberhentikan dengan Michael;

-20 -

Bahwa setelah saKi tidak kerja lagi di Perusahaan itu, saksi dengan Michael

masih ada hubungan sebatas pertemanan dimana ia pernah minta tolong


untuk bantu dirinya;

Bahwa saksi tidak tahu Michael Allan Epstein pindah-pindah kerjanya karena

lantai atas terjadi pembongkaran yang akan diperuntukkan untuk tempat


barang, sehingga saksi tidak tahu keadaan dilantai atas;

Bahwa tempat kerja Michael sama dengan tempat tinggalnya;

Bahwa saksi keluar dari PT Sehat Utama Agung, tanggal 31 OKober 20LL;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk meneguhkan dalil-dalil bantahannya


Tergugat telah mengajukan buKi surat berupa : T-1 sampai denganT-7, sebagai

berikut:

1. Foto copy (tidak ada asli), perihal Permohonan

Pembatalan IMTA dan

Pencabutan DPKK yang ditujukan kepada Pimpinan PT. Sehat Utama


Agung, tertanggal 5 Januari 20t2, yang dikeluarkan oleh lGntor Pelayanan
Perizinan Terpadu Pemerintah Provinsi Bali, selanjutnya diberi tanda T-1;

2.

Foto Copy (tidak ada asli) Letter Of Intent to ControfPurchase (Perjanjian


Proses Pembelian Klinik), selanjutnya diberitanda T-2;

3. Foto Copy sesuai dengan aslinya Damaged Proof by Michael

Epstein

(pengrusakan klinik oleh Michael), selanjutnya diberi tanda P-3;


4. Foto Copy (tidak ada asli) dari Steven Kimball kepada Ardi perihal Ancaman
Michael kepada DoKer kami di Bali, selanjutnya diberi tanda T-4;

F0to copy sesuai dengan aslinya perihal Pemberitahuan Perkembangan


Penanganan Perkara/SP2HP, tertanggal

Pebruari 20L2 kepada Arsyad

Pahlevi, yang dikeluarkan oleh DireKur Reserce Kriminal Umum POLDA


Bali, selanjutnya diberi tanda T-5;
6. Foto Copy (tidak

ada asli), No. 5601l364.llVldisnaker perihal Anjuran

kepada DireKur PT, Sehat Utama Agung dan Michael Allan Epstein yang

dikeluarkan oleh/Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali,


selanjutnya diberi tanda T-6;
7. Foto Copy sesuai dengan aslinya perihal Penawaran Penyelesaian Perkara,

tertanggal

Mei 20L2, dari Austrindo Law

ffice

kepada

Kario

Lumbanradja, SH. (kuasa Hukum PT. Sehat Utama Agung), selanjutnya


diberi tanda T-7;

-2t

Menimbang, bahwa bukti surat tersebut diatas telah bermeterai cukup dan
dicocokan sesuai dengan aslinya, kecuali buKi T-1, T-2,

T4

dan T-6 yang tidak

dapat diperlihatkan aslinya;


Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan saksi dipersidangan selain

buKi surat tersebut diatas;


Menimbang, bahwa setelah kedua belah pihak menyatakan tidak ada

sesuatu yang diajukan lagi, maka masing-masing mengajukan kesimpulan


tertanggal 28 September 20L2 dan selanjutnya para pihak sama-sama mohon
putusan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala

peristiwa yang terjadi selama pemeriksaan persidangan yang secara lengkap

dalam Berita Acara Persidangan dianggap turut dipertimbangkan pula dalam


putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMilYA


DAI.AM EKSEPSI

Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat dalam mengajukan Jawaban selain


menjawab pokok perkara juga mengajukan eksepsi;
Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis akan mempeftimbangkan eksepsi

Tergugat terlebih dahulu yang pada pokoknya menyatalon sebagai berikut

1. Gugatan Penggugat obscuur libel karena tidak menjelaslon dasar

peUtum

dalam posita;

2.
3.

Dasar gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur (obscuur libel);

Mengenai tuntutan atas peletakkan sita jaminan;

Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat tersebut diatas menurut Majelis


didasarkan pada petitum tidak sesuai dengan dalil-dalil gugatan, disamping itu

gugatan saling beftentangan dan tidak jelas dan tidak sempurna sefta petitum
gugatan Penggugat tiak punya dasar hukum yang jelas;

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati eksepsi dari Tergugat


tersebut ternyata posita gugatan Penggugat telah mendukung petitum, disamping

itu eKepsi tersebut telah

berhubungan dengan materi pokok perkara yang

merupakan permasalahan-permasalahan hukum

yang harus

dibuKikan

kebenarannya sehingga akan dipertimbangkan kemudian bersama-sama dengan


pertimbangan pokok perkara;

-22 -

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian tersebut diatas,

Majelis berkesimpulan bahwa eksepsi Tergugat tersebut tidak cukup beralasan


hukum untuk dikabulkan sehingga harus dinyatakan ditolak;
DAIAM POKOK PER}(ARA

Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat dalam pokok perkara


sebagaimana tersebut diatas;

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati gugatan Penggugat dan

jawab menjawab dari kedua belah pihak, maka dapat disimpulkan bahwa yang
menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah Penggugat mendalilkan

dirinya sebagai pekerja kontrak atau perjanjian kerja waKu teftentu pada
Tergugat yang berlaku sampai dengan 31 luli 2012, kemudian Penggugat
menuntut agar Tergugat membayar sisa PerJanjian Kerja waktu tertentu
Penggugat selama zl4 minggu sebesar Rp. 780.780.000,- (tujuh ratus delapan
puluh juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah) atas pemutusan hubungan kerja
sepihak yang dilakukan oleh Tergugat sebelum berakhirnya perjanjian kerja waKu

tertentu tercebut;

Menimbang, bahwa Tergugat menolak untuk membayar ganti rugi


sebagaimana tuntutan Penggugat tersebut dengan alasan

tidak

terdapat

perjanjian kerja waKu tertentu yang dibuat secara teftulis dan ditanda tangani

oleh para pihalq disamping itu pmberian jangka waKu tertentu yang termuat
dalam IMTA adalah sama dengan ijin tinggal yang diberikan oleh Kantor Imigrasi.
Dengan demikian adalah tidak benar alasan Penggugat yang menggunakan jangka

waKu dalam IMTA yaitu 6 Juni 2011 sampai dengan 31 Juli }ALZ sama dengan
perjanjian kerja waKu teftentu antara Penggugat dan Tergugat;
Menimbang, bahwa oleh karena dali! gugatan Penggugat telah dibantah oleh

Tergugat, maka untuk membuKikan dalil-dalil gugatannya

Penggugat

dipersidangan telah mengajukan alat bukti surat berupa P-1 sampai dengan P-13

dan

3 (tiga) omng saksi. Sedangkan Tergugat untuk meneguhkan dalil-dalil

bantahannya telah mengajukan alat buKi surat berupa T-1 sampai dengan T-7
dan tanpa mengajukan saKi dipersidangan;

Menimbang, bahwa terhadap bukti-buKi yang diajukan oleh kedua belah

pihak tersebut Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan bukti yang ada
kaitannya dengan permasalahan perkara ini, sedangkan bukti-buki yang tidak
dipeftimbangkan dianggap tidak relevan dengan perkara ini;

-23 -

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat, jawaban


Tergugat, replik Penggugat dan duplik dari Tergugat sefta alat-alat buKi surat dan
keterangan para saksi yang diajukan oleh Penggugat maka terdapat fakta hukum
sebagai berikut

Bahwa benar Penggugat adalah karyawan PT Sehat Utama Agung yang mulai
bekerja sejak bulan Agustus 2009;

Bahwa benar Penggugat telah diputus hubungan kerjanya oleh Tergugat sejak
bulan September

20Ltl

Bahwa benar IMTA Penggugat berlaku sejak 31 Juli 2011 sampai dengan 31

lulki 2012;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan alat buKi

surat dan keterangan para saksi apakah berdasarkan fakta-fakta persidangan


tersebut dalil-dalil gugatan Penggugat dapat dibuKikan atau bahkan sebaliknya;

Menimbang, bahwa Penggugat dalam rangka menuntut hak-haknya


sebagaimana dalam surat gugatan Penggugat mendalilkan dirinya sebagai

karyawan kontrak atau perjanjian kerja waKu teftentu pada Tergugat


berdasarkan berlakunya IMTA No. Kep. 569/0255/IMTA/KPPT tanggal 6

luni 2011

yang berlaku sejak 31 luli 2011 hingga 31 Juli 2012 bukti P-2 dengan upah
dibayar mingguan sebesar Rp. L7.799.663,- (tujuh belas juta tujuh ratus sembilan
puluh sembilan ribu enam ratus enam puluh tiga rupiah) dan sisak kontraknya
menurut Penggugat selama 308 (tiga ratus delapan) hari atau zl4 (empat puluh
empat) minggu;

Menimbang, bahwa berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan


Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep. 20/MenlllV20H tentang Tata Cara
memperoleh ijin memperkerjakan tenaga kerja asing pasal

9 ayat 1 ditentukan

janglo waKu berlakunya IMTA diberikan sama dengan masa berlakunya

rjin

tinggal;
Menimbang, bahwa dari ketentuan tercebut diatas menurut Majelis Hakim
masa berlakunya IMTA tidak serta mefta menjadi kontrak kerja atau Pefianjian
kerja waKu teftentu antara Penggugat dan Tergugat;
Menimnbang, bahwa berdasarkan bukti P-13 tentang surat kesepakatan

kefia untuk waKu teftentu antara Penggugat dan Tergugat namun setelah Majelis
mencermati alat bukti tersebut ternyata belum ditanda tangani oleh kedua belah

pihak sehingga belum dapat dijadikan sebagai alat buKi yang sah, maka harus
dikesampingkan;

-24 -

Menimbang, bahwa disamping hal tersebut diatas semua

saki yang diajukan

oleh Penggugat dipersidangan tidak satupun saksi yang mengetahui

adanya

perjanjian kerja antara Penggugat dan Tergugat;

Menimbang, bahwa dalam uraian posita gugatan Penggugat dalam


menghitung ganti rugi menggunakan dasar upah mingguan dikalikan dengan sisa
masa kerjanya selama 44 (empat pulun empat) minggu sedangkan pada petitum

Penggugat menghitung ganti rugi memakai dasar upah harian dikalikan dengan
sisa masa kerja

*lama 308 hari;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas menurut Majelis


hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat sangat tidak jelas atau kabur,
apakah Penggugat berstatus sebagai karyawan harian karena tidak ada alat buki
yang sah secara hukum yang menunjukkan status hubungan kerja tersebut;

Menimbang, bahwa disamping peftimbangan tersebut diatas untuk


menghitung ganti rugi sebagaimana halnya menghitung uang pesangon dasar
pertimbangannnya berpedoman pada upah bulanan sebagaimana termuat dalam

pasal 156 ayat

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 yang menyatakan

perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 paling sedikit


sebagai berikut

Masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, 1 (satu) bulan upah;


Masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 (dua) tahun, 2 bulan

upah dan seterusnya;

sedangkan Penggugat tidak pernah menyebutkan besarnya upah sebulan dan


sisa kontraknya berapa bulan;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian peftimbangan-pertimbangan dan

fakta-fakta tersebut diatas MaJelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan


Penggugat tidak jelas, maka oleh karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima

(niet onWankel'rjk verklaard);

Menimbang, bahwa dengan tidak diterimanya gugatan Penggugat


sebagaimana pertimbangan diatas, maka terhadap dalil-dalil gugatan maupun

dalil-dail bantahan Tergugat selain dan selebihnya tidak perlu dipeftimbangkan


lagi;

oleh karena nilai gugatan Penggugat diatas Rp.


150.000.000,- maka kepada Penggugat dibebankan untuk membayar biaya
Menimbang, bahwa

perkara yang timbul yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;

-25 -

Memperhatikan ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 dan UndangUndang No. 2 Tahun 2004 sefta peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

...MENGADILI
Dalam ekseosi

Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

Dalam pokok perkarg

1.

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

2.

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.


241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Denpasar pada hari

Senin, tanggal 1 OKober 20L2, oleh kami : AMSER SIMANIUNTAK SH., sebagai

Hakim Ketua Majelis,

GUSTI PUTU SUENA, SH. dan

I KETUT DANA, S.Sos.

masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang


yang terbuka untuk umum pada hari : Jumat, tanggal 5 OKober 20LZ oleh Ketua
Majelis tersebut dengan didampingi oleh masing-masing Hakim Anggota, dibantu

oleh

:I

NENGAH JENDRA, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Hubungan

Industrial pada Pengadilan Negeri Denpasar, dengan dihadiri oleh

Kuasa

Penggugat dan kuasa Tergugat.

Hakim Ad Hoc.,

r Gsr. PUTU SUEN& S.H.

Hakim Ketua,

-td

AMSER SIMAN]UNTAK, SH.

KETUT DANA, S.Sos.

Panitera Pengganti

H
I

NENGAH JENDR& SH.

Anda mungkin juga menyukai