NIM : 1111210254
Kelas : 3G
Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara
RESUME GUGATAN KE PTUN
Pasal 53 ayat (2) menyebutkan ada tiga alasan menggugat suatu KTUN ke Pengadilan
TUN, yaitu:
a. keputusan Tata Usaha Negara yang di gugat bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan keputusan sebagaimana di
maksud dalam ayat (1) telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud lain dari
maksud diberikan wewenang tersebut
c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau tidak mengeluarkan
keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) setelah mempertimbangkan semua kepentingan
yang tersangkut dengan keputusan itu seharusnya tidak sampai pada pengambilan atau tidak
mengambil keputusan tersebut .
Setelah berlakunya UU 9/2004 maka alasan saya mengajukan gugatan ke Pengadilan
Tata Usaha Negara menurut ketentuan pasal 53 UU 9/2014 sebagai begitu berikut
1. Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu
Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang
berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha negara yang disengketakan itu
menyatakan batal atau tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau
rehabilitasi.
2. Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah:
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan Asas Asas umum
pemerintahan yang baik.
Tenggang waktu mengajukan gugatan dalam pasal 55 UU 5/1986 disebutkan gugatan
hanya dapat diajukan dalam tenggang waktu 90 hari terhitung sejak saat diterimanya atau
diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara. Perlunya Tenggang waktu ini
berkaitan dengan terima atau ditolaknya gugatan terhadap KTUN biasa atau positif apabila
melampaui tenggang waktu 90 hari berakibat gugatan menjadi daluwarsa. terhadap KTUN
negatif atau fiktif apabila belum dalam tenggang waktu mengajukan gugatan berakibat gugur
menjadi Prematur
Kemudian persyaratan gugatan, pada dasarnya bersifat formal namun apabila tidak
dipenuhi dapat berakibat gugatan menjadi ditolak atau tidak diterima dalam pasal 56 UU 5/1986
disebutkan bahwa syarat-syarat gugatan adalah
1. Gugatan harus memuat:
a. nama kewarganegaraan, tempat tinggal pekerjaan penggugat atau kuasa hukumnya;
b. nama jabatan, dan tempat kedudukan tergugat;
c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh pengadilan.
2. Apabila gugatan dibuat dan ditandatangani oleh kuasa penggugat, maka gugatan harus
disertai surat kuasa yang sah.
3. Gugatan sedapat mungkin juga disertai KTUN yang disengketakan oleh penggugat.
Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pasal di atas syarat-syarat gugatan adalah harus
memuat identitas para pihak, fundamentum petendi atau posita, dan petitum
Tuntutan dalam gugatan yang dapat diajukan oleh penggugat ke PTUN adalah sebagai
berikut: Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu
Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang
berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang bersengketa itu
dinyatakan batal atau tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi atau rehabilitasi.
Tuntutan yang dapat diajukan dalam gugatan:
1. Tuntutan agar KTUN yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat TUN itu dinyatakan
batal atau tidak sah
2. Tuntutan agar Badan atau Pejabat TUN yang digugat untuk mengeluarkan KTUN yang
dimohonkan penggugat; dengan atau tanpa
3. Tuntutan ganti kerugian
4. Tuntutan rehabilitasi dengan atau tanpa kompensasi.
Pada dasarnya setiap mengajukan gugatan di pengadilan harus terlebih dahulu membayar
uang muka biaya perkara tetapi dalam hal tertentu penggugat dapat mengajukan permohonan
beracara dengan cuma-cuma, dalam hukum acara PTUN ketentuannya diatur dalam pasal 60 dan
62 UU PTUN yang menyebutkan sebagai berikut:
(1) Penggugat dapat mengajukan permohonan kepada ketua pengadilan untuk
bersengketa dengan cuma-cuma
(2) Permohonan diajukan pada waktu penggugat mengajukan gugatan nya disertai surat
keterangan tidak mampu dari kepala desa atau lurah di tempat kediaman pemohon
(3) Dalam keterangan tersebut harus dinyatakan bahwa pemohon itu betul-betul tidak
mampu membayar biaya perkara
SURAT GUGATAN KE PTUN
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara Seang.
Di Jl. Syech Nawawi Al-Bantani No.3
Dengan hormat,
Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 13 Tanggal 20 Mei 2022 memberikan kuasa kepada :
Nama : Yudha Adhiwangun, S.H
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Advokat, berkantor di Jalan Banjar Asri No. 7, Serang
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;
I. Objek Sengketa :
Surat Keputusan, No. 25 Tanggal 15 Mei 2022
(pasal 1 angka 9 UU Peradilan TUN).
V. Permohonan Penundaan :
- Bahwa Objek sengketa ternyata akan dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2022
sehingga terdapat keadaan mendesak.
- Bahwa apabila Surat Objek Sengketa dilaksanakan maka Penggugat akan
sangat dirugikan atau terdapat keadaan yang sulit untuk dikembalikan dan
dipulihkan seperti keadaan semula.
- Bahwa fakta-fakta diatas telah memenuhi ketentuan pasal 67 UU Peradilan
TUN.
- Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang
berisi perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa,
sampai perkara a quo berkekuatan hukum tetap.
(pasal 67 UU Peradilan TUN).
VI. Petitum/Tuntutan :
A. Dalam Penundaan.
- Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat.
Hormat Kami,
Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat,