Anda di halaman 1dari 5

KOP SURAT

Jakarta, 22 Februari 2022


Nomor : 603/TH/LKG-JKT/II/2022/SMSF
Perihal : TEGURAN HUKUM ( SOMASI )

Kepada Yth,
Sdr. ISRA IBRIANDI

JALAN KELAPA 1 NOMOR 25 RT / RW : 1 / 1,


KEL. TUWELEY, KEEC. BAOLAN,
TOLI-TOLI 94515

Dengan Hirmat,
Perkenalkan kami, LUHUT SINAGA, SH., MH, CTL. ; DANANG PRAKOSO
UTOMO ,SH., FU’AS PRIBADI, SH. ; dan RINGAN MANDO SIMANJORANG, SH.;
para pengacara dan konsultasi hukum dari LKG LAW FIRM yang beralamat di Jl.Tanjung
Duren Selatan. No.57, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat dan
Siliwangi Plasa E.6 ‘DS Siliwangi Office’ Lantai II, R.203. Jl. Jendral Sudirman No. 187
Karangayu, semarang Barat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. SINAR
MITRA SEPADAN FINANCE.

A. DASAR

1. Kitap Undang-Undang Hukum Pidana ;


2. Kitap Undang-Undang Hukum Perdata ;
3. Kitap Undang-Undang Hukum Acara Pidana ;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia ;
5. PP Nomor 86 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 21 Tahun
2015 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta
Jaminan Fidusia.

B. FAKTA HUKUM

1. Bahwa Sdr. Isra Ibriandi dalam hal ini disebut “saudara” mempunyai hubungan
dengan PT. Sinar Mitra Sepadan Finance sebagaimana berdasarkan Pengajuan
Fasilitas Pembayaran Multiguana dengan cara pembelian dengan pembayaran secara
angsuran Nomor 9019115606 / PPM / 03 / 02 kepada PT. Sinar Mitra Sepadan Finance
selanjutnya disebut “Perusahaan Pembiayaan” dengan unit yang dimohonkan berupa :

Jumlah Unit : 1 (satu)


Merk : HONDA
Type : HONDA.BRIO.SATYA E 1,2 MT
No. Polisi : DN1229YY
KOP SURAT

2. Bahwa Saudara telah diberikan fasilitas pembayaran dengan jaminan fidusia


sebagaiamana disebutkan diatas namun hingga saat ini Saudara belum menyelesaikan
apa yang menjadi kewajiban Saudara terkait pembayaran hutang atas fassilitas
pembayaran tersebut ;

3. Bahwa kewajiban pembayaran yang belum terpenuhi sebagaimana disebutkan di atas


dengan uraian sebagai berikut ;

Sisa Hutang Rp. 146.3228.000


Denda Pertanggal Rp. 2.2296.100
Total Rp. 148.624.100

4. Bahwa Saudara tidak memenuhi kewajibannya dalam membayar angsuran kepada


Perusahaan Pembiayaan terhitung sejak tanggal 25 Des. 2021.(jatuh tempo angsuran)
sampai dilayangkan surat ini.

5. Bahwa pihak Perusahaan Pembiayaan telah melakukan penagihan pembayaran


angsuran kepada Debitur dengan cara melakukan penagihan secara langsung melalui
Collector (kolektor) Finance, akan tetapi dari pihak Debitur tetap tidak memiliki itikad
baik dalam menyelesaikan permasalahan ini.

C. ANALISIS HUKUM

1. Bahwa berdasarkan Fakta Hukum tersebut diatas, kami menduga Debitur telah
melakukan ingkar janji (Wanprestas) sebagaimana yang diatur dalam pasal 1238 dan
1243 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut :

Pasal 1238 BW
“Debitur dinyatakan Ialai dengan surat perintah, atau dengan akta sejenis itu, atau
berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan ini mengakibatkan
debitur harus dianggap Ialai dengan lewatnya waktu yang ditentukan”

Pasal 1243 BW
“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan
mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk
memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya
hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang
telah ditentukan”

2. Bahwa berdasarkan Pasal 15 Undang-Undang No. 42 tahun 1999 tentang Jaminan


Fidusia, Sertifikat Jaminan Fidusia mempunyai Kekuatan Eksekutorial yang
sama dengan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,
sebagaimana diatur pada yang berbunyi :
KOP SURAT

Pasal 15 UUJF
1) Dalam Sertifikat Jaminan Fidusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1)
dicantumkan kata-kata "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA".
2) Sertifikat Jaminan Fidusia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai
kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
3) Apabila debitor cidera janji, Penerima Fidusia mempunyai hak untuk
menjual Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas kekuasaannya
sendiri.

3. Bahwa terkait pelaksanaan Titel eksekutorial yang tersebut, hal ini dapat dilaksanakan
apabila debitor atau Pemberi fidusia cidera janji sebagaimana diatur pada Pasal 29
Ayat (1) Undang-Undang Jaminan Fidusia (UUJF)

Pasal 29 ayat 1 UUJF


“Apabila debitor atau Pemberi Fidusia cidera janji, eksekusi terhadap Benda
yang menjadi objek Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara:

a. pelaksanaan titel eksekutorial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2)


oleh Penerima Fidusia.
b. penjualan Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas kekuasaan Penerima
Fidusia sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya
dari hasil penjualan.
c. penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan Pemberi dan
Penerima Fidusia jika dengan cara demikian dapat diperoleh harga tertinggi yang
menguntungkan para pihak.

4. Bahwa dengan tidak dilakukannya pembayaran atas kewajiban sebagaimana yang telah
disepakati bersama dalam Perjanjian Pembiayaan Nomor 9019115606 / PPM / 03 / 20
maka kami menduga Saudara telah melakukan ingkar janji. Dengan demikian kami
memilikihak untuk melaksanakan amanat Pasal 29 ayat 1 UUJF tersebut diatas ;

5. Bahwa dalam pasal 20 UUJF yang pada intinya menjelaskan walaupun objek jaminan
fidusia sudah berpindah tangan dan menjadi milik pihak lain, kreditor masi tetap dapat
menggunakan haknya melakukan exsekusi, jika debitor cedera janji (droit de suite) :

Pasal 20 UUJF
“Jaminan Fidusia tetap mengikuti Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia
dalam tangan siapapun Benda tersebut berada, kecuali pengalihan atas benda
persediaan yang menjadi objek Jaminan Fidusia”

6. Bahwa kami menduga perbuatan Saudara telah memenuhi unsur pasal 23 ayat (2)
UUJF dan pasal 36 UUJF, yang berbunyi :
KOP SURAT

Pasal 23 ayat (2) UUJF


“Pemberi Fidusia dilarang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan kepada
pihak lain Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia yang tidak merupakan
benda persediaan, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Penerima Fidusia”

Pasal 36 UUJF
“Pemberi Fidusia yang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan Benda
yang menjadi objek Jaminan Fidusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat
(2) yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima
Fidusia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda
paling banyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)”

7. Berdasarkan fakta Hukum diatas maka patut menduga perbuatan saudara telah
memenuhi unsur Penipuan (Pasal 378 KUHP) dan atau Penggelapan (Pasal 372
KUHP) dalam hal ini, yang berbunyi :

Pasal 378 KUHP


”Barang siapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain
dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik
dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan
bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau
menghapuskan piutang, dihukum karena penipuan dengan hukuman penjara
selama-lamanya 4 (empat) tahun”

Pasal 372 KUHP


“Barangsiapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang
sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada
dalam tanganya bukan karena kejahatan, dihukum karena penggelapan, dengan
hukuman penjara selama-lamanya 4 (empat) tahun”

D. SOMASI

1. Bahwa atas dasar Fakta Hukum dan Analisa Hukum tersebut diatass, kami
menghimbau kepada Saudara untuk memberikan keterangan secara tertulis mengenai
keberadaan Obyek Jaminan Fidusia berupa HONDA.BRIO.SATYA E 1,2 MT Nomor
9019115606/PPM/03/20 ;

2. Bahwa selanjutnya untuk menghindari beban kewajiban Saudara yang lebih besar lagi
kami mengimbau kepada saudara untuk segera melakukan
pembayaran/pelunasan atas tunggakan Saudara dengan total sebesar Rp.
148.624.100 (seratus empat puluh delapan juta enam ratus dua puluh empat ribu
seratus rupiah).
KOP SURAT

3. Bahwa untuk menjamin kepastian hukum sesaui dengan peraturan yang ada, kembali
kami memberi kesempatan yaitu memberi waktu selama 7 (tujuh) hari semeenjak surat
ini diterima untuk melaksanakaan kewajiban Saudara dengan membayar segala tagihan
yang secara keseluruhannya telah lewat jatuh tempo sebelum kami membawa ke proses
hukum yang lebih lanjut baik secara Hukum Pidana maupun Hukum Perdata ;

4. Bahwa apabila Saudara membutuhkan informasi lebih lanjut perihal surat ini kami
menyediakan Contact Person sebagai berikut : MOH IRSYAD 0811455307 (BCS) &
MUHAMMAD ASYARI 085241359090 (ARH).

Besar harapan kami untuk kerjasamanya agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara
kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terimakasih.

Hormat Kami

LKG LAW FIRM


Kuasa Hukum
PT. SINAR MITRA SEPADAN FINANCE

LUHUT SINAGA, SH.,MH.,CTL FU’AS PRIBADI, SH.

DANANG PRAKOSO UTOMO, SH RINGAN MANDO SIMANJORANG, SH

Anda mungkin juga menyukai