Nim : 1183020049
Kelas : V B
Mata kuliah : Hukum Jaminan (UTS)
1. Cari studi kasus baik yang berhubungan dengan jaminan kebendaan maupun
perorangan, kemudian dianalisis hubungan dengan KUH Perdata KUHD dan
perundang undangan lainnya!
Jawab :
Jaminan Perorangan (Personal Guarantee)
Jaminan perorangan adalah suatu perjanjian antara seorang berpiutang atau kreditur
dengan seorang ketiga yang menjamin dipenuhinya kewajiban-kewajiban si
berhutang atau debitur
Contoh Jaminan Perorangan: Bank Z memberikan kredit sebesar 2 Miliar
rupiah kepada PT X berdasarkan perjanjian kredit dengan jangka waktu 1
(satu) tahun. Untuk menjamin atau menanggung pelunasan utang PT X kepada
Bank Z, Bank Z meminta kepada pihak ketiga yaitu Komisaris bernama A dan
Direktur bernama B untuk menjadi penjamin atau penanggung utang PT X.
Kemudian Bank Z mengadakan perjanjian penjaminan atau penanggungan
utang dengan A dan B untuk menjamin dan menanggung utang PT X jika PT
X lalai membayar utangnya.
Dasar hukumnya Pasal 1820 KUHPerdata berbunyi: “Penanggungan ialah suatu
persetujuan di mana pihak ketiga demi kepentingan kreditur, mengikatkan diri
untuk memenuhi perikatan debitur, bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya.”
Dasar Hukum
Jaminan kebendaan diatur dalam Buku II KUH Perdata serta Undang-
undang lainnya, dengan bentuk, yaitu:
1. Gadai diatur dalam KUH Perdata Buku II Bab XX Pasal 1150-1161, yaitu suatu hak
yang diperoleh seorang kreditur atas suatu barang bergerak yang diserahkan oleh
debitur untuk mengambil pelunasan dan barang tersebut dengan mendahulukan
kreditur dari kreditur lain.
2. Hak tanggungan; UU No.4/1996, yaitu jaminan yang dibebankan hak atas tanah,
berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan suatu ketentuan dengan
tanah untuk pelunasan hutang tertentu, yang memberikan kedudukan yang
diutamakan pada kreditur terhadap kreditu lain.
3. Fiducia, UU No.42/1999, yaitu hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud
maupun yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang
tidak dibebani hak tanggungan sebagai agunan bagi pelunasan hutang tertentu yang
memberikan kedudukan utama terhadap kreditur lain.
Jaminan perorangan diatur dalam Buku III KUH Perdata, dalam bentuk:
Penanggungan hutang (Borgtoght) Pasal 1820 KUH Perdata, yaitu suatu
perjanjian dengan mana seorang pihak ketiga guna kepentingan si berhutang
mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan si berhutang mana hak orang tersebut
tidak memenuhinya. Dari Segi Jenis
Jaminan Kebendaan terdiri dari hipotik, hak tanggungan, gadai.
Jaminan Perorangan terdiri dari Penanggungan hutang (Borgtoght), Perjanjian
garansi