Kepada
Yth. Ketua Pengadilan
Tata Usaha Negara Tanjungpinang.
di-.
Jl. Ir. Sutami, Tanjungpinang, Kepulauan Riau
Dengan hormat,
I. Objek Sengketa:
Surat Keputusan Nomor 30/ 220/ 222/ 2018 Pemberhentian Karena Melakukan
Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada
Hubungannya Dengan Jabatan No. VII/2014 Yang Diterbitkan Pada Tanggal 31
Desember 2018 (Pasal 1 angka 9 UU Peradilan TUN).
Bahwa Keputusan a quo yang dikeluarkan oleh Tergugat, telah memenuhi Ketentuan Pasal
1 angka (9) dan angka (12) Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara untuk menjadi objek sengketa TUN, yaitu:
Keputusan a quo adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau
pejabat Tata Usaha Negara yang berisikan tindakan hukum Tata Usaha Negara yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersifat konkret, individual dan
final, sehingga menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata,
(Pasal 1 angka (9)).
Bersifat Konkrit
Bahwa surat keputusan Tergugat a quo telah bersifat konkrit karena nyata dibuat
Tergugat tidak abstrak, tetapi berwujud surat keputusan berupa “Surat Keputusan
Nomor 30/ 220/ 222/ 2018 Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana
Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan
Jabatan No. VII/2014 Yang Diterbitkan Pada Tanggal 31 Desember 2018” yang
tertulis dan secara konkrit tela menyatakan Pemecatan Secara tidak terhormat sebagai
Pegawai Negeri Sipil atas nama Ikhsan Wahyudi, S.Kom.
Bersifat Individual
Bahwa surat keputusan Tergugat aquo bersifat individual karena ditujukan langsung
kepada Ikhsan Wahyudi, S.Kom.
Bersifat Final
Bahwa surat keputusan Tergugat dalam perkara aquo telah bersifat final karena sudah
tidak memerlukan persetujuan dari instansi lainnya sehingga sudah bersifat defenitif
dan sudah menimbulkan akibat hukum.
Bahwa tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan
berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat
oleh orang atau badan hukum perdata. (Pasal 1 angka (12)).
Bahwa dengan adanya Keputusan Nomor 30/ 220/ 222/ 2018 Pemberhentian Karena
Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada
Hubungannya Dengan Jabatan No. VII/2014 Tanggal 31 Desember 2018 (Pasal 1 angka 9 UU
Peradilan TUN) menimbulkan kerugian bagi penggugat, yaitu:
(Diuraikan peraturan per UU an dan AUPB apa saja yang dilanggar dengan
diterbitkannya objek sengketa oleh Tergugat) yg di sk masukin cok
Bagian menimbang b,
Bahwa Objek sengketa ternyata akan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2018,
sehingga terdapat keadaan mendesak.
Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang berisi
perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa, sampai perkara
a quo berkekuatan hukum tetap. (Pasal 67 UU PTUN).
VI. Petitum/Tuntutan:
A. Dalam Pokok Perkara/Sengketa.
1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Pemberhentian karena Melakukan
Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan yang ada
Hubungannya dengan Jabatan No. VII/2014 tertanggal 31 Desember 2018;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Pemberhentian karena
Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan
yang ada Hubungannya dengan Jabatan No. VII/2014 tertanggal 31
Desember 2018;
4. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara sebesar-
Hormat Kami,
Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat,