Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ayu Purnama Sari

NIM : B021211015
Kelas : Hukum Kepegawaian (B)

RESUME PUTUSAN PENGADILAN PERKARA HUKUM KEPEGAWAIAN

PUTUSAN

Nomor: 34/G/2019/PTUN.Mks.

Nama : SYAMSURIATI, S.E.


Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kp. Bontang, Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu,
Kabupaten Jeneponto
Pekerjaan : Swasta

MELAWAN

Nama Jabatan : BUPATI JENEPONTO


Tempat Kedudukan : Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34, Bontosunggu, Kabupaten Jeneponto

OBJEK SENGKETA

Keputusan Bupati Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: 146 Tahun 2019, Tentang
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Pegawai Negeri Sipil Karena Melakukan Tindak Pidana
Kejahatan Jabatan Atau Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, Atas Nama Syamsuriati, S.E.,
Nip. 19741016 2002122 001, Pangkat Penata TK.I, III/D, Jabatan Fungsional Umum, Unit Kerja
Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, tanggal 30 April 2019.

DUDUK PERKARA

Penggugat diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Jeneponto berdasarkan Keputusan Bupati Jeneponto Nomor: PD. 821.1.3-58 Bupati Jeneponto,
tanggal 31 Januari 2004, Atas Nama Syamsuariati, S.E., Nip. 580 025 829, terhitung mulai
tanggal 01 Februari 2004.
pada tanggal 23 Mei 2014 Tergugat melakukan pengangkatan kepada Penggugat sebagai Kepala
Seksi Pelatihan pada Bidang Manajemen Ketenagaan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
Kabupaten Jeneponto, Pemerintah Kabupaten Jeneponto.

Bahwa Penggugat ditahan oleh Kejaksaan Negeri Jeneponto, berdasarkan Surat Perintah
Penahanan Kejaksaan Negeri Jeneponto Nomor: PRINT-01/R.4.23/Fd.1/01/2018, tertanggal 22
Januari 2018, selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 22 Januari 2018 sampai dengan
tanggal 10 Februari 2018 pada tingkat penyidikan, selanjutnya pada tingkat penuntutan
Penggugat ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kejak- saan Negeri Jeneponto Nomor:
PRINT-06/R.4.23/Ft.1/03/2018 ter tanggal 21 Maret 2018, selama 20 (dua puluh) hari terhitung
mulai tanggal 21 Maret 2018 sampai dengan tanggal 9 April 2018, karena diduga melakkan
tindak pidana korupsi.

Setelah Penggugat selesai menjalani masa pidana penjara dan/atau dikeluarkan pada tanggal 19
Oktober 2018, Penggugat dipanggil oleh atasannya yaitu Drs. Nur Alam, M.Si. (selaku Kepala
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto) pada waktu itu, serta meminta
Penggugat untuk masuk bekerja seperti biasa, sebagai staff pada bidang manajemen ketenagaan
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto.

Pada tanggal 30 April 2019 Tergugat langsung menerbit- kan objek sengketa a quo yaitu
Keputusan Bupati Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: 146 Tahun 2019, Tentang
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Pegawai Negeri Sipil Karena Melakukan Tindak Pidana
Kejahatan Jabatan Atau Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, Atas Nama Syamsuriati, S.E.,
NIP.19741016 200212 2 001, Pangkat Penata TK.I, III/D, Jabatan Fungsional Umum, Unit Kerja
Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Tanggal 30 April 2019, dan terhitung
mulai tanggal 30 April 2019.

Atas objek sengketa a quo, Penggugat telah mengajukan upaya administratif berpa keberatan,
berdasarkan Nota Keberatan Nomor: 023/ B/N.K/SK-K/LF-ARN/V/ 2019, tanggal 13 Mei 2019,
Perihal: Nota Keberatan atas Penerbitan Surat Keputusan Bupati Jeneponto Provinsi Sulawesi
Selatan Nomor: 146 tahun 2019 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Pegawai Negeri
Sipil Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Yang Ada Hubungannya
Dengan Jabatan atas nama Syamsuriati, S.E., yang diajukan/diterima oleh Tergugat pada tanggal
17 Mei 2019.

PETITUM

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya


2. Menyatakan batal atau tidak sah keputusan tata usaha negara yang dikeluarkan oleh
Tergugat
3. Mewajibkan untuk mencabut keputusan tata usaha negara yang dikeluarkan Tergugat
4. Mewajibkan Tergugat untuk mengembalikan hak-hak Penggugat sebagai PNS
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini

PERTIMBANGAN HUKUM

Bahwa pada saat dilakukan penahanan kepada Penggugat, Penggugat tidak diberhentikan
sementara sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil), sehingga tahapan penerbitan objek sengketa a
quo bertentangan dengan Pasal 88 ayat (1) huruf c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Pasal 276 huruf c, serta Pasal 280 ayat (1), (2),
(3) dan (4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Bahwa objek sengketa a quo diterbitkan Tergugat pada tanggal 30 April 2019, sedangkan
putusan perkara pidana yang dijadikan dasar penerbitan objek sengketa a quo berkekuatan
hukum tetap (inkracht van gewijsde) terhitung mulai tanggal 02 Agustus 2018, sehingga
penerbitan objek sengketa a quo bertentangan dengan Pasal 252 Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Bahwa penerbitan objek sengketa a quo melampaui 21 (dua puluh satu) hari kerja setelah usul
pemberhentian diterima oleh Tergugat, sehingga bertentangan dengan Pasal 266 ayat (3)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil.

Anda mungkin juga menyukai