ep u ep R
b
PU T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah
gu
ah
ng
MAHKAMAH AG UNG
PT. TRI MG INTRA ASIA AIRLINES, Perseroan, berkedudukan di Wisma Asia, Jln. Warung Buncit Raya No. 2, Jakarta Selatan, kedudukannya selaku General Affairs and Human Resource dalam hal ini memberikan kuasa kepada : Muharam AM, dalam Development (GA & HRD) Manager PT. Tri-M.G. Intra Asia Airlines beralamat di Wisma Asia, Jl. Warung Buncit No.2, Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 02 Agustus 2011, Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ;
am
ah k
1. BAMBANG SUPRIYADI, Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan, beralamat di Perum Puri Lestari Blok H3 No.20 Jurumudi, Tangerang, Banten ;
beralamat di Jalan Menur No.3, Rt.03/03, Bermis, Kelapa Gading, Jakarta Utara ;
3. FERNANDO ARATANIO RINTO NURAK, Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan, beralamat Pala, Makasar, Jakarta Timur ; Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : 1. P. Sanjaya Samosir, S.Sos.,SH., 2. Andar Sidabalok, SH, 3. James Simanjuntak, SH
ah
PaSS LAW OFFICE, beralamat di Jl. Pramuka Raya No.4-6, Matraman, Jakarta Timur, berdasarkan surat kuasa khusus Para Termohon Kasasi dahulu Para Penggugat ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
melawan:
In do ne si a
hk am
ep u
dahulu
b
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Para Termohon Kasasi
sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat sebagai di muka Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil :
ah
gu
Bambang Supriadi:
1. Bahwa hubungan kerja antara Penggugat Bambang Supriadi dan Tergugat dimulai berdasarkan Akta Perjanjian Kerja Waktu Tertentu No.
050606/Tri MG-UM/PKWT/VI/2006, Tertanggal 21 Juni 2006, untuk jangka waktu 6 (enam) bulan serta berakhir pada tangal 21 Desember 2006;
ng
persidangan
2. Bahwa untuk selanjutnya dengan Akta Perpanjangan Atas Perjanjian Kerja Waktu Tertentu hubungan kerja di perpanjang untuk selama waktu 6 (enam) bulan sampai dengan 21 Juni 2007; 3. Bahwa sejak efektif bekerja, pekerja selalu melaksanakan pekerjaan kurang jelas hal mana masa kerja tidak pernah terputus; 4. Bahwa pada tanggal 11 Januari 2010, dengan surat No. 038/TMG/ HRD/1/10 tertanggal 9 Januari 2010 Penggugat dikenakan skorsing terhitung mulai tanggal 11 Januari 2010, dalam surat yang sama juga
am
ah k
ep
disebutkan terhitung sejak tanggal 1 Februari 2010 kontrak kerja mana yang dimaksud oleh perusahaan;
5. Bahwa dengan tidak jelasnya hubungan kerja atau dengan adanya menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT);
6. Bahwa oleh karena pekerja berstatus pekerja tetap (PKWTT), karenanya hak dan hak-hak lainnya sepanjang diatur dalam undang-undang atau
ah
Bambang Ontoseno
ka
7. Bahwa hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat dimulai MG-UM/PKDID/I/2007, yang dibuat pada tanggal 16 Januari 2007; adalah pekerja tetap, sebagaimana dinyatakan dalam dalam Pasal 1 ayat
ah
8. Bahwa sejak efektif bekerja tanggal 16 Januari 2007 status pekerja (1) perjanjian kerja, hal mana pekerja selalu melaksanakan pekerjaan
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
kerjanya
b
dengan baik; berakhir 9. Bahwa dalam Pasal 17 ayat (1) huruf e, menyebutkan, Pekerja dapat menghentikan Proyek Let 410 atau proyek Let 410 mengalami
ah
gu
kemunduran, selanjutnya pada ayat (2) disebutkan untuk alasan PHK tersebut diatas maka Tergugat tidak berkewajiban untuk membayar kompensasi dalam bentuk apapun, hal mana melanggar peraturan/
ketentuan mengenai PHK pada Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT);
kewajibannya untuk memberikan kompensasi atas PHK, sebagaimana ternyata dengan pengulangan/penegasan pada Pasal 17, 18, 20 serta Pasal 21 perjanjian kerja; 11. Bahwa untuk selanjutnya pada tanggal 29 April 2010 pekerja
am
ah k
serta diikuti dengan pemberitahuan melalui email pertanggal 1 Mei 2010; 12. Bahwa oleh karena pekerja berstatus pekerja tetap (PKWTT), karenanya berhak atas pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak dan hak-hak lainnya sepanjang diatur dalam undang-undang atau
ep
13. Bahwa sejak efektif bekerja tanggal 5 Oktober 2005, pekerja selalu melaksanakan pekerjaan tanpa terputus dengan baik meskipun kurang mengerti tentang status kerjanya yang kurang jelas;
14. Bahwa namun untuk kemudian terhitung sejak 1 Oktober 2007 pekerja diangkat serta disahkan sebagai pekerja tetap dengan Surat Keputusan No. 010/TMG-UM/SKEP/X/07, tertanggal 1 Oktober 2007;
ah
15. Bahwa untuk selanjutnya pada tanggal 29 serta diikuti dengan email pertanggal 1 Mei 2010;
lik
April 2010
ka
16. Bahwa alasan Tergugat dalam melakukan PHK adalah karena penutupan dikategorikan sebagai suatu tindakan efisiensi; berhak atas pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian
ah
17. Bahwa oleh karena pekerja berstatus pekerja tetap (PKWTT), karenanya
ep
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
pekerja
A gu ng
ub lik
10. Bahwa nampak jelas dan nyata itikad buruk Tergugat dalam menghindari
ng
hubungan
apabila
pihak
pertama
In do ne si a
(Tergugat)
hk am
ep u ep
b
hak dan hak-hak lainnya sepanjang diatur dalam Undang-undang atau ketentuan lainnya yang berlaku; 18.Bahwa oleh karena Penggugat telah dirugikan atas PHK tersebut, maka pekerja mengajukan tuntutan yang didasari dengan ketentuan PHK karena
ah
gu
Bahwa pekerja berhak atas uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) UU No. 13 Tahun 2003; b. Uang Penghargaan Masa Kerja
(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) UU No. 13 Tahun 2003; c. Uang Penggantian Hak Bahwa Pekerja berhak atas Uang Penggantian Hak sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (4) UU No. 13 Tahun 2003; d. Hak Cuti huruf a;
ah k
am
Bahwa pekerja berhak atas cuti tahunan sesuai Pasal 156 ayat (4) e. Tunjangan Hari Raya; Bahwa Pekerja berhak atas Tunjangan Hari Raya;
f.
Upah Proses
Bahwa Pekerja berhak atas Upah selama proses sejak terjadinya perselisihan sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap; Bambang Supriadi
Komponen
ah
lik ik
Upah yang belum dibayar/upah selama proses bulan Februari 2010 s/d Februari 2011
ub
ka
ah
ng
Komponen
Kete
gu
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
Bambang Untoseno
ep
In do ne si
Keter 2 x 5 x Rp 1 x 2 x Rp 15% x Rp. 13 x Rp Jumlah
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
b
Uang Pesangon
Upah yang belum dibayar/upah selama proses bulan Februari 2010 s/d Februari 2011
ah
ub lik ub
am
Upah yang belum dibayar/upah selama proses bulan Februari 2010 s/d Februari
ah k
ep
19. Bahwa telah nyata pihak Tergugat telah tidak melaksanakan kewajibannya
kesempatan atau ijin untuk tetap melaksanakan pekerjaannya, oleh karenanya Pengugat berhak atas upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima oleh Penggugat sampai dengan keputusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewisjde); Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Para Penggugat mohon
kepada Pengadilan Hubungan Industrial Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar Dalam Putusan Sela:
ah
1. Menyatakan Penggugat berhak atas upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima oleh Penggugat sampai dengan keputusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang 2. Menghukum Penggugat untuk melaksanakan kewajibannya oleh Penggugat sampai dengan keputusan perkara ini
ka
ah
ep
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
A gu ng
In do ne si a
2x5xR 1x2xR 15% x Rp. 10 x R Jumlah Keter 2 x 6 x Rp 1 x 2 x Rp 15% x Rp. 10 x Rp Jumlah
gu
ng
hk am
ep u
Tergugat sampai hukum
b
mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewisjde); Dalam Pokok Perkara 1. 2. Menyatakan Putus Hubungan Kerja antara Penggugat dengan Tergugat 1. Menghukum Penggugat berkekuatan membayarkan adanya yang tetap, segala
gu
ng
ah
am
ub lik lik ub ik
ah k
Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan Upah yang belum dibayar/upah selama proses bulan Februari 2010 s/d Februari 2011
ep
Bambang Untoseno
Komponen
Uang Pesangon
Uang penghargaan masa kerja Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan 2011
ah
Upah yang belum dibayar/upah selama proses bulan Februari 2010 s/d Februari
ka
ah
ng
1 x 2 x Rp
gu
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
Uang Pesangon
Komponen
ep
In do ne si
Jumlah Kete 2x5xR 1x2xR 15% x Rp. 10 x R Jumlah Keter 2 x 6 x Rp
A gu ng
In do ne si a
hak-hak yang keputusan menurut hitungan Keter 2 x 5 x Rp 1 x 2 x Rp 15% x Rp. 13 x Rp
hk am
ep u
b
Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan
Upah yang belum dibayar/upah selama proses bulan Februari 2010 s/d Februari 2011
- Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, maka kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan Bahwa sebelum Tergugat memberikan Jawaban mengenai Pokok
ah
am
Perkara, izinkan Tergugat melaksanakan ketentuan Pasal 114 Rv Jo. HIR Pasal 125 ayat (2), Pasal 133, dan Pasal 136, yakni untuk menyampaikan beberapa Eksepsi Prosesual, sebagai berikut : Exceptio commulatie subyektif
ah k
ep
beda:
1. Bahwa Penggugat telah mendaftarkan gugatan a quo dengan identitas sebagaimana diharuskan menurut Pasal 118 ayat (1) HiK, yang terdiri atas: Bambang Supriadi, Bambang Ontoseno dan Fernando Aratanio Rinto Nurak;
Bahwa Penggugat dalam menyusun Fundamentum Petendi dan petitum gugatan ternyata telah dibuat secara terpisah-pisah sesuai landasan
ah
Bahwa ternyata Penggugat menggabungkan ketiga pihak Penggugat hukum yang menjadi dasar Fundamentum Petendi dari gugatan adalah berbeda-beda, sehingga tidak dapat menyebutkan kata Penggugat untuk kepentingan hukum dan tuntutan yang berbeda-beda dari ketiga Penggugat tersebut;
ka
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
terlibat dalam suatu perkara baik Penggugat maupun Tergugat , para pihak
Bahwa doktrin secara tegas menyatakan, manakala ada banyak pihak yang
ep
ub
lik
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
15% x Rp. 10 x Rp Jumlah
gu
ng
hk am
ep u
bersifat
b
apabila Tergugat lebih dari satu disebut Tergugat 1 Tergugat 2 dan seterusnya vide Hukum Acara Perdata Indonesia, hal 51 s/d 57 (Prof. Dr. 5. Bahwa
ng
ah
gu
berperkara lebih dari satu orang, demikian pula persona standi in judicio
sendiri dan terpisah satu dengan lainnya, padahal ketiga pihak Penggugat
tersebut telah digabungkan penyebutannya menjadi Penggugat, dimana formil suatu pengajuan gugatan yang diatur dalam Hukum Acara Perdata,
oleh karena contentiosa Penggugat seharusnya terdiri dari 3 (tiga) orang yang merupakan subjek hukum yang berdiri sendiri dan memiliki peristiwa hukum yang berbeda (persona standi in judicio), sehingga seharusnya ketiga menggugat secara terpisah; Penggugat tersebut mempunyai kepentingan sendiri-sendiri seharusnya Bahwa dengan demikian, berdasarkan uraian di atas, sangat berdasar kiranya apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa perkara ini untuk
am
ah k
ep
yang
Bahwa gugatan Penggugat telah melampaui jangka waktu pengajuan gugatan hubungan industrial diatur dalam Pasal 171
perselisihan
Ketenagakerjaan, sehingga telah daluwarsa sebagaimana diatur dalam Pasal 1946 KUHPerdata, denean uraian sebatrai berikut:
ah
HRD/1/10 tertanggal 9 Januari 2010 secara tegas menyatakan terhitung tidak diperpanjang lagi; .
ka
Bahwa atas dasar tidak diperpanjangnya kontrak kerja Penggugat Bambang Tergugat pada tanggal 28 Februari 2011 dalam gugatan a quo; menyatakan:
ah
ep
ub
lik
pada tanggal 28 Februari 2011, padahal sesuai surat Tergugat No. 038/TMG/
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
UU
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
telah mengambil
b
"Pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja tanya penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang berwenang kerja yang tersebut maka Pekerja dapat mengajukan gugatan ke lembaga
ah
gu
penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya";
4. Bahwa ternyata Penggugat Bambang Supriadi baru mengajukan gugatan a quo pada tanggal 28 Februari 2011, sehingga gugatan Penggugat Bambang
Supriadi telah melampaui 28 (dua puluh delapan) hari, alias telah daluwarsa
Bahwa dengan demikian berdasar kiranya Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa perkara ini untuk mengabulkan exceptio temporis dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard).; Menimbang bahwa Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan 44/ PHI.G/2011/PN.JKT.PST tanggal 20 Juli 2011 yang amarnya sebagai berikut Negeri : DALAM EKSEPSI DALAM PROVISI Jakarta Pusat putusan, yaitu putusan No.
am
ah k
ep
untuk
A gu ng
DALAM POKOK PERKARA 1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat utuk sebagian; Tergugat terhitung sejak putusan ini diucapkan; Tergugat membayar uang
2. Menyatakan putus hubungan kerja antara para Penggugat dengan 3. Menghukum kepada : pesangon,
ah
69,300,000.00 ;
ka
178,200,000.00 ; 87,500,000.00 ;
ah
ep
ub
lik
sebesar
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
uang Rp. Rp. Rp.
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
gu
Agustus 2011 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 3 Agustus
2011 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 86/Srt.KAS/ Industrial pada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta
ah
permohonan tersebut disertai oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut pada tanggal 16 Agustus 2011 ; Bahwa setelah itu oleh Termohon Kasasi/Para Penggugat yang pada Pemohon Kasasi/Tergugat diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 4 Oktober 2011 ;
am
ah k
ep
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima ; dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : A. TERMOHON KASASI/PUNGGUGAT MERUGIKAN PEMOHON KASASI
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka Bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Tergugat
ah
hukum dari Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Pada PN.JKT.PST halaman 30 alinea 3 telah memberikan pertimbangan sebagai berikut :
ka
Hubungn Kerja Kepada Penggugat Bambang Supriadi, dari bukti tersebut Bambang Supriadi karena kontrak kerja antara yang bersangkutan
ah
diperoleh fakta hukum bahwa alasan pemutusan hubungan kerja kepada dengan Tergugat tidak diperpanjang lagi, dan bukan atas dasar yang
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
Hubungan
ng
kuasa Tergugat pada tanggal 20 Juli 2011 kemudian terhadapnya oleh Tergugat
In do ne si a
Pusat,
ep u
hk am
ep u ep R
b
bersangkutan diduga telah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana didalilkan oleh Tergugat"; Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas terlihat jelas bahwa Jakarta Pusat nyata-nyata telah keliru dalam menerapkan hukum dan
ah
gu
tidak cermat serta telah keliru dala mempertimbangkan bukti yang diajukan oleh Termohon Kasasi/Penggugat (Vide T-17, T-18, T-19, T-20 dan T-21), mengingat perbuatan yang telah dilakukan Termohon
Pemohon Kasasi/Tergugat;
Jakarta Pusat selayaknya dan sepentasnya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut yang telah menimbulkan kerugian bagi Pemohon Kasasi/ Tergugat : a. Perbedaan harga tiket yang disetor ke Pemohon Kasasi/Tergugat berbeda dengan harga tiket yang dijual oleh agent; b. Jumlah kursi yang dilaporkan ke Pemohon Kasasi/Tergugat berbeda dengan jumlah yang diangkut, kemudian keuntungan yang di dapat dari penjualan kursi tersebut oleh Pemohon Kasasi/Penggugat Bambang Supriadi dibagikan kepada Pekerja Pemohon Kasasi/
ah k
am
c. Biaya pemasukan sewa pesawat Pemohon Kasasi/Tergugat untuk yang dilaporkan kepada Pemohon Kasi/Tergugat;
ah
(vide bukti T-17) yang pada intinya Termohon Kasasi Bambang merugikan Pemohon Kasasi; 9 menyatakan sebagai berikut :
ka
Peraturan Perusahaan 2010 Pasal 23 Pelanggaran Kelas E, butir A poin Melakukan persekongkolan untuk melakukan sesuatu yang dapat merugikan perusahaan atau merongrong kelancaran perusahaan; Dan Pemohon Kasasi/Tergugat tidak sependapat dengan pertimbangan hukum dari Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Pada
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u
Jakarta
b
Pengadilan Negeri Pusat dalam Putusannya No. 44/ PHI.G/2011/PN.JKT.PST halaman 31 alinea 1 telah memberikan pertimbangan sebagai berikut: mengenai surat pernyataan yang dibuat oleh Lukman Hakim dan Bukti
gu
Berdasarkan uraian kami diatas Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ng
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi Termohon Kasasi Bambang Supriyadi;
ah
B. PERJANJIAN
KERJA
DALAM
am
KASASI/TERGUGAT
DENGAN
ah k
hukum dari Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Putusannya No. 44/PHI.G/2011/PN.JKT.PST
ep
Ontoseno dengan Tergugat pada tanggal 16 Januari 2007 (bukti P-5 =T-2) menurut Majelis Perjanjian Ikatan Dinas tersebut merupakan perjanjian kerja
Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, karena faktanya perjanjian kerja tersebut memuat dan mengatur mengenai syarat-syarat kerja, hak dan dan karenannya Perjanjian Kerja Ikatan Dinas antara Penggugat Bambang Ontoseno dengan Tergugat tetap tunduk pada ketentuan undang-undang Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas terlihat jelas bahwa Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Perjanjian Kerja Ikatan Dinas yang ditandatangani oleh Termohon Kasasi/ 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; ketenagakerjaan";
ah
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
IKATAN PERMOHONAN
khususnya mengenai tindak pidana penggelapan yang dilakukan oleh DINAS ANTARA PEMOHON KASASI/PENGGUGAT
In do ne si a
tidak
hk am
ep u ep
kesalahan
b
Berdasarkan Pasal 61 ayat 1 (d) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan sebagai berikut : Perjanjian Kerja Berakhir apabila : d. adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam
ah
gu
perjanjian kerja, peraturan Perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja;
UM/PKDlD/1/2007 tanggal 16 Januari 2007 Pasal 17 ayat 1 (e) dan 2 1. Hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua berakhir karena hal-hal sebagai berikut : a. ..
am
e. Pihak pertama menghentikan proyek Let 410 atau proyek Let 410 mengalami kemunduran, tetapi apabila memungkinkan Pihak Pertama dapat mempertimbangkan untuk mengalihkan/memutuskan Pihak Kedua untuk dapat mengoperasikan armada pesawat lain yang
ah k
A gu ng
2. Apabila pihak kedua diputus hubungan kerjanya dalam Masa Ikatan bukan karena Pihak Kedua kondisi
Dinas atau sesuai dengan ketentuan di dalam ayat (1) huruf e tetapi operasional perusahaan yang menurut/tidak memungkinkan pada kondisi keuangan perusahaan, berkewajiban untuk membayar kompensasi yang berdampak
baik itu uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja dan/ Pihak Kedua tidak berhak dan tidak akan menuntut apapun atas
ah
berkewajiban pula untuk mengembalikan biaya Pendidikan dan Pelatihan yang telah dikeluarkan oleh Pihak Pertama; Berdasarkan uraian kami diatas, maka terlihat jelas bahwa dalam Perjanjian Kerja tersebut telah disebutkan suatu keadaan untuk melakukan pengakhirTahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; an hubungan kerja sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No.13
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
ub lik
ng
a.
In do ne si a
hk am
ep u ep
Termohon demikian
b
Maka dengan demikian Pengakhiran Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi kepada Para Termohon Kasasi dapat dimungkinkan mengingat hal tersebut telah dicantumkan pada Akta Perjanjian Kerja Ikatan Termohon Kasasi Bambang Ontoseno;
ah
gu
Berdasarkan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menyebutkan bahwa: 1. Sepakat mereka yang mengikat dirinya; . Kecakapan untuk membuat suatu perikatan; 3. Suatu hal tertenu; 4. Suatu sebab yang halal;
ng
Dinas (vide Bukti P-5/T-2) yang dibuat oleh Pemohon Kasasi dengan
Dan berdasarkan Pasal 1338 KUH Perdata adalah sebagai berikut : " Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku bagi mereka yang membuatnya"; Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Akta Perjanjian Kerja Ikatan Dinas (vide Bukti P-5/T-2) ditandatangani oleh kedua belah pihak TANPA ADA PAKSAAN MAUPUN TEKANAN dan Termohon Kasasi/Pengugat Bambang Ontoseno sebelum menandatangani Akta Perjanjian Kerja Ikatan Dinas telah
ah k
am
syarat sahnya suatu perjanjian; oleh Pemohon Kasasi/Tergugat kepada kepada Termohon
Bahwa sebagai akibat dari Pemutusan Hubungan Kerja yang telah dilakukan Kasasi/Penggugat Bambang Ontoseno, Pemohon Kasasi/Tergugat telah memberikan uang pengantian hak Kasasi/Penggugat
Ketentuan Pasal 156 ayat (4) (Vide Bukti T-6 dan T-22); Kasasi/Tergugat, dengan Pemohon
ah
lik
Maka dengan telah dibayarkannya uang penggantian hak dari Pemohon Kasasi/Tergugat telah memenuhi hak yang sudah seharusnya diterima oleh Termohon Kasasi/ Penggugat Bambang Ontoseno sesuai dengan ketentuan perundangundangan; C. TERMOHON TURUT
ka
NURAK TERBUKTI MANGKIR KERJA 5 (LIMA) HARI KERJA BERTURUTBahwa Pemohon Kasasi/Tergugat menolak dengan tegas pertimbangan
ah
ep
KASASI/TENGGUGAT
ub
FERNANDO
ARATANIO
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
sebagaimana RINTO
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
tindakan/program
b
Negeri Jakarta Pusat dalam Putusannya No. 44/PHl.G/2011/PN.JKT.PST halaman 29 alinea 5 telah memberikan pertimbangan sebagai berikut : "Menimbang bahwa pada kenyataannya Tergugat terbukti telah melakukan Fernando A R. Nurak pada pada tanggal 01 Mei 2010 dengan alasan karena
ah
gu
Tergugat
ng
pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat Bambang Ontoseno dan melakukan effisiensi yaitu dengan
melakukan pengurangan karyawan di lingkungan perusahan Tergugat (Vide bukti P-6 dan T-4)" Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
mempertimbangkan bukti P-6 dan T-4, karena dalam pertimbangannya Majelis Hakim menyatakatan bahwa pemutusan hubungan kerja Fernando A.R Nurak adalah dalam rangka tindakan/progam pengurangan dilingkungan karyawan dilingkungan perusahan Pemohon Kasasi/Tergugat sangat tidak Bahwa dalam vide Bukti T-25 terlihat jelas Termohon Kasasi/Pengugat Fernando A.R. Nurak telah mangkir selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut tanpa ada keterangan sacara tertulis dari Termohon Kasasi/Penggugat Fernando A.R. Nurak. Dan Pemohon Kasasi/Tergugat telah melakukan beralasan dan tidak berdasarkan bukti-bukti yang diajukan di persidangan;
am
ah k
ep
hukum Putusan Pengadilan Pengadilan Hubungan Industrial Pengadilan halaman 31 alinea 3 telah memberikan pertimbangan sebagai berikut:
ah
mengenai surat panggilan I kepada Termohon Kasasi/Penggugat Fernando sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 168 ayat (91) UU No. 13 tahun 2003, karena setelah Majelis memeriksa bukti tersebut sama dengan kapada Penggugat Fernando A.R. Nurak yang dapat diartikan bahwa surat dikirim/disampaikan kepada Penggugat Fernando AR Nurak";
ka
ah
panggilan kerja I tersebut masih berada pada Tergugat dan tidak pernah
ep
aslinya dan tidak ada tanda terima penyerahan surat pangilan kerja tersebut
ub
A.R. Nurak tertanggal 24 Maret 2010 sebagai panggilan kerja yang sah
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
Jakarta Pusat telah keliru dalam menerapkan hukum dan tidak cermat
In do ne si a
cara
hk am
ep u ep R
b
Putusan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan industrial Pada Pengadilan Negeri I Jakarta Pusat yang menyatakan bahwa Surat panggilan kerja I masih berada pada Pemohon Kasasi/Tergugat dan tidak pernah dikirimkan berdasar, mengingat Pemohon Kasasi/Tergugat telah memenuhi ketentuan
ah
gu
Pasal 168 ayat (1) Undang-Uundang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan melakukan pemanggilan terhadap Termohon
ng
Maka dengan demikian Termohon Kasasi/Penggugat Fernando A.R. Nurak dapat dinyatakan mengundurkan diri sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah Agung berpendapat : mengenai alasan ke A s/d C:
ah k
am
Facti telah benar menerapkan hukum, demikian pula dalam pokok perkara tidak
1. Untuk Bambang Supriyadi : Judex Facti telah benar menerapkan hukum karena tidak ada bukti yang menguatkan bahwa yang bersangkutan telah melakukan perbuatan yang merugikan perusahaan. Adapun bukti T-17 s/ penyelesaian secara PB dari Pekerja lain sehingga tidak relevan secara yuridis untuk membuktian kesalahan yang bersangkutan;
ah
karena dengan dihentikannya proyek Let 410 semestinya Pemohon dengan serta merta memutuskan hubungan kerja sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf e Akta Perjanjian Kerja Dalam Ikatan 3. Untuk Fernando A.R. Nurak: Judex Facti telah benar menerapkan hukum karena sesuai bukti T-25 sekalipun yang bersangkutan tidak masuk beberapa hari namun pada kenyataannya kemudian dalam bulan Maret masih masuk kerja;
ka
ah
ep
Dinas (Vide
T-2);
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
es
In do ne si
Bahwa alasan dalam eksepsi tidak dapat dibenarkan oleh karena Judex
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
berdasarkan
b
Berdasarkan pertimbangan 1 s/d 3 Para Pekerja tidak terbukti melakukan kesalahan sebagaimana didalilkan Pemohon dalam memori, melainkan yang terbukti Perusahaan menghentikan operasional di wilayah tempat kerja Para Dengan demikian Judex Facti telah benar bahwa dalam peristiwa hukum
gu
demikian tepat diterapkan ketentuan Pasal 164 ayat (3) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 (efisiensi); Oleh karena tepat alasan Pemutusan Hubungan Kerja karena efisiensi
maka putusan Judex Facti harus diperbaiki sepanjang Para Penggugat tidak berhak atas upah proses selam 6 bulan upah; Menimbang, bahwa pertimbangan di atas,
ng
Termohon (Papua) sejak 31 Maret 2010 (Vide T-23 dan jawaban Pemohon);
ah
permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi Tri MG Intra Asia Airlines tersebut harus ditolak dengan perbaikan amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 44/PHI.G/2011/ PN.JKT.PST tanggal 20 Juli 2011 sehingga amarnya seperti yang akan Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini melebihi Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak, meskipun dengan perbaikan amar putusan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Pemohon disebutkan di bawah ini :
am
ah k
ep
Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang No. 3 Tahun 2009, Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 serta MENGADILI :
Undang-Undang No 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undangperaturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
ah
AIRLINES tersebut ;
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 44/PHI.G/2011/PN.JKT.PST tanggal 20 Juli 2011 sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;
ka
ah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
es
DALAM PROVISI
ep
DALAM EKSEPSI
ub
lik
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
maka
hk am
2. Menyatakan putus hubungan kerja antara Para Penggugat dengan Tergugat terhitung sejak putusan ini diucapkan ;
gu
ng
3. Menghukum Tergugat membayar kompensasi Pemutusan Hubungan Kerja kepada : Rp.124.200.000,Rp. 87.500.000,-
4. Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya; (enam ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) ;
ah
Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2011 oleh Dr.H. Supandi, SH., Ketua Majelis, Horadin Saragih, SH.,MH. dan Fauzan, SH.,MH. Hakim Ad. Hoc PHI sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota M.Hum. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
am
ah k
ep
6.000,1.000,-
tersebut dan dibantu oleh Khairuddin Nasution, SH. Panitera Pengganti dengan
Ketua :
Panitera Pengganti :
ah
ka
ah
Jumlah . Rp.500.000,==========
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 18
es
ep
ub
Biaya-biaya :
lik
Ttd./Khairuddin Nasution, SH
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ep u
hk am
ep u ep R
b
Panitera Muda Perdata Khusus,
ah
ah k
am
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng
Hal. 19 dari 18 hal. Put. No. 753 K/PDT.SUS/2011
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 19
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng