Anda di halaman 1dari 33

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
RIZKA

No. 645 K / PDT. SUS / 2011

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AG UNG

memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah

memutuskan sebagai berikut dalam perkara : 1

PT. PAMINDO TIGA T, diwakili oleh ETTY SARIWARTI KOWARA selaku Direktur General Affairs, berkedudukan di Jalan

M.H. Thamrin KM 7 Serpong Tangerang, Banten, dalam hal ini INDRA WANITA, YANUAR ADIL MARTUA LUBIS, IRWAN H. SIREGAR, FARDY, HARIVENO

memberi kuasa kepada : KEMALSJAH SIREGAR, RIEZKA GEES

ah

ub lik
melawan:

am

PANGERAN MARTUA TAMPUBOLON, INDRA YULIANSYAH SIREGAR, MUHAMMAD IRFANSYAH SIREGAR, para Advokat, berkantor di Plaza Bapindo-Menara Mandiri Lantai 22, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 54-55 Jakarta Selatan ; Pemohon Kasasi I, dahulu Tergugat I / Pengusaha ; 2 PT. TEKNIK UMUM, diwakili oleh ACHMAD HENDRA

ah k

ep

KOWARA selaku Direktur Utama, berkedudukan di Jalan Bulungan

ah

A gu ng

No.9 Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada : 1. BAMBANG TRISNANTO, SH, 2. BONDAN PITOYO, SH, para

Advokat, berkantor di Jalan Bulungan No.09, Gedung Bumina E.K,

Jakarta Selatan ;

Pemohon Kasasi II, dahulu Tergugat II / Pengusaha ;

S U G I O N O, Karyawan PT. PAMINDO TIGA T, Kewarganegaraan

Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Kampung Rawa Badung RT.03 /

RW.07, Kelurahan Jatinegara, Cakung Jakarta Timur ; Termohon Kasasi, dahulu Penggugat / Pekerja ; Mahkamah Agung tersebut ; Menimbang, Membaca surat-surat yang bersangkutan ; bahwa dari surat-surat

ub
tersebut

ka

Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang para Pemohon Kasasi dahulu sebagai para Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Bahwa Penggugat adalah karyawan tetap pada Perusahaan Tergugat I dengan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil :

ah

ep

lik
ternyata bahwa sekarang

ng

uraian pekerjaan sebagai berikut :


Hal. 1 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 1

es

In do ne si

In do ne si a
HARMAILY,

P U T U S A N

gu

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

bekerja sejak tanggal 13 Desember 1995 sampai dengan saat ini ;

Bahwa selama bekerja di Perusahaan Tergugat I, Penggugat mendapatkan upah sembilan belas rupiah) ;

gu

Bahwa upah Penggugat, yang mana tidak langsung diterima melainkan diterima

oleh Tergugat II kemudian baru dibayarkan kepada Penggugat dan upah yang diterima oleh Penggugat ternyata lebih rendah nominalnya ;

Bahwa Penggugat, semenjak bekerja pada Perusahaan Tergugat I tidak pernah pada tanggal 17 November 2009 Saudara

mendapatkan Surat Perjanjian Kerja sampai dengan sekarang ; Bahwa terhadap Penggugat

ah

ng

sebesar upah pokok Rp.1.220.519,- (satu juta dua ratus dua puluh ribu lima ratus

Herwanto membuat pernyataan di bawah tekanan oknum Aparat Kepolisian Sektor Pulo Gadung, perihal keterlibatan Penggugat dalam penjualan barang milik Tergugat I, yang mana tidak dapat dibuktikan secara hukum ; Bahwa akibat Surat Pernyataan tersebut di atas, Tergugat I pada tanggal 23 pengembalian Tenaga Kerja kepada Tergugat II, terhadap Penggugat Saudara Sugiono dengan alasan pelanggaran berat, yang mana Penggugat Saudara Sugiono tidak pernah sama sekali menandatangani Surat Perjanjian Kerja dengan Tergugat I maupun Tergugat

am

ah k

ep

November 2009 menerbitkan Surat Nomor : 023 / P3T-GA / XI / 2009 perihal

II, dasar pengembalian tersebut tidak sesuai aturan dan bertentangan dengan aturan

A gu ng

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bahwa dengan dasar hukum (pencurian) yang belum terbukti, Tergugat I

dan harus dinyatakan batal demi hukum ;

melakukan PHK dengan cara mengembalikan Penggugat Saudara Sugiono kepada tetap

Tergugat II adalah cacat hukum, karena Penggugat tidak mengetahui adanya perjanjian karyawan Tergugat I ;

bersama antara Tergugat I dan Tergugat II, oleh dan karenanya Penggugat

ah

Oktober 2004 yang menyatakan bahwa Pasal 158 dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 13 Tahun 2003 tidak berkekuatan hukum atau dicabut karena bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat ; Bahwa perbuatan Tergugat I yang telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara lisan dan sepihak adalah patut diduga sebagai tindakan perbuatan melawan hukum oleh karenanya harus ditolak dan batal demi hukum, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

ka

ah

ep

ub
:

lik

Bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung No.012 / PUU / 2003, tanggal 28

13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan Pasal 151 ayat (3) dan Pasal 155 ayat (1) ;

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 2

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

Sugiono, sebagai General Affairs Factory PT. Pamindo Tiga T Pulo Gadung yang telah

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

secara sepihak terhadap Penggugat bukan karena kesalahan pekerja atau perusahaan

mengalami kerugian, tutup atau bukan karena keadaan memaksa tetapi perusahaan

ketentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 13 Tahun 2003 Pasal

ah

gu

164 ayat (3) ;

Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka menuntut membayarkan

hak-hak Penggugat sesuai dengan point (15) di atas, dengan uraian sebagai berikut :

Hak-hak Konpensasi Saudara Sugiono ; Masa kerja selama 14 tahun ; 2 (dua) X 9 (sembilan) bulan Upah :

2X9XRp.1.220.518,-

am

Penghargaan Masa Kerja 5 (lima) kali ketentuan

Pasal 156 ayat (3) huruf e, 1 (satu) X 5 (lima) bulan Upah :

ah k

Uang Penggantian Hak sesuai Pasal 156 ayat (4) sebesar 15% :

Pesangon + penghargaan X15% : Rp.28.071.937,- X 15/100

ep

X5XRp.1.220.519,-

Rp.21.969.342,- + Rp.6.102.595,- X15% :

A gu ng

= Rp. 4.210.790,- ; = Rp.

Cuti 12 hari / 25 X Rp.1.220.519,Upah Proses sejak Desember 2009 sampai

585.849,- ;

dengan sekarang ;

13 bulan Upah X Rp.1.220.519,-

= Rp.15.866.747,- ; = Rp.48.735.323,- ;

Jumlah

Jumlah total Kompensasi yang harus dibayarkan oleh Tergugat I kepada Saudara

ah

ribu tiga ratus dua puluh tiga rupiah) ; Bahwa

jumlah total keseluruhan Kompensasi yang harus dibayarkan oleh

Tergugat I kepada Penggugat adalah Rp.48.735.323,- (empat puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh lima ribu tiga ratus dua puluh tiga rupiah) ; Bahwa sebelum adanya putusan hukum yang memiliki kekuatan hukum yang tetap sebagaimana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, maka Penggugat secara hukum tetap sebagai karyawan Tergugat I dan berhak atas segala hak-haknya ;

ka

ah

ep

ub

lik

Sugiono adalah Rp.48.735.323,- (empat puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh lima

Bahwa Penggugat telah berusaha untuk memusyawarahkan permasalahan ini

ng

dengan pihak Tergugat I maupun Tergugat II, namun sampai batas waktu yang kami
Hal. 3 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 3

es

In do ne si

ub lik

Uang Pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) huruf g ;

ng

melakukan efisiensi dengan alasan yang tidak jelas, maka Tergugat I harus mengikuti

= Rp.21.969.342,- ;

= Rp. 6.102.595,- ;

In do ne si a

Bahwa oleh karena Tergugat I telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

permasalahan ini, selanjutnya Penggugat mengajukan permohonan kepada Kantor Disnakertrans DKI Jakarta Up. Kasi Perselisihan Hubungan Kerja untuk ditindaklanjuti Mediasi Disnakertrans DKI Jakarta menerbitkan Anjuran dengan isi sebagai berikut :

ng

sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, kemudian setelah melalui proses-proses MENGAJUNKAN :

Agar pihak Pekerja Sugiono, dan kawan-kawan (3 orang) dapat menerima bahwa

statusnya bukan Pekerja dari Pengusaha PT. Pamindo Tiga T ;

Agar Saudara Sugiono tetap bekerja seperti semula dan Pengusaha PT. Teknik Umum tetap bersedia menerima Pekerja Sugiono dengan membayar upah penuh dan hak lainnya ;

ah

3 4 5

Agar Saudara Sugeng Riyadi dapat menerima putusnya hubungan kerja dengan PT. Teknik Umum adalah karena berakhirnya kontrak kerja ; dengan PT. Teknik Umum karena mengundurkan diri ; Agar Saudara Deni Ratnasari dapat menerima berakhir hubungan kerjanya Agar para pihak memberikan jawaban secara tertulis atas anjuran tersebut di atas selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima anjuran ini dengan catatan : a Apabila para pihak menerima Anjuran ini, maka Mediator Hubungan Industrial akan membuat perjanjian bersama dan didaftar ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ;

am

ah k

ep
tersebut

Apabila salah satu pihak atau para pihak menolak Anjuran, maka para pihak atau salah satu pihak dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan tembusan ke Mediator ; Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan

Bahwa Penggugat dengan terbitnya Surat Anjuran tersebut sangat keberatan dan

dinilai menyesatkan dan tidak adil, maka kemudian Penggugat melalui kuasa hukum mana sangat merugikan Penggugat dan bertentangan dengan Undang-Undang Republik

ah

Indonesia Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Penggugat dalam hal ini sampai sekarang masih berhak atas segala hak-haknya ; Bahwa berdasarkan hal-hal

ka

memberikan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu sebagai berikut : PRIMAIR : 1 2 3 Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ; Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat I putus ;

ah

ep

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar

ub

di atas, Penggugat mohon kepada

lik

telah menjawab Surat Anjuran tersebut bahwa menolak isi Surat Anjuran tersebut yang

ng

Menyatakan tidak ada hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat II ;

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 4

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

tentukan pihak perusahaan tidak menunjukkan itikad baiknya untuk menyelesaikan

gu

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

November 2009 serta Surat dengan No.023 / P3T-GA / XI / 2009 tanggal 23 November 2009 tentang pengembalian Saudara Sugiono dari Tergugat I kepada 5 6 Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Penggugat ; Menghukum Tergugat I untuk membayar secara tunai kepada Penggugat Uang

ah

gu

Pesangon 2 x Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 13

Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ditambah hak-hak lainnya dengan uraian

sebagai berikut : Hak-hak Konpensasi Saudara Sugiono ; Masa kerja selama 14 tahun ; 2 (dua) X 9 (sembilan) bulan Upah : 2X9XRp.1.220.518,-

ng

Tergugat II ;

Uang Pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) huruf g ;

am

ah k

Pasal 156 ayat (3) huruf e, 1 (satu) X 5 (lima) bulan Upah :

X5XRp.1.220.519,-

ep

Penghargaan Masa Kerja 5 (lima) kali ketentuan

Uang Penggantian Hak sesuai Pasal 156 ayat (4) sebesar 15% :

A gu ng

Pesangon + penghargaan X15% : Rp.21.969.342,- + Rp.6.102.595,- X15% : Rp.28.071.937,- X 15/100 = Rp.

= Rp. 4.210.790,- ; 585.849,- ;

Cuti 12 hari / 25 X Rp.1.220.519, Upah Proses sejak Desember 2009 sampai dengan sekarang ; 13 bulan Upah X Rp.1.220.519,Jumlah

= Rp.15.866.747,- ;

ah

Jumlah total Kompensasi yang harus dibayarkan oleh Tergugat I kepada Saudara Sugiono adalah Rp.48.735.323,- (empat puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh lima ribu tiga ratus dua puluh tiga rupiah) ; 7 8 Menghukum Tergugat I untuk membayar Upah Proses kepada Penggugat sampai Menghukum Tergugat I untuk membayar Uang Paksa (dwangsom) sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari apabila para Tergugat I lalai memenuhi putusan itu ; 9

ka

ah

ep

adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht) ;

ub

lik

= Rp.48.735.323,- ;

Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij

ng

Voorraad) walaupun terdapat verzet, banding, maupun kasasi ;


Hal. 5 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 5

es

In do ne si

ub lik

= Rp.21.969.342,- ;

= Rp. 6.102.595,- ;

In do ne si a

Menyatakan batal demi hukum Surat Pernyataan Saudara Herwanto tanggal 17

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

11 Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar semua biaya yang timbul atas perkara ini ; Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

ah

gu

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I mengajukan eksepsi

pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut : Eksepsi Kompetensi Absolut :

Bahwa Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

secara Absolut / Mutlak tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara ini,

Bahwa gugatan Penggugat adalah mengenai pembatalan Surat Pernyataan dan tuntutan ganti rugi yang berdasarkan Undang-Undang No.2 / 2004 tidak termasuk dan bukan merupakan jenis Perselisihan Hubungan Industrial ; Bahwa jelas dan tegas dalam gugatan Penggugat menyatakan bahwa tuntutan hukum. Dalam angka 9 posita gugatan dan angka 4 dan 5 petitum gugatan Penggugat mendalilkan sebagai berikut : Angka 9 posita :

am

ah k

ep

Penggugat adalah mengenai pembatalan Surat Pernyataan dan perbuatan melawan

Bahwa perbuatan Tergugat I yang telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja

ah

A gu ng

(PHK) secara lisan dan sepihak adalah patut diduga sebagai tindakan perbuatan melawan hukum ; Angka 4 petitum :

Menyatakan batal demi hukum Surat Pernyataan Saudara Herwanto tanggal 17

November 2009 serta Surat dengan No.023 / P3T-GA / XI / 2009 tanggal 23 November 2009 tentang pengembalian Saudara Sugiono dari Tergugat I kepada Tergugat II ; Angka 5 petitum :

hukum yang merugikan Penggugat ;

Pasal 1 ayat (17) Undang-Undang No.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Undang-Undang No.2 / 2004) menyebutkan : Pengadilan Hubungan Industrial adalah Pengadilan Khusus yang dibentuk di putusan terhadap Perselisihan Hubungan Industrial ; Pasal 2 Undang-Undang No.2 / 2004 menyebutkan : Jenis-jenis Perselisihan Hubungan Industrial meliputi : a b Perselisihan Hak ; lingkungan Pengadilan Negeri yang berwenang memeriksa mengadili dan memberi

ka

ah

ep

ub

lik

Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan

ng

Perselisihan Kepentingan ;

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 6

es

In do ne si

ub lik

dengan alasan-alasan sebagai berikut :

ng

SUBSIDAIR :

In do ne si a

10 Menghukum para Tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan ini ;

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Perselisihan antar Serikat Pekerja hanya dalam satu Perusahaan ;

Pasal 56 Undang-Undang No.2 Tahun 2004 menyatakan : a b c D tingkat pertama mengenai perselisihan hak ;

ah

gu

Di tingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan kepentingan ;

Di tingkat pertama mengenai Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja ; Serikat Buruh dalam satu perusahaan ;

Di tingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan antar Serikat Pekerja /

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti bahwa gugatan mengenai pembatalan

dalam salah satu jenis Perselisihan Hubungan Industrial Karena dasar gugatan Penggugat tidak termasuk dalam salah satu jenis Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 56 Undang-Undang No.2 / 2004, maka patut bagi Majelis Hakim untuk menolak gugatan Penggugat ; Bahwa Majelis Hakim wajib menyatakan dirinya secara Absolut tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ; bahwa : a Dasar Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka terbukti dan tak terbantahkan lagi

am

ah k

ep

gugatan Penggugat yaitu mengenai pembatalan Surat

ah

A gu ng

Pernyataan dan gugatan perbuatan melawan hukum tidak termasuk

dalam salah satu jenis Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana No.2 / 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ;

diatur dalam Pasal 1 ayat (17), Pasal 2 dan Pasal 56 Undang-Undang

Gugatan Penggugat merupakan gugatan yang masuk dalam lingkup

perkara perdata umum dan karenanya wajib untuk diperiksa, diadili dan diputus melalui mekanisme Penyelesaian Peradilan Umum dalam hal ini Pengadilan Perdata dan bukan melalui Pengadilan Hubungan Industrial ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut maka sebelum memutus pokok perkara, Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat seluruhnya ; Eksepsi Kompetensi Relatif : Gugatan salah alamat :

ka

Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.2 Tahun 2004 menyatakan : Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara Pengusaha atau gabungan Pengusaha dengan Pekerja / Buruh atau Serikat Pekerja / Serikat Buruh karena adanya perselisihan mengenai hak,

ah

ep

ub

lik

ng

Hal. 7 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 7

es

In do ne si

ub lik

Surat Penyataan dan gugatan perbuatan melawan hukum tidak dan bukan termasuk

ng

Pengadilan Hubungan Industrial bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus :

In do ne si a

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja ;

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

antar Serikat Pekerja / Buruh dalam suatu Perusahaan ;

Pasal 1 ayat (6) huruf a dan b Undang-Undang No.2 Tahun 2004 menyatakan : a b

Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri ; Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri

ah

gu

menjalankan perusahaan bukan miliknya ;

Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang No.2 Tahun 2004 menyatakan : a imbalan dalam bentuk lain ;

Pekerja / Buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau

ng

Pengusaha adalah :

Pasal 1 ayat (15) Undang-Undang No.13 Tahun 2003, menyatakan : Hubungan kerja adalah hubungan antara Pengusaha dengan Pekerja / Buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah ; Ketentuan-ketentuan di atas merupakan syarat terjadinya suatu hubungan kerja ; Perjanjian Kerja dengan Tergugat II bukan mendapat upah dan menandatangani Perjanjian Kerja dengan Tergugat I. Dengan demikian berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.2 Tahun 2004, pihak yang mempunyai hubungan hukum Adalah fakta bahwa Penggugat mendapatkan upah dan perintah serta membuat

am

ah k

ep

dengan Penggugat adalah Tergugat II sebagai Pengusaha. Karenanya gugatan yang

ah

A gu ng

diajukan oleh Penggugat terhadap Tergugat I jelas merupakan gugatan yang salah

alamat ;

Dengan demikian berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.2 / 2004, para

pihak dalam Perselisihan Hubungan Industrial ini hanyalah Penggugat dan Tergugat II ; Berdasarkan hal-hal tersebut, maka adalah patut bagi Majelis Hakim untuk tidak

menerima atau setidak-tidaknya mengeluarkan Tergugat I sebagai Pihak dari perkara Gugatan Obscuur Libel : a b

Bahwa gugatan a quo adalah gugatan yang tidak jelas karena :

Tidak disebutkan oleh Penggugat jenis perselisihan Hubungan Industrial yang manakah yang dijadikan dasar gugatan oleh Penggugat ; membayar uang pesangon kepada Penggugat, tetapi juga meminta agar Tergugat I dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum ; Selain itu Penggugat dalam petitumnya meminta agar Tergugat I

ka

ah

Dengan tidak dicantumkan jenis perselisihan sebagai dasar gugatan dan meminta pesangon sekaligus juga meminta agar Tergugat I dinyatakan telah melakukan melawan hukum maka gugatan a quo merupakan gugatan yang tidak jelas dan

ep

ub

lik ik In d on
Halaman 8

a quo ;

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

gu

ng

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

perselisihan kepentingan, perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja dan perselisihan

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

diterima ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut maka cukup alasan bagi Majelis diterima ;

ah

gu

Bahwa

ng

Hakim untuk menolak gugatan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Indsutrial pada

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusannya No.02 /

PHI.G / 2011 / PN.JKT. PST, tanggal 2 Mei 2011 yang amarnya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : 1 2 3 Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ; Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; DALAM POKOK PERKARA :

Menyatakan Tergugat I telah melakukan tindakan yang melanggar Pasal 158 jo Pasal 151 Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 ; Menyatakan Tergugat I telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Dismissal) ;

am

ah k

4 5

Menyatakan putus hubungan kerja antara Penggugat dengan para Tergugat sejak putusan ini diucapkan ;

ep

Penggugat secara sepihak dan tidak adil (Unfair Dismissal / Unjustified

Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk

membayar uang kompensasi sebagai akibat dari Pemutusan Hubungan Kerja

tersebut kepada Penggugat secara tunai sebesar Rp.54.837.918,- (lima puluh empat juta delapan ratus tiga puluh tujuh ribu sembilan ratus delapan belas Uang Pesangon : rupiah), dengan perincian sebagai berikut :

2 x 9 x Rp.1.220.518,-

= Rp.21.969.342,- ;

Uang Penghargaan Masa Kerja : 1 x 5 x Rp.1.220.519, Uang Penggantian Hak 15% : 15% x Rp.28.071.937,Sub Total Cuti yang belum diambil : 12 / 25 x Rp.1.220.519, Upah Desember 2009 sampai dengan April 2011 : 17 x Rp.1.220.519,- THR tahun 2010

ah

ka

ep

ub

ah

lik
= Rp.

= Rp. 6.102.595,- ;

= Rp. 4.210.790,- ; = Rp.32.282.727,- ;

585.849,- ;

= Rp.20.748.823,- ; = Rp. 1.220.519,- ;


Hal. 9 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 9

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

karenanya patut dan berdasar bagi Majelis Hakim untuk menyatakan tidak dapat

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

(lima puluh empat juta delapan ratus tiga puluh tujuh ribu sembilan ratus delapan belas rupiah) ; 6 7

Membebankan biaya perkara yang timbul dari perkara ini kepada Negara sebesar Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

ah

gu

Tergugat I pada tanggal 2 Mei 2011 kemudian terhadapnya oleh Tergugat I dengan

perantaraan kuasanya (berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 10 Mei 2011) diajukan

permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 18 Mei 2011 sebagaimana ternyata dari

Plt. Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 30 Mei 2011 ; Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada perantaraan kuasanya (berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 5 Mei 2011) diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 19 Mei 2011 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No.59 / Srt.Kas / PHI / 2011 / PN. JKT. PST. yang dibuat oleh Plt. Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Tergugat II pada tanggal 2 Mei 2011 kemudian terhadapnya oleh Tergugat II dengan

am

ah k

ep

ah

A gu ng

Pusat, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan tersebut pada tanggal 1 Juni 2011 ;

Bahwa setelah itu oleh Penggugat / Pekerja yang masing-masing pada tanggal 24

Juni 2011 dan tanggal 1 Juni 2011 telah diberitahu tentang memori kasasi dari para Tergugat / Pengusaha dengan cara seksama ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah

diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan

kasasi tersebut formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I / Tergugat I dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT ; Bahwa judex facti secara absolut/mutlak wajib menyatakan dirinya tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara ini ; Disebutkan pada halaman 23 putusan bahwa ada putusan Sela tertanggal 4 April 2011 dengan amar putusan sebagai berikut : 1 Menolak Eksepsi Tergugat ;

ka

ah

ep

ub

lik

dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 10

es

In do ne si

ub lik

akte permohonan kasasi No.55 / Srt.Kas / PHI / 2011 / PN. JKT. PST. yang dibuat oleh

ng

Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;

In do ne si a

Jumlah

ep u

b
= Rp.54.837.918,- ;

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo ; Memerintahkan agar pokok perkara dilanjutkan ; akhir ;

ng

3 4

Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan

Bahwa sampai saat diajukan memori kasasi ini, Pemohon Kasasi I/Tergugat I belum menerima salinan resmi Putusan Sela tertanggal 4 April 2011 tersebut ; berikut :

Bahwa Pemohon Kasasi I/ Tergugat I menolak putusan Sela karena hal-hal sebagai Bahwa gugatan Termohon Kasasi / Penggugat adalah mengenai pembatalan Surat Pernyataan dan gugatan perbuatan melawan hukum yang berdasarkan Undang-

ah

Undang No.2 / 2004 tidak termasuk dan bukan merupakan jenis Perselisihan Hubungan Industrial : a Bahwa jelas dan tegas dalam gugatannya Termohon Kasasi / Penggugat pembatalan Surat Pernyataan dan gugatan perbuatan melawan hukum. Dalam angka 9 posita gugatan dan angka 4 dan 5 petitum gugatan Termohon Kasasi / Penggugat mendalilkan sebagai berikut : Angka 9 Posita :

am

ah k

ep

menyatakan bahwa tuntutan Termohon Kasasi / Penggugat adalah mengenai

Bahwa perbuatan Pemohon Kasasi I/ Tergugat I yang telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara lisan dan sepihak adalah patut

diduga sebagai tindakan perbuatan melawan hukum ; Angka 4 Petitum :

Menyatakan batal demi hukum Surat Pernyataan Saudara Herwanto tanggal

17 November 2009 serta Surat dengan No.023 / P3T-GA / XI / 2009 tanggal

23 November 2009 tentang pengembalian Saudara Sugiono dari Tergugat I

ah

Angka 5 Petitum : hukum yang merugikan Penggugat ;

Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan Pasal 1 ayat (17) Undang-Undang No.2 / 2004 menyebutkan : lingkungan Pengadilan Negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap Perselisihan Hubungan Industrial ; Pasal 2 Undang-Undang No.2 / 2004 menyebutkan : Jenis-jenis Perselisihan Hubungan Industrial meliputi :

ka

ah

ep

Pengadilan Hubungan Industrial adalah Pengadilan Khusus yang dibentuk di

ub

lik

kepada Tergugat II ;

ng

Perselisihan Hak ;
Hal. 11 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 11

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

ep u
Menyatakan

b
Pengadilan Hubungan Industrial pada

gu

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
b c d Perusahaan ;

Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja ;

Perselisihan antar Serikat Pekerja hanya dalam satu

Pasal 56 Undang-Undang No.2 Tahun 2004 menyatakan : memutus : a b

gu

Pengadilan Hubungan Industrial bertugas dan berwenang memeriksa dan Di tingkat pertama mengenai Perselisihan Hak ;

Di tingkat pertama dan terakhir mengenai Perselisihan Kepentingan; Kerja ;

c d

Di tingkat pertama mengenai Perselisihan Pemutusan Hubungan

ah

Di tingkat pertama dan terakhir mengenai Perselisihan antar Serikat Pekerja / Serikat Buruh dalam satu Perusahaan ;

am

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti bahwa gugatan mengenai pembatalan Surat Pernyataan dan gugatan perbuatan melawan hukum bukan Industrial ; merupakan dan tidak termasuk dalam salah satu jenis Perselisihan Hubungan Karena dasar gugatan Termohon Kasasi/Penggugat bukan merupakan dan tidak termasuk dalam salah satu jenis Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana

ah k

ep

diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 56 Undang-Undang No.2 / 2004, maka adalah

A gu ng

patut bagi Majelis Hakim Agung untuk menolak gugatan Termohon Kasasi / Penggugat ; Bahwa Majelis Hakim (judex facti) wajib menyatakan dirinya secara Absolut tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka terbukti dan tak terbantahkan lagi bahwa : 1

Dasar gugatan Termohon Kasasi / Penggugat yaitu perbuatan melawan hukum bukan merupakan dan tidak termasuk dalam salah satu jenis Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (17), Pasal 2 dan Pasal 56 Undang-Undang No.2 / 2004 ; gugatan yang masuk dalam lingkup perkara perdata

ah

ka

ah

umum dan karenanya wajib untuk diperiksa, diadili dan

diputus melalui mekanisme Penyelesaian Peradilan Umum dalam hal ini Pengadilan Perdata dan bukan

ep

Gugatan Termohon Kasasi / Penggugat merupakan

ub

lik

mengenai pembatalan Surat Pernyataan dan gugatan

ng

melalui Pengadilan Hubungan Industrial ;

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 12

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

Perselisihan Kepentingan ;

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

- Gugatan Salah Alamat ;

Bahwa para Pemohon Kasasi / para Tergugat sangat berkeberatan dengan pertimbangan

judex facti pada halaman 23 dan 24 putusan yang pada intinya menolak seluruh Eksepsi para Pemohon Kasasi / para Tergugat ; 2 2004 menyatakan : Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.2 Tahun adalah perbedaan pendapat yang

Perselisihan

Hubungan

Industrial

ah

Pekerja / Buruh atau Serikat Pekerja / Serikat Buruh karena adanya Perselisihan mengenai hak, Perselisihan kepentingan, Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja dan Perselisihan antar Serikat Pekerja / Serikat Buruh dalam suatu Perusahaan ; Pengusaha adalah : Pasal 1 ayat (6) huruf a dan b Undang-Undang No.2 Tahun 2004 menyatakan :

am

ah k

ep
a b

badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri ;

Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri miliknya ; sendiri menjalankan perusahaan bukan

Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang No.2 Tahun 2004 menyatakan :

Pekerja / Buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain ;

ah

Hubungan Kerja adalah hubungan antara Pengusaha dengan Pekerja / Buruh perintah ;

ka

Ketentuan-ketentuan di atas merupakan syarat terjadinya suatu Hubungan Kerja. Termohon Kasasi / Penggugat mendapatkan upah, dan perintah serta menandatangani Perjanjian Kerja dengan Pemohon Kasasi II / Tergugat II (PT. dengan Termohon Kasasi / Penggugat ; Tehnik Umum), bukan mendapat upah dan menandatangani Perjanjian Kerja

ah

ep

ub

berdasarkan perjanjian kerja, yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan

lik

Pasal 1 ayat (15) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 menyatakan :

ng

Hal. 13 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 13

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

mengakibatkan pertentangan antara Pengusaha atau gabungan Pengusaha dengan

Orang perseorangan, persekutuan, atau

In do ne si a

2. EKSEPSI KOMPETENSI RELATIF :

gu

ng

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

2004, pihak yang mempunyai hubungan hukum dengan Termohon Kasasi / Penggugat adalah PT. Tehnik Umum sebagai Pengusaha. Karenanya gugatan

ah

gu

ng

Termohon Kasasi / Penggugat terhadap Pemohon Kasasi I / Tergugat I jelas

merupakan gugatan yang salah alamat ;

Dengan demikian berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.2 / 2004,

para pihak dalam Perselisihan Hubungan Industrial ini seharusnya hanyalah

Termohon Kasasi / Penggugat dan PT. Tehnik Umum ;

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka adalah patut bagi Majelis Hakim Agung Tergugat I sebagai pihak dari perkara a quo ;

untuk tidak menerima atau setidak-tidaknya mengeluarkan Pemohon Kasasi I / Gugatan Obscuur Libel ;

Gugatan a quo adalah gugatan yang tidak jelas karena : 1

am

ub lik
yang 2 Selain

Tidak disebutkan oleh Termohon Penggugat Perselisihan Kasasi / jenis Hubungan dasar

ah k

ep R A gu ng

Industrial yang manakah dijadikan itu gugatan ;

petitumnya Kasasi /

meminta agar Pemohon Tergugat membayar pesangon,

Kasasi / Penggugat juga

ah

lik
Kasasi

meminta agar Pemohon / Tergugat telah perbuatan dinyatakan melakukan melawan hukum ;

ka

meminta pesangon sekaligus juga meminta agar Pemohon Kasasi I / Tergugat I dinyatakan telah melakukan melawan hukum, maka gugatan a quo merupakan gugatan yang tidak jelas dan karenanya patut dan berdasar bagi Majelis Hakim Agung untuk menyatakan tidak dapat diterima ; 3

ah

ep

Dengan tidak dicantumkannya jenis perselisihan sebagai dasar gugatan dan

ub

ng

DALAM POKOK PERKARA :

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 14

es

In do ne si
dalam selain uang Termohon

In do ne si a

Dengan demikian berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.2 Tahun

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
1 2

b
Bahwa Pemohon Kasasi Tergugat mohon agar hal-hal yang telah dimuat dalam Eksepsi Kompetensi Absolut dan Eksepsi Kompetensi Relatif dianggap termasuk dalam jawaban pokok perkara secara mutatis mutandis ; Termohon Kasasi / Penggugat ; Bahwa judex facti mempertimbangkan lebih dari yang diperselisihkan oleh

gu

Tidak dapat dikatakan sebaliknya bahwa tidak ada satupun dalil ataupun petitum Termohon Kasasi / Penggugat dalam gugatan yang

memperselisihkan mengenai ijin operasional Pemohon Kasasi / Tergugat sebagai Perusahaan

ah

Tetapi dalam pertimbangan pada halaman 33 dan 34 putusan judex facti pada intinya mempertimbangkan bahwa PT. Tehnik Umum tidak mempunyak ijin operasional sebagai

am

ah k

ep
3

Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja / Buruh ; Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, SH, dalam bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia edisi ke tujuh halaman 12 mengatakan :

Hakim di dalam memeriksa perkara perdata bersikap pasif dalam arti kata

bahwa ruang lingkup atau luas pokok sengketa yang diajukan kepada Hakim

untuk diperiksa pada asasnya ditentukan oleh para pihak yang berperkara dan

bukan oleh Hakim ;

Pasal 178 ayat (2) dan (3) HIR jelas menyebutkan :

Dengan telah mempertimbangkan bahwa PT. Tehnik Umum belum memiliki izin

dari Kemennakertrans untuk beroperasi sebagai Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja tersebut membuktikan bahwa judex facti telah

ah

Penggugat. Hal ini jelas bertentangan dengan amanat dalam Pasal 178 ayat (2) 4 Bahwa tindakan judex facti yang memberikan pertimbangan melebihi dari yang Kasasi / diperselisihkan oleh Termohon

ka

ah

ep

Penggugat mengakibatkan judex facti salah hubungan kerja antara Termohon Kasasi / Penggugat dan PT. Tehnik Umum yang akan lebih lanjut Pemohon Kasasi / Tergugat
Hal. 15 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

dalam memberikan pertimbangan mengenai

ub

dan (3) HIR ;

lik

pertimbangan di luar dari yang diperselisihkan oleh Termohon Kasasi /

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 15

es

In do ne si
memberikan

A gu ng

ub lik

Penyedia Jasa Pekerja / Buruh ;

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u

pertimbangan judex facti yang memberikan pertimbangan diperselisihkan melebihi oleh dari pada Termohon Kasasi

Penggugat maka berdasarkan Pasal 30 ayat (3) Perubahan atas Undang-Undang No.14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung adalah patut dan adil bagi Majelis Hakim Agung untuk membatalkan putusan judex facti tersebut dengan Pasal 178 ayat (3) HIR ; karena dalam pertimbangannya bertentangan

ah

gu

Undang-Undang No.5 Tahun 2004 tentang

Bahwa

pertimbangan

yang

melebihi

ub lik
dari pada 1 dalam Ijin Non ; 2

am

menyebabkan judex facti salah menerapkan hukum mengenai hubungan hukum antara Pemohon Kasasi I / Tergugat I dan Termohon Kasasi I / Penggugat ; Bahwa judex facti salah menerapkan mengenai Kasasi I / hukum Pemohon

ah k

ep

Tergugat I dan Termohon Kasasi I / Penggugat karena PT. Umum tidak memiliki Perusahaan Tehnik

Jasa Pekerja / Buruh

ah

lik
Bahwa

(Outsourcing)

ub ep R

pertimbangan judex facti pada halaman 27 sampai halaman 34 karena tidak ada / Hubungan Tergugat I Kerja dan antara Pemohon Kasasi I Termohon Kasasi I /

ah

ka

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 16

es

In do ne si
Operasional Penyedia Quod seluruh

hubungan hukum antara

A gu ng

In do ne si a
yang / yang diperselisihkan

jabarkan dalam memori kasasi ini. Atas adanya

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u

b
Penggugat a berdasarkan

hal-hal sebagai berikut : Berdasarkan Perjanjian

ah

ub lik
a

am

Keberadaan Termohon Kasasi / Penggugat di Pemohon Kasasi I / Tergugat I karena Termohon Kasasi I / Penggugat ditempatkan oleh Tergugat I ; PT. Tehnik Umum untuk membantu pekerjaan Pemohon Kasasi I /

ah k

ii Termohon Kasasi / Penggugat adalah Pekerja PT. Tehnik Umum karenanya hubungan hukum Termohon Kasasi / Penggugat adalah dengan PT. Tehnik Umum ;

ep

ah

lik ub ep R ng
/

ka

ah

Termohon Kasasi Penggugat

Hal. 17 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 17

es

In do ne si
Hubungan Kerja / Penggugat Termohon Kasasi adalah PT. dengan Tehnik Umum sebagai Jasa Kerja kerja Perusahaan Penyedia Tenaga hubungan dengan Termohon Kasasi/ Penggugat. Hal ini di karenakan yang mempunyai

A gu ng

In do ne si a
Perubahan Labour Supplay Pamindo Pabrik Tangerang Pulo tertanggal April & Gadung 22 2010, No.046 / P3T / IV / 010 maka :

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u

b
mendapatkan upah perintah

ah

ub lik ep R ub ep R
b

am

ah k

ah

lik
/

ka

ah

Bahwa Termohon Kasasi / Penggugat semenjak bekerja pada perusahaan Pemohon Kasasi / Tergugat I tidak pernah mendapatkan Surat Perjanjian

ng

Kerja sampai dengan sekarang ;

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 18

es

In do ne si
Industrial, pihak terlibat para yang dalam Perselisihan Hubungan Industrial hanyalah ini antara Termohon Kasasi I / Penggugat dan PT. Tehnik Umum ; Pada angka 4 gugatan Termohon Kasasi Penggugat mengakui :

A gu ng

In do ne si a
dan serta mempunyai hubungan dengan Tehnik bukan kerja PT. Umum dengan Pemohon Kasasi I / Tergugat I. Dengan demikian berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.2 terjadi Perselisihan Hubungan Tahun 2004, dalam hal

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Penggugat bukan merupakan Pekerja dari Pemohon Kasasi I / Tergugat I.

Karenanya hubungan hukum yang terjadi adalah antara Termohon Kasasi /

ng

Penggugat dan PT. Tehnik Umum bukan antara Termohon Kasasi / c Pada angka 2 dan 3 jawaban PT. Umum Tehnik

Penggugat dan Pemohon Kasasi I / Tergugat I ;

ah

ub lik ep
d

am

ah k

ah

pihak lain dalam proses pemeriksaan perkara ; Pengadilan ;

Pernyataan atau keterangan itu dilakukan di muka Hakim atau di dalam sidang Keterangan itu merupakan pengakuan bahwa apa yang didalilkan atau yang dikemukakan oleh lawan benar untuk keseluruhan atau sebagian ; Dalam Buku Hukum Acara Perdata halaman 723, mantan Hakim Agung M. Alat bukti adalah alat yang mampu dipergunakan membuktikan pokok Yahya Harahap, SH memberikan pendapatnya bahwa :

ka

ah

ep

ub

lik

Pernyataan atau keterangan yang dikemukakan oleh salah satu pihak kepada

ng

perkara yang disengketakan, sedangkan pengakuan tidak dapat dipergunakan


Hal. 19 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 19

es

In do ne si
Pasal 174 HIR pengertian hukum dapat tentang pengakuan yang dikualifikasikan sebagai adalah : bukti

A gu ng

In do ne si a
mengakui bahwa / adalah saat ini Penggugat Pekerja masih Termohon Kasasi dari dan sampai bekerja pada PT. Tehnik Umum ; Berdasarkan Pasal 1923 KUHPerdata dan

Dari pengakuan tersebut, jelas bahwa sampai saat ini Termohon Kasasi /

gu

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

persidangan ;

Pasal 1925 KUHPerdata secara tegas telah mengatur bahwa yang berwenang

ah

gu

ng

memberikan pengakuan adalah principal / pihak itu sendiri

atau dengan perantara kuasa yang dilengkapi dengan Surat Kuasa Khusus. yang terpenting adalah suatu pengakuan memenuhi syarat formil dan

Pengakuan tersebut dapat disampaikan secara lisan ataupun tulisan. Namun

mempunyai nilai pembuktian adalah apabila pengakuan tersebut dilakukan di

hadapan Hakim ;

Dalam Buku Hukum Acara Perdata halaman 728, mantan Hakim Agung M.

Nilai kekuatan pembuktian pengakuan yang dilakukan dalam persidangan menurut Pasal 1925 KUHPerdata, Pasal 174 HIR : pengakuan ; Daya pengikatnya, menjadi bukti yang memberatkan bagi pihak yang melakukan

am

ah k

Apabila pengakuan itu murni, kualitas nilai pembuktian yang bersifat sempurna

itu meliputi juga daya kekuatan mengikat (bindende) dan menentukan (beslissende) ; a Dalam gugatan

ep

Nilai kekuatan pembuktian yang sempurna kepada pihak yang melakukannya ;

ah

ub ep R

lik ng gu

ka

ah

Kasasi

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 20

es

In do ne si
Termohon Kasasi / Penggugat tegas sampai mengakui bahwa diajukannya gugatan, Termohon Kasasi pernah mendapatkan Surat Perjanjian Kerja. Umum Diakui dalam oleh PT. Tehnik persidangan bahwa Termohon / Penggugat tidak

A gu ng

ub lik

Yahya Harahap, SH memberikan pendapatnya bahwa :

In do ne si a

karena dia sendiri tidak memiliki fisik yang dapat diajukan dalam

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u

b
Penggugat adalah masih PT.

ah

ub lik ep R
b

am

ah k

ah

lik ub ep
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka jelas bahwa : a /

ka

ah

Karena sampai saat ini masih bekerja di dan menerima upah dari PT. Tehnik Umum maka Termohon Kasasi / Penggugat hanya
Hal. 21 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 21

es

In do ne si
Tergugat I melainkan Pekerja dari PT. Tehnik Umum ; Tidak diungkapkan oleh Termohon Kasasi / Penggugat bahwa saat sampai ini Penggugat Termohon Kasasi masih bekerja di dan mendapatkan upah dari PT. Tehnik Umum ;

A gu ng

In do ne si a
Pekerja dari dan bekerja sampai saat ini di Umum. jelas Tehnik ini Pengakuan memperlihatkan Kasasi mengetahui bahwa Termohon Kasasi merupakan Pekerja Pemohon Kasasi I / / Penggugat bukan bahwa Termohon Penggugat sangat /

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Pekerja Pemohon Kasasi I / Tergugat I ; b

Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.2 Tahun 2004, dalam Perselisihan Hubungan Industrial ini hanyalah antara Termohon Kasasi / Penggugat dan PT. Tehnik Umum ;

ah

gu

Sebagai mitra kerja dari Pemohon Kasasi I / Tergugat I dalam hal menyediakan

Jasa Pekerja / Buruh untuk Pemohon Kasasi I / Tergugat I PT. Tehnik Umum

telah menunjukkan Ijin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja / Buruh

kepada Pemohon Kasasi I / Tergugat I sebagai syarat utama dalam melakukan Pekerja / Buruh tertanggal 10 Maret 2010 No.30 / IOPJ / TK / JT / III / 2010 yang dimiliki oleh PT. Tehnik Umum ; Kalaupun saat persidangan PT. Tehnik Umum alpa dalam menunjukkan Ijin

am

Operasional yang dimilikinya, semestinya Majelis Hakim secara aktif meminta Umum memiliki Ijin Perasional sebagai syarat mutlak perusahaan yang bergerak dalam Penyediaan Jasa Pekerja / Buruh. Adalah kita ketahui bersama bahwa dalam memeriksa perkara perdata Hakim harus aktif memimpin sidang,

ah k

ep

agar PT. Tehnik Umum memperlihatkan atau membuktikan bahwa PT. Tehnik

melancarkan jalannya persidangan dan membantu kedua belah pihak dalam

ah

A gu ng

mencari kebenaran. Sehingga judex facti merasa bahwa PT. Tehnik Umum harus adil untuk judex facti secara aktif meminta bukti legalitas dari PT. Tehnik Umum tersebut sehingga dapat memberikan pertimbangan yang juga adil dan berdasar

membuktikan legalitas operasionalnya, maka sudah sepatutnya, sewajarnya dan

bukan secara terburu-buru dan tanpa dasar mempertimbangkan bahwa PT.

Tehnik Umum tidak memiliki ijin dalam beroperasi dan memutuskan tanpa dasar

bahwa hubungan kerja Termohon Kasasi / Penggugat beralih kepada Pemohon

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka adalah tepat, berdasar dan adil bagi Majelis Hakim Agung untuk membatalkan seluruh pertimbangan judex facti pada halaman 27 sampai dengan halaman 34 putusan bahwa oleh karena PT. Tehnik Umum tidak mempunyai Ijin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa Penggugat beralih kepada Pemohon Kasasi / Tergugat karena jelas merupakan pertimbangan yang salah, tidak berdasar dan jauh dari rasa keadilan satu dan lain karena : Pekerja / Buruh (Outsourcing) sehingga hubungan kerja Termohon Kasasi /

ka

ah

ep

ub

lik

Kasasi I / Tergugat I ;

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 22

es

In do ne si

ub lik

kerja sama. Terlampir rekaman Ijin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa

ng

dalam hal terjadi Perselisihan Hubungan Industrial, para pihak

In do ne si a

mempunyai hubungan hukum dengan PT. Tehnik Umum. Bukan

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
a PT.

b
Tehnik Umum memiliki Ijin

Operasional Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja / Buruh ; b Sampai saat ini Termohon Kasasi

Penggugat hanya mempunyai hubungan

gu

kerja dengan PT. Tehnik Umum karena menerima upah dari PT. Tehnim Umum ;

sampai saat ini masih bekerja di dan c Ditempatkannya Termohon Kasasi / Penggugat di perusahaan Pemohon Kasasi / Tergugat oleh PT. Tehnik Umum didasarkan pada Perjanjian Perubahan Labour Supply Pamindo Pabrik

ah

Tangerang & Pulo Gadung tertanggal 22 April 2010, No.046 / P3T / IV / 010 ; Bahwa judex facti salah menerapkan Pasal 151 Undang-Undang No.13 / 2003 ; Bahwa Pemohon Kasasi I / Tergugat I sangat berkeberatan atas pertimbangan I / Tergugat I memutuskan hubungan kerja Termohon Kasasi / Penggugat. Pemohon Kasasi I / Tergugat I mengembalikan Termohon Kasasi / Penggugat kepada PT. Tehnik Umum bukan mem-PHK Termohon Kasasi / Penggugat. Jelas pertimbangan judex facti tersebut merupakan kesalahan penerapan hukum karena judex facti pada halaman 38 putusan yang intinya seolah-olah Pemohon Kasasi

am

ah k

ep

hal-hal sebagai berikut : a Umum bukan dengan Pemohon Kasasi I / Tergugat I ; Perusahaan Pemohon Kasasi

Hubungan kerja Termohon Kasasi / Penggugat adalah dengan PT. Tehnik Ditempatkannya Termohon Kasasi / Penggugat sebagai office boy di didasarkan pada Perjanjian Perubahan Labour Supply Pamindo Pabrik 010 ;

I / Tergugat I oleh PT. Tehnik Umum

Tangerang & Pulo Gadung tertanggal 22 April 2010, No.046 / P3T / IV / Saat ditempatkan sebagai office boy di Perusahaan Pemohon Kasasi I /

ah

Tergugat I, Termohon Kasasi / Penggugat melakukan tindakan indisipliner berupa membawa keluar barang milik Pemohon Kasasi I / Tergugat I tanpa ijin ; d Atas tindakan indisipliner Termohon Kasasi / Penggugat tersebut, Pemohon Kasasi I / Tergugat I mengembalikan Termohon Kasasi / Penggugat kepada PT. Tehnik Umum; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka jelas tindakan pengembalian Termohon Kasasi / Penggugat kepada PT. Tehnik Umum oleh Pemohon Kasasi I / Tergugat I bukan merupakan PHK ;
Hal. 23 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 23

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a
/

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

untuk membatalkan pertimbangan judex facti pada halaman 37 sampai halaman 39 putusan ;

Bahwa Termohon Kasasi / Penggugat bukan Pekerja Pemohon Kasasi I / Pesangon dari Pemohon Kasasi I / Tergugat I ;

Tergugat I, karenanya Termohon Kasasi / Penggugat tidak berhak atas Uang

ah

gu

Bahwa Pemohon Kasasi I / Tergugat I sangat berkeberatan atas pertimbangan

judex facti dalam pertimbangan pada halaman 40 alinea ketiga putusan yang menguraikan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa apakah Penggugat berhak atas Uang Kompensasi atas

No.15 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa dalam hal terjadi Pemutusan Hubungan Kerja, Pengusaha diwajibkan membayar Uang Pesangon dan atau Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian hak yang seharusnya diterima dengan demikian judex facti berpendapat bahwa Termohon Kasasi / Kerja antara Termohon Kasasi / Penggugat dengan Pemohon Kasasi I / Tergugat I dan menghukum Pemohon Kasasi I / Tergugat I untuk membayar Uang Kompensasi tersebut ; Penggugat berhak atas Kompensasi Uang Pesangon atas berakhirnya Hubungan

am

ah k

ep

Berdasarkan seluruh penjelasan Pemohon Kasasi I / Tergugat I di atas dan dalam

persidangan oleh judex facti maka jelas tidak ada Hubungan hukum antara

Pemohon Kasasi I / Tergugat I dan Termohon Kasasi / Penggugat. Oleh karena Termohon Kasasi / Penggugat bukan Pekerja Pemohon Kasasi I / Tergugat I maka adalah tidak berdasar, tidak tepat dan jauh dari rasa keadilan pertimbangan

judex facti yang memutuskan bahwa Pemohon Kasasi I / Tergugat I wajib secara

tanggung renteng membayar Pesangon kepada Termohon Kasasi / Penggugat ;

Selain itu, Pasal 5 ayat 4 Perjanjian Perubahan Labour Supply Pamindo Pabrik

ah

tegas menyatakan :

Pertama telah membayar beban Pesangon dalam Agreement Man Days Rate ;

ka

Pihak Pertama dalam Perjanjian Labour Pamindo Pabrik Tangerang & Pulo bila timbul masalah Ketenagakerjaan antara PT. Tehnik Umum dan Pekerjanya karena Pemohon Kasasi I / Tergugat I sebagai Pengguna Jasa PT. Tehnik Umum telah membayar beban Pesangon dalam perhitungan Agreement Man Days Rate.

ah

Gadung tertanggal 22 April 2010, No.046 / P3T / IV / 010 tidak akan dilibatkan

ep

Berdasarkan ketentuan tersebut terbukti Pemohon Kasasi I / Tergugat I sebagai

ub

5.4 Pihak Pertama tidak akan dilibatkan dengan karyawan (PHK) karena pihak

lik

Tangerang & Pulo Gadung tertanggal 22 April 2010, No.046 / P3T / IV / 010

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 24

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

Pemutusan Hubungan Kerja tersebut, sesuai Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang

ng

In do ne si a

Dengan demikian adalah patut, berdasar dan adil bagi Majelis Hakim Agung

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

membatalkan pertimbangan judex facti pada halaman 40 putusan karena

merupakan pertimbangan yang jelas-jelas salah dan keliru dalam menerapkan Bahwa judex facti nyata-nyata mengabaikan rasa keadilan dalam memeriksa dan memutus perkara ini ;

ah

gu

Bahwa seluruh uraian di atas membuktikan bahwa judex facti telah

mempertimbangkan melebihi dari pada yang diperselisihkan dan sama sekali

tidak mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I /

Tergugat I dan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi, sehingga mengakibatkan Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut, Mahkamah Agung

berpendapat :

am

mengenai alasan-alasan Kasasi dari Pemohon Kasasi I (Terdakwa I) : hukum, dengan pertimbangan sebagai berikut :

Bahwa alasan-alasan ini dapat dibenarkan, karena judex facti salah menerapkan Bahwa dari bukti-bukti pengakuan dan Slip Pembayaran Gaji Termohon Kasasi/

ah k

Penggugat maka hubungan kerja Termohon Kasasi/Penggugat adalah dengan Pemohon Kasasi/Tergugat yang berbentuk badan hukum sesuai bukti Termohon Kasasi/Penggugat dan bukti T.2 yang secara tegas Pemohon Kasasi II/Tergugat II

ep

mengakui Termohon Kasasi/Penggugat adalah Pekerjanya sejak tahun 1995 ;

Bahwa dalam jawaban-jawaban Pemohon Kasasi II/Tergugat II secara tegas

Pemohon Kasasi II/Tergugat II tidak mempersalahkan perbuatan yang dilakukan

Termohon Kasasi/Penggugat yang menerbitkan Termohon Kasasi/Penggugat tidak dipekerjakan kembali setelah dikembalikan oleh Pemohon Kasasi I/

Tergugat I, dengan demikian pertimbangan dan amar putusan judex facti yang

menyatakan Termohon Kasasi/Penggugat berhak atas uang Pesangon sebesar 2 lain-lain adalah telah benar dalam penerapan hukumnya ;

ah

Penggugat telah bekerja sejak tahun 1995 maka hak-hak Termohon Kasasi/ Penggugat harus dihitung dengan berdasarkan masa kerja sejak tahun 1995 ; Bahwa pertimbangan dan amar putusan judex facti yang menetapkan hak Termohon Kasasi/Penggugat berupa Upah Proses selama 17 (tujuh belas) bulan adalah keliru sehingga perlu dirubah dengan menghukum Pemohon Kasasi II/

ka

ah

ep

ub

Bahwa oleh karena Pemohon Kasasi II/Tergugat II mengakui Termohon Kasasi/

lik

(dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 dan

Tergugat II membayar Upah Proses Termohon Kasasi/Penggugat sebesar 6

ng

(enam)

bulan (Desember 2009 sampai dengan Mei 2010) karena Termohon


Hal. 25 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 25

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

judex facti salah menerapkan hukum dalam memutus perkara ini ;

ng

hukum ;

In do ne si a

Dengan demikian adalah tepat, berdasar dan adil apabila Majelis Hakim Agung

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

2000 jo Pasal 191 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 ;

Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas maka Pemohon Kasasi I/ Tergugat I harus dinyatakan bukan sebagai Tergugat dan ditarik sebagai pihak ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut pendapat

ah

gu

Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari

Pemohon Kasasi I : PT. PAMINDO TIGA T dan membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.02 / PHI.G / 2011 / PN.

JKT.PST. tanggal 2 Mei 2011 serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini ; Tergugat II dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1 Bahwa judex

am

menerapkan hukum karena dalam pertimbangan hukum terhadap pokok perkara pada halaman 27, alinea Pertama menyatakan, bahwa setelah

ah k

ep A gu ng
1 2 Pemohon Kasasi I / Tergugat I ;

menelaah seluruh isi gugatan Termohon Kasasi / Penggugat dan tanggapan dari Pemohon Kasasi / maka persoalan yang paling pokok yang harus

dipertimbangkan adalah :

Apakah ada hubungan kerja antara Termohon Kasasi / Penggugat dengan

Apakah sah tindakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi I / Tergugat I kepada Termohon Kasasi / Penggugat ;

Ad.1. Bahwa memperhatikan pertimbangan judex facti dalam pertimbangan Nomor : 1 tersebut, apakah ada hubungan kerja antara Termohon Kasasi / Penggugat dengan Pemohon Kasasi I / Tergugat I ;

ah

Bahwa pada kenyataannya Termohon Kasasi / Penggugat tidak dapat membuktikan secara hukum, apakah Termohon Kasasi / Penggugat adalah karyawan dari Pemohon Kasasi I / Tergugat I, ini terbukti dari fakta-fakta dalam persidangan dan tentu tidaklah cukup hanya mendalilkan adanya I / Tergugat I tanpa disertai adanya bukti-bukti yang mendukung, tidak ada satupun bukti yang membuktikan adanya hubungan kerja antara Termohon Kasasi / Penggugat dengan Pemohon Kasasi I / Tergugat I, yang ada dan terbukti sesuai dengan pengakuan dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II yang hubungan kerja antara Termohon Kasasi / Penggugat dengan Pemohon Kasasi

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 26

es

In do ne si

Tergugat yang diajukan oleh kedua belah pihak

ub lik

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi II / facti telah keliru dan salah

In do ne si a

Kasasi/Penggugat mendapatkan skorsing sesuai Kepmenakertrans No.150 Tahun

ng

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

kedua menimbang, dikutip :

Menimbang, bahwa Pemohon Kasasi II / Tergugat II telah mengakui didalam

ah

gu

ng

jawabannya halaman 3 (tiga) yang menyatakan Termohon Kasasi / Penggugat

adalah karyawan dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II yang dipekerjakan oleh

Pemohon Kasasi II / Tergugat II di tempat Pemohon Kasasi I / Tergugat I berdasarkan pada proyek-proyek milik Pemohon Kasasi I / Tergugat I,

dikutip :

Selanjutnya berdasarkan adanya pertimbangan judex facti dalam halaman 29,

menimbang dalam alinea kedua : mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : dikutip :

Bahwa point 4 dan 5 dalam pertimbangan judex facti dimaksud adalah, Bahwa berdasarkan pengakuan baik dari Pemohon Kasasi I / Tergugat I dan bahwa Termohon Kasasi / Penggugat adalah Pekerja / Karyawan Pemohon Kasasi II / Tergugat II yang dipekerjakan / ditempatkan di tempat Pemohon Kasasi I / Tergugat I ;

am

ah k

ep
1

Pemohon Kasasi II / Tergugat II di dalam jawabannya yang menyatakan

Bahwa pengakuan para Pemohon Kasasi / para Tergugat tersebut di dalam

ah

A gu ng

jawabannya tersebut berdasarkan hukum acara perdata merupakan bukti yang sempurna yang tidak perlu dilakukan pembuktian lagi ;

Berdasarkan pertimbangan hukum dari judex facti tersebut di atas terutama

dalam menimbang halaman 29 dimaksud adalah sangat tepat dan perlu diacungi jempol, di mana judex facti sepaham / setuju dengan jawaban-

jawaban para Pemohon Kasasi / para Tergugat yang menyatakan bahwa II / Tergugat II ;

Termohon Kasasi / Penggugat adalah Karyawan tetap dari Pemohon Kasasi

Bahwa untuk mendukung serta memperkuat pengakuan para Pemohon Kasasi / para Tergugat tersebut serta adanya pertimbangan judex facti tersebut di atas, maka Pemohon Kasasi II / Tergugat II sangat perlu untuk memberikan bukti adanya ijin dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II di dalam Penyediaan Transmigrasi, sebagai Ad Informandum ; Jasa Pekerja / Buruh yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Tenaga Kerja dan

ka

ah

ep

Bahwa judex facti telah keliru dan salah

menerapkan hukum karena dalam pertimbangan

ub

lik

hukumnya dalam menimbang, hal 34 yaitu oleh

ng

karena judex facti berpendapat bahwa Pemohon


Hal. 27 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 27

es

In do ne si

ub lik

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut di atas judex facti akan

In do ne si a

diikuti serta dipakai oleh judex facti dalam menimbang halaman 28 alinea

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
maka hal seterusnya ;

Perusahaan Penyedia

Jasa Pekerja

(Outsourcing) ternyata tidak mempunyai Ijin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja / 66 ayat (3) Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 jo Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan tersebut jelas-jelas merupakan Buruh (Outsourcing) sebagaimana dimaksud Pasal

Transmigrasi Nomor : KEP.101 / MEN / VI / 2004

pelanggaran terhadap Pasal 65 ayat (8) dan Bahwa pertimbangan judex facti tersebut di atas adalah tidak tepat dan sangat

ah

merugikan Pemohon Kasasi II / Tergugat II, karena pada kenyataannya bahwa Pemohon Kasasi II / Tergugat II di dalam menempatkan Termohon Kasasi / Penggugat pada proyek-proyek yang ada pada Pemohon Kasasi I / Tergugat I adalah Jasa Pekerja / Buruh yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sebagai Ad Informandum ; berdasarkan adanya ijin dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II di dalam Penyediaan

am

ah k

ep
2 Bahwa

ub lik
judex facti telah yaitu hukum bahwa

menerapkan

A gu ng

memanipulasi bukti, karena dalam pertimbangan

hukum judex facti hal 34 dalam alinea Ketiga dikutip : bahwa oleh karena demi hukum status Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja / Buruh beralih

hubungan kerja antara Pekerja / Buruh dan menjadi hubungan kerja antara Pekerja / Buruh dan Perusahaan Pemberi Pekerjaan maka judex facti berpendapat hubungan kerja antara

ah

Termohon Kasasi / Penggugat dengan Pemohon Kasasi / Tergugat beralih dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II menjadi Pekerja / Buruh Pemohon Kasasi I / Tergugat I dengan status sebagai Bahwa memperhatikan pertimbangan judex facti dimaksud, sangat keliru, menyesatkan serta merugikan bagi Pemohon Kasasi II / Tergugat II, pertimbangan demikian ini bisa terjadi, karena judex facti tidak teliti atau memanipulasi buktibukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi II / Tergugat II yaitu : Pekerja / Buruh tetap ;

ka

ah

ep

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 28

es

In do ne si
tidak teliti atau

In do ne si a
/ Buruh keliru dan salah

Kasasi II / Tergugat II dalam menjalankan usaha

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
1 Bahwa

b
Sebagai bukti bahwa pada kenyataannya telah terungkap dalam persidangan yang terhormat ini, dalam bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi II / Tergugat II yang diberi tanda oleh Pemohon Kasasi II / Tergugat II dengan tanda T.II.1 sampai dengan T.II.4, tidak dipertimbangkan dengan teliti dan seksama, karena :

ah

gu

Khusus bukti T.II.1.A, T.II.B & T.II.C yang merupakan Slip Gaji Periode

November 2010 sampai dengan periode Februari 2011, ini membuktikan bahwa dari perhatian judex facti sehingga mengakibatkan putusan yang sangat merugikan Pemohon Kasasi II / Tergugat II ;

yang benar dan terbukti serta tidak dapat disangkal kebenarannya, namun luput

ini diajukan, Termohon Kasasi / Penggugat masih sebagai karyawan tetap dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II serta masih menerima gaji sebagaimana biasanya ; Dengan tidak mempertimbangkan bukti-bukti dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II tersebut di atas, sehingga judex facti menyimpulkan bahwa terbukti adanya hubungan kerja antara Termohon Kasasi / Penggugat dengan Pemohon Kasasi I / Tergugat I ; Dan pertimbangan yang demikian inilah yang sangat merugikan para Pemohon

ah k

am

Kasasi / para Tergugat khususnya Pemohon Kasasi II / Tergugat II, yang hingga saat ini masih memberikan gaji kepada Termohon Kasasi / Penggugat sesuai

dengan ketentuan yang berlaku ; Ad.2.

Apakah sah tindakan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh judex facti hukum Hubungan telah karena keliru dan salah

Pemohon Kasasi I / Tergugat I kepada Termohon Kasasi / Penggugat ; menerapkan Pemutusan pada

Pemohon Kasasi I / Tergugat I tidak ada Kerja / PHK Termohon Kasasi / Penggugat dengan Pemohon Kasasi I / Tergugat I ;

ah

Tenaga Kerja yaitu Termohon Kasasi / Penggugat yang dikembalikan kepada Pemohon Kasasi II / Tergugat II, dan ini terbukti hingga saat memori kasasi Kasasi II / Tergugat II serta masih menerima hak-haknya sebagai karyawan ; Termohon Kasasi / Penggugat dengan Pemohon Kasasi I / Tergugat I tidak perlu melakukan Pembayaran / Gaji terhadap Termohon Kasasi / Penggugat ;

ka

ah

Karena apabila benar terjadi dan telah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja antara

ep

diajukan, Termohon Kasasi / Penggugat masih sebagai karyawan dari Pemohon

ub

Namun yang terjadi dan terungkap dalam persidangan adalah adanya pengembalian

lik

ng

Hal. 29 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 29

es

In do ne si
dasarnya antara

A gu ng

ub lik

Pada kenyataannya bahwa Termohon Kasasi / Penggugat hingga Memori Kasasi

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

serta meneliti secara cermat bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi II / Tergugat II, atau dengan kata lain judex facti telah mengesampingkan bukti-bukti / Tergugat II ;

ah

gu

Maka Pemohon Kasasi II / Tergugat II mohon untuk membatalkan dan menolak

gugatan Termohon Kasasi / Penggugat seluruhnya ;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut, Mahkamah Agung

berpendapat :

mengenai alasan-alasan dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II :

menerapkan hukum dalam pertimbangan dan amar putusan mengenai hak-hak Penggugat yang terbit dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Penggugat, kecuali Upah Proses a quo, lagi pula alasan-alasan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan dalam penerapan hukum, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Mahkamah Agung R.I (Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang No.5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.3 Tahun dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya

am

ah k

ep

A gu ng

2009 ;

Menimbang, berdasarkan

pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa

putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan / atau

Undang-Undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi II /

Tergugat II : PT. TEKNIK UMUM tersebut harus ditolak ;

Menimbang, bahwa mengingat nilai gugatan di bawah Rp.150.000.000,- (seratus

lima puluh juta rupiah), oleh karena itu berdasarkan Pasal 58 Undang-Undang No.2

ah

dibebankan kepada Negara ;

Memperhatikan Undang-Undang No.2 Tahun 2004, Undang-Undang No.13 Tahun 2003, Undang-Undang No.48 Tahun 2009, Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 dan Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; perubahan kedua dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2009, Undang-Undang No.2

ka

ah

MENGADILI :

ep

ub

lik

Tahun 2004, para pihak dibebaskan dari biaya perkara, selanjutnya biaya perkara

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II : PT.

ng

TEKNIK UMUM tersebut ;

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 30

es

In do ne si

ub lik

Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, karena judex facti tidak salah

ng

dari Pemohon Kasasi II / Tergugat II, sehingga sangat merugikan Pemohon Kasasi II

In do ne si a

Bahwa semua hal tersebut bisa terjadi karena judex facti tidak mempertimbangkan

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

PAMINDO TIGA T tersebut ;

Membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri

ng

Jakarta Pusat No.02 / PHI.G / 2011 / PN. JKT.PST. tanggal 2 Mei 2011 ; MENGADILI SENDIRI : DALAM EKSEPSI :

Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ; Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

DALAM POKOK PERKARA : 1 2 3 4

Menyatakan Tergugat I bukan sebagai pihak dalam perselisihan Pemutusan

ah

Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat II putus terhitung mulai akhir bulan Mei 2010 ; a b c d e Jumlah Uang Pesangon Uang Penggantian Hak Uang Pengganti Cuti Menghukum Tergugat II membayar kepada Penggugat : Uang Penghargaan Masa Kerja

am

ah k

ep
= Rp.

Upah bulan Desember 2009 sampai dengan

Mei 2010 : 6 x Rp.1.220.519,-

= Rp. 7.323.114,00 ;

= Rp.40.094.049,00, ;

(empat puluh juta sembilan puluh empat ribu empat puluh sembilan rupiah) ; Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;

Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada

hari : Selasa, tanggal 31 Januari 2012 oleh Prof. Rehngena Purba, SH.MS. Hakim

ah

Sihono, SH. dan Arief Soedjito, SH.MH., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI pada Mahkamah Agung masing-masing sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Mariana Sondang Panjaitan, SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim-Hakim Anggota : ttd./ Jono Sihono, SH

ka

ah

ep

ub

lik
K e t u a: ttd./

Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Jono

ng

Prof. Rehngena Purba, SH.MS


Hal. 31 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 31

es

In do ne si

12/30 x Rp.1.220.519,-

A gu ng

ub lik

Hubungan Kerja (PHK) antara Penggugat dengan Tergugat II ;

= Rp.21.969.342,00 ;

= Rp. 6.102.595,00 ; = Rp. 4.210.790,00 ; 488.208,00 ;

In do ne si a

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I / Tergugat I : PT.

gu

ep u

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Panitera Pengganti : ttd./

b
Ttd./ Arief Soedjito, SH.MH

ah

am

Mariana Sondang Panjaitan, SH.MH

ah k

ep
UNTUK SALINAN A.N. PANITERA

A gu ng

MAHKAMAH AGUNG R.I

PANITERA MUDA PERDATA KHUSUS

RAHMI MULYATI, SH.MH. Nip. O40.049.629

ah

ka

ah

ep

ub

lik ng gu ik In d on
Halaman 32

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b A gu ng R R ah A gu ng ep ub lik ng
Hal. 33 dari 30 hal. Put. No.645 K/Pdt.Sus/2011

ah

ah k

am

ah

ka

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 33

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

Anda mungkin juga menyukai