Telp.(031)7382298 Fax.(031)7382298
https://www.kejari-surabaya.go.id
P-42
SURAT TUNTUTAN
Nomor Reg.Perh.:PDM-132/M.5.10/Ebu.2/10/2022
SURAT TUNTUTAN
NO.REG.PERKARA:PDM-132/M.5.10/Eku.2/10/2022
2. Nama lengkap
:IRMA SETIONO,BSC
Tempat Lahir
Umur/tanggal lahir Sukabumi
72 tahun/01 Juli 1949
Jenis Kelamin
Perempuan
Kebangsaan
Indonesia
Tempat tinggal
Jl. Robusta I Blok Q-4 No.17 RT 004/RW 006 Kel. Pondok Kopi
Agama Kec.Duren Sawit Jakarta Timur
Pekerjaan Kristen
Awalnya pada bulan Mei 2017, saksi IRWANTO ALIM selaku Direktur PT.Mitra Agung
Surabaya telah mengasuransikan pembangunan proyek Satoria Tower yang berlokasi di
Jl.Pradah Jaya I No.1 Surabaya kepada PT.Zurich Insurance Indonesia melalui broker
PT.United Insurance Services.
Bahwa pada bulan Juni 2017,PT.Mitra Agung Surabaya menerima polis nomor 17 ZI-
CAR-2394357 tertanggal 6 Juni 2017. Dalam polis tersebut tertera beberapa klausula
yaitu:Nama tertanggung PT.Mitra Agung Surabaya, Nama Proyek Satoria Tower (32
lantai) terletak di Jl. Pradah Jaya No.1 Surabaya,Periode Kontruksi 1 Mei 2017 s/d 18
Oktober 2019, Periode pemeliharaan 12 bulan setelahnya, Obyek pertanggungan
SURAT TUNTUTAN
Nomor Reg.Perk.:PDM-132/M.5.10/Eku.2/10/2022
Maha Esa"
SURAT TUNTUTAN
NO.REG.PERKARA:PDM-132/M.5.10/Eku.2/10/2022
2. Nama lengkap
IRMA SETIONO,BSC
Tempat Lahir
Sukabumi
Umur/tanggal lahir
72 tahun/01 Juli 1949
Jenis Kelamin
Perempuan
Kebangsaan
Indonesia
Tempat tinggal
Jl.Robusta I Blok Q-4 No.17 RT 004/RW 006 Kel. Pondok
Agama Kopi Kec.Duren Sawit Jakarta Timur
Pekerjaan Kristen
KESATU:
Bahwa terdakwa HENDRO SATRIJO dan IRMA SETIONO,BSC baik
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri sebagai orang yang melakukan,
yang menyuruh melakukan atau turut melakukan pada bulan Oktober 2018
atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2018, bertempat di Gedung
Satoria Tower Jl. Pradah Jaya I No. 1 Dukuh Pakis Surabaya atau setidak-
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja tidak memberikan informasi
atau memberikan informasi yang tidak benar, palsu, dan/atau menyesatkan
kepada pemegang polis,tertanggung atau peserta sebagaimana dimaksud
dalam pasal 31 ayat(2), perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan
cara-cara sebagai berikut:
Awalnya pada bulan Mei 2017, saksi IRWANTO ALIM selaku Direktur PT. Mitra
Agung Surabaya telah mengasuransikan pembangunan proyek Satoria Tower
yang berlokasi di Jl.Pradah Jaya I No.1 Surabaya kepada PT.Zurich Insurance
Indonesia melalui broker PT.United Insurance Services.
Bahwa pada bulan Juni 2017,PT.Mitra Agung Surabaya menerima polis nomor
17 ZI-CAR-2394357 tertanggal 6 Juni 2017. Dalam polis tersebut tertera
beberapa klausula yaitu:Nama tertanggung PT. Mitra Agung Surabaya, Nama
Proyek Satoria Tower (32 lantai) terletak di Jl. Pradah Jaya No.1
Surabaya,Periode Kontruksi 1 Mei 2017 s/d 18 Oktober 2019,Periode
pemeliharaan 12 bulan setelahnya,Obyek pertanggungan
(meliputi kerusakan materiil dan tanggung jawab terhadap pihak ketiga) Nilai
pertanggungan:Bangunan Bagian I Kerusakan Material (semua risiko konstruksi) sebesar
Rp.265.100.000.000,-(dua ratus enam puluh lima milyard seratus juta rupiah) Bagian II
Tanggung Jawab Terhadap Pihak Ketiga sebesar Rp.10.000.000.000,-(sepuluh milyard
rupiah) setiap kejadian dan agregat,Jumlah premi sebesar Rp.191.569.750,-
Bahwa PT.Zurich Insurance Indonesia sebagai leader telah bekerja sama dengan PT.Asuransi
Allianz Utama Indonesia untuk pertanggungan PT. Mitra Agung Surabaya dengan prosentase
80%:20%,
Bahwa PT.Mitra Agung Surabaya telah melakukan pembayaran premi kepada PT.Zurich
Insurance Indonesia melalui PT.United Insurance Services sesuai Debit Note/tagihan yang
dikeluarkan PT.United Insurance Services tanggal 15 Agustus 2017 dengan tiga kali
angsuran,yaitu:
Insurance Indonesia dan ternyata polis sudah dibatalkan sejak tanggal 1 Mei 2017 oleh PT.Zurich
Insurance Indonesia karena premi belum dibayarkan oleh PT.United Insurance Services sehingga
klaim yang dilakukan oleh PT.Mitra Agung Surabaya ditolak.
Bahwa saksi HERRY KRISTIANTO selaku head claim PT.United Insurance Services
mengetahui penolakan tersebut, namun sesuai arahan terdakwa HENDRO SATRIJO
selaku Direktur Utama agartidak memberitahukan informasi tersebut kepada PT.Mitra
Agung Surabaya dan tetap memproses pengajuan klaim PT. Mitra Agung Surabaya.
Bahwa dengan adanya Klaim tersebut, PT. United Insurance Services baru
meneruskan/melakukan pembayaran premi untuk PT. Mitra Agung Surabaya pada
tanggal 30 Oktober 2018 sebesar Rp.107.614.400,-(seratus tujuh juta enam ratus empat
belas ribu empat ratus rupiah) dan tanggal 31 Oktober 2018 sebesar Rp.35.894.800,-(tiga
puluh lima juta delapan ratus sembilan puluh empat ribu delapan ratus rupiah) kepada
PT.Zurich Insurance Indonesia, padahal PT. Mitra Agung Surabaya telah melakukan
pembayaran premi terakhir pada tanggal 27 Desember 2017.
Bahwa PT. United Insurance Services juga melakukan pembayaran premi kepada PT. Allianz
Utama Indonesia ke rekening HSBC Nomor 001-34285001 pada tanggal 11 Januari 2018 sebesar
Rp.13.652.411,-tanggal 30 Oktober 2018 sebesar Rp.17.929.900,-dan tanggal 31 Oktober 2018
sebesar Rp.8.964.950,-Total sejumlah Rp.40.547.261,-(empat puluh juta lima ratus empat puluh
tujuh ribu dua ratus enam puluh satu rupiah).
Bahwa perbuatan terdakwa HENDRO SATRIJO selaku Direktur Utama dan terdakwa
IRMA SETIONO,Bsc selaku Direktur PT.United Insurance Services yang dengan sengaja
tidak memberikan informasi yang benar kepada PT. Mitra Agung Surabaya selaku
tertanggung, menyebabkan PT.Mitra Agung Surabaya (saksi IRWANTO ALIM) menderita
kerugian lebih kurang sebesar Rp.1.700.000.000,-(satu milyard tujuh ratus juta rupiah)
dan PT. Mitra Agung Surabaya tidak dapat menerima manfaat terhadap polis Asuransi
yang diikutinya.
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 75 UU R.I No.40 Tahun
2014 tentang Perasuransian jo. pasal 55 ayat(1) ke-1 KUHP.
ATAU
KEDUA:
-Bahwa terdakwa HENDRO SATRIJO dan IRMA SETIONO,BSC, baik secara bersama-sama
maupun sendiri-sendiri sebagai orang yang melakukan,yang menyuruh melakukan atau turut
melakukan, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu tersebut
diatas,telah menggelapkan premi atau kontribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat
(5) dan pasal 29 ayat(4),perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut
3
Services yang isinya pengajuan asuransi semua resiko konstruksi untuk PT. Mitra Agung
Surahava dennan nilai nertanoaunaan vana diaiukan:
Dipindai dengan CamScanner
Bahwa pada bulan Oktober 2018, PT. Mitra Agung Surabaya melakukan klaim asuransi kepada PT.United
Insurance Services atas kerusakan yang terjadi pada pihak ketiga yaitu Apartemen Puri Matahari yang
mengalami rusak dinding dan jalan menuju tempat parkir. Dengan adanya klaim tersebut, saksi HERRY
KRISTIANTO selaku surveyor/head claim dari PT.United Insurance Services melakukan survey dan
meminta data-data foto.
Bahwa atas klaim tersebut, PT.Zurich Insurance Indonesia menyatakan kepada PT.United Insurance bila
secara sistem polis PT.Mitra Agung Surabaya telah dibatalkan/tidak aktif terhitung sejak tanggal 1 Mei
2017 dan PT.Zurich Insurance Indonesia berusaha mengembalikan uang premi nasabah (PT. Mitra Agung
Surabaya yang sudah dibayar oleh PT.United Insurance Services,namun tidak direspon sehingga
akhirmya PT. Zuruch Insurance Indonesia menempatkan uang premi tersebut sebagai unallocated (uang
yang tidak dibukukan).
Bahwa akibat perbuatan terdakwa HENDRO SATRIJO dan IRMA SETIONO,Bsc,PT.Mitra Agung
Surabaya menderita kerugian sebesar Rp.1.700.000.000,-(satu milyard tujuh ratus juta rupiah).
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 76 UU R.I No.40 Tahun 2014
tentang Perasuransian jo. pasal 55 ayat (1)ke-1 KUHP.
Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa keterangan saksi-
saksi, surat, petunjuk, keterangan terdakwa dan barang bukti sebagai berikut:
I. KETERANGAN SAKSI-SAKSI:
Bahwa PT. Mitra Agung Surabaya kegiatan usahanya bergerak dalam bidang property
dan developer, pada sekira bulan Agustus 2016 PT. Mitra Agung Surabaya mulai
mengerjakan proyek pembangunan Satoria Tower yang berlokasi Jl.Pradah Jaya I No.1
Surabaya;
Bahwa saksi Irwanto Alim melaporkan PT. United Insurance Services yang beralamat di
The Plaza Office Tower level 20 Unit C Jl. Thamrin Kav.28-30 Jakarta Pusat 10350
dengan selaku Direktur Utama adalah terdakwa HENDRO SATRIJO dan Direktur adalah
terdakwa IRMA SETIONO,Bsc;
Bahwa pada bulan Mei 2017 PT. Mitra Agung Surabaya telah mengasuransikan
pembangunan proyek Satoria Tower yang akan dibangunnya, kepada PT. Zurich
Insurance Indonesia (Perusahaan Asuransi) melalui Broker PT.United Insurance
Services(Perusahaan Pialang Asuransi);
Bahwa pada sekira bulan Juni 2017 PT. Mitra Agung Surabaya telah menerima polis dengan
nomor:17 ZI-CAR-2394357 tertanggal 6 Juni 2017, dari PT.Zurich Insurance Indonesia;
·pada tanggal 19 Desember 2017 BNI No.Rek:2215588889 an. PT. Mitra Agung
Surabaya sebesar Rp.47.865.625,-;
·pada tanggal 27 Desember 2017 BCA No.Rek:8290777420 sebesar Rp. 47.865.625,-;
Bahwa sekira bulan Oktober 2018 PT. Mitra Agung Surabaya melakukan klaim Asuransi kepada
PT.United Insurance Services atas kerusakan yang terjadi pada pihak ketiga yaitu Apartement Puri
Matahari yang mengalami rusak dinding dan jalan menuju tempat parkir;
Bahwa dengan adanya klaim, pada tanggal 01 November 2018 ke PT. United Insurance
Services melakukan survey dan meminta data-data foto serta nilai claim sebesar Rp.
1.533.396.700,-(satu milliard lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus sembilan puluh
enam ribu tujuh ratus rupiah)
Bahwa pada Februari 2019, PT. Mitra Agung Surabaya telah diberitahu oleh PT. United Insurance
Services melalui email menerangkan bahwa:Klaim pihak ke 3 dari Satoria Tower saat ini masih
ditangani oleh pihak LOSS ADJUSTER (Pihak Penanggung/PT.Zurich Insurance Indonesia);
Bahwa pada 14 Maret 2019,saksi Heri Kristianto selaku surveyor dari PT.United Insurance
Services kembali melakukan pengecekan lokasi, namun tidak pernah ada tindak lanjutnya;
Bahwa klaim yang di ajukan tidak ada tindak lanjut dari PT. United Insurance Services
maka pada bulan Mei 2019 Debora Hamel selaku staf karyawan PT. Mitra Agung
Surabaya menanyakan langsung kepada PT.Zurich Insurance Indonesia melalui email;
Bahwa kemudian PT. Zurich Insurance Indonesia memberikan keterangan: untuk
menjawab semua pertanyaan yang ditujukan seharusnya pihak broker (PT.United
Insurance Services) yang lebih mengerti dan bisa memberikan jawaban detail terkait
informasi yang berhubungan dengan nasabah, karena broker adalah on behalf nasabah;
Bahwa saksi Irwanto Alim mengetahui bahwa Polis asuransinya sudah dibatalkan
berdasar pada tanggapan klarifikasi dari PT. Zurich Insurance Indonesia tanggal 27
Agustus 2019 yang menerangkan bahwa:pemenuhan kewajiban pembayaran premi
Tertanggung belum pernah dilakukan oleh PT.United Insurance Services,walaupun
PT.Zurich Insurance Indonesia telah melakukan remender (mengingatkan) beberapa kali
kepada PT.United Insurance Sevices dan yang terakhir pada tanggal 20 April 2018 tetapi
tidak ditanggapi oleh PT.United Insurance Services,adapun pembayaran premi tersebut
baru dilakukan oleh PT.United Insurance Services pada tanggal 30 dan 31 Oktober 2018
namun pertanggungan terhadap PT.Mitra Agung Surabaya sudah dihentikan pada tanggal
25 Oktober 2018 berlaku surut sejak tanggal 1 Mei 2017 telah batal oleh PT. Zurich
Insurance Indonesia;
Bahwa PT. Mitra Agung Surabaya tidak pernah mendapatkan informasi atau pemberitahuan dari
PT.United Insurance Services selaku broker/pialang berkaitan dengan pembatalan polis nomor: 17
ZI-CAR-2394357 atas nama tertanggung PT. Mitra Agung Surabaya;
Bahwa PT. Mitra Agung Surabaya telah mengalami kerugian sebesar Rp. 191.462.500,-(seratus
sembilan puluh satu juta empat ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) dan nilai claim dengan
nilai sebesar Rp.1.533.396.700,-(satu milliard lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratussembilan
puluh enam ribu tujuh ratus rupiah);
Bahwa PT. Mitra Agung Surabaya merasa dirugikan karena tidak dapat menerima
manfaat terhadap polis Asuransi tersebut karena sampai saat ini klaim kami tidak dapat
terpenuhi;
Bahwa PT. Mitra Agung Surabaya kegiatan usahanya bergerak dalam bidang property dan
developer, Pada sekira bulan Agustus 2016 PT. Mitra Agung Surabaya mulai mengerjakan proyek
pembangunan Satoria Tower yang berlokasi Jl. Pradah Jaya I No. 1 Surabaya;
Bahwa pada sekira bulan Juni 2017 PT. Mitra Agung Surabaya telah menerima polis dengan
nomor: 17 ZI-CAR-2394357 tertanggal 6 Juni 2017,dari PT. Zurich Insurance Indonesia;
Bahwa sejak builan April tahun 2017 sild sekarang saksi beberja sebagai Project
Manager di PT.Mitra Agung Surabaya yang sedang mellakukan pembangunan
Gedung Satoria Tower yang berallamat di JL Pradah Jaya No.1 Duikuh Paikis
Surabaya;
Bahwa dalam melakukan pembangunan tersebut PT.Mitra Agung Surabaya
mengasuransikan proses pemibangunan tersebut kepada perusahaan asuransi PT.
Zurich Insurance Indonesia yang beralamat di Sudiman Plaza lantai 8 Indofood Tower
JI.Jenderall Sudirman Kav.76-78 Jaikanta melalui perusahaan pialang asuransi PT.United
Insurance Services yang berallamat di Grand Rubina lantail 10,Kawasan Epicentrum
Kuningan JL.Hr.Rasuna Said Jalkarta Selatan;
Bahwa proyek pembangunan Gedung Satoria Tower d/a IL Pradah Jaya I No.1 Surabaya
milik dari PT.Mitra Agung Surabaya dimulail pada bulan Juli 2016 dilakukan Ground
Breaking,kemudian pada bulan Agustus 2016 dillakukan pemancangang
Bahwe Asuransi yang dilkuti olieh PT.Mitra Agung Surabaya adalah asuransi
CAR (Construction All Risk),yaitu asuransi untuk mengcover pembangunan
gedung mulai dari awal konstruksi hingga selesainya pembangunan
gedung,dengan produk/ polis semua resiko kontruksi/ polis semua resiko
kontraktor dengan obyek pertanggungan sbb;
-Bagian I:Kerusaikan Material (semua risiko konstruksi dan sesuai dengan
Wording Munich-re);
-Bagian II:Tanggung Jawab terhadap Pihak ketiga.
Bahwa sesuai dengan buku polis PT.Mitra Agung Surabaya menjadi tertanggung atau
mengikuti polis Asuransi CAR(Construction All Risk)sejak pada tanggal 6 Juni 2017
dengan nomor poilis 17 ZI-CAR-2394357,peniode Asuransi sejak 1 Mei 2017 s/d 18
Oktober 2020;
Kemudian pada tanggal 14 Maret 2019, saksi Herry Kristianto kembali melakukan survey lagi
atas kerusakan yang terjadi di Puri Matahari,dan sampai sekarang tidak ada tindak lanjut
terhadap klaim yang di ajakukan oleh PT.Mitra Agung Surabaya;
Bahwa klaim yang di ajukan oleh PT. Mitra Agung Surabaya tidak dapat di back up oleh
PT.Zurich Insurance Indonesia dikarenakan premi yang sudah dibayar oleh PT. Mitra Agung
Surabaya tidak dibayarkan tepat waktu oleh PT.United Insurance Services(selaku
perusahaan pialang asuransi) kepada PT.Zurich Insurance Indonesia (selaku perusahaan
asuransi).
Hal tersebut diketahui berdasarkan Surat Tanggapan atas permintaan klarifikasi status Klaim
dan Polis dari PT.Zurich Insurance Indonesia tertanggal 27 Agustus 2019,yang diketahui
PT.United Insurance Services baru melakukan pembayaran premi pada tanggal 30 dan 31
Oktober 2018;
Bahwa polis asuransi a.n. tertanggung PT. Mitra Agung Surabaya sudah dibatalkan
oleh PT.Zurich Insurance Indonesia sesuai dengan Ihktisar pembatalan polis pada
tanggal 25 Oktober 2018.
Bahwa proyek pembangunan Gedung Satoria Tower d/a Jl.Pradah Jaya I No.1 Surabaya milik
dari PT.Mitra Agung Surabaya dimulai pada bulan Juli 2016 dilakukan Ground
Breaking,kemudian pada bulan Agustus 2016 dilakukan pemancangan
Bahwa dengan adanya kegiatan pemancangan tersebut dari PT.United Insurance Services selaku
perusahaan pialang asuransi sudah dapat menilai besaran premi,dan pada bulan Desember 2016 PT.
United Insurance Services mengeluarkan QUOTATION SLIP No.UIS2016/CAR/N/QSC-03002-pi
tanggal 9 Desember 2016 dengan nilai premi yang harus dibayar sebesar Rp. 191.462.500,-(seratus
sembilan puluh satu juta empat ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah), dilihat dari nilai bangunan
Satoria Tower d/a Jl. Pradah Jaya I No.1 Surabaya Rp. 265.100.000.000,- (dua ratus enam puluh lima
milliard seratus juta rupiah);
Bahwa Asuransi yang diikuti oleh PT. Mitra Agung Surabaya adalah asuransi CAR (Construction
All Risk), yaitu asuransi untuk mengcover pembangunan gedung mulai dari awal konstruksi
hingga selesainya pembangunan gedung, dengan produk/polis semua resiko kontruksi/ polis
semua resiko kontraktor dengan obyek pertanggungan sbb:
Bagian I: Kerusakan Material (semua risiko konstruksi dan sesuai dengan Wording Munich-
re);
Bahwa sesuai dengan buku polis PT. Mitra Agung Surabayamenjadi tertanggung atau mengikuti
polis Asuransi CAR(Construction All Risk) sejak pada tanggal 6 Juni 2017 dengan nomor polis
17 ZI-CAR-2394357, periode Asuransi sejak 1 Mei 2017 s/d 18 Oktober 2020;
Bahwa Isi dari polis no:17 ZI-CAR-2394357 sesuai yang tertuang dalam buku polis
antara lain sbb:
o Nama tertanggung PT Mitra Agung Surabaya
o Nama proyek Satoria Tower (32 lantai) di bagi menjadi 4 lantai loft, 18 office dan 10 lantai
parkir.Yang berlokasi di jl.Pradah jaya No.1 Surabaya Jawa Timur;
BAGIAN I Kerusakan
Materiil(semua resiko konstruksi
dan sesuai Wording Munich Re);
Perhitungan premi:
Rp.265.100.000.000,-x0.085% =Rp.225.335.000,-
Potongan 15%
Biaya polis-materai
=Rp.191.534.750,
10
Premi Bruto
Dalam hal cicilan premi tidak dibayarkan sebelum atau dalam 14 (empat belas) hari setelah
tanggal jatuh tempo, jaminan yag ada didalam polis tersebut akan batal di pukul 24.00 pada
tanggal jatuh tempo
Bahwa pada sekira bulan Oktober 2018 PT.Mitra Agung Surabaya melakukan klaim karena
terjadi kerusakan pada pihak ketiga yaitu Puri Matahari akibat dari pembangunan gedung
Satoria Tower kepada perusahaan asuransi PT.Zurich Insurance Indonesia melalui perusahaan
pialang asuransinya yaitu PT. United Insurance Services, Akan tetapi proses klaim tidak tidak
bisa terealisasi;
Bahwa polis asuransi a.n.tertanggung PT. Mitra Agung Surabaya sudah dibatalkan oleh
PT.Zurich Insurance Indonesia sesuai dengan Ihktisar pembatalan polis pada tanggal 25
Oktober 2018;
Bahwa sejak tahun 2015 s/d sekarang saksi bekerja selaku Finance Controller di PT.
Mitra Agung Surabaya d/a Kantor Jl.Raya Darmo No.1-3 Surabaya;
Bahwa perusahaan tempat bekerja saksi di PT. Mitra Agung Surabaya adalah sebagai
nasabah/ tertanggung dari perusahaan asuransi PT.Zurich Insurance Indonesia sesuai
dengan Polis Nomor:17 ZI-CAR-2394357 tanggal 6 Juni 2017;
pada dinding dan jalan menuju tempat parkir akibat dari pembangunan gedung Satoria
Tower yang di asuransikan tersebut, namun proses klaim tidak dapat di tindak lanjuti;
Bahwa Proyek pembangunan Gedung Satoria Tower d/a Jl.Pradah Jaya I No.1
Surabaya adalah milik dari PT.Mitra Agung Surabaya dimulai pada bulan Juli 2016
dilakukan Ground Breaking,kemudian pada bulan Agustus 2016 dilakukan
pemancangan;
Bahwa pada bulan Desember 2016 PT.United Insurance Services mengeluarkan
QUOTATION SLIP No.UIS2016/CAR/N/QSC-03002 tanggal 9 Desember 2016
dengan
satu juta empat ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah);
Bahwa Asuransi yang diikuti oleh PT. Mitra Agung Surabaya adalah asuransi CAR (Construction
All Risk),yaitu asuransi untuk mengcover pembangunan gedung mulai dari awal konstruksi hingga
selesainya pembangunan gedung, dengan produk/ polis semua resiko kontruksi dengan obyek
pertanggungan:
Bagian I: Kerusakan Material (semua risiko konstruksi dan sesuai dengan Wording Munich-re);
Sesuai dengan buku polis PT. Mitra Agung Surabaya menjadi tertanggung atau mengikuti polis
Asuransi CAR (Construction All Risk) sejak pada tanggal 6 Juni 2017 dengan nomor polis 17 ZI-
CAR-2394357, periode Asuransi sejak 1 Mei 2017 s/d 18 Oktober 2020;
Bahwa PT. Mitra Agung Surabaya sudah membayar premi kepada PT. Zurich Insurance Indonesia
melalui perusahaan pialang asuransi/broker sesuai dengan Debit Note/ tagihan yang dikeluarkan
PT.United Insurance Services tanggal 15 Agustus 2017 dengan 3 kali angsuran, semua ditransfer
ke rekening Danamon milik PT. United Insurance Services no rek.7141011210001623 total
sebesar Rp. 191.497.500;
Bahwa saksi yang melakukan transfer kepada PT. United Insurance Services dengan
bukti yang ada berupa bukti transfer dari PT. Mitra Agung Surabaya tertanggal 11
September 2017,19 Desember 2017 dan 27 Desember 2017;
Bahwa saksi sekira 2015 s/d sekarang ini bekerja selaku Finance Controller di PT. Mitra
Agung Surabaya d/a Kantor Jl. Raya Darmo No.1-3 Surabaya,sedangkan alamat proyek
beradadi Jl. Pradah Jaya I No.1 Surabaya;
Bahwa Pada sekira bulan Oktober 2018 PT. Mitra Agung Surabaya melakukan klaim
atas kerusakan dari pihak ke tiga yaitu Apartement Puri Matahari yang mengalami rusak
pada dinding dan jalan menuju tempat parkir akibat daripembangunan gedung Satoria
Tower yang di asuransikan tersebut, namun proses klaim tidak dapat di tindak lanjuti;
Bahwa proyek pembangunan Gedung Satoria Tower d/a Jl. Pradah Jaya I No.1 Surabaya adalah
milik dari PT. Mitra Agung Surabaya dimulai pada bulan Juli 2016 dilakukan Ground
Breaking,kemudian pada bulan Aaustus 2016 dilakukan pemancangan;
Bahwa sekitar tahun 2017 PT.Mitra Agung Surabaya selaku pelaksana dari pembangunan Satoria
Tower mulai melakukan pemasangan tiang pancang pada titik
sisi timur, selatan dan barat yang berbatasan langsung dengan Puri Matahari dan akibat dari
pemasangan tiang pancang di beberapa titik tersebut maka Puri Matahari mulai mnengalami
kerusakan.
Beberapa kerusakan yang di alami oleh Puri Matahari antara lain:ada sisi timur dari
Gedung Satoria Tower atau pada pada jalan masuk ke Puri Matahari tepatnya
kerusakan pada pada pagar pembatas yang terbuat dari batako beton ketebalan 15
cm dengan ketinggian 3-4 meter mengalami pecah dan miring ke sisi barat,
Basement mengalami keretakan pada lantai dan dinding, dak beton diatas basement
mengalami keretakan sehinggamengakibatkan kebocoran, kemudian pada sisi
selatan, lantai beton terangkat sekitar 50 cm selebar 4 Meter dan panjang ± 24
Meter,Plengsengan dari batu sungai dengan tinggi 3 Meter dan lebar 2 Meter
mengalami pecah,Kanopi yang terbuat dari kerangka besi rusak dan tidak dapat
dipakai kembali, Pagar beton dan batako di bagian belakang mengalami kerusakan
patah,Got/ drainase yang awalnya selebar 40 cm mengalami penghimpitan dan
terhadap betonnya mengalami kerusakan,Atap tenda security kejatuhan material dari
proyek Satoria Tower, sehingga rusak dalam kondisi robek, Pintu gerbang utama
untuk keluar mengalami kerusakan dengan kondisi bergeser karena tertarik,
kemudian pada sisi barat, pagar batako dengan panjang ±80 Meter, tinggi 4 Meter
dan lebar sekitar 15 cm mengalami kerusakan patah dan miring tidak beratuan,
Paving sepanjang ±80 Meter dengan lebar 3 Meter mengalami kerusakan dan tidak
beraturan lagi, Intalasi CCTV dan Telepon tidak berfungsi karena kabel putus,Pintu
gerbang masuk yang bersebelahan dengan Satoria Tower mengalami pergeseran
sehingga tidak bisa di tutup, Jalan aspal yang berdekatan dengan pintu masuk
karyawan rusak bergelombang sepanjang ±7 Meter dan lebar 50 cm;Tembok
gudang Puri Matahari mengalami kerusakan dengan kondisi patah;
Bahwa Sampai sekarang total kerusakan yang sudah diperbaiki oleh PT. Mitra Agung Surabaya
terhadap Puri Matahari sudah dilakukan sekitar 60% dan beberapa bagian sampai sekarang
masih belum diperbaiki.
Bahwa pada tanggal 1 November 2018 ada yang datang untuk mengecek kerusakan yang terjadi di Puri
Matahari dan didokumentasikan(foto), dari pihak asuransi yang didampingi oleh pihak PT Mitra Agung
Surabaya selaku pemilik gedung Satoria Tower.
Bahwa saksi mengetahui bahwa PT. Mitra Agung Surabaya sedang melaksanakan kegiatan pembangunan
gedung Satoria Tower yang beralamat di Jl. Pradah Jaya No. 1 Surabaya, lokasi gedung Satoria Tower di
kelilingi oleh Puri Matahari, dimana dalam pelaksanaan pembangunan Satoria Tower tersebut
mengakibatkan kerusakan pada Puri Matahari yang selanjutnya pihak dari Puri Matahari melakukan
komplain kepada PT. Mitra Agung Surabaya atas kerusakan tersebut.
Bahwa sekitar tahun 2016/2017, PT. Mitra Agung Surabaya selaku pelaksana dari
pembangunan Satoria Tower mulai melakukan pemasangan tiang pancang pada titik
sisi timur, selatan dan barat yang berbatasan langsung dengan Puri Matahari dan
akibat dari pemasangan tiang pancang di beberapa titik tersebut maka Puri Matahari
mulai mengalamikerusakan.
Beberapa kerusakan yang di alami oleh Puri Matahari antara lain:
a. ada sisi timur dari Gedung Satoria Tower atau pada pada jalan masuk ke Puri
Matahari tepatnya kerusakan pada pada pagar pembatas yang terbuat dari batako
beton ketebalan 15 cm dengan ketinggian 3-4 meter mengalami pecah dan miring ke
sisi barat;
b. Basement mengalami keretakan pada lantai dan dinding;
C. Dak beton diatas basement mengalami keretakan sehingga mengakibatkan
kebocoran;
d. Kemudian pada sisi selatan, lantai beton terangkat sekitar 50 cm selebar 4 e.
Meter dan panjang ±24Meter;
Plengsengan dari batu sungai dengan tinggi 3 Meter dan lebar 2 Meter f.
mengalami pecah;
Kanopi yang terbuat dari kerangka besi rusak dan tidak dapat dipakai kembali;
13
Bahwa PT. Mitra Agung Surabaya adalah tertanggung dari PT. Zurich Insurance Indonesia
melalui keperantaraan perusaaan pialang/ broker yaitu PT. United Insurance Services dan
polis a.n.PT.Mitra Agung Surabaya terbit sejak 6 Juni 2017 dengan nomor polis 17 ZI-CAR-
2394357. dengan periode Asuransi sejak 1 Mei 2017 s/d 18 Oktober 2020;
Bahwa PT.Zurich Insurance Indonesia bergerak dalam bidang Asuransi umum atau
asuransi kerugian;
Bahwa asuransi yang diikuti oleh PT. Mitra Agung Surabaya adalah asuransi
perusahaan dengan produk/ polis semua resiko kontruksi/ polis semua resiko
kontraktor dengan obyek pertanggungan sbb;
Bagian I:Kerusakan Material (semua risiko konstruksi dan sesuai dengan Wording Munich-re).
Bahwa yang menjadi pialang/ broker dari PT.Zurich Insurance Indonesia adalah PT.
United Insurance Services
Bahwa PT.Zurich Insurance Indonesia menerima surat dari kuasa hukum PT. Mitra Agung
Surabaya nomor:054/D&P/Klar/VIII/2019 tertangal 5 Agustus 2019 yang berisi Permintaan
Klarifikasi status klaim dan Polis Nomor:17-ZI-CAR-2394357;
Kemudian pada tanggal 27 Agustus 2019 PT.Zurich Insurance Indonesia menjawab surat kepada
kuasa hukum PT. Mitra Agung Surabaya dengan no Surat L169/BOD/ZII/VIII/2019 yang berisi
bahwa PT.United Insurance Services selaku perusahaan pialang asuransi tidak memenuhi
pembayaran premi tertanggung meskipun PT.Zurich Insurance Indonesia telah melakukan
reminder beberapa kali terakhir sampai tanggal 20 April 2018;
6. HERRY KRISTIANTO,yang telah disumpah didepan persidangan menerangkan pada pokoknya sebagai
berikut:
Bahwa saksi bekerja di PT. United Insurance Service sejak tanggal 15 Desember 2012
s/d 31 Mei 2019 saksi sebagai Kepala Klaim(head Claim) di departemen Klaim PT.
United Insurance Services yang pada saat itu beralamat di Grand Rubina lantai 10,
Kawasan Epicentrum Kuningan,Jl.I.Hr.Rasuna Said jakarta Selatan;
Bahwa PT.United Insurance Services bergerak dalam bidang broker asuransi atau Perusahaan
Pialang Asuransi;
Bahwa asuransi yang diikuti oleh PT. Mitra Agung Surabaya adalah asuransi CAR
(Construction All Risk),yaitu asuransi untuk mengcover pembangunan gedung mulai dari
awal konstruksi hingga selesainya pembangunan gedung sampai dengan serah terima
dengan pemilik. dengan produk/ polis semua resiko kontruksi/ polis semua resiko
kontraktor dengan obyek pertanggungan sbb;
Bagian I: Kerusakan Material (semua risiko konstruksi dan sesuai dengan Wording Munich-re);
Bahwa Herry Kristianto datang ke Surabaya pada tanggal 1 November 2018 untuk
melakukan survey pendahuluan atas klaim yang terjadi a.n.tertanggung PT. Mitra Agung
Surabaya, pada waktu itu didampingi bapak Erik perwalikan dari PT. Mitra Agung
Surabaya;
Bahwa saksi melakukan survey atas kejadian klaim PT.Mitra Agung Surabaya pada
tanggal 1 November 2018 adalah untuk mengetahui jumlah tuntutan atas kerugian dan
untuk melihat apakah kerusakan/kerugian tersebut dijamin oleh polis atau tidak;
Bahwa dari hasil survey yang lakukan bahwa kerusakan/kerugian yang dialami oleh PT.
Mitra Agung Surabaya di jamin oleh polis.
Kemudian pada tanggal 5 November 2018 pukul 11:05 saksi mengirimkan email kepada
perusahaan asuransi PT. Zurich Insurance Indonesia yaitu laporan pendahuluan dari tertanggung
bahwa terdapat tuntutan dari Puri Matahari (gudang Garam group) atas kerusakan bangunan milik
mereka atas pengerjaan konstruksi yang dilakukan oleh tertanggung, estimasi kerugian
diperkirakan Rp. 1.500.000.000, Herry Kristianto juga menyarankan untuk menunjuk Loss adjuster
14
(perusahaan penilai kerugian) PT.SDP Crawford THG(Satria Darma Pusaka) untuk menilai berapa
kerugian sebenarmya atas kerusakan Puri Matahari;
Bahwa saksi mengetahui jika polis a.n.tertanggung PT. Mitra Agung Surabaya sudah
dibatalkan oleh PT. Zurich Insurance Indonesia setelah menerima email dani
Underwriting PT. Zurich Insurance Indonesia) pada 16 November 2018,yang
menerangkan bahwa klaim dari PT.Mitra Agung Surabaya ditolak karena PT.Zurich
Insurance Indonesia tidak menerima pembayaran klaim sesuai jadwal dan polis sudah
dibatalkan;
Bahwa sekira bulan november 2018,setelah menerima email,pada waktu itu saksi dan saksi Ramali
Afandi menghadap terdakwa HENDRO SATRIJO direktur Utama PT. United Insurance services
untuk membahas masalah penolakan klaim tertanggung PT.Mitra Agung Surabaya oleh perusahaan
asuransi PT.Zurich Insurance Indonesia,
Bahwa saksi diperintahkan agar tidak menyampaikan mengenai adanya penolakan klaim dari
PT.Zurich Insurance Indonesia kepada tertanggung dan tetap memproses sebagaimana biasa
dengan memintakan dokumen klaim yang biasa diperlukan unbuk penanganaan klaim karena
nantinya perusahaan akan melakukan penunjukan Loss adjuster(perusahaan penilai kerugian) guna
menilai kerugian klaimnya;
Bahwa saksi diminta untuk menanyakan ke loss adjuster untuk besamya pembayaran fee mereka
untuk tetap menangani kalim ini karena nantinya pembayaran fee loss adjuster akan dibayar oleh
PT.United Insurance services,dan berdasarkan nilai klaim yang direkomendasikan oleh loss adjuster
akan dicoba negosiasikan dengan perusahaan asuransi PT.Zurich Insurance Indonesia,namun
apabila PT. Zurich Insurance Indonesia tetap menolak klaim tersebut maka rekomendasi nilai klaim
tersebut disampaikan kepada Direksi tertanggung untuk di negosiasikan cara penyelesaian
pembayaran klaimnya;
Bahwa kemudian pada tanggal 14 Maret 2019 Herry Kristianto diperintah management
PT. United Insurance services untuk kembali melakukan survey kedua di lokasi kejadian
klaim di Surabaya bersama dengan loss adjuster a.n.Stefanus Trisnanto dan Susandi
(alamat tidak tahu) di dampingi oleh Sdr.Eric dari PT.Mitra Agung Surabaya;
Bahwa sejak tanggal 31 mei 2019 PT.United Insurance Services sudah tidak memperkerjakan saksi
dengan tidak diberi gaji (di PHK secara sepihak oleh perusahaan);
Bahwa sejak tahun 2003 s/d November 2019 saksi sebagai salah satu Pemegang saham di
PT.United Insurance Services yang pada saat itu beralamat di Grand Rubina lantai 10,Kawasan
Epicentrum Kuningan,JI.I. Hr.Rasuna Said jakarta Selatan;
Bahwa selain sebagai komisaris PT.United Insurance Services sejak sekira tahun 2012 saksi
ditunjuk oleh Terdakwa HENDRO SATRIJO sebagai GM Marketing dan claim dengan tugas sehari-
harinya adalah advisor ( memberikanmasukan kepada divisi marketing terkait permintaan asuransi )
dan presentasi kepada dien, perusahaan asuransi;
Bahwa saksi mengetahui PT. Mitra Agung Surabaya adalah sebagai nasabah/
tertanggung dari perusahaan asuransi PT. Zurich Insurance Indonesia dan PT. Asuransi
Alianz Utama Indonesia melaui broker/ pialang PT.United Insurance Services;
Bahwa hubungan antara PT.United Insurance Services dan PT.Zurich Insurance Indonesia adalah
kerja sama di bidang asuransi yaitu PT.United Insurance Services selaku broker dari PT. Zurich
Insurance Indonesia sejak PT.United Insurance Services didirikan pada tahun 2003;
Bahwa dalam menjalankan kegiatan usaha legalitas yang dimiliki oleh PT.United
15
Insurance Services selaku perusahaan broker asuransi atau Perusahaan Pialang Asuransi
adalah surat ijin usaha perasuransian yang dikeluarkan oleh otonitas jasa keuangan(OJK);
Bahwa asuransi yang diikuti oleh PT.Mitra Agung Surabaya adalah asuransi CAR
(Construction All Risk) atau Asuransi semua resiko Konstruksi yaitu asuransi untuk
mengcover pembangunan gedung mulai dari awal konstruksi hingga selesainya
pembangunan gedung sampai dengan serah terima dengan pemilik, dengan produk/
Bahwa akhir Oktober 2018 PT.Mitra Agung Surabaya melakukan klaim asuransi atas kerusakan
Puri Matahari akibat dari pembangunan Gedung Satoria Tower,Kemudian PT.United Insurance
Services melakukan survey lokasi klaim di surabaya;
Bahwa pada sekitar Bulan November terjadi penolakan klaim dari Perusahaan Asuransi
PT.Zurich Insurance Indonesia dengan alasan premi dari PT. Mitra Agung Surabaya
(selaku tertanggung) belum dibayarkan oleh PT.United Insurance Services (selaku
broker/pialang);
Bahwa PT.United Insurance Services membayarkan premi kepada PT.Zurich Insurance
Indonesia pada tanggal 30 dan 31 Oktober 2018, PT.United Insurance Services telat
membayarkan premi kepada PT.Zurich Insurance Indonesia, yang lebih mengetahuinya
adalah terdakwa HENDRO SATRIJO sebagai Direktur Keuangan merangkap sebagai
direktur utama;
Terhadap keterangan saksi, para terdakwa menyerahkan ke penasehat hukumnya.
Bahwa saksi bekerja di PT.Allianz Utama Indonesia sejak bulan Juli 2021 sebagai
karyawantim litigasi PT.Allianz Utama Indonesia yang beralamat di World Trade Centre 3
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 29-31 Jakarta Selatan 12920, dengan tugas dan tanggung
jawab saksi mengurusi perkara hukum di perusahaan tempat kerja;
Bahwa mulai saksi kerja di PT. Allianzmengetahui ada perkara penunggakan pembayaran premi
dari PT. United Insurance Service, dan PT. Allianz Utama Indonesia adalah salah satu
perusahaan asuransi yang bekerjasama dengan PT. Zurich Insurance Indonesia yang
menanggung polis asuransi atas nama peserta PT. Mitra Agung Surabaya yang dalam prosesnya
melalui broker PT. United Insurance Services;
Bahwa PT.United Insurance Services sudah melakukan pembayaran premi untuk peserta atas
nama PT. Mitra Agung Surabaya melalui transfer ke rekening HSBC Pt. Allianz Utama Indonesia
di nomer rekening 001-3472285001 dengan rincian
Bahwa saksi sebagai mantan pegawai di PT. UIS, dan saksi bekerja sejak tahun 2016
sebagai HR. Manajer;
Bahwa saksi mengetahui di PT UIS ada masalah dengan PT. MAS terhadap
pembayaran preminya,dan yang saksi ketahui PT. UIS sudah melakukan pembayaran
premi ke PT. Zurich Insuranse Indonesia;
Bahwa ketika saksi bekerja di PT. UIS yang menggaji saksi adalah terdakwa Hendro
Satrijo sebagai Direktur Utama;
Bahwa di PT. UIS ada 3 kepemimpinan yaitu Komisaris, Direktur Utama dan Direktur
Bahwa saksi adalah keponakan dari terdakwa Irma Setiono,dan saksi mohon agar terdakwa
Irma bisa dikeluarkan dengan segera untuk bisa mendampingi dan membiayal saksi berobat;
Bahwa profesi atau pekerjaan ahli sebagai pegawal Otoritas Jasa Keuangan sejak tahun 2013 saat
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk,sebelumnya saksi Pegawai Negeni Sipil pada Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Kementerian Keuangan sejak tahun 2003.
Bahwa ahli menjabat sebagai Kepala Bagian Pengawasan Jasa Penunjang 2, pada
Direktorat Jasa Penunjang IKNB,yang salah satunya tugas pokoknya adalah
melakukan pengawasan kepada Industri penunjang perasuransian
Bahwa legalitas/perijinanan yang harus dilengkapi oleh pelaku usaha dalam
menjalankan usaha pialang asuransi adalah harus berbadan hukum Perusahaan
Terbatas atau Koperasi dan melengkapi perijinan seperti:
Memiliki akta pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang;
Sampai dengan pembatalan polis nomor 17 ZI-CAR-239435 an.Tertanggung PT. Mitra Agung
Surabaya oleh PT Zurich Insurance Indonesia pada tanggal 27 April 2018,terhitung sejak tanggal
jatuh premi, PT United Insurance Services belum menyetorkan premi kepada PT Zurich Insurance
Indonesia.
oPT United Insurance Services menyetor premi PT Zurich Insurance Indonesia tanggal 30 Oktober
2018 dan tanggal 31 Oktober 2018 saat mendapatkan informasi terjadinya klaim dari
Tertanggung,jauh melebihi jatuh tempo dalan pembayaran premi terakhir tanggal 27 Desember
2017 dan dilakukan tanpa persetujuan dari Penanggung terkait surat pemberitahuan PT.Zurich
Insurance Indonesia sebelumnya nomor:Bro/ZII/6380/ IV/2018 tanggal 20 April 2018 kepada
PT.United Insurance Services yang memberitahukan agarPT.United Insurance Services melakukan
pembayaran sampai dengan tanggal 27 April 2018, dan sesuai ketentuan polis asuransi PT.Zurich
Insurance Indonesia berhak membatalkan polis asuransi terhitung sejak tanggal jatuh premi.
Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat(2)Peraturan OJK Nomor 70/POJK.05/2016, dinyatakan bahwa dalam
hal Perusahaan Pialang Asuransi belum menyerahkan pembayaran premi kepada Perusahaan
Asuransi setelah berakhimya jangka waktu pembayaran premi,Perusahaan Pialang Asuransi wajib
bertanggung jawab atas pembayaran klaim yang timbul.
Terhadap keterangan ahli, para terdakws tidak berpendapat dan menyerarkan pada penasehat hukum
nya
Bahwa polis tidak bekerja kalau tertanggung belum membayar premi,dan asuransi kerugian ada 3
macam yaitu tunggal,bersama,bergana;
Bahwa kalau perjanjian asuransi harus ada kata sepaikat dari para plhaik,dan prrsio nya
adalah harus ada etikad baik sebagaimana diatur dalam pasal 31 ayet 2 uu Perasuransian,
prinsip kepentinga dani obyekaf, kepertingan idemitas keseimbangan) pasal 250 KUHD dan
prinsip subrograsi oieh pihak ketiga,jlke bellm ada penutupan asuransi merupakan
penggelapan;
KETERANGAN TERDAKWA:
Bahwa sesuai dengan Akta pendirian PT United Insurance Services No.9 tahun 2002 tanggal 7
Desember 2002 Jabatan Terdakwa HENDRO SATRDO sebagai Direktar Utama.
Bahwa Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama sebagaimana yang tertere pada Akta pendirian
PT United Insurance Services No.9 tahun 2002 tanggall 7 Desemter 2002,pada Pasal 11 ayat 6
dijelaskan,tentang tugas dan wewenang Direktur tama yaitu:
Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak untulk dan atas name Diralsi sarta mewakili
perseroan;
Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhailangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak
perlu dibuktikan kepada pihak ketiga,maka salaih seorang anggoe Direksi lainnya berhak dan
berwenang betindaik untuk dan atas name Direlsi seta mewakili perseroan.
Bahwa PT.Mitra Agung Surabaya mengasuransikan pembangunan Gedung Satore Tower kepada
PT.Zurich Insurance Indonesia melailui PT.United Insurance Services berawal dari saksi Ramali
Affandi (selaku Komisaris PT.United Insurance Services, mendapatkan nasabah asuransi kontruksi
bangunan Satoria Tower yang berolas d Jl.Pradah Jaya No.1 Surabaya Jawa Timur,kemudian
dilaikukan proses penertitan POLIS sehingga terbit Polis dengan nomor:17 ZI-CAR-2394357
tanggal 6 Jun 2017. setelah terbitnya Polis tersebut kemudian PT.United Insuranice Services
menerbitan invoice/Debet Note tertanggal 15 Agustus 2017 sebanyak 4(empat)lembar
Bahwa benar pada sekira bulan Oktober 2018 PT. Mitra Agung Surabaya
melakukan klaim Asuransi kepada PT.United Insurance Services atas kerusakan
yang terjadi pada pihak ketiga yaitu Apartement Puri Matahari yang mengalami
rusak dinding dan jalan menuju tempat parkir;
Bahwa yang memerintahkan Sdr.Herry Kristianto untuk melakukan survey terhadap lokasi
kerusakan pada tanggal 1 November 2018 dan tanggal 14 Maret 2019 adalah Sdr. Ramali
Affandi selaku supervisor dari Heri Kristianto;
Bahwa terhadap surat dari PT. Zurich Insurance Indonesia kepada PT. United insrance
Services perihal:pemberitahuan atas premi terhutang (Outstanding) tanggal 20 April
2018,Nomor Surat:BRO/ZII/6380/IV/2018 nomor Surat: BRO/ZII/6380/IV/2018,Terdakwa
HENDRO SATRIJO tidak mengtahui karena surat ditujukan kepada Ramali Affandi
sebagaimana tujuan dari surat;
Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
perseroan,
Dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga,hal
mana tidak perludibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi lainnya
berhak dan berwenang betindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakill perseroan,
Bahwa keglatan usaha PT United Insurance Services adalah di bidang Broker Asuransi atau
Perusahaan Pialang Asuransi,
Struktur Direksi yang ada pada PT,United Insurance Services sebagalmana yang tertera
pada Akta pendirian PT United Insurance Services No.9 tanggal 7 Desember 2002 sebagal
berikut:
oDirektur:Irma Setiono;
o Komisaris:Ramali Affandi.
Untuk struktur Organisasi yang ada pada PT,United Insurance Services sebgaai berikut:
Bahwa dalam menjalankan kegiatan usaha legalitas yang dimiliki oleh PT,United Insurance Services
selaku perusahaan broker asuransi atau Perusahaan Pialang Asuransi adalah:
o TDP;
o Keanggotaan Apparindo.
Bahwa ada izin berupa Pemberian Izin Usaha di Bidang Pialang Asuransi Nomor: KEP/-
410/KM.6/2003 tanggal 21 November 2003 telah dicabut oleh OJK sebagaimana Surat
keputusan Nomor: KEP-11/NB.1/2021 tanggal 21 Januari 2021, perihal: Keputusan dewan
komisioner otoritas jasa keuangan tentang pencabutan izin usaha dibidang pialang asuransi
atas nama PT.United Insurance Services.
Bahwa setelah dicabutnya Izin Usaha di Bidang Pialang Asuransi oleh OJK, Aktifitas PT.U
nited Insurance Servives hanya untuk menampung/menyelesaikan klaim yang ada terkait
dengan polis nasabah yang masih berjalan.
Bahwa tata kerja PT. United Insurance Services selaku broker asuransi atau Perusahaan
Pialang Asuransi dan terkait dengan pembayaran premi adalah tertanggung/nasabah bisa
dibayarkan langsung kepada perusahaan 21 asuransi atau dibayar melalui pialang asuransi,
lazimnyamelalui perusahaan pialang asuransi.
Bahwa Secara pribadi terdakwa Hendro tidak kenal dengan IRWANTO ALIM selaku direktur
PT.Mitra Agung Surabaya, namun secara data/dokumen yang ada pada kantor PT.United
Insurance Services, bahwa sejak tahun 2017 PT.Mitra Agung Surabaya mengasuransikan
pembangunan Gedung Satoria Tower kepada PT.Zurich Insurance Indonesia melalui
PT.United Insurance Services selaku perusahaan pialang Asuransi.
Rincian polis Asuransi yang diterbitkan oleh PT. Zurich Insurance Indonesia dengan
nomor:17 ZI-CAR-2394357tanggal 6 Juni 2017 sbb:
Ikhtisar pertanggungan yang tertera yaitu:
o Obyek pertangungan
BAGIAN I: Kerusakan Materil (semua resiko konstruksi dan sesuai Wording Monix Re)
Potongan 15%
=Rp. 33.800.250,
=Rp.191.534.750,-=Rp.
Biaya polis-materai
35.000,
Jumlah Premi =Rp.191.569.750,-
Klausula cicilan pembayaran premi sbb:
Tanggal Jatuh Tempo Premi Bruto
30 Juni 2017
29 Agustus 2017
Rp.47.883.687 +Rp.35.000
Rp.47.883.687
27 Desember 2017 Rp.47.883.687
27 Desember 2017
Rp.47.883.687
Bahwa PT. Mitra Agung Surabaya selanjutnya melakukan pembayaran premi sebagai
berikut:
o pada tanggal 11 September 2017 Rp.95.766.250,-
Bahwra kemudian PT.United Insurance Services melakukan pembayaran premi yang telah
dibayarkan oleh PT.Mitra Agung Surabaya kepada PT. Zurich Insurance Indonesia tanggal 30
Oktober2018sebesar Rp.107.514,400,00 dan tanggal 31 Oktober 2018 sebesar Rp.35.894,800,00
dengan total Rp. 143.509. 200,00 dan kepada PT,Asuransi Alliannz Utama Indonesia yaitu:
Bahwa terdakwa Hendro mengerti bahwa surat perintah bayar yang dikeluarkan oleh PT.United
Insurance Services tanggal 30 dan 31 Oktober 2018 tersebut adalah untuk membayar premi kepada
PT.Zurich Insurance Indonesia;
Bahwa saat Sdr.Hendro menandatangani surat perintah bayar, belum mengetahui bahwa
PT.Zurich Insurance Indonnesia sudah membatalkan Polis Asuransi a.n PT. MitraAgung
Surabaya,Sdr.Hendro mengetahui informasi pembatalan polis dari Sdr. Ramali dan Sdr.Herry
setelah beberapa hari setelah surat perintah bayar ditanda tangani;
Bahwa PT.Zurich Insurance Indonesia selaku perusahaan asuransi telah melakukan kerja
sama dengan perusahaan pialang asuransi (PT.United Insurance services) sejak sekira tahun
2009/2010;
Bahwa terdakwa hendro mengetahui polis Asuransi PT. Mitra Agung Surabaya dibatalkan
oleh PT.United Insurance Services pada tanggal 28 Mei 2019 saya diberitahu oleh Sdr.Ramali
Affandi(ramali@united-insurance-services.com)melalui E-mail dengan cara di forward atau di
teruskan ke alamat E-mail(hendro@united-insurance.services.com) dengan judul Subject
Re:Penjelasan mengenai perpindahan polis asuransi PT.Mitra Agung Surabayal,namun
berdasarkan data yang telah dikirimkan oleh PT.Zurich melalui email pada tanggal Z
November dan 16 November 2018 menerangkan bahwa klaim dari PT.Mitra Agung Surabaya
ditolak karena PT.Zurich Insurance Indonesia tidak menerima pembayaran premi sesuai
dengan jadwal dan polis sudah dibatalkan;
Bahwa benar pada sekira bulan Oktober 2018 PT.Mitra Agung Surabaya melakukan klaim
Asuransi kepada PT.United Insurance Services atas kerusakan yang terjadi pada pihak
ketigayaitu Apartement Puri Matahari yang mengalami rusak dinding dan jalan menuju
tempat parkir;
Bahwa yang memerintahkan Sdr.Herry Kristianto untik melakukan survey terhadap lokasi kerusakan
pada tanggal1 November 2018 dan tanggal 14 Maret 2019 adalah Sdr.Ramali Affandi selaku
supervisor dari Heri Kristianto;
Bahwa terhadap surat dari PT.Zurich Insurance Indonesia kepada PT. United insrance
Services perihal:pemberitahuan atas premi terhutang (Outstanding) tanggal 20 April
2018,Nomor Surat:BRO/ZII/6380/IV/2018 nomor Surat: BRO/ZII/6380/IV/2018,Sdr.Hendro
tidak mengtahui karena surat ditujukan kepada Ramali Affandi sebagaimana tujuan dari
surat; 23
Bahwa terhadap surat reminder dari PT.Zurich Insurance Indonesia Seharusnya bagian
keuangan melaporkankepada Hendro, Irma setiono atau Ramali namun Sdr.
Hendro tidak ingat dapatpelaporan atau tidak dan karena jumlah email
yang
mencapai ribuan;
Bahwa dengan adanya polis yang dibatalkan maka PT. Mitra Agung Surabaya
secara otomatis dirugikan karena tidakdapat menggunakan manfaat atas klaim
asuransi yang di ikuti;
Bahwa Sejak sekira tahun 2003 s/d sekarang bekerja di PT. United Insurance Services sebagai
Direktur PT.United Insurance Services yang pada saat itu beralamat di Plaza Great River Jl.
Hr.Rasuna Said Kuningan. Kemudian pada sekira tahun 2009 pindah ke The Plaza MH.
Thamrin,pada sekira 2017 pindah ke Grand Rubina Rasuna Said,pada sekira 2019 pindah ke
Chohive UOB Plaza Thamrin,kemudian pindah lagi ke Plaza indek Jl. MH
Thamrin,terakhirpindah di Jl.Timor No. 16 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat;
Bahwa Selain Tugas dan tanggung jawab sebagai Direktur Sdri.Irma di PT.United Insurance
yang sebelumnya atas persetujuan Direktur Utama menangani Asuransi Protection And
Bahwa sesuai dengan akta pendirian PT.United Insurance Services no 9 yang di buat di
hadapan notaris Robert Purba S.H di Jakarta berdiri sejak sekira bulan 17 Desember 2002
dengan lokasi di Jakarta, disahkan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI nomor:C-
09664 HT.01.01.TH.2003 tanggal 1 Mei 2003, Kegiatan usaha bidang broker asuransi atau
Perusahaan Pialang Asuransi;
-Bahwa tata cara kerja atau SOP dari PT. United Insurance Services selaku
perusahaan pialang asuransi adalah melaui marketing, kemudian marketing tersebut
menjual produk asuransi kepada calon klien,apabila calon klien tersebut berminat
maka marketing akan memintakan penawaran kepada perusahaan asuransi dan
penawaran tersebut diajukan kepada calon klien, Apabila klien menyetujui maka
marketing akan menginstuksikan kepada perusahaan asuransi untuk membuat polis
dan nota debit untuk penagihan premi.Sementara polis masih dalam proses
penerbitan, perusahaan asuransi dapat menerbitkan cover note(pengganti buku
polis),dan broker dapat menerbitkan confirmation of insurance (bukti bahwa resiko
sudah di jamin) yang di berikan kepada klien;
Bahwa Sdri.Irma tidak kenal dengan PT. Mitra Agung Surabaya namun mengetahui bahwa
PT.Mitra Agung Surabaya adalah salah satu nasabah dari PT.United Insurance Services;
Bahwa Asuransi yang diikuti oleh PT. Mitra Agung Surabaya adalah asuransi CAR
(Construction All Risk) atau Asuransi semua resiko Konstruksi yaitu asuransi untuk
Bagian I: Kerusakan Material (semua nsiko konstruksi dan sesual dengan Wording
Munich-re)
Bahiwa Secara pribadi terdakwa Irma tidak kenal dengan PT. Zurich Insurance
Indonesia namun PT.Zurich Insurance Indonesia merupakan salah satu perusahaan
asuransi yang masuk dalam daftar asuransiyang di rekomendasi oleh PT.United
Insurance Services;
Bahwa berdasarkan data yang diperoleh dari bagian keuangan PT. Mitra Agung Surabaya
melakukan pembayaran secara lunas kepada PT.United Insurance Services (sesual dengan
Quotation Slip) dengan 3 kall angsuran total sebesar Rp.191.497.500
Bahwa SOP menurut peraturan OJK yang diketahui oleh Sdri.Irma adalah setelah Perusahaan
Pialang Asuransi menerima pembayaran premi dari nasabah/ tertanggung,perusahaan
pialang asuransi wajib menyerahkan premi atau kontribusi yang diterima dari pemegang polis
tertanggung,atau peserta kepada perusahaan asuransi paling lama 30 hari kerja sejak premi
atau kontribusi di terima;
Berdasarkan data PT.United Insurance Services membayarkan premi kepada PT. Zurich
Insurance Indonesia ke rekening HSBC nomor rekening 001.026111001 pada tanggal
30(Rp.107.614.400,-),dan 31 Oktober 2018 (Rp.35.894.800,-) total Rp. 143.509.200,00
Sedangkan kepada PT.Allianz Utama Indonesia premi di bayarkan ke rekening HSBC PT.Allianz
Utama Indonesia nomor rek.001-347285001 pada tanggal 11 Januari 2018
(Rp.13.652.411,-),tanggal 30 Oktober 2018 (Rp. 17.929.900,-),tanggal 31 Oktober
2018(Rp.8.964.950,-),total Rp.40.547.261,00;
Mengenai keterlambatan pembayaran premi hingga 10 bulan yang dilakukan oleh PT. United
Insurance Services terdakwa Irma tidak tahu,bagian keuangan lah yang lebih mengerti yang saat
itu Asyisyhifa (alamat tidak tahu) yang bertanggung jawab langsung kepada terdakwa HENDRO
SATRIJO;
Bahwa terdakwa Irma mengetahui bahwa polis asuransi dengan tetanggung PT. Mitra Agung
Surabaya dibatalkan setelah mempelajari berkas atau file yang ada di kantor PT.United
Insurance Services dan setelah mengetahui email dari PT,Zurich Insurance Indonesia kepada
saksi Herry Kristianto pada tanggal 16 November 2018 yang berisi terdapat pembayaran premi
yang tidak tepat waktu dan tidak ada permintaan extend atas tanggal jatuh tempo premi
tersebut,terlampir adalah surat reminder kami sehubungan premi yang outstanding.
Bahwa Sesual dengan akta pendirian PT.United Insurance Services no 9 yang di buat di
hadapan notaris Robert Purba S.H di Jakarta berdiri sejak sekira bulan 17 Desember
2002 dengan lokasi di Jakarta, disahkan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI
nomor:C-09664 HT.01.01.TH.2003 tanggal 1 Mei 2003.Kegiatan usaha bidang broker
asuransi atau Perusahaan Pialang Asuransi;
Bahwa Legalitas yang dimiliki oleh PT.United InsuranceServices antara lain adalafi sbb:
zin Usaha Pialang Asuransi Kepada PT. United Insurance Services tanggal 21 November
2003
Bahwa terdakwa Irma Setiono tidak kenal dengan PT.Mitra Agung Surabaya namun
mengetahui bahwa PT. Mitra Agung Surabaya adalah salah satu nasabah dari PT.
UnitedInsurance Services
Bahwa benar asuransi yang diikuti oleh PT, Mitra Agung Surabaya adalah asuransi CAR
(Construction All Risk) atau Asuransi semua resiko Konstruksi yaitu asuransi untuk
mengcover pembangunan gedung mulai dari awal konstruksi hingga selesainya
pembangunan gedung sampai dengan serah terima dengan pemilik. dengan produk/ polis
semua resiko kontruksi/ polis semua resiko kontraktor dengan obyek pertanggungan:
Bagian I:Kerusakan Material (semua risiko konstruksi dan sesuai dengan Wording Munich-re)
Berdasarkan data yang diperoleh terdakwa Irma Setiono dari bagian keuangan,PT. Mitra Agung
Surabaya melakukan pembayaran secara lunas kepada PT.United Insurance Services (sesuai dengan
Quotation Slip) dengan 3 kali angsuran yaitu:
Bahwa berkaitan dengan keterlambatan pembayaran premi yang dilakukan oleh PT. United
Insurance Serviceskepada PT. Zurich Insurance Indonesia terdakwa Irma Setiono tidak tahu;
tersebut dapat dijadikan alat bukti petunjuk bahwa telah terjadi suatu perbuatan
pidana
satu lembar berita acara pengajuan pembayaran termin kepada PT. United
Insurance services;
satu lembar bukti transfer dari bank UOB PT. Mitra Agung Surabaya kepada
bank Danamon PT.United Insirance Services sebesar Rp. Rp. 95.766.250
tanggal 11 September 2017;
satu lembar bukti transfer dari bank BNI PT. Mitra Agung Surabaya kepada
bank Danamon PT. United Insurance Services sebesar Rp. Rp. 47.865.625
tanggal 19 Desember 2017;
satu lembar bukti transfer dari bank BCA PT. Mitra Agung Surabaya kepada
bank Danamon PT. United Insurance Services sebesar Rp. Rp.47.865.625
tanggal 27 Desember 2017;
surat permintaan klarifikasi status klaim dan polis No. 17 ZI-CAR-2394357
kepada PT. Zurich Insurance Indonesia tanggal 05 Agustus 2019;
surat tanggapan Atas permintaan klarifikasi status klaim dan polis No.17 ZI-
CAR-2394357 dari PT.Zurich Insurance Indonesia tanggal 27 Agustus 2019.
Uang tunai sebesar Rp.184.056.426 (seratus delapan puluh empat juta lima puluh
enam ribu empat ratus dua puluh enam rupiah).
Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut
hukum, karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian, Majelis Hakim telah
memperlihatkan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan atau para saksi. Oleh
karena itu yang bersangkutan telah membenarkannya.
ayat (1) ke-1 KUHP,yaitu "Setiap orang yang dengan sengaja tidak
memberikan
informasi atau memberikan informasi yang tidak benar, palsu dan/atau menyesatkan
pasal 31 ayat(2)"
Atau
Kedua : pasal 76 UU R.I No.40 Tahun 2014 tentang Perasuransian jo. pasal 55
ayat(1) ke-1
Bahwa yang dimaksud dengan Setiaporang menurutpasal 1 UU No.40 tahun 2014 tentang
Perasuransian adalah orangperseorangan atau korporasi, dalam hal ini Insurance Service
(PT.UIS) yang dalam kasus ini terdakwa HENDRO SATRIJO menjabat sebagai Direktur
Utama PT.UIS dan terdakwa IRMA SETIONO,BSC menjabat sebagai Direktur. Terdakwa
HENDRO SATRIO sebagai Direktur Utama mewakili kepentingan tertanggung yaitu PT.Mitra
Agung Surabaya (PT.MAS).
Berdasarkan keterangan saksi TUTIK INDRIATI LEMBONO, selaku Finance Controller di PT.
MAS Jl. Raya Darmo No.1-3 Surabaya, PT. MAS selaku nasabah/tertanggung dari PT. ZURICH
dengan polis nomer 17ZI-CAR-2394357 tanggal 6 Juni 2017 kemudian pada bulan Desember
2016, PT.UIS mengeluarkan Quotation Slip Nomer UIS2016/CAR/N/QSC-03002 tanggal 29
Desember 2016 dengan nilai premi yang harus dibayar sebesar Rp.191.462.500,-
28
Bahwa dengan adanya Quotation Slip tersebut,PT. MAS membayar premi kepada PT.ZII melalui
perusahan pialang Asuransi/broker sesuai dengan Debet Note/tagihan yang dikeluarkan PT.UIS
tanggal 15 Agustus 2017 dengan tiga kali angsuran, yang semuanya ditransfer ke rekening Bank
Danamon Norek 7141011210001623 milik PT. UIS dengan jumlah total premi yang dibayarkan
sebesar Rp.191.497.500,-sesuai dengan bukti transfer dari PT. MAS tanggal 11 September
2017, 19 Desember 2017 dan 27 Desember 2017.Bukti transfer ini telah kami perlihatkan di
depan persidangan dan dibenarkan oleh saksi TUTIK INDRIATI LEMBONO.
selaku
broker/perusahaan pialang PT. UIS. Pada tertanggung dari PT. ZII melalui
dibayarkan tepat
Berdasarkan keterangan saksi BUTET SRI REJEKIdidepan persidangan,ada 269 premi dari tertanggung
yang belum disetorkan oleh PT. UIS ke PT.ZII,hal ini diperkuat dengan keterangan ahli MOH.SANSHORI
dari OJK yang menerangkan bila ada 33 premi dari tertanggung yangbelum disetorkan kepada
Perusahaan Asuransi, al ini dikarenakan managemen perusahaan pT.UIS yang pembukuannya tidak tertib
karena hanya memiliki satu nomer rekening perusahaan sehingga uang premi dari tertanggung bercampur
Bahwa uang premi PT. MAS tersebutjuga dibayarkan oleh PT.UIS kepada PT. Asuransi Allianz Utama
Indonesia pada tanggal 11 Januari 2018 sebesar Rp.13.652.411,-dan tanggal 30 Oktober 2018 sebesar
Rp.17.929.900,-sedangkan kepada PT.ZII sebesar Rp.143.509.200,-
Bahwa pada bulan Oktober 2018, PT. MAS melakukan klaim Asuransi kepada PT. UIS atas kerusakan
yang terjadi pada Pihak Ketiga yaitu Apartemen Puri Matahari yang mengalami rusak dinding dan jalan
menuju tempat parkir dengan nilai total klaim sebesar Rp.1.500.000.000,-
Bahwa atas klaim tersebut, pada tanggal 1 November 2018, PT.UIS menugaskan saksi HERRY
KRISTIANTO selaku Surveyor/Head Claim untuk melakukan survey dan meminta data-data foto
kerusakan yang terjadi di Apartemen Puri Matahari. Saksi HERRY KRISTIANTO bertemu dengan saksi
ERIK SETIONO selaku Project Manager PT. MAS dan saksi ERIK SETIONO telah memberikan data-data
yang diminta oleh saksi HERRY KRISTIANTO. Sebelumnya saksi ERIK SETIONO bertemu dengan saksi
BAMBANG SUNARSO selaku Building Manager di Apartemen Puri Matahari. Saksi BAMBANG
SUNARSO melakukan komplain atas kerusakan Apartemen Puri Matahari dan telah bertemu dengan saksi
ERIK SETIONO untuk mengecek kerusakan yang terjadi.
Bahwa pada tanggal 5 November 2018,Saksi HERRY KRISTIANTO mengirimkan email kepada PT. ZII
untuk melaporkan kerusakan bangunan atas Apartemen Puri Matahari dengan estimasi kerugian Rp.1,5
milyard.Saksi HERRY KRISTIANTO juga menyarankan untuk menunjuk Loss Adjuster PT.SDP Crawford
THG(Satria Darma Pusaka) untuk menilai kerugian atas kerusakan Puri Matahari.
Bahwa pada tanggal 16 November 2018,saksi HERRY KRISTIANTO telah menerima email dari
Underwriting PT.ZII yng menerangkan bila klaim PT. MAS ditolak karena PT.ZII tidak menerima
pembayaran premi sesuai jadwal dan polis sudah dibatalkan.Setelah menerima email tersebut, saksi
HERRY KRISTIANTO menghadap saksi M. RAMALI AFANDI(Direktur Tehnik PT.UIS) yang kemudian
mengajak saksi HERRY menghadap terdakwa HENDRO SATRIJO untuk membahas penolakan klaim
PT.MAS.
29
Saksi HERRY KRISTIANTO dilarang menyampaikan adanya penolakan klaim dari PT. ZII kepada PT.
MAS (tertanggung), dan terdakwa HENDRO SATRJO
MENUNTUT:
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan yang mengadili perkara ini
memutuskan:
1.Menyatakan terdakwa HENDRO SATRIDO Dan terdakwa IRMA SETIONO,BSC terbukti secara sah
menurut hukum telah bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama telah menggelapkan premi
sebagaimana dimaksud dalam pasal Pasal 76 UURI no. 40 tahun 2014 tentang Perasuransian jo pasal 55
ayat 1 ke 1 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRO SATRIJO Dan terdakwa IRMA SETIONO, BSC dengan
pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dan 6(enam)bulan dikurangi selama terdakwa berada
dalam tahanan dan denda sebesar Rp.200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan
kurungan.
-satu bendel Ikhtisar Pertanggungan/buku polis a.n. PT. Mitra Agung Surabaya yang di keluarkan oleh
PT.Zurich Insurance Services tanggal 6 Juni 2017;
tiga lembar surat persetujuan/permohonan pembayaran dari PT. Mitra Agung Surabaya kepada
PT.United Insurance Services,masing-masing senilai Rp.95.766.250,, Rp.
47,865.625,-,Rp.47.865,625,-;
satu lembar berita acara pengajuan pembayaran termin kepada PT.United Insurance
services;
satu lembar bukti transfer dari bank UOB PT.Mitra Agung Surabaya kepada bank Danamon
PT.United Insirance Services sebesar Rp.Rp.95.766.250 tanggal 11 September 2017;
sabu lembar bukti transfer dari bank BCA PT. Mitra Agung Surabaya kepada bank
Danamon PT.United Insurance Services sebesar Rp.Rp.47.865.625 tanggal 27 Desember
2017;
surat permintaan klarifikasi status klaim dan polis No.17 ZI-CAR-2394357 kepada PT.
Zurich Insurance Indonesia tanggal 05 Agustus 2019;
surat tanggapan Atas permintaan klarifikasi status klaim dan polis No. 17 ZI-CAR-2394357
dari PT.Zurich Insurance Indonesia tanggal30
27 Agustus 2019.
Dipindai dengan
CamScanner
30