No : 140506/ARN-LF/PNWRN/V/2022
Hal : Penawaran Jasa Hukum
Lamp : -
Kepada Yth.,
Bapak Ketua Perkumpulan Penyelesaian AJB dan SHM Sarusun
Apartemen Puncak Bukit Golf
Up. Bapak ………………………
Alamat: Jl. Bukit Darmo Boulevard No.B-2, RW.1, Pradahkalikendal, Kec. Dukuhpakis, Kota
SBY, Jawa Timur 60226
Di
TEMPAT
Dasar-Dasar Data dan Fakta-Fakta Kronologis Penyelesaian AJB dan SHM SARUSUN APARTEMEN
PUNCAK BUKIT GOLF SURABAYA
1. Bila pembeli telah melunasi kewajibannya sesuai PPJB, maka penjual seharusnya memberikan bukti
dan lunas kepada pembeli. Ini harus dimaknai bahwa pembeli telah melunasi kewajibannya
sebagaimana diperjanjikan dalam PPJB, Sedemikian juga penjual seharusnya pada saat yang bersamaan
juga sudah harus menyerahkan sarusun secara fisik dan yuridis melalui Akta Jual Beli (AJB) kepada
pembeli.Bila penjual tidak segera memberikan hak pembeli yang telah melunasi kewajibannya dapat
dikesankan adanya upaya menghalangi hak pembeli.
2. Ketentuan dalam surat Pemesanan Unit Apartemen yang dibuat oleh PT Bangun Prima Raya yang
membebankan Biaya Pemecahan Sertifikat Induk dan biaya pertelaan sebagai tambahan biaya kepada
pembeli telah melanggar ketentuan Pasal 44 Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah
Susun. Di situ disebutkan pembangunan rumah susun dinyatakan selesai bila telah dilengkapi dengan:
SLF dan SHM sarusun. Sehingga dalam harga pengikatan sudah termasuknya dokumen SLF dan SHM
sarusun atas nama penjual untuk kemudian dilakukan peralihan hak melalui AJB.
3. Ketertundaan AJB yang disebabkan kelalaian PT Bangun Prima Raya selaku pelaku pembangunan dan
penjual.Terkesan adanya kesengajaan menunda penyerahan Sarusun kepada pembeli:
a. SHGB yang merupakan alas hak dari tanah bersama dan satuan rumah susun yang diperoleh
dari pemecahan SHGB sertifikat induk. SHGB atas sebagai tanah bersama dari rumah
susun/Apartemen yang berdiri di atasnya harus merupakan satu hamparan dengan satu
SHGB. Dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini tidak menyebutkan SHGB sebagai alas hak
untuk adanya pemecahan.
b. Tidak membuat gambar dan uraian (Pertelaan awal) sebelum pelaksanaaan pembangunan.
c. Tidak segera membuat akta pemisahan setelah terbitnya SLF.
Akibat ketertundaan ini maka biaya AJB akan naik dan merugikan pembeli. Oleh karenanya selisih
kenaikan biaya AJB ini harus ditanggung oleh penjual.
Hormat Kami
Kantor Hukum ARN LAW FIRM
Moch Takim,S.H.