Anda di halaman 1dari 7

Nomor : /KH-RPH/P/XII/2022

Lampiran : 1 (satu) set berkas.


Perihal : Laporan Tindak Pidana Penggelapan

Kepada Yth :
Bapak KEPALA KEPOLISIAN RESOR BATUBARA
Di-
Batubara.

Dengan Hormat ;
Yang bertanda tangan dibawah ini RAJA PAISAL HARAHAP, SH., MH.
dan BAHRINAL SILAEN, SH. Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor Hukum
“RAJA PAISAL HARAHAP & ASSOCIATES” beralamat di Jln. Denai Komplek
Denai Nodigon No. 179 E, Kota Medan, 20226, dalam hal ini bertindak
berdasarkan surat kuasa dari Pelapor oleh karena itu untuk dan atas nama ;
1. SANDI IQBAL, (Lk), Umur 40 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Buruh
Tani/Pekebun, beralamat di Jl. Sei Tengah Dusun VIII Desa Pahlawan,
Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara
sebagai pelapor.
2. JOHNY YUSRI, (Lk), Umur 38 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan
Petani/Pekebun, beralamat di Jl. Sei Tengah Dusun VIII Desa Pahlawan,
Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara
sebagai pelapor.
3. MIFTAH RAMADHAN, (Lk), Umur 33 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan
Petani/Pekebun, beralamat di Jl. Sei Tengah Dusun VIII Desa Pahlawan,
Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara
sebagai pelapor.
4. KEVIN JULIAN PRATAMA, (Lk), Umur 30 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan
Petani/Pekebun, beralamat di Jl. Sei Tengah Dusun VIII Desa Pahlawan,
Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara
sebagai pelapor.

Bersama ini melaporkan atau mengadukan perbuatan Penggelapan Uang, yang


dilakukan oleh :
1. GUSTI AHMAD, (Lk), Umur 51 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan
Petani/Pekebun, beralamat di Dusun V RT 014 / RW 065 Desa Lubuk Besar,
Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara
sebagai Terlapor.

PAGE \* MERGEFORMAT 1
2. KIKI AHMAD, (Lk), Umur 25 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Petani/Pekebun,
beralamat di Dusun V RT 014 / RW 065 Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lima
Puluh, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara sebagai Terlapor. Untuk
selanjutnya disebut sebagai terlapor.

Adapun kronologis kejadiannya scbagai berikut :


- Bahwa pada Tanggal 13 Maret 2014 sdr. Mohd. Arifuddin dan sdr. Feri
Pasaribu selaku Fasilitator Kecamatan (FK-FT) bersama Ketua dan
Sekretaris Unit Pengelola Kegiatan (UPK) menemukan kejanggalan
sehubungan dengan laporan cash on hand senilai Rp.8.410.100 (Delapan
Juta Empat Ratus Sepuluh Ribu Serats Rupiah). Di samping itu tunggakan
SPP selama 2 bulan terakhir juga mengalami lonjakan yang relatif besar dari
yang sebelumnya Rp 18,400.200,- (Delapan Belas Juta Empat Ratus Ribu
Dua Ratus Rupiah) menjadi Rp 91.455. 600,- (Sembilan Puluh Satu Juta
Empat Ratus lima Puluh Lima Ribu Enam Ratus Rupiah). Dan setelah
dilakukan cross-check kepada 4 kelompok Simpan Pinjam Perempuan
(SPP) sebagai sampel (Kelompok Bunga Tanjung di Desa Kuala Indah,
Kelompok Melati 2 di Desa Tanjung Pasir, Kelompok Flamboyan I di Desa
Sungai Gebar Barat, dan Kelompok Cendrawasih di Desa Sungai Gebar)
diketahui bahwa telah ada setoran dari kelompok tersebut namun tidak
dicatat pada kas dan tidak disetor ke Bank UPK.

- Bahwa pada Tanggal 14 Maret 2014 dilakukan Rapat Internal Kecamatan


guna membahas adanya dugaan penggelapan dana setoran pinjaman
kelompok oleh terlapor yang dihadiri Kasi Humas Kecamatan Kuala Betara,
Pengurus Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), Anggota Badan Pengawas
Unit Pengelola Kegiatan (BP-UPK), Fasilitator Kecamatan (FK-FT),
Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dan Pendamping Lokal (PL).
Berdasarkan hasil rapat internal diputuskan untuk melakukan klarifikasi
langsung kepada terlapor, hasilnya terlapor nengakui telah menggunakan
setoran kelompok untuk kepentingan pribadi dan keluarga terlapor.

- Bahwa pada Tanggal 21 Maret 2014 yang bersangkutan bersama


keluarganya meninggalkan Kecamatan Kuala Betara. Namun sebelumnya
orangtua terlapor (sdr. M. Intisar) memberikan Surat Pernyataan yang
kontennya berisi pengakuan dari terlapor beserta limit waktu untuk
mengembalikan dana yang digelapkan oleh terlapor. Pada saat itu Tim
Kecamatan juga meminta jaminan berupa sporadik tanah dan bangunan dari
orangtua terlapor kepada sdr. Abdul Jalil selaku Ketua Badan Kerjasama
Antar Desa (BKAD). Sdr. Intisar menyanggupi dan menyerahkan sporadik
PAGE \* MERGEFORMAT 1
tanah dan bangunan atas nama sdr. M. Intisar kepada sdr. Abdul Jalil pada
hari itu juga. Namun dikemudian hari (13 Juni 2014) diketahui ternyata
sporadik tersebut telah digandakan, dimana sporadik lainnya pada tanah
dan bangunan yang sama telah dijaminkan ke pihak leasing Motor.

- Bahwa pada Tanggal 14 April 2014 sdr. Mohd. Arifuddin menemui terlapor di
Kota Jambi untuk melakukan klarifikasi terhadap setoran kelompok yang
telah digelapkan oleh terlapor, dimana berdasarkan data baik berupa
kwitansi maupun pernyataan tertulis dari kelompok yang telah menyetorkan
angsurannya terdapat Rp 75.803.300,- (Tyjuh Puluh Lima Juta Delapan
Ratus Tiga Ribu Tiga Ratus Rupiah) yang tidak masuk ke Kas dan Bank Unit
Pengelola Kegiatan (UPK).

- Bahwa telah dilakukan beberapa kali upaya penanganan masalah baik


secara program maupun secara kekeluargaan dan selanjutnya pada
Tanggal 25 April 2014 dilaksanakan kembali Musyawarah Antar Desa
(MAD) Khusus yang dihadiri oleh sdr. Drs. H. M. Hasbi Assidiqi selaku Kabid
Sumberdaya dan Pemukiman pada kantor BKBPMP Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, sdr. Muhammad Arif, S.Sos.I Selaku Kasi Humas Kecamatan
Kuala Betara, Fasilitator Keuangan Kabupaten, Kades/Lurah, perwakilan
masyarakat sekecamatan Kuala Bctara. Rekomendasi yang dihasilkan pada
MAD Khusus ini adalah:
1) Kesepakatan pelelangan sporadik lahan dan rumah a.n. orangtua
terlapor,
2). Membentuk Tim Penyelesaian Masalah (TPM),
3) Memberikan limit waktu sampai dengan Tanggal 31 Mei 2014 untuk
mengembalikan dana setoran kelompok yang digelapkan terlapor,
4) Apabila terlapor tidak menyelesaikan kewajibannya sampai melewati
batas waktu yang diberikan masalah tersebut akan ditindak lanjuti pada jalur
hukum.

- Bahwa pada Tanggal 26 April 2014 rekomendasi hasil keputusan


Musyawarah Antar desa (MAD) Khusus ini disampaikan kepada terlapor dan
terlapor memaklumi akan keputusan tersebut dengan mengatakan aku
usahakan untuk menyelesaikannyo.

- Bahwa pada Tanggal 20 Mei 2014 dilakukan Penanganan Masalah dan


Pelelangan jaminan aset orang tua terlapor berupa tanah dan bangunan
yang dihadiri oleh kades-kades se-kecamatan serta perwakilan masyarakat

PAGE \* MERGEFORMAT 1
tiap desa, Keputusan yang dihasilkan dari Musyawarah Antar Desa (MAD)
Khusus tersebut adalah;
1) Sampai dengan penutupan acara lelang, peserta lelang dinyatakan nihil,
2) Peserta MAD menyepakati bahwa aset pelaku dieksekusi oleh UPK
dengan tujuan peruntukan sebagai kantor,
3) Dengan mengambil perbandingan dari nilai penjualan tanahtrumah yang
terdekat, dan posisi strategis aset yang dijaminkan, dan kondisi ril bangunan
rumah yang ada, maka harga yang disepakati oleh peserta MAD adalah
senilai Rp. 40.000.000,-

- Bahwa pada Tanggal 22 Mei 2014 terlapor dihubungi via telepon baik oleh
Fasilitator Kecamatan, Ketua Badan Kerjasama Antar Desa, maupun oleh
pengurus Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan dengan tujuan
menyampaikan hasil pelelangan dimana rumah dan tanah tersebut akan
dibeli oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) untuk dipergunakan sebagai
kantor senilai Rp 40.000.000,- sebagaimana keputusan Musyawarah Antar
Desa. Sehingga dengan demikian sisa dana yang harus dikembalikan oleh
terlapor dari total setoran kelompok yang telah digelapkan senilai Rp
75.803.300,- (Tujuh Puluh Lima Juta Delapan Ratus Tiga Ribu Tiga Ratus
Rupiah) adalah Rp 35.803.300,- (Tiga Puluh Lima Juta Delapan Ratus Tiga
Ribu Tiga Ratus Rupiah). Kepada terlapor juga diingatkan masa tenggat
waktu pengembalian.

- Bahwa pada Tanggal 26 Mei 2014 terlapor tak bisa lagi dihubungi via
ponsel, begitupun halnya ketika dicari ditempat kerjanya diketahui bahwa
terlapor tidak lagi bekerja di Inul Vista Karaoke di Kota Jambi. Perwakilan
masyarakat sdr. Sulaiman mencoba mencari ke tempat tinggal terlapor di
Kota Jambi tepatnya di daerah Payo Silincah, diketahui bahwa terlapor tidak
lagi berada lagi disana, begitupun halnya dengan orangtua terlapor tak juga
dapat dihubungi sehingga upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut
menjadi stagnan hingga melewati batas waktu yang telah disepakati.

- Bahwa pada Tanggal 13 Juni 2014 diperoleh fakta baru sehubungan


sporadik tanah dan bangunan yang dijaminkan. Hal ini terungkap saat pihak
lain dari leasing Motor datang dan menyatakan bahwa mereka memegang
sporadik tanah dan bangunan terlapor. Sehingga diketahuilah bahwa
terlapor dan orangtuanya (sdr. M. Intisar) telah terlebih dahulu menjaminkan
sporadik rumah pertama kepada pihak leasing, setelah itu keluarganya

PAGE \* MERGEFORMAT 1
mengurus sporadik baru di kelurahan untuk dijaminkan kepada Ketua Badan
Kerjasama Antar Desa (BKAD),

- 11. Bahwa atas kejadian tersebut sampai saat ini tidak ada itikad baik dari
terlapor untuk menyelesaikan setoran kelompok yang telah digelapkan,
pelapor dirugikan senilai Rp.75.803.300,- (Tujuh Puluh Lima Juta Delapan
Ratus Tiga Ribu Tiga Ratus Rupiah) akibat dari perbuatan terlapor
menggelapkan setoran kelompok, belum ada pengembalian dari terlapor
bahkan jaminan sporadik tanah dan bangunan yang diserahkan tak dapat
dieksekusi karena adanya komplain dari pihak lain yang juga memiliki
jaminan sporadik yang sama.

PEMBUKTIAN

a. Pelapor memiliki Dua (2) orang saksi, yakni:


1. Baharah (Saksi 1)
Saksi 1 adalah Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Desa
Kuala Indah Kecamatan Kuala Betara, dimana sdri. Baharah menyatakan
bahwa benar telah menyetorkan angsuran VI kelompok Bunga Tanjung
kepada terlapor senilai Rp.1.400.000,- pada Tanggal 06 Februari 2014.
Setoran tersebut dibayarkan oleh sdri. Baharah di rumahnya di Desa
Kuala Indah kepada terlapor dengan disertai kwitansi sebagai bukti
pembayaran angsuran oleh terlapor.

2. Raudhah (Saksi 2)
Saksi 1 adalah salah seorang anggota Kelompok Flamboyan I yang
berdomisili di Desa Sungai Gebar Barat Kecamatan Kuala Betara, dimana
sdri. Raudhah menyatakan bahwa benar telah menyetorkan angsuran
pinjaman ke-VI Kelompok Flamboyan I kepada terlapor senilai Rp.
2.800.000,- pada Tanggal 10 Februari 2014. Setoran tersebut dibayarkan
oleh sdri. Raudhah di Kuala Tungkal dan menyatakan bahwa terlapor
memberinya kwitansi dari setoran yang dibayarkan.

b. Pelapor memiliki bukti setoran kelonmpok kepada terlapor


Bukti setoran kelompok kepada terlapor berupa kwitansi dan atau salinan
kwitansi pembayaran dari kelompok kepada terlapor sebanyak 34 lembar
yang tidak disetorkan ke Kas UPK serta 13 buah surat pernyataan dari
kelompok yang menyatakan telah melakukan pembayaran kepada terlapor.

PAGE \* MERGEFORMAT 1
c. Pelapor memiliki bukti pengakuan berupa pernyataan tertulis
terlapor
Terlapor mengakui bahwa telah menggunakan dana pengembalian dari
kelompok yang tersebar di delapan desa ( Sungai Gebar, Betara Kiri, Betara
Kanan, Sungai Dungun, Tanjung Pasir, Kuala Indah, Dataran Pinang, dan
Sungai Gebar Barat) senilai Rp. 75.803.300,- (Tujuh Puluh Lima Juta
Delapan Ratus Tiga Ribu Tiga Ratus Rupiah) sebagaimana pengakuan
terlapor yang dituangkan dalam Surat Keterangan Pengakuan terlapor
tertanggal 14 April 2014

PENILAIAN HUKUM

Sebagai Bendahara Unit Pengelola Kegiatan (UPK) terikat pada ketentuan


yang tertuang pada Standar Operasional Prosedur (SOP) UPK yang
dinyatakan dalam Bab II Pasal 1 A yat 5 Poin 1 bahwa bendahara
mempunyai tanggung jawab “Mengelola keuangan, mulai dari
penganggaran, penyimpanan, pembayaran transaksi, pencatatan dan
kelengkapan bukti-bukti transaksi, auditing dan pelaporan keuangan"
Berdasarkan ketentuan tersebut seharusnya terlapor melakukan pencatatan
terhadap setoran kelompok akan tetapi masih terdapat 13 setoran kelompok
dimana terlapor tidak mengeluarkan bukti pembayaran, disamping itu
terlapor juga tidak melakukan pencatatan terhadap setoran kelompok
tersebut pada kas UPK dan tidak menyetorkan pengembalian pinjaman
kelompok tersebut pada Bank SPP Kecamatan Kuala Betara dengan nomor
rekening: 7051385537 pada Bank BSM Cabang Kuala Tungkal. Pasal 372
KUHP menyatakan: “Barang siapa dengan sengaja menguasai secara
melawan hukum sesuatu benda yang seharusnya atau sebagian
mnerupakan kepunyaan orang lain yang berada padanya bukan karena
kejahatan, karena bersalah melakukan penggelapan, dipidana dengan
pidana penjara selama-lamanya 4 (empat) tahun atau dengan pidana denda
setinggi-tingginya Rp.900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah)"

Demikan kami sampaikan, atas perhatian bapak sebelumnya diucapkan


terimakasih,
Medan, Desember 2022
Kuasa Hukumnya.

RAJA PAISAL HARAHAP, SH., MH.


PAGE \* MERGEFORMAT 1
Advokat

BAHRINAL SILAEN, SH.


Tembusan : Advokat
1. Yth. Bapak Kapoldasu di Medan.
2. Yth. Bapak Irwasda Poldasu di Medan.
3. Yth. Bapak Kabid Propam Poldasu di Medan.
4. Yth. Bapak Kapolres Tapsel di Padangsidimpuan.
5. Yth. Klien Ybs.
6. Pertinggal.

PAGE \* MERGEFORMAT 1

Anda mungkin juga menyukai