Anda di halaman 1dari 2

Kronologi Pelaporan Pelanggaran UU ITE adalah UU No.

11 Tahun 2008 UU
dan penyebaran berita bohong diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun
1999 tentang Pers (UU No. 40 Tahun 1999) dan Undang-Undang No. 32 Tahun
2002 tentang Penyiaran (UU No. 32 Tahun 2002) dan Pasal 14 Ayat 1 UU No. 4
Thn 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, karena menghalangi menghalangi
pelaksanaan penanggulangan wabah dengan menghalangi proses pembuatan
peti untuk jenazah Covid-19, serta Pasal 93 UU No. 6 Thn 2016 tentang
Kekarantinaan Kesehatan , karena mengajak warga Wonomlati berkerumun
saat demo.
Yang Patut di duga dilakukan Andi Kurniawan atau disebut juga ANDI GOMANG
KURNIAWAN salah satu warga Desa Wonomlati, Kecamatan Krembung,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, diduga jadi provokator dan melanggar UU ITE
dalam kasus penutupan gudang CV. Cahaya Abadi. Pasalnya dalam kasus
perselisihan antara warga desa Wonomlati dan CV. Cahaya Abadi, bahwa Terduga
terlapor mengambil langkah terlalu jauh sebagai layaknya warga masyarakat.
Dalam hal ini seharusnya warga masyarakat yang taat hukum, cukup lapor ke dinas
terkait jika ada perusahaan yang tidak memiliki izin, ataupun meresahkan
lingkungan. Jika nanti perusahaan terbukti bersalah dinas terkait akan meminta
bantuan Satpol PP dan kepolisian untuk menutup perusahaan, bukan masyarakat
main tutup sendiri. Dan jika ada unsur pidana warga seharusnya cukup lapor ke
pihak kepolisian, dan memberi kesempatan pihak kepolisian untuk menjalankan
tugas.
Andi membuat WA GROUP WARGA DUSUN BOLONOWO DESA WONOMLATI
KEC KREMBUNG dalam memobilisasi warga dengan mengumumkan dan
memprovokasi warga sehigga jika aksi penutupan merupakan seolah-olah aksi
spontanitas warga, "Aksi tanda tangan adalah aksi spontanitas warga karena sudah
merasa kesal dengan pihak pengusaha yang tidak beretika dan tidak ada berizin" .
Padahal aksi sponitas ini dimobilisasi dan diprovokasi oleh ANDI KURNIAWAN
dengan patut diduga dibantu anggota SATPOL PP KAB SIDOARJO yang sudah
merupakan warga PORONG bernama SUTISNA yang mengaku WARGA DUSUN
BOLONOWO DESA WONOMLATI KEC KREMBUNG
Andi Kurniawan yang berprofesi sebagai pengacara itu, juga membuat tulisan mirip
berita di blog miliknya, yang mana seolah dirinya berprofesi sebagai wartawan,
padahal blog miliknya tentu tidak terdaftar di dewan pers, dan tidak berbadan
hukum, yang mana, apabila ada sengketa pers, maka yang berlaku adalah UU No.
11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, bukan Undang-Undang
Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, sebagaimana tulisan wartawan profesional yang
terdaftar di dewan pers. Namun Andi Kurniawan ini tidak bisa menjelaskan blognya
sudah terdaftar atau tidak dalam Dewan Pers. Dan ternyata secara fakta blog
tersebut ternyata belum terdaftar di dewan pers, dan dia tidak bisa menunjukkan
orang yang menulis pemberitaan tentang dirinya.
Maka berdasarkan data data dan fakta-fakta kronologis di atas, maka Andi
kurniawan di duga telah melanggar pasal Pasal 160 KUHP Tentang Penghasutan
karena sengaja mengajak warga sekitar menutup gudang milik orang lain, UU No.
11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, karena membuat
tulisan mirip berita dengan menjelekkan orang lain padahal dirinya bukan wartawan
berbadan hukum, Pasal 14 Ayat 1 UU No. 4 Thn 1984 dan Pasal 93 UU No. 6 Thn
2016 tentang Kekarantinaan Kesehatan, karena mengajak warga Wonomlati
berkerumun saat demo, UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular,
karena menghalangi menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah dengan
menghalangi proses pembuatan peti untuk jenazah Covid-19, Pasal 551 KUHP
Karena berjalan di atas tanah milik orang lain tanpa izin.

Anda mungkin juga menyukai