Anda di halaman 1dari 6

FITNAH, PENGHINAAN, PENCEMARAN NAMA BAIK

KELOMPOK 2:
HALIMATUSA’DIAH DAULAY (190740010)
ASMAUL HUSNA (190740012)
HABIBUZZULFA (190740014)
KRISMONITA DARLIANI (190740016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU TERAPAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2022
Apa yang dimaksud pencemaran nama baik?
Pencemaran nama baik merupakan suatu tindakan menyerang kehormatan
seseorang atau mencemarkan nama baik melalui lisan atau tulisan. Pencemaran
nama baik ini digolongkan menjadi beberapa bagian yaitu, pencemaran terhadap
perorangan, kelompok, agama, orang yang telah meninggal dan para pejabat.
Perbuatan yang termasuk pencemaran nama baik
Pencemaran nama baik telah diatur dalam undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Penistaan pasal 310 Ayat 1 KUHP, menurut R. Soesilo, penghinaan harus di
lakukan dengan menuduh seseorang telah melakukan perbuatan tertentu agar
diketahui oleh banyak orang. Perbuatan tersebut tidak harus perbuatan yang
melanggar hukum, cukup perbuatan biasa yang memalukan.
Penistaan dengan tulisan Pasal 310 Ayat 2 KUHP, seseorang dapat dituntut dengan
pasal ini jika melakukan penghinaan melalui tulisan maupun gambar.
Fitnah pasal 311 KUHP, perbuatan pada pasal 310 ayat 1 dan ayat 2 KUHP yang
tidak dapat dihukum, jika tuduhan tersebut untuk membela kepentingan umum atau
dengan terpaksa membela kepentingan sendiri. Jika ini terjadi baru Hakim akan
melakukan pemeriksaan apakah terdakwa betul telah melakukan pencemaran nama
baik karena untuk membela kepentingan umum atau membela diri. Apabila
pembelaan tersebut tidak bisa dianggap oleh Hakim, sedangkan pada pemeriksaan
apa yang telah dituduhkan tidak terbukti maka terdakwa tidak menista lagi akan
tetapi akan dikenakan pasal 311 KUHP tentang fitnah.
Penghinaan ringan pasal 315 KUHP, penghinaan ringan merupakan penghinaan
berupa kata-kata menyakitkan yang dilakukan di depan umum. Kata-kata
menyakitkan ini seperti anjing, brengsek, sundel, dan kata-kata menyakitkan
lainnya. Penghinaan ringan ini jugadapat dilakukan dengan sebuah perbuatan
seperti meludahi wajah, pegang kepala dan mendorong topi hingga lepas untuk
orang Indonesia.
Pengaduan palsu atau pengaduan fitnah pasal 317 KUHP, orang yang dapat
diancam hukuman dalam pasalini adalah mereka yang dengan sengaja
memasukkan surat pengaduan palsu mengenai orang pada penegak hukum. Selain
itu menyuruh menulis surat pengaduan palsu yang berakibat pada tercemarnya
kehormatan dan nama baik seseorang juga masuk dalam pasal 317 KUHP.

2
Bagaimana pencemaran nama baik di media sosial?
Larangan menyerang kehormatan yang memuat kata penghinaan pada media sosial
ini diatur dalam UU ITE No. 11 tahun 2008 pasal 27 hingga pasal 37. Selain itu
pencemaran nama baik juga diatur dalam KUHP, yaitu pasal 310 ayat 1, 2, dan 3.
Berdasar pasal 27 ayat 3 UU ITE dan juga KUHP pasal 310 yang dapat
dikategorikan dalam tindak pidana pencemaran nama baik dalam media sosial.
Perbuatan tersebut dilakukan dengan kesengajaan, tanpa izin, agar diketahui oleh
umum dan juga bertujuan untuk menyerang nama baik seseorang.

Berikut beberapa konten tentang fitnah, penghinaan dan pencemaran nama


baik
1. Kasus Satu
Kronologi Kasus Kartika Putri vs dr. Richard Lee
dr. Richard Lee mengulas produk skincare
dr. Richard Lee membuat review melalui channel youtubenya yang mereview isi
kandungan dari sebuah skincare yang menurutnya memiliki salah satu kandungan
yang cukup tinggi.
Kartika Putri protes atas ulasan dr. Richard Lee
Kartika Putri melayangkan protes pada dr. Richard Lee yang mengulas bahwa krim
tersebut berbahaya. Kartika Putri turut mengundang pemilik skincare untuk
merespon ulasan tersebut.
dr. Richard Lee dan Kartika Putri mengadakan pertemuan
12 Desember 2020, dr. Richard Lee dan Kartika Putri duduk bersama untuk
memberikan konfirmasi. Kartika Putri mengaku bahwa mendapatkan endorsement
dan menekankan bahwa produk tersebut aman di kulitnya.
dr. Richard Lee minta maaf karena merasa dijebak oleh Kartika Putri
Kartika Putri melayangkan somasi pada Dokter Richard Lee hanya beberapa hari
setelah pertemuan tersebut. Dr. Richard Lee merasa dijebak karena saat pertemuan
itu Kartika Putri membawa pengacara.
dr. Richard Lee memenuhi panggilan pPolda Metro Jaya pada hari Kamis
(4/2/2021)
Kartika Putri tetap ngotot melaporkan dr. Richard ke pihak kepolisian dengan
tuduhan pencemaran nama baik.
Serangan balik ke dr. Richard Lee
3
Dr. Richard Lee mengungkapkan bahwa dia siap melaporkan balik Kartika Putri.
Senin (8/2/2021). Dr. Richard Lee mengungkapkan bahwa laporan yang ditujukan
untuk Kartika Putri tertulis atas kasus pencemaran nama baik.

2. Kasus kedua
Kasus Masjid Kebon Sirih, ketua RW Jadi Tersangka Pencemaran Nama
Baik MNC Group.
Ketua Rukun Warga 06, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta
Pusat, Tomy Tampaty, ditetapkan tersangka dugaan pencemaran nama baik terkait
dengan laporan PT GLD Properti atau MNC Group dalam sengketa lahan atau
tanah wakaf Masjid Al Hurriyah Kebon Sirih. “Kami telah ditetapkan menjadi
tersangka berdasarkan Surat Penetapan sebagai tersangka nomor:
S.Tap/540/V/2022/Restro JP”, ujar Tomy dalam keterangan tertulis yang diterima
Tempo, Sabtu 4 Juni 2022.
Tomy mengatakan menerima surat penetapan tersangka pencemaran nama baik
dari Polres Jakarta Pusat itu, Jumat, 3 Juni 2022. “Dan saya akan diperiksa sebagai
tersangka,” ujarnya. Tempo mengkonfirmasi penetapan tersangka ini ke Kapolres
Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin. “Nanti saya cek dulu ke Reskrim, ya,”
kata Komarudin. Tomy menyatakan pengurus RW 06 tidak melakukan
pencemaran nama baik siapapun tetapi hanya melakukan upaya menjaga Rumah
Ibadah, Masjid Al Hurriyah. "Kami melakukan protes keras atas pengrusakan dan
tukar guling tanah wakaf masjid Al Hurriyyah Kebon Sirih yang dilakukan oleh
orang-orang yang mengaku sebagai pengurus Yayasan Al Hurriyah (orang-orang
tersebut bukan warga Kebon Sirih),” kata Tomy.
Menurut Tomy, tukar guling tersebut dilakukan pihak pengembang PT GLD
Property atau MNC Group untuk kepentingan bisnis. Aksi penolakan itu brbuah
surat laporan pengembang ke Polres Jakarta Pusat. Pada tanggal 29 Maret 2022
pengurus RW 06 menerima surat panggilan nomor: B/2015/III/Res. 1.
14/2022/Restro JP dari Pihak Kepolisian POLRES Jakarta Pusat. “Kami
dilaporkan dengan tuduhan tindak pidana pencemaran nama baik dimuka umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310 KUHP dana tau Pasal 311 KUHP dana tau
Pasal 14 Ayat 2 Undang-Undang No. 1 Tahun 1946,” kata Tomy.
Minta Tim Mafia Tanah Turun Tangan

4
Atas status tersangka ini, Tomy mengatakan, pengurus RW 06 meminta
perlindungan hukum Presiden Jokowi, Menko Polhukam, Kapolri dan Jaksa
Agung. “Dan kami meminta Tim Mafia Tanah Polri dan Jaksa Agung mengusut
proses tukar guling tanah wakaf Masjid Al Hurriyah.” Ketua umum Lembaga
Peduli Nusantara Arthur Noija selaku kuasa hukum Tomy Tampaty, menilai
penetapan tersangka kliennya ini semakin memperjelas masalah hukum kisruh
tanah wakaf ini. “Kami bersyukur dengan penetapan tersangka ini makin jelas,”
ucapnya. Dalam kasus ini, kata dia, Tomy Tampaty seakan-akan orang yang
menghalang-halangi pembongkaran masjid. “Ya jelas dihalangi, masjid itu ada di
wilayah hukum dia. Dan dia adalah kepanjangan tangan pemerintah paling
bawah.”
Arthur menilai pasal pencemaran nama baik yang dituduhkan ke Tomy juga tidak
tepat. Sebab, pencemaran nama baik dalam pasal 311 KUHP harus orang yang
merasakan langsung “namun yang melaporkan perusahaan dan kuasa hukum.
Logika hukumnya dua hal yang berbeda,” kata Arthur. Namun Artur memastikan,
pihaknya tetap akan tunduk dan patuh dengan hukum acara soal penetapan
tersangka di sengketa lahan masjid ini.

3. Kasus ketiga
Polda Metro Jaya Bakal Usut Dugaan Kasus Pencemaran Nama Baik
Pegawai oleh 3 Petinggi PT Pelni
Polda Metro Jaya memastikan bahwa pihaknya bakal menyelidiki dugaan kasus
pencemaran namaaik seorang pegawai oleh tiga petinggi PT Pelni. Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa pihaknya telah
menrima laporan terkait dugaan kasus pencemaran nama baik yang menjerat
petinggi perusahaan BUMN itu. “Iya betul, itu ada laporannya sudah ada sedang
dilakukan pendalaman, Jumat 3/6/2022.
Saat ini, lanjut Zulpan, penyidik tengah mempelajari laporan tersebut dan
sleanjutnya akan mengagendakan pemeriksaan pihak pelapor dan terlapor.
“Secepat mungkin dilakukan penyelidikan kalau unsurnya terpenuhi akan
dilakukan penyelidikan,” kata Zulpan. Diberitakan sebelumnya, seorang pegawai
PT Pelni berinisial SK melaporkan tiga orang pimpinannya ke Polda Metro Jaya,
atas dugaan kasus pencemaran nama baik, Kamis 2/6/2022. Sambil didampingi
kuasa hukumnya, SK menjelaskan bahwa dia melaporkan tiga orang petinggi PT
5
Pelni berinisial MH, EGK dan DAT. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor
LP/B/2669/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 2 Juni 2022. “Terlapornya
Vice President inisial MH, Manajer TAKP insial EGK, sama Manajer MPK inisial
DAT,” ujar SK saat ditemui wartawan, Kamis (2/6/2022).
Menurut SK, ketiga terlapor diduga telah mencemarkan nama baik dirinya karena
menuduhnya menerima gratifikasi dalam belum uang saat menjalankan tugasnya di
PT Pelni.

Anda mungkin juga menyukai