Anda di halaman 1dari 6

Kantor HukumMOCH TAKIM DAN PARTNERS

Alamat Pondok Mutiara Blok R-26 RT.20 RW.09 Kelurahan Banjar Bendo
Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo,PROPINSI JAWA TIMUR Kode Pos 61212
email:muhamadtakitmdanpartners2019@gmail.com HP: 081217773483

REPLIK DAN JAWABAN DALAM REKONPENSI


NOMOR 300/Pdt.G/2021/PN.Sda
ANTARA

Heni Widiastuti Nur Hidayatai ---------PENGGUGAT I


Ismail Fadhilah -------------------------------PENGGUGAT II
L  A  W  A  N
1. Patrick Soetioso ---------------------------------------TERGUGAT I
2. Notaris Ronald Aprianto Sugiarto,S.H. M.Kn---------------------------TERGUGAT II
3. Joko-----------------------------------------------------------------------------------TERGUGAT II
4. PPAT Solachudin S.H., M.Kn------------------------------------------------TERGUGAT II
5. Kepala Kantor Badan Pertanahan/Agraria dan Tata Ruang (ATR)Kabupaten
Sidoarjo Provinsi Jawa Timur-----------------------------------TURUT TERGUGAT
__________________________________________________________________
Sidoarjo, 21Februarii 2022

Kepada Yth :

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo


Dalam Perkara Perdata Nomor 300/Pdt.G/2021/PN.Sda

Di-

Pengadilan Negeri Sidoarjo

Dengan hormat,

Untuk dan atas nama Pengugat, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal
03November 2021, dalam perkara perdata Nomor :300/Pdt.G/2021/PN.Sda,
perkenankan kami:
 MOCH. TAKIM S.H.
 PAWIT SYARWANI,S.H.
 ZUBAIRI,S.H.,M.H.
adalah Advokat/Penasehat Hukum yang tergabung pada Kantor Hukum MOCH
TAKIM DAN PARTNERS yang beralamat Kantor di Pondok Mutiara Blok R-26
RT.20 RW.09 Kelurahan Banjar Bendo Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo,
dengan alamat email: muhamadtakitmdanpartners2019@gmail.com. Untuk dan
atas nama Penggugat dengan ini mengajukan REPLIK atas JAWABAN Tergugat II
Halaman - 1
yang telah diuraikan tertanggal 9 Februari 2021 dan Bersama ini kami sampaikan
Replik dalam Kovensi serta Jawaban dalam Rekovensi atas Jawaban dalam
Konvensi serta Gugatan dalam Rekovensi sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI:
Tentang Eksepsi:
1. Bahwa Para Penggugat dengan tegas menolak dalil-dalil Tergugat II yang
tidak memiliki dasar sama sekali;
2. Bahwapada angka 1 Eksepsi Tergugat II dengan tegas kami bantah sebab
Tergugat II dengan menyatakan bahwa Gugatan Para Penggugat
dialamatkan pada Pengadilan Negeri Surabaya dan Gugatan Para Penggugat
dianggap Copy Paste, dalil tersebut tidak beralasan hukum sama sekali,
karena Gugatan Para Penggugat telah direvisi melalui E-court dan juga saat
Sidang Pertama Perkara ini Hakim sudah menerima Perbaikan dan
mengingatkan semua Tergugat atas revisi yang telah dilakukan oleh
Penggugat, Jadi Gugatan Para Penggugat dibuat secara sungguh-sungguh
dan secara kompetensi sudah diterima oleh Majelis Hakim di Pengadilan
Negeri Sidoarjo.Sehingga Gugatan ini jelas dan tidak kabur untuk adanya
Perbuatan Melawan Hukum.
3. Bahwa pada angka 2 yang didalilkan oleh Tergugat II pada Jawabannya
adalah kami akui kesalahan ketik alamat yang tercantum dan seharusnya
cukup di renvoi melainkan hal tersebut bukanlah kecacatan yang dapat
membatalkan gugatan ini, karena secara kompetensi dan susunan Gugatan
Para Penggugat sudah benar yaitu di Pengadilan Negeri Sidoarjo, kesalahan
tersebut tidak mempengaruhi untuk tidak diterimanya atau dapat ditolaknya
gugatan ini, karena dalam petitum, posita dan alamat awal sudah jelas
disebutkan Tergugat II menghadiri secara terus menerus jalannya
persidangan hingga Jawaban diberikan. Bahkan Tergugat I d.K/Penggugat
d.R ini tidak paham dan mengerti tentang Gugatan Kabur/Obscuur Libel dan
Kompetensi Relatif serta Error in Persona sehingga Tergugat I
d.K/Penggugat d.R ini dalam melakukan eksepsi menyamakan eksepsi
obscuur libel dengan Kompetensi Relatif serta tidak tahu Error in Persona
disamakan dengan Obscuur Libel.

Halaman - 2
4. Bahwa pada angka 3 yang didalilkan oleh Tergugat II pada Jawabannya
adalah menujukkan Tergugat II tidak memahami gugatan Para Penggugat
secara menyeluruh, karena dalam Gugatan Para Penggugat jelas telah
diuraikan bahwa Perikatan yang terjadi seharusnya bukanlah Ikatan Jual Beli
dan Kuasa serta Pernyataan Pengosongan dan Kuasa melainkan adalah
Pengakuan Hutang, karena Penggugat tidak sama sekali ada niatan dari awal
untuk menjual Tanah dan Bangunan yang menjadi Objek sengketa ini, namun
pada faktanya Tergugat II menyodorkan Ikatan Jual Beli dan Kuasa serta
Pernyataan Pengosongan yang dibuat oleh Tergugat II untuk ditandatangani
oleh Para Penggugat, Oleh karena itu dugaan Perbuatan Melawan Hukum
jelas melekat atas adanya itikad tidak baik dengan menyodorkan IJB dan
Kuasa Jual, bukan Akta Pengakuan Hutang. Bahwa pada waktu
Penandatangan Akta Ikatan Jual Beli dan Kuasa serta Pengosongan dan
Kuasa yang dilakukan di Exelso Coffee di Pakuwon Indah, adalah orang yang
berbeda dengan orang yang hadir pada waktu Persidangan Mediasi.
5. Bahwa dalil-dalil yang diungkapkan dalam eksepsi ini tidak terbukti serta
sudah merupakan pengakuan jual beli yang bukan sebenarnya sebab dalam
suatu akta pengosongan ini telah mencantumkan nilai obyek pengosongan
sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), merupakan
suatu jual beli yang mengada-ngada dan seharusnya nilai jual beli tanah dan
bangunan nilainya secara langsung sebesar Rp. 450.000.000 (empat Ratus
lima puluh juta Rupiah). Bahwa untuk Nilai Rp. 250.000.000,- ini tidak ada
uang yang diterima secara nyata Rp. 250.000.000(Dua Ratus Lima Puluh
Juta Rupiah). Bahkan kalau ini merupakan Perjanjian jual beli yang
sesungguhnya maka tidak ada alasan dan syarat untuk ditundanya
melakukan Akta Jual Beli sabagaimana dalam Peraturan Pemerintah Nomer
24 Tahun 1997 serta dalam ikatan jual beli menurut pengakuan dari Para
Penggugat ada klausul yang menyebutkan apabila dalam 4 (empat) bulan
bisa melakukan pembelian kembali.

II. DALAM KONVENSI


Tentang Pokok Perkara:

Halaman - 3
1. Bahwa, Para Penggugat tetap pada dalil-dalil gugatannya dan memohon
pula apa yang terurai dalam gugatan maupun eksepsi mengenai hal itu
tetap dianggap diulang dan terulang kembali dalam replik ini;
2. Bahwa, Penggugat dengan tegas menolak dalil-dalil jawaban tergugat
selama hal tersebut bertentangan dengan dalil-dalil penggugat serta tidak
diakui secara tegas tentang kebenarannya;
3. Bahwa pada angka 3 Tergugat II mendalilkan telah terjadi perikatan jual
beli dengan Penggugat yang dalam hal ini jelas telah di dalilkan oleh
Penggugat dalam gugatannya bahwa Perikatan tersebut tidak semestinya
ada dan tidak sah dikarenakan ;
a. Bahwa perikatan jual beli tersebut tidak dibuat dengan itikad baik
karena penggugat awalnya berniat untuk berhutang dengan jaminan,
tidak ada pembicaraan ataupun niat pada saat transaksi untuk
melakukan jual beli
b. Bahwa Tergugat ini tidak memahami kalau digugat telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum dan tidak berbicara tentang Wanprestasi
sebab jual beli atas tanah dan bangunan yang menjadi obyek
sengketa ini tidak pernah ada serta Perikatan yang telah dilakukan
adalah Penyiasatan atau pembusukan hukum dengan seolah telah
memberikan uang Rp. 200.000.000,-(dua ratus juta) padahal yang
diterima oleh Para Penggugat hanya Rp 130.000.000,- lalu obyek
sengketa setelah 4 (empat) bulan bisa dibeli kembali, sehingga dari
akta Perjanjian ini sudah terbukti secara tertulis adanya perjanjian
pengakuan hutang dan adanya praktek Bank Gelap. Sedangkan uang
pengosongan rumah Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta) ini
merupakan suatu hal yang tidak benar dan tidak ada uang yang
diterima oleh Para Penggugat.
c. Perikatan tersebut tidak dibuat dihadapan Notaris semestinya sesuai
dengan Undang-Undang Notaris yang berlaku, karena pada saat
penandatanganan akta tersebut, tidak dibacakan, dan tidak
menghadap notaris secara langsung, oleh karena itu Para Penggugat
sama sekali tidak mengetahui jika perikatan tersebut adalah perikatan
jual Beli.

Halaman - 4
I. DALAM KONVENSI
Mengenai Eksepsi:
      1. Menolak eksepsi dari tergugat II untuk seluruhnya
2. Menyatakan Gugatan Penggugat dalam Konvensiuntuk diterima
seluruhnya
Mengenai Pokok Perkara:
1. Menerima dan Mengabulkan gugatanpenggugat untuk Seluruhnya;
2. Menyatakan Perbuatan Tergugat I, II , III, dan Tergugat IV serta Turut
Tergugattelah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
3. Menyatakan Perjanjian Ikatan Jual Beli dan Kuasa Untuk Menjual serta
Pengosongan atas obyek sengketa yang dibuat pada tanggal 14 April
2021 oleh Tergugat II adalah Tidak SAH atau Batal Demi Hukum
4. Menyatakan Akta Jual Beli nomer 09/2021 tanggal 08 Oktober 2021
olehTerggugat IV sebagai PPAT di Sidoarjo adalah Tidak SAH atau
Batal Demi Hukum
5. Menyatakan Tanah dan Bangunan seluas ± 156 M2 yang terletak yang
terletakdi Perumahan Gading Kirana Blok H-12A RT/RW 034/001 Desa
Sidokepung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dengan SHM
nomer 1276 atas nama Patrick Setioso, Tio dengan batas;
- Sebelah barat berbatas dengan sekolah TK
- Sebelah timur berbatas dengan batas tembok
- Sebelah utara berbatas dengan Jalan
- Sebelah selatan berbatas dengan Bu Ifa
Adalah dinyatakan tidak SAH kepemilikannya
6. Menyatakan menurut hukum bahwa segala surat-surat yang terbit atas
namaTergugat I yang ada dalam kekuasaanya terhadap tanah obyek
sengketa adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum
mengikat.
7. Menyatakan Sertifikat Hak Milik (SHM) nomer 1276 atas nama Patrick
Setioso,Tio tidak memiliki kekuatan hukum.
8. Majelis Hakim meletakkan sita jaminan (conservatoir beslaag)
terhadap tanah dan bangunan sebagai obyek sengketa dalam perkara
9. Menghukum Tergugat III untuk memberikan uang sebesar Rp.
54.000.000,- (lima puluh empat juta rupiah) kepada Para Penggugat
atau mengembalikan kepada Tergugat I
10. Menghukum Tergugat membayar ganti rugi kepada Para Penggugat
dengan totalseluruhnya sebesar 135. 000.000,- (seratus tiga puluh lima
juta rupiah):
- Kerugian Materil
Biaya transportasi dan akomodasi yang ditimbulkan dalam perkara
ini selama persidangan yaitu sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas
juta rupiah) dan uang pinjaman yang seharusnya diterima Rp.
200.000.000 hanya diterima sebesar Rp.80.000.000,(delapan puluh
juta rupiah) sehingga kurang 120.000.000,-(seratus dua puluh juta
rupiah)
Sedangkan kerugian uang Rp.15.000.000,- (lima belas juta) engan
Rincian Sebagai Berikut:
1. Biaya Perkara : Rp. 4.000.000
2. Biaya Konsumsi : Rp. 100.000 x 10 persidangan = Rp.1.000.000

Halaman - 5
3 Biaya Bensin : Rp. 100.000 x 10 persidangan = Rp.1.000.000
4. Biaya Foto Copy : Rp. 500.000
5. Biaya Leges Bukti : Rp. 500.000
6 Biaya Saksi : Rp. 200.000 x 5 orang saksi = Rp. 1.000.000
7. Biaya Pengacara : Rp. 7.000.000
- Kerugian Moril
Bahwa akibat perbuatan Tergugat yang menyerobot dan mengakui
obyek sengketa secara melawan hukum telah menimbulkan
kerugian moril kepada diri Penggugat karena terhalang untuk
memanfaatkan segala potensi obyek sengketa, hal mana apabila
dinilai dengan uang setara dan patut ditetapkan sebesar Rp.
100.000.000,-(Seratus Juta Rupiah)
11. Memerintahkan Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap
putusan ini.
12. Menghukum Tergugat membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini

Sekiranya Majelis Hakim berpendapat lain, maka kami mohon putusan yang seadil
adilnya (ex a quo et bono).

Demikianlah  kami sampaikan Replik dan Jawaban Dalam Rekonpensi, dan atas
perhatian Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo, kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
Kuala Hukum Penggugat 

( Moch Takim, S.H. )

Halaman - 6

Anda mungkin juga menyukai