No : 01/MTP-SG/PMH/I/2021
Hal : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
Lamp : -
Kepada Yth.
Di
TEMPAT
Dengan hormat,
2. N a m a : ZUBAIRI, S.H.,M.H.
Tempat /Tanggal Lahir : Sumenep, 11 Maret
1992 Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dusun Ba‟regi RT. 004 RW.001 Desa Payudan
Karangsokon Kec. Guluk-Guluk
Kab.Sumenep.
Penerima kuasa adalah Para Advokat/ Konsultan Hukum pada “KANTOR ADVOKAT
ARN LAW FIRM & PARTNERS” yang dahulunya berdomisili hukum di Square Office
Graha Pena Lantai 5, Jalan Ahmad Yani Nomor 88 Surabaya Nomer Telepon:
085730132431; 081217773483: 083846429452; 082120068484: E-mail:
arnlawfirmpartners2020sda@gmail.com,lalu pindah alamat kantor di Kabupaten
Sidoarjo, Kompleks Perumahan Pondok Mutiara Blok R-26 RT.20 RW.09 Kel. Banjar
Bendo,Kec.Sidoarjo,Hp/WA+/-62-812-2301-8377,Hp/WA+/-62-81217773843,----------
Hp/WA+/- 62-857-3012-2431 Email:muhamadtakitmdanpartners2019@gmail.com.
Dalam hal Ini dapat bertindak, baik sendiri- sendiri maupun bersama- sama,
berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 09 Januari 2022 dan yang telah diregistrasi
dikepaniteraan (vide: surat kuasa terlampir), dari dan oleh karenanya bertindak untuk
dan atas nama :
6. Nama :
Tempat / Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama :
Kewarganegaraan : WNI
Alamat :
Pekerjaan :
Status Perkawinan : Kawin
NIK :
23.Nama :
Tempat / Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama :
Kewarganegaraan : WNI
Alamat :
Pekerjaan :
Status Perkawinan : Kawin
NIK :
10. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman , Cipta Karya dan
Tata Ruang Surabaya, sekarang disebut sebagai Kepala Dinas Perumahan
Rakyat dan Pertanahan Surabaya,Jl. Taman Surya No.1, Kelurahan Ketabang,
Kecamatan Genteng, Kota Jawa Timur 60272 (031) 5312144, yang selanjutnya
disebut sebagai---------------------------------------------------------------------TERGUGAT X;
11.Kepala Dinas Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah, Jl.Jimerto No.
25-27, Ketabang, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60272 (031) 5312144 yang
selanjutnya disebut sebagai----------------------------------------------------TERGUGAT XI;
12.Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional C/q Kanwil
Propinsi Jawa Timur C/q Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Surabaya I,
Jalan Taman Puspa Raya No.10, Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep,
Kotamadya Surabaya, Jawa Timur 60217. (031)7401467 yang selanjutnya disebut
sebagai TURUT TERGUGAT ;
Adapun yang menjadi alasan dan dasar PENGGUGAT mengajukan Gugatan adalah
sebagai berikut :
Mengenai Kompetensi Relatif Mengajukan Gugatan di Pengadilan Negeri
Surabaya
Bahwa Gugatan Perlawanan adalah didasari atas prinsip Actor Sequitur Forum
Rei yang ada dalam pasal 118 ayat 2 HIR yang menegaskan “ Jika yang digugat
8 |Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
lebih dari seorang sedang mereka tidak tinggal di daerah hukum pengadilan
negeri yang sama, maka tuntutan itu diajukan kepada ketua Pengadilan Negeri
yang sama, maka tuntutan itu diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri di tempat
salah seorang tergugat yang dipilih oleh penggugat. Jika yang digugat itu adalah
seorang debitur utama dan seorang penanggungnya maka tanpa mengurangi
ketentuan pasal 6 ayat 2 “Reglemen Susunan Kehakiman dan Kebijaksanaan
mengadili di Indonesia”. Tuntutan itu diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri, di
tempat tinggal Debitur Utama atau salah seorang debitur Utama;
Adapun sebagai dasar hukum dan alasan gugatan perbuatan melawan hukum adalah
sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat 1 adalah sebagai Pembeli Satuan Rumah Susun atau lebih dikenal
6. Bahwa Para Penggugat telah menandatangani Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli
secara di bawah tangan dengan Tergugat I dan hanya di legalisasi pada Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat
VIII, dalam Surat Tersebut tidak disebutkan dan dijelaska secara terperinci untuk alas
Hak atas berdirinya bangunan Apartemen Puncak Bukit Golf sebagai milik dari
7. Bahwa Para Penggugat melalui PAGUYUBAN WARGA PBG telah mengirimkan surat
1. Informasi dalam hal Nomor Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) atas bangunan
Apartemen Puncak Bukit Golf (PBG) sejak tanggal, bulan, dan tahun
diterbitkannya. Serta proses pengajuan akta pertelaahan dan Sertifikat Layak
Fungsi yang diajukan oleh developer/pengembang a.n PT BANGUN PRIMA
RAYA
2. Informasi dalam hal Sertifikat Layak Fungsi/Huni (SLF) atas bangunan
Apartemen Puncak Bukit Golf (PBG) belum diterbitkan sehingga belum bisa
AJB, tanggal diajukannya oleh Developer PT Bangun Prima Raya dan tanggal,
bulan, dan tahun terbitnya, sesuai dengan isi Surat Perjanjian Pengikatan Jual
Beli Satuan Rumah Susun/Unit Apartemen “PUNCAK BUKIT GOLF
APARTEMENTS‟ SURABAYA”
3. Informasi atas izin Site Plain dari developer/pengembang a.n PT BANGUN
PRIMA RAYA dan tanggal, bulan, dan tahun terbitnya, sehubungan dengan Site
Plain yang telah ditawarkan dan disajikan kepada Para Pemberi Kuasa Kami
melalui Tim-Tim Marketing;
8. Bahwa dalam Surat Permohonan Informasi ini dijawab pada tanggal 09 Juni 2021
10. Bahwa Para Penggugat dalam surat Pesanan Unit Apartemen pada Tergugat I ini
ada persyaratan,sebagai berikut :
Biaya Pemecahan Sertifikat Induk (strata title) dan biaya pertelaan
Biaya Pembuatan PPJB dan Akta Jual Beli dan Balik Nama Sertifikat
Bea Perolehan Hak atas tanah dan bangunan(BPHTB)
Pajak Bumi dan Bangunan
Kewajiban Pembayaran lain termasuk pajak lain yang timbul (bila ada)
sehubungan dengan ketentuan/peraturan dari pemerintah
11. Bahwa Para Penggugat pada waktu menerima bangunan Apartemen Puncak Bukit
Golf dengan telah ditentukan adanya biaya - biaya yang belum dibayar dan harus di
lakukan sebagaimana dalam poin 10 ini akan menimbulkan kerugian terutama
dalam hal Tergugat I ini tidak ada kepastian untuk pelaksanaannya adanya
Penyelesaian Pengurusan Sertifikat Laik Fungsi sedangkan nilai NJOP dari SPPT
pajak ini akan naik terus;
12. Bahwa Para Penggugat telah membayar Pajak Bumi dan Bangunan atas Satuan
Rumah Susun yang secara fakta sesungguhnya belum ada Akta Pertelaan dan
Akta Pemisahan,maka untuk kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan atas
Satuan Rumah Susun/Apatermen Puncak Bukit Golf bersarkan ketentuan Undang-
Undang dalam Pajak Bumi dan Bangunan merupakan kewajiban dari Tergugat I;
13. Bahwa Para Penggugat ingin mendapatkan kepastian atas suatu proses
kepemilikan satuan rumah susun dengan berdasarkan UU Nomer 5 Tahun 1960
tentang Pokok Agraria, PP Nomer 24 Tahun tentang pendaftaran tanah, UU Nomer
16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun, lalu dirubah dengan Undang-Undang
Nomer 20 Tahun 2011, lalu Peraturan Pemerinta Nomer 13 Tahun 2021 tentang
Penyelenggara Rumah Susun, maka diperoleh kepastian SPPJB bukan merupakan
17 |Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
sebagai alat bukti kepemilikan Satuan Rumah Susun/Apartemen Puncak Bukit Golf,
maka dalam rangka kepastian hukum atas peralihan hak atas Satuan Rumah
Susun/Apartemen Puncak Bukit Golf wajib dilakukan pembuatan dan
penandatanganan Akta Jual Beli di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
sehingga Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun sebagaimana diperjanjikan
tanpa batas waktu dalam SPJJB Nomer: PBG/278/A 1739/VII/7294/L/2020 tanggal
22 Bulan Juli 2020, SPPJB yang telah dilakukan oleh Para Penggugat ini telah
melanggar ketentuan yang telah diatur Pasal 38 PP Nomer 13 Tahun 2021 ayat 2
butir d yang berbunyi sebagai berikut “ Perjanjian Tertulis sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 paling sedikit meliputi : terutama pada buitr d. jangka waktu perjanjian “
14. Bahwa Para Penggugat telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan berbagai
perbuatan untuk mendapatkan Kepastian Hak -Haknya, terutama dalam surat
menyurat dan kegiatan untuk datang ke Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat IV bahkan Turut Tergugat untuk mendapatkan kepastian dilaksanakan
SHM Sarusun dan Akta Jual Beli atas SHM Sarusun , yang diperoleh setelah
terselesaikan SLF, Akta Pertelaan, Pemisahan hingga terbit SHM Sarusun atas
nama Tergugat I namun dalam kenyataan yang diperoleh dan didapatkan dari Para
Penggugat, yaitu Tergugat I ini tidak melaksanakan penyelesaian secara sungguh-
sungguh dan bahkan Tergugat I berlindung kepada Surat Perjanjian Pengikatan
Jual Beli Apartemen Puncak Bukit Golf, yang seakan akan tidak bisa dibatalkan;
15. Bahwa Para Penggugat telah mendapatkan fakta-fakta kronologi dan data-data
serta bukti-bukti tertulis dari Pemilik atau pembeli Apartemen di Puncak Permai dari
Developer PT Surya Bumimegah Sejahtera,terutama dalam hal adanya
ketidakjelasan dan kepastian dalam kepastian adanya penyelesain Sertifikat Laik
Fungsi, Akta Pertelaan dan Akta Pemisahan sehingga tidak dapat dilakukan untuk
terbitnya SHM SARUSUN dan dilakukan AKTA JUAL BELI;
16. Bahwa Para Penggugat juga telah mendapatkan fakta-fakta kronologi dan data-data
serta bukti-bukti tertulis dari Pemilik atau pembeli Apartemen di Puncak Permai dari
Developer PT Surya Bumimegah Sejahtera, dalam hal ini merupakan group yang
dikenal dengan GROUP PUNCAK untuk posisi direktur dan komisaris paka Akta
Pendirian Perseroan Terbuka terdapat suami istri yang dalam organnya PT sebagai
direktur dan Komisaris serta dalam akta perubahan dilakukan perubahan dengan
saling bertukar posisi;
17. Bahwa Para Penggugat juga telah mendapatkan bukti-bukti tertulis atas
18 |Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
apartemen Puncak Permai telah dibangun mulai tahun 2009 yang lalu dan telah
ditempati dan diserahkan kepada pembeli sejak tahun 2011, dan terdapat bukti
tertulis lainnya atas Apartemen Puncak Permai ini telah dibangun oleh PT Surya
Bumimegah Sejahtera dengan tanpa adanya Sertifikat Laik Fungsi. Hal ini diketahui
dari jawaban Tergugat IV oleh Pemilik Apartemen Puncak Permai yang berbunyi
Sertifikat Laik Fungsi belum diurus dan diselesaikan oleh PT Surya Bumimegah
Sejahtera atas bangunan Apartemen Puncak Permai.
18. Bahwa Para Penggugat juga mendapatkan bukti-bukti tertulis pembeli Apartemen
Puncak Permai yang bernama Siswanto pada tanggal 19 Juli 2021 telah melakukan
Pegaduan atau sebagai Penggugat yang terdaftar di Sekretariat BPSK Kotamadya
Surabaya dengan nomer 510.043/34/BPSK_SBY/PENG/XI/2021 kepada Tergugat I,
maka setelah melalui proses persidangan pada tanggal 25 Nopember 2021 dengan
putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Surabaya Provinsi
Jawa Timur dengan berdasarkan SPPJB Nomer B-0042/SPPJB/901/I/2010 tanggal
22 Januari 2010 antara Penggugat dengan Tergugat dengan Nomer keputusan
188/34/BPSK-SBY/KPTS/XI/2021 tanggal 25 Nopember 2021 yang berbunyi
sebagai berikut dibawah ini :
Majelis Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Surabaya Provinsi
Jawa Timur dengan ini memutuskan :
Mengabulkan tuntutan konsumen an. Sdr Siswanto berupa penyerahan Akta Jual
Beli (AJB) dan Sertifkat dari Pihak PT Surya Bumi Megah, Jl. Mayjen Sungkono
Nomer 127 Surabaya.”
17. Bahwa Para Penggugat juga mengetahui adanya penyelesaian atau pengaduan ke
BPSK Kotamadya Surabaya ini juga ada beberapa keputusan yang sama atas
pengaduan dan penyelesaian BPSK Kota Surabaya kepada Pembeli Apartemen
Puncak Permai yang memuntut kejelasan atas Haknya berupa SHM Sarusun dan
dilakukan penandatanganan AKTA Jual beli, dalam hal ini pembelinya yang
melakukan penyelesaian antara lain : 1. Sanjaya Wibisono Prayogo, bertempat
tinggal di Jl. Donowati Nomer 9 Surabaya, 2. Jusak Danlee, bertempat tinggal di Jl.
Asem Raya Nomer 23 Surabaya, Jusak Danlee, bertempat tinggal di Jl. Asem
Raya Nomer 23 Surabaya , 3. Suryono Jon, bertempat tinggal di Jl. Taman Puspa
Sambikerep III Nomer 25 BX/25 Citra Raya Surabaya, Debbie Amelia Setiono,
bertempat tinggal di Permata Safira A3 Nomer 10 Surabaya, 4. Handayani
Achmad, bertempat tinggal di Apartemen Puncak Permai Blok B 1806 Surabaya, 5.
Saniwati, bertempat tinggal di Jl.Larangan Kenjeran Nomer 127 Surabaya, 6. Eko
Katsura Koessami, bertempat tinggal di Jl. Kembang Jepun Nomer I Surabaya,7.
19 |Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
Novita Setiawati, bertempat tinggal di Jl. Tanah Merah 4/10 Surabaya;
18. Bahwa Para Penggugat juga mendapatkan bukti-bukti tertulis dari pembeli
Apartemen Puncak Permai yang bernama Siswanto untuk saat ini sedang
mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri Surabaya
dengan Nomer Perkara 80/Pdt.G/2022/PN. Sby atas kepastian dan kejelasan
SHM Sarusun dan dilaksanakan peralihan Hak dengan dilakukan
penandatangan Akta Jual Beli atas SHM Sarusun;
19. Bahwa para penggugat dalam menandatangani SPPJB ini selalu terdapat pasal
yang berbunyi atas SPPJB ini tidak digugat dan dibatalkan oleh Pihak Pembeli,
sehingga seolah-olah SPPJB ini akat yang kuat, namun pada kenyataan
bertentangan denga n Undang-Undang, Khususnya KUHPerdata;
20. Bahwa para penggugat dengan dalam menandatangani SPPJB dengan Tergugat I
ini telah mengetahui dugaan atas niatan dari Tergugat I yang memenuhi unsur
DOLLI PRAE SINTIS( itikad buruk ), terutama dengan dibuatnya perjanjian
baku d i b u a t o l e h T e r g u g a t I d e n g a n dibawah tangan , serta dibuat
dengan penyiasatan dari yang telah ditentukan dalam Undang-Undang Nomer 20
Tahun 2011;
22. Bahwa Tergugat I ini mempunyai niatan yang memenuhi unsur DOLLI PRAE
SINTIS( itikad buruk ) ini terbukti pula tidak mencantumkan jangka waktu perjanjian
sebagaimana dituangkan dalam PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2O2I TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH
SUSUN ayat (2) Perjanjian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
20 |Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
sedikit meliputi: a. identitas para pihak; b. data mengenai Sarusun; c. hak dan
kewajiban para pihak; d. jangka waktu perjanjian; dan e. penyelesaian sengketa.
Hal ini Sebagaimana dalam SPJJB Para Penggugat tidak jelas, tidak terang dan
tidak ada kepastian hukum Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli atas berakhirnya
Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang telah ditandatangani para penggugat
lalu ditandatangani atas Akta Jual Beli dari Para Pengugat dengan Tergugat I
pada II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat
VIII, sehingga ada akhir yang dicapai dari Para Penggugat, yaitu ada kejelasan
dan kepastian untuk berpindah dan berpindah t SHM Sarusun atas nama Tergugat
I kepada Para Penggugat;
23. Bahwa Tergugat III dan Tergugat IV ini tidak melaksanakan ketentuan pasal 39
ayat 3 yang berbunyi sebagai berikut : Pemerintah daerah menerbitkan sertifikat
Laik Fungsi setelah melakukan pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan rumah
susun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini terbukti
dari adanya Ijin Layak Huni baru ada pada Tahun 2012, namun Tergugat I telah
melakukan serah terima Unit Apartemen Puncak Permai dan telah dihuni dengan
adanya bukti penyerahan unit pada tahun 2009 berdasarkan saksi........dan pada
adanya bukti penyerahan unit pada tahun 2009 berdasarkan saksi Maka
adanya Undang-Undang Nomer 20 Tahun 2011 menyebabkan Ijin Layak Huni dari
Tergugat I ini seharusnya diganti dengan Sertifkat Laik Fungsi (disingkat SLF);
24. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III, Tergugat IV ,Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII,
Tergugat IX, Tergugat X, Tergugat XI dan Turut Tergugat telah secara nyata
ketentuan dalam Pasal 1365 Burgerlijk Wetboek (BW) yang menentukan bahwa
“Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain,
unsur yaitu (1). Terdapat suatu pelanggaran hukum (2). Terdapat kesalahan (3).
Terdapat Kerugian (4). Adanya hubungan kausalitas (Baca dan Periksa Sudikno
yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV ,Tergugat V,
Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII, Tergugat IX, Tergugat X, Tergugat XI dan
Turut Tergugat ini sudah memenuhi salah satu unsur dalam pasal 1365 terutama
atas kerugian Materiil yang telah dibayar lunas dari Para Penggugat kepada
Tergugat I yang telah diserahkan atas Satuan Rumah Susun/ Apartemen Puncak
Bukit Golf kepada, Para Penggugat serta dengan penandatangan Berita Acara
Serah Terima Puncak Bukit Golf dalam bentuk BAST baku yang ditentukan secara
26. Bahwa atas semua unsur dalam Perbuatan Melanggar Hukum tersebut tidak
bersifat komulatif, dalam hal ini harus dipenuhi semuanya, namun hanya bersifat
alternatif yaitu suatu perbuatan dianggap sebagai perbuatan melawan hukum jika
sedikitnya sudah memenuhi salah satu unsur dalam Pasal 1365 BW tersebut
(Baca dan periksa Setiawan, SH, Empat Kriteria Perbuatan Melawan Hukum
27. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I dengan adanya Surat Perjanjian Jual Beli
secara dengan dugaan niat secara Doli Prae Sintis(itikad buruk) dan telah
memenuhi unsur yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1320 BW
khususnya adanya Kausa Tidak Halal dari Surat Perjanjian Jual Beli (disingkat
SPPJB) Para Penggugat, dalam hal ini adanya dugaan kesengajaan dari Tergugat
Tahun 2011.
28. Bahwa Para Penggugat ini tidak melihat akan ada dan hadirnya Tergugat IX, X ,
Tergugat XI dan Turut Tergugat pada proses kepengurusan Sertifikat Laik Fungsi ,
akhirnya menyebabkan terbitnya SHM SARUSUN. Ada dan hadirnya dari Tergugat
XI dan Turut Tergugat ini tidak melakukan pengawasan dan kontrol adanya
penyiasatan SPPJB, terutama dalam hal untuk tidak ada kepastian hukum pada
dilakukan terbitnya SHM Sarusun atas nama Tergugat I lalu dilakukan pembuatan
dan penandatangan Akta Jual Beli oleh Tergugat I dengan Para Penggugat.
Maka dalam hal ini untuk Tergugat IX,Tergugat X , Tergugat XI dan Turut
hukum, sehingga menimbulkan kerugian materil dan moril bagi Para Penggugat.
“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang
ini berhak meminta ganti rugi kepada Tergugat sebesar Rp. 650. 000.000,- (Enam
Ratus Ratus Lima Juta Rupiah) sebagai Kerugian Materil dari Para Penggungat
akan kepastian adanya Hak Milik dari Para Penggugat.Kerugian Materiil ini
Biaya atas nilai dari Bangunan Apartemen Puncak Bukit Golf yang tidak jelas Hak
kepemilikan dari Penggugat saat ini sebesar Rp.
Biaya transportasi dan akomodasi serta fee yang harus dibayarkan kepada
Advokat sebagai kuasa dari Penggugat yang ditimbulkan dalam perkara ini
selama persidangan yaitu sebesar Rp 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta
Rupiah). Sedangkan kerugian uang Rp.25.000.000,- (lima belas juta) dengan
Rincian Sebagai Berikut:
Kerugian Moril
Bahwa akibat perbuatan Tergugat I, yang melawan hukum dari adanya Surat
Perjanjian Jual Beli dari Para Pengugat telah mengakibatkan adanya
ketidakpastian hukum serta tidak kepastian adanya Penandatangan Akta Jual Beli
serta keseriusan dan kesungguhan dalam Pengurusan perijinan yang dilakukan
oleh Tergugat I kepada Tergugat IX,Tergugat X , Tergugat XI dan Turut Tergugat
sehingga menyebabkan adanya Kepastian Hukum atas Terbitnya SHM Sarusun
milik Penggugat serta Berita Acara Serah terima yang ditentukan secara Baku yang
banyak menimbulkan kerugian Para Penggugat. Bahkan Para Penggugat ini telah
dikenai kewajiban atas bangunan yang belum tentu penyelesaian Sertifikat Laik
Fungsi, Akta Pertelaan, dan Akta Pemisahan sehigga dalam penentuan nilai obyek
pajak atas bangunan ini sudah jelas dan ada kepastian yang menjadi beban dari
Para Penggugat sehingga dengan adanya ketidakpastian dan kejelasan untuk
pengurusan Sertifikat Laik Fungsi, Akta Pertelaan, dan Akta Pemisahan ini
menimbulkan kerugian pada Pengguga. Maka telah menimbulkan kerugian moril
kepada dPara Penggugat karena terhalang untuk memanfaatkan segala potensi
obyek sengketa, hal ini apabila dinilai dengan uang setara dan patut ditetapkan
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) serta kerugian rasa malu kepada
masyarakat sekita yang dikenal oleh Penggugat dan Saudara-Saudara Penggugat
sebesar Rp.900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah) maka total kerugian moril
Rp.1.000.000.000,- (Satu Milyard Rupiah).
29. Bahwa agar Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV, Tergugat V,
Tergugat VI, Tergugat VII, dan Tergugat VIII, Tergugat IX, Tergugat XI, Tergugat
XII, dan Turut Tergugat secara sukarela memenuhi isi putusan ini, mohon dihukum
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,-00 (lima ratus ribu
rupiah) sehari setiap ia lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan
diucapkan.
30. Bahwa dikarenakan gugatan ini diajukan dengan disertai bukti-bukti otentik, maka
sesuai Pasal 180 HIR segala penetapan dan putusan pengadilan dalam perkara
aquo dapat dijalankan/dilaksanakan terlebih dahulu (Uit voorbaar bjjvooraad )
meskipun ada upaya hukum dari Tergugat.
7. Menyatakan SPPJB dan BAST adalah Batal Demi Hukum serta diganti
dengan SPPJB dan BAST Undang Undang Nomer 20 Tahun 2011 dan
Peraturan Pemerintah Nomer 13 Tahun 2021;
Atau:
Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Hormat Penggugat,
Kuasa Hukum Penggugat
ARN LAW FIRM
(ZUBAIRI,S.H.,M.H.)