- FOTOCOFI KTP.
- FOTOCOFI KK
- FOTOCOFI AKTA KELAHIRAN ( JIKA ADA )
- FOTOCOFI IJAZAH ( JIKA ADA )
- PAS PHOTO WARNA : 2X3 = 3 LEMBAR , 3X4 ; 3 LEMBAR, 4X6 = 1 LEMBAR.
- N 1 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Untuk Nikah.
- N 2 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Asal Usul
- N3 : Surat Persejujuan Mempelai
- N 4 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Tentang Orang Tua
- N5 : Surat Izin Orang Tua. Bagi yg belum berusia 21
- N 6 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Kematian Suami / Isteri.
- N7 : Surat Pemberitahuan Kehendak Nikah
- Akta Kematian Suamim/ Isteri : Dari Catatan Sipil
- Surat Rekomendasi dari Camat ( Jika Pelaksanaan Nikah dibawah 10 hari ).
- Surat Rekomendasi dari KUA ( Jika Pelaksanaan Nikah dilain Kecamatan ).
- SLIP Setoran BANK ( Jika Pelaksanaan Nikah diluar kantor KUA ).
PERSAYARATAN NIKAH
( BAGI CALON MEMPELAI LAKI LAKI /PEREMPUAN )
- FOTOCOFI KTP.
- FOTOCOFI KK
- FOTOCOFI AKTA KELAHIRAN ( JIKA ADA )
- FOTOCOFI IJAZAH ( JIKA ADA )
- PAS PHOTO WARNA : 2X3 = 3 LEMBAR , 3X4 ; 3 LEMBAR, 4X6 = 1 LEMBAR.
- N 1 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Untuk Nikah.
- N 2 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Asal Usul
- N3 : Surat Persejujuan Mempelai
- N 4 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Tentang Orang Tua
- N5 : Surat Izin Orang Tua. Bagi yg belum berusia 21
- N 6 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Kematian Suami / Isteri.
- N7 : Surat Pemberitahuan Kehendak Nikah
- Akta Kematian Suamim/ Isteri : Dari Catatan Sipil
- Surat Rekomendasi dari Camat ( Jika Pelaksanaan Nikah dibawah 10 hari ).
- Surat Rekomendasi dari KUA ( Jika Pelaksanaan Nikah dilain Kecamatan ).
- SLIP Setoran BANK ( Jika Pelaksanaan Nikah diluar kantor KUA ).
Bingin Teluk,,.................................
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama Lubuklinggau.
di.-
Lubuklinggau
Assalamu’alaikum, Wr,Wb.
Nama : ..................................................
Umur/Agama :............................../...................
Pendidikan/ Pekerjaan :........................./.........................
Tempat Tinggal :...................................................
Nama : ..................................................
Umur/Agama :............................../...................
Pendidikan/ Pekerjaan :........................./.........................
Tempat Tinggal :...................................................
Adapun alasan alasan saya mengajukan gugatan cerai ini adalah sebagai berikut :
1. Bahwa penggugat dan tergugat adalah suami isteri sah, yang menikah di
Desa ...........................Tanggal :..............................., yang tercatat pada Kantor urusan
Agama Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara, dengan Kutipan Akta
Nikah nomor :............................... Tanggal:.................................., dan setelah akad
Nikah penggugat/ tergugat mengucapkan sighat ta’lik, waktu menikah Penggugat
berstatus perawan/jejaka.
2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut penggugat dan tergugat bertempat tinggal di
desa.....................Kecamatan ............................dan dikaruniai ........anak
laki/perempuan yang bernama :.................................
3. Bahwa, semasa hidup berumah tangga antara penggugat dan tergugat sering terjadi
pertengkaran dan tidak harmonis dan akhirnya berpisah pada
bulan.............tahun................... hingga sekarang belum pernah rujuk.
4. Bahwa, penyebab terjadinya perpisahan tersebut adalah :
a. ...................................................................................
b. .......................................................................................
c. .....................................................................................
d. ..........................................................................................
5. Bahwa, Penggugat dan Tergugat telah berpisah dan tidak serumah sejak
bulan...................... hingga sa’at ini ( sekitar..........Tahun ................ Bulan ).
6. Bahwa, selama ini Penggugat telah beberapa kali mencoba untuk rujuk dan
memperbaiki rumah tangga dengan cara bermusyawah kekeluargaan, namun tergugat
tidak mau. Sehingga penggugat memutuskan penceraianlah jalan yang terbaik yang
harus ditempuh.
7. Bahwa, berdasarkan alasan alasan tersebut diatas maka penggugat memohon kepada
Bapak Ketua Pengadilan Agama Lubuklinggau melalui Majelis Hakim yang
menangani perkara ini mohon kiranya untuk berkenan menerima, memeriksa,
mengadili serta memutuskan sebagai berikut :
Primer :
Subsider :
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya.
Demikian dibuat Surat Gugatan ini dengan sebenarnya, atas terkabulnya diucapkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.
Penggugat,
................................................
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS URATA
KECAMATAN RAWAS ILIR
KELURAHAN BINGIN TELUK
SURAT KETERANGAN
Nomor :
Yang bertanda tangan dibawah ini, Lurah Kelurahan Bingin Teluk Kecamatan Rawas
Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara, menerangkan bahwa :
1. Nama : FAHRIZAL
NIK : 1605042306780001
Jenis Kelamin : Laki Laki
Tempat & Tanggal lahir : Bingin Teluk, 23 Juni 1978
Agama : Islam
Status : Jejaka
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Alamat : Rt 05, Kelurahan Bingin Teluk
2. Nama : SURIHA
NIK : 1605046712840001
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat & Tanggal lahir : Bingin Teluk, 27 Desember 1984
Agama : Islam
Status : Perawas.
Pekerjaan :-
Alamat : Rt 01. Kelurahan Bingin Teluk
Demikianlah Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
SUDIRMAN
NIP. 19631005198841002
PERSAYARATAN NIKAH
( BAGI CALON MEMPELAI LAKI LAKI /PEREMPUAN )
- FOTOCOFI KTP.
- FOTOCOFI KK
- FOTOCOFI AKTA KELAHIRAN
- FOTOCOFI IJAZAH
- PAS PHOTO WARNA : 2X3 = 3 LEMBAR , 3X4 ; 3 LEMBAR, 4X6 = 1 LEMBAR.
- N 1 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Untuk Nikah.
- N 2 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Asal Usul
- N3 : Surat Persejujuan Mempelai
- N 4 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Tentang Orang Tua
- N5 : Surat Izin Orang Tua. Bagi yg belum berusia 21
- N 6 (DARI DESA/KELURAHAN ) : Surat Keterangan Kematian Suami / Isteri.
- N7 : Surat Pemberitahuan Kehendak Nikah
- Akta Kematian Suami/ Isteri : Dari Catatan Sipil
- Surat Rekomendasi dari Camat ( Jika Pelaksanaan Nikah dibawah 10 hari ).
- Surat Rekomendasi dari KUA ( Jika Pelaksanaan Nikah dilain Kecamatan ).
- SLIP Setoran BANK ( Jika Pelaksanaan Nikah diluar kantor KUA ).
Khutbah Jumat: Larangan Tasyabbuh & Cara Agar Terhindar dari
Tasyabuh
Khutbah Pertama
شرُوْ ِر َأ ْنف ُِسنَا وَ ِمنْ هلل ِمنْ ُ ِإنَّ ا ْل َحمْ َد ِللَّ ِه نَ ْح َم ُد ُه وَ نَسْ تَ ِع ْينُ ُه وَ نَسْ تَ ْغفِرُ ُه ،وَ نَعُو ُذ ِبا ِ
ش َه ُد َأنَّ الَ
ي لَهَُ .أ ْ ُض َّل لَ ُه وَ مَنْ يُضْ ِللْ َفالَ َها ِد َ هللا َفالَ م ِ ات َأعْ مَا ِلنَا ،مَنْ َي ْه ِد ُ سيَِّئ َِ
ش َه ُد َأنَّ م َ
ُح َّمدًا عَ ْب ُد ُه وَ رَ سُوْ لُ ُه ش ِريْكَ لَ ُه وَ َأ ْ هللا وَ ْح َد ُه الَ َ ِإلَ َه ِإالَّ ُ
يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا اللَّ َه َح َّق تُ َقا ِت ِه وَ اَل َتمُوتُنَّ ِإاَّل وَ َأ ْنتُ ْم مُسْ ِلمُونَ
س ِديدًا ،يُصْ ِلحْ لَ ُك ْم َأعْ مَالَ ُك ْم وَ يَ ْغ ِفرْ لَ ُك ْميَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا اللَّ َه وَ ُقولُوا َقوْ اًل َ
ُذنُوبَ ُك ْم وَ مَنْ ي ُِط ِع اللَّ َه وَ رَ سُولَ ُه َف َق ْد َفازَ َفوْ زً ا عَ ِظيمًا
ۖ وَ َأ ْنزَ ْلنَا ِإ َليْكَ ا ْل ِكتَابَ ِبا ْل َح ِّق مُصَ ِّد ًقا ِلمَا بَيْنَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ا ْل ِكتَا ِ
ب وَ ُم َه ْي ِمنًا عَ لَ ْي ِه
Tujuannya adalah agar setiap Muslim tampil dengan kondisi yang paling
sempurna sesuai dengan jati dirinya. Hukum-hukum syariat juga telah
muncul dengan larangan untuk latah mengikuti bangsa-bangsa kafir
terdahulu dan terkini.
AllahTa’ala berfirman,
Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu
umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa
yang telah kamu perselisihkan itu. [Al-Maidah: 48]
Syariat dan jalan ini telah menghasung umat Islam untuk tidak mengikuti
orang-orang yang kurang agamanya, seperti, kaum ahli bid’ah yang sesat,
orang-orang fasik dan ahli maksiat,
Syariat lslam juga menjamin perlindungan untuk setiap Muslim dari hal-hal
yang bertentangan dengan fitrah yang telah ditetapkan oleh Allah untuk
semua manusia. Maka, syariat lslam tampil dengan melarang kaum pria
menyerupai kaum wanita dan kaum wanita menyerupai kaum pria.
Oleh karena itu, secara global kita katakan bahwa segala sesuatu yang tidak
termasuk ciri khusus orang-orang kafir, baik aqidahnya, adat-istiadatnya,
peribadatannya, dan hal itu tidak bertentangan dengan nash-nash serta
prinsip-prinsip syari’at, atau tidak dikhawatirkan akan membawa kepada
kerusakan, maka tidak termasuk tasyabbuh. Inilah pengertian secara global.
Hadits itu menunjukkan bahwa siapa pun yang berusaha meniru seseorang,
maka ia akan menjadi seperti orang tersebut dalam hal keadaan dan tempat
kembalinya.
Jadi, siapa saja yang menyerupai orang-orang shalih, maka ia akan menjadi
orang shalih dan dikumpulkan dengan mereka. Dan siapa saja yang
menyerupai orang-orang kafir atau fasik, maka ia akan menJadi seperti itu
pula keadaan dan tempat kembalinya.
Dalam hadits tadi disebutkan bahwa siapa saja yang bertasyabbuh atau
menyerupai suatu kaum maka dia bagian dari kaum tersebut. Lantas, siapa
sajakah kelompok manusia yang kita dilarang untuk menyerupai mereka?
1. Orang-orang kafir
Hal ini sebagaimana dalam hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu
‘anhu, dia berkata,’Rasulullah ﷺbersabda,
2. Orang-orang Jahilyah
Yang dimaksud dengan jahiliyah secara bahasa menurut Ar-Raghib al
Asfahani ada 3 macam pengertian:
Kosongnya jiwa dari ilmu
Mempercayai sesuatu yang bertentangan semestinya
Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang
semestinya dilakukan.
Sedangkan secara istilah yang dimaksud jahiliyah menurut Imam As-Suyuthi
adalah suatu kondisi masyarakat Arab sebelum datangnya Islam yaitu
bodoh kepada Allah, Rasulullah, dan syariat agama, berbangga dengan
nasab, kebesaran, kekuasaan dan lain sebagainya.
ِ ش ْيطَانَ لَ ُك ْم عَ دُوٌّ َفاتَّ ِخ ُذو ُه عَ دُوًّ ا ۚ ِإنَّمَا يَدْعُ و ِحزْ بَ ُه ِليَ ُكونُوا ِمنْ َأصْ َحا
ب َّ إِنَّ ال
ير
ِ س ِعَّ ال
Semua jenis perbuatan yang berkaitan dengan bid’ah dalam agama adalah
haram. Dalil-dalil yang menunjukkan semua itu sangatlah banyak. Di
antaranya adalah
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka
ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena
jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu
diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
Jalan yang lurus yang diperintahkan oleh Allah untuk mengikutinya adalah
jalan Allah. Sedangkan jalan yang lain yang kita dilarang mengikutinya
adalah jalan-jalan ahli bid’ah.
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang
yang fasik.
Ayat di atas melarang untuk bertasyabbuh kepada orang-orang fasik, yaitu
mereka yang melupakan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Siapa yang bertasyabbuh dengan suatu kaum maka dia bagian dari
mereka.” [Hadits riwayat Ibnu Majah]
Imam Ash-Shan’ani mengatakan bahwa hadits ini bersifat umum. Termasuk
di dalam kandungan hadits ini adalah bertasyabbuh kepada orang-orang
kafir; para ahli bid’ah, orang-orang fasik, sebagaimana termasuk juga di
dalamnya kepada orang-orang baik dan orang-orang yang beriman.
Yang demikian itu karena pria dan wanita itu memiliki keistimewaan-
keistimewaan yang khusus untuk masing-masing. Keistimewaan yang khas
tersebut membedakannya dari yang lain baik dalam bentuk ciptaan (kondisi
fisik), tabiat, sifat-sifat kejiwaan, dan sifat-sifat kecerdasan masing-masing.
Hukum Tasyabuh
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Berkaitan dengan hukum tasyabbuh, Dr. Nashir bin Abdul Karim al-Aql
menegaskan bahwa masing-masing jenis tasyabbuh memiliki hukum
tersendiri berdasarkan nash-nash yang ada. namun ada beberapa hukum
umum yang meliputi semua jenis tasyabbuh yang bersifat menyeluruh
bukan parsial. Hukum umum ini adalah sebagai berikut:
Contohnya:
Contoh yang lain adalah merayakan tahun baru. Di dalam Islam, tidak ada
perayaan tahun baru hijriyah atau pun perayaan tahun baru masehi. Itu
merupakan bentuk tabdzir dan taklid kepada budaya kafir.
3. Makruh
Hal ini bila timbul keraguan antara mubah atau haram karena tidak ada
kejelasan hukum. Maksudnya, kadang-kadang dalam beberapa masalah
tingkah laku, adat atau kebudayaan, serta beberapa masalah keduniaan
masih diragukan kedudukan hukumnya.
4. Mubah
Yaitu dalam masalah-masalah ilmu dan perkara-perkara keduniaan murni,
seperti penemuan atau pembuatan barang-barang yang bersifat umum,
pembuatan senjata, dan lain-lain maka hukumnya termasuk mubah, jika
memenuhi syarat-syarat berikut:
اللهم صل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم
أما بعد.بإحسان إلى يوم الدين
Menurut Ust. Dr. Khalid bin Utsman As Sabt, cara mengobati penyakit
tasyabuh kepada suatu kaum adalah :
َات ِفي ْاُألمُوْ ِر، سَألُكَ الثَّب َ سَألُكَ ا ْل ُهدَى وَ التُّ َقى وَ ا ْل َع َفافَ وَ ا ْل ِغنَىَ .اللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْ َاللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْ
ش ْكرَ ِنعْ َم ِتكَ يَا َأرْ َح َم الرَّ ا ِح ِميْنَ َ .اللَّ ُه َّم َأ ْح ِسنْ ش ِد ،وَ نَسْ َألُكَ ُ وَ نَسْ َألُكَ عَ ِز ْي َم َة الرُّ ْ
ب ْاآل ِخرَ ِة ي ال ُّد ْنيَا وَ عَ َذا ِ عَ ا ِقبَتَنَا ِفي ْاُألمُوْ ِر ُكلَّ َها وَ َأ ِجرْ نَا ِمنْ ِخزْ ِ
يُصْ ِلحْ لَ ُك ْم َأعْ مَالَ ُك ْم وَ يَ ْغ ِفرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم وَ مَنْ ي ُِط ِع اللَّ َه، س ِديدًا
َ يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا اللَّ َه وَ ُقولُوا َقوْ اًل
وَ رَ سُولَ ُه َف َق ْد َفازَ َفوْ زً ا عَ ِظيمًا
َأمَّا بَ ْع ُد
Segala puji marilah kita haturkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
telah menganugerahkan kepada kita nikmat iman dan Islam serta kesehatan
dan keamanan. Demikian juga dengan berbagai nikmat Allah lainnya yang
tak terhitung jumlahnya.
Kami wasiatkan kepada diri kami sendiri dan kepada Jamaah shalat Jumat
semuanya agar kita senantiasa berusaha bertakwa kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala semaksimal kemampuan yang kita miliki.
Nabi kita Muhammad ﷺtelah menjelaskan segala hal yang akan membawa
kepada kebahagiaan umat manusia, kebaikan kehidupan mereka dan
kesejahteraan akhirat mereka dengan penjelasan yang sangat sempurna
dan gamblang.
Demikian pula, tidak ada satu pun keburukan atau kemadharatan kecuali
Rasulullah ﷺtelah memperingatkan umatnya dari hal tersebut dan
menjelaskannnya dengan sejelas-jelasnya.
Rasulullah ﷺkembali kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam keadaan telah
menuntaskan tugasnya dalam menyampaikan risalah, menunaikan amanah,
menasehati umat dan berjihad di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-
benarnya.
Di antaranya adalah sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud
dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,”Rasulullah ﷺbersabda,
بَ ْل أ ْنتُ ْم:َ وَ ِمنْ ِقلّ ٍة َن ْحنُ يَوْ َمِئ ٍذ؟ قال:ٌ فقا َل َقاِئل،ي األ َكلَ ُة إلَى َقصْ َع ِت َها ِ ي عَ ل ْي ُكم َكمَا تُد
َ َاع ِ ُوشكُ اُأل َم ُم أنْ تُد
َ َاع ِ ي
وَ لَيَ ْق ِذ َفنّ هللا في،ُور عَ دُو ُك ْم ال َم َهابَ َة ِم ْن ُك ْم
ِ وَ لَيَ ْن ِز عَ نّ هللا ِمنْ صُ د،س ْي ِل
ّ وَ لَ ِكنّ ُكم ُغنَا ُء َك ُغنَا ِء ال، ٌيَوْ َمِئ ٍذ َكثُير
تِ ْ ُحبّ ال ّد ْنيَا وَ َكرَ ا ِهيَ ُة المَو:َ يَا رَ سُو َل هللا وَ مَا ا ْلوَ ْهنُ ؟ قال:ٌ فقا َل َقاِئل، َوب ُكم الَوَ ْهن ِ ُ” ُقل
Syaikh Alawi bin Abdul Qadir as-Saqqaf saat menerangkan hadits ini
mengatakan, “Maksudnya, telah dekat waktunya bangsa-bangsa kafir dan
sesat akan saling menyeru satu sama lain untuk memerangi kalian,
menghancurkan kekuatan kalian dan merampas negeri dan kekayaan yang
kalian miliki.
Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari
pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana
yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula)
menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.
Allah juga berfirman di dalam surat Ali Imran ayat 139:
١٣٩ – َوَ اَل تَ ِهنُوْ ا وَ اَل تَ ْحزَ نُوْ ا وَ َا ْنتُ ُم ااْل َعْ لَوْ نَ ِانْ ُك ْنتُ ْم ُّمْؤ ِم ِنيْن
Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab
kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.
lalu di dalam surat Muhammad ayat 35 Allah berfirman,
٣٥ – س ْل ۖ ِم وَ َا ْنتُ ُم ااْل َعْ لَوْ ۗنَ وَ ال ٰلّ ُه َم َع ُك ْم وَ لَنْ يَّ ِترَ ُك ْم َاعْ مَالَ ُك ْم
َّ فَاَل تَ ِهنُوْ ا وَ تَدْعُ ْ ٓوا ِالَى ال
Maka janganlah kamu lemah dan mengajak damai karena kamulah yang
lebih unggul dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia tidak akan mengurangi
segala amalmu.
Bila Allah mencela wahn berarti pasti ada madharat di dalamnya. Lantas apa
madharat atau dampak buruk dari al-wahn yang menimpa umat Islam? Di
antara pengaruh buruk dari al-Wahn adalah:
Kita bisa mengenali adanya al-Wahn pada diri seseorang atau diri kita
sendiri bila kita mengenali tanda-tandanya.
Di antara tanda yang paling jelas dari al-Wahn adalah ketika seseorang
menutup akal sehatnya dan berjalan mengikuti masyarakat manusia
meskipun mereka jelas-jelas dalam keadaan salah.
1. Lemahnya iman.
2. Cinta dunia, tergantung dengan dunia, sangat berambisi
terhadapnya serta tenggelam dalam kelezatan dan syahwatnya.
Semua itu akan melahirkan Wahn dalam hati. Oleh karenanya, saat Nabi ﷺ
ditanya tentang wahn beliau menjawab, “cinta dunia dan benci kematian.”
َسنَ ۚ ٍة وَ مَا ُهوَ ِبمُزَ ْح ِز ِح ٖه ِمن ْ َّاس عَ ٰلى َحيٰ و ٍة ۛوَ ِمنَ الَّ ِذيْنَ َا
َ َشرَ ُكوْ ا ۛيَوَ ُّد َا َح ُد ُه ْم لَوْ يُ َعمَّرُ َا ْلف ِ وَ لَتَ ِج َدنَّ ُه ْم َا ْحرَ صَ الن
ِ ب َانْ يُّ َعم َّۗرَ وَ ال ٰلّ ُه ب
٩٦ – ࣖ ََصي ْۢرٌ ِبمَا يَ ْع َملُوْ ن ِ ا ْل َع َذا
Khutbah Kedua
اجا وَ َقمَرً ا
ً َسمَا ِء بُرُ وْ ًجا وَ َج َع َل ِف ْي َها ِسر َّ ي َج َع َل ِفي ال ْ َتبَارَ كَ الَّ ِذ،َصيْرً ا ِ ي َكانَ ِب ِعبَا ِد ِه خَ ِبيْرً ا بْ َا ْل َحمْ ُد ِللَّ ِه الَّ ِذ
َاعيَا ِإلَى
ِ وَ د،ي بَ َعثَ ُه ِبا ْل َحقِّ ب َِشيْرً ا وَ نَ ِذيْرً ا ْ هللا وَأ
َ ش َه ُد َانَّ م
ْ ُح َّمدًا عَ ْب ُد ُه وُ رَ سُولُ ُه الَّ ِذ ُ َّش َه ُد َانْ الَ ِإلَ َه ِإال ْ َأ.ُم ِنيْرً ا
ً َا ْل َحقِّ بِِإ ْذ ِن ِه وَ ِسر
اجا ُم ِنيْرً ا
َأمَّا بَ ْع ُد.ْن
ِ َان ِإلَى يَوْ ِم ال ِّدي
َأ
ٍ ي ْال َك ِري ِْم وَ عَ لَى آ ِل ِه وَ صْ َح ِاب ِه وَ مَنْ تَ ِب َع ُه ْم بِِإ ْحس
ِّ سلِّ ْم عَ لَى َه َذا الن َِّب
َ َاللَّ ُه َّم صَ ِّل و
Agar terbebas dari penyakit wahn yang melumpuhkan ini Syaikh Dr. Nashir
bin Sulaiman al-‘Umari memberikan jalan keluarnya yaitu:
1. Kelurusan aqidah.
Akidah yang lurus merupakan tugas yang paling utama dan kewajiban yang
paling wajib. Akidah yang lurus adalah sebab kemenangan, kebangkitan,
kekuasaan di muka bumi dan persatuan.
Doa Penutup
Marilah kita tutup khutbah ini berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,
، َشوْ َك َة الظَّا ِل ِمين َ وَ َأ ْج ِمعْ َك ِل َمتَ ُه ْم عَ لَى، وَ وَ ِّح ِد اللَّ ُه َّم صُ فُوْ َف ُه ْم، َس ِل ِميْن
َ ْ وَ ا ْك ِسر، ِّالحق ْ اللَّ ُه َّم َأ ِعزَّ اِإل
ْ سالَ َم وَ ا ْل ُم
َسالَ َم وَ اَألمْ نَ ِل ِعبا ِدكَ َأ ْج َم ِعين َّ ب الِ ُوَ ا ْكت
َ ِإنَّكَ َأ ْن، وَ َهبْ لَنَا ِمنْ لَ ُد ْنكَ رَ ْح َم ًة،رَ بَّنَا ال ت ُِز ْغ ُقلُوْ بَنَا بَ ْع َد ِإ ْذ َه َد ْيتَنَا
ُت الوَ َّهاب
هللا
ِعبَا َد ِ
شيْ َء هللا وَ ْح َد ًه ،نَصَ رَ عَ ْب َد ُه ،وَ َأعَ زَّ ُج ْن َد ُه ،وَ َهزَ َم ْاَأل ْحزَ ابَ وَ ْح َد ُه ،اَل َ َ ش َه ُد َأنْ اَل ِإلَ َه ِإاَّل
وَ َأ ْ
سيِّ َدنَاش َه ُد َأنَّ ِإمَا َمنَا وَ َقاِئ َدنَا وَ َصيْنَ َل ُه ال ِّديْنَ وَ لَوْ َك ِر َه ْال َكافِرُ وْ نَ ،وَ َأ ْ
شيْ َء بَعْ َد ُه ،مُخْ ِل ِ َق ْبلَ ُه وَ اَل َ
شفَ ْال َغ َّم َة وَ َجا َه َد ِفيْ س َِب ْي ِل هللاَ ،أدَّى ْاَألمَانَ َة وَ بَلَ َغ الرِّ سَالَ َة ،وَ نَصَ حَ ْاُأل َّم َة وَ َك َ ُحمَّد ًا رَ سُوْ ُل ِ م َ
هللا َحتَّى َأتَا ُه ْاليَ ِقيْنُِ
س ِديدًا * يُصْ ِلحْ لَ ُك ْم َأعْ مَالَ ُك ْم وَ ي َْغ ِفرْ َل ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم وَ مَن
َ يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا اللَّ َه وَ ُقولُوا َقوْ اًل
ي ُِطعْ اللَّه وَ رَ سُولَ ُه َف َق ْد َفازَ َفوْ زً ا عَ ِظيمًا
ِ َيَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُو ْا اتَّقُو ْا اللّ َه َحقَّ تُ َقا ِت ِه وَ الَ تَمُوتُنَّ ِإالَّ وَ َأنتُم مُّسْ ِلمُونَ * وَ اعْ ت
صمُو ْا ِب َح ْب ِل اللّ ِه
َج ِميعًا وَ الَ تَ َفرَّ ُقو ْا
أما بعد
Misal dengan mengatakan, dia seorang kristen yang bertakwa. Padahal ini
adalah istilah Syar’i dalam Islam dan sebuah atau kedudukan yang tinggi di
sisi Allah.
Tidak mungkin orang non Muslim bisa meraih gelar takwa. Tapi kita bisa
mengatakan dia seorang non muslim yang relijius, atau taat dalam
agamanya.
ِ ي َفاتَّق
ُون َ وَ ِإيَّا
وَ اتَّقُوا يَوْ مًا تُرْ َجعُونَ ِفي ِه ِإلَى اللَّ ِه
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu
itu [Al-Baqarah: 281], yaitu takutlah terhadap hari tersebut dan apa saja
yang terjadi pada hari tersebut.
2. Takwa bermakna Taat dan ibadah
Ini sebagaimana firman Allah Ta’ala
يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا اللَّ َه َحقَّ تُ َقا ِت ِه
َوَ مَنْ ي ُِط ِع اللَّ َه وَ رَ سُولَ ُه وَ يَخْ شَ اللَّ َه وَ يَتَّ ْق ِه َفُأو ٰلَِئكَ ُه ُم ا ْل َفاِئزُ ون
Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada
Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang
mendapat kemenangan. [An-Nur: 52]
Ciri Orang Bertakwa
Jamaah Jumat rahimakumullah,
Orang-orang yang bertakwa itu memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat yang mudah
dikenali di kalangan manusia dan jelas disebutkan dalam Al-Quran Al-
Karim.
Ciri-ciri mereka dalah sebagai berikut:
ِ ٰ َذ ِلكَ ا ْل ِكتَابُ اَل رَ يْبَ ۛ ِفي ِه ۛ ُهدًى ِل ْل ُمتَّ ِقينَ الَّ ِذينَ يُْؤ ِمنُونَ ِبا ْل َغ ْي
َب وَ يُ ِقيمُونَ الصَّ اَل َة وَ ِممَّا رَ زَ ْقنَا ُه ْم يُ ْن ِفقُون
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka
yang bertakwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat,
dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada
mereka. [Al-Baqarah: 2-3]
2. Mereka suka memaafkan dan berlapang dada.
Allah Ta’ala berfirman,
dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. [Al-Baqarah: 237]
3. Tidak melakukan dosa besar dan tidak terus menerus
tenggelam dalam dosa-dosa kecil. Bila terjerumus ke dalam
dosa mereka segera bertaubat dari dosa tersebut.
Allah Ta’ala berfirman,
َاعْ ِدلُوا ُهوَ َأ ْقرَ بُ ِللتَّ ْقوَ ٰى ۖ وَ اتَّقُوا اللَّ َه ۚ ِإنَّ اللَّ َه خَ ِبيرٌ ِبمَا تَ ْع َملُون
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. [Al-Maidah: 8]
7. Mengikuti jalan para Nabi, orang-orang yang jujur serta
para pembaharu kepada kebaikan (mushlihun) yang
bersama mereka.
Allah Ta’ala berfirman,
َيَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا اللَّ َه وَ ُكونُوا مَعَ الصَّا ِد ِقين
Berikut ini buah-buah dari sikap takwa dan faedah-faedah yang didapatkan
oleh orang yang bertakwa sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad
Shalih Al-Munajjid:
1. Takwa merupakan sebab mendapatkan rahmat Allah
Subhanahu wa Ta’ala
Hal ini sebagaimana dalam hadits dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu
bahwa Rasulullah ﷺbersabda,”Sesungguhnya, pada hari Allah menciptakan
langit dan bumi Allah menciptakan seratus rahmat.Setiap rahmat memenuhi
antara langit dan bumi.
Dari sana Allah membagi satu rahmat di antara para makhluk. Dengan
rahmat tersebut seorang ibu menyayangi anaknya, dengan rahmat tersebut
binatang buas dan burung-burung meminum air, dengan rahmat tersebut
mahluk saling mengasihi satu sama lain.
Apabila kiamat telah tiba Allah membatasi rahmat tersebut hanya untuk
orang-orang bertakwa dan menambahkan kepada mereka 99 rahmat yang
tersisa.”
Suatu hari ada seorang pengemis meminta kepada Abdullah bin Umar
radhiyallahu ‘anhuma. lantas dia berkata kepada anaknya,”Berilah satu
dinar.” ( yang setara sekira 1 juta rupiah)
Dan sekiranya ahli kitab itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami hapus
kesalahan-kesalahan mereka dan mereka tentu Kami Masukkan ke dalam
surga-surga yang penuh kenikmatan. [Al-Maidah: 65]
4. Takwa adalah sebab kemuliaan di sisi Allah Ta’ala
Allah Ta’ala berfirman,
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal. [Al-Hujurat: 13]
5. Kecintaan Allah, para malaikat dan manusia kepada orang
bertakwa
Allah berfirman,
َبَلَىٰ مَنْ َأوْ َفىٰ ِب َع ْه ِد ِه وَ اتَّ َقىٰ َفِإنَّ اللَّ َه يُ ِحبُّ ا ْل ُمتَّ ِقين
َوَ اتَّقُوا اللَّ َه وَ اعْ لَمُوا َأنَّ اللَّ َه مَعَ ا ْل ُمتَّ ِقين
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang
yang bertakwa.
[Al-Baqarah: 194]
َالَّ ِذينَ آ َمنُوا وَ َكانُوا يَتَّ ُقون. ََأاَل ِإنَّ َأوْ ِليَا َء اللَّ ِه اَل خَ وْ فٌ عَ لَي ِْه ْم وَ اَل ُه ْم ي َْحزَ نُون
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa,
[Al-Baqarah: 2]
يَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِإنْ تَتَّقُوا اللَّ َه ي َْج َع ْل لَ ُك ْم ُفرْ َقانًا
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan
memberikan kepadamu Furqaan. [Al-Anfal: 29]
11. Takwa merupakan jalan keluar dari segala kesempitan dan
sumber rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka oleh
orang yang bertakwa tersebut.
Allah Ta’ala berfirman,
Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya. [Ath-Thalaq: 4]
13. Orang yang bertakwa diberi rezeki berupa barokah dari
langit dan bumi.
Yang dimaksud dengan barokah adalah bertambah banyaknya sesuatu yang
sedikit.
ِ ْسمَا ِء وَ اَأْلر
ْض وَ ٰلَ ِكن ٍ وَ لَوْ َأنَّ َأ ْه َل ا ْل ُقرَ ٰى آ َمنُوا وَ اتَّ َقوْ ا لَ َفتَ ْحنَا عَ لَي ِْه ْم بَرَ َك
َّ ات ِمنَ ال
ََك َّذبُوا َفَأخَ ْذنَا ُه ْم ِبمَا َكانُوا يَ ْك ِسبُون
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya. [Al-A’raf: 96]
14. Mendapatkan pemeliharaan dan penjagaan
Allah Ta’ala berfirman,
Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak
mendatangkan kemudharatan kepadamu. [Ali Imran: 120]
Dengan takwa Allah menghindarkan orang yang bertakwa dari kejahatan
para penjahat dan tipu daya orang-orang yang zhalim.
َ ضعَا ًفا خَ ا ُفوا عَ لَي ِْه ْم َف ْليَتَّقُوا اللَّ َه وَ ْليَقُولُوا َقوْ اًل
س ِديدًا ِ وَ ْليَخْ شَ الَّ ِذينَ لَوْ تَرَ ُكوا ِمنْ خَ ْل ِف ِه ْم ُذرِّ يَّ ًة
16. Allah Ta’ala memberinya ganti yang lebih baik dari apa
yang telah dia tinggalkan.
Dari Abu Qatadah dan Abu Duhama’, mereka berkata,”Kami mendatangi
seorang pria Arab pedalaman,lantas pria Badui tersebut berkata,”Rasulullah
ﷺmemegang tanganku lalu mengajariku ilmu yang Allah Tabaroka wa
Ta’ala ajarkan kepadanya.
Khutbah Kedua
هللا وَ ْح َد ُه اَل
َ ش َه ُد َأنْ اَل ِإلَ َه ِإاَّل
ْ َأ،ش ْكرُ َل ُه عَ لَى تَوْ ِف ْي ِق ِه وَ امْ ِتنَا ِن ِه
ُ الحمْ ُد ِللَّ ِه عَ لَى ِإ ْحسَا ِن ِه وَ ْال َ
اللَّ ُه َّم صَ ِّل.َّاعيْ ِإلَى ِرضْ وَ ا ِن ِه ِ ُح َّمدًا عَ ْب ُد ُه وَ رَ سُوْ لُ ُه الد َ ش َه ُد َأنَّ م ْ شْأ ِن ِه وَ َأَ ش ِريْكَ لَ ُه تَ ْع ِظ ْيمًا ِلَ
َأمَّا.ْن ِ َان ِإلَى يَوْ ِم ال ِّدي
َأ
ٍ ي ْال َك ِري ِْم وَ عَ لَى آ ِل ِه وَ صْ َح ِاب ِه وَ مَنْ تَ ِب َع ُه ْم بِِإ ْحس ِّ سلِّ ْم عَ لَى َه َذا الن َِّب
َ َو
بَعْ ُد
Bagi seorang ayah yang memiliki banyak anak, maka salah satu
kewajibannya adalah bersikap adil kepada semua anaknya. Tidak boleh ada
diskriminasi.
Orang tua yang bertakwa salah satu cirinya pasti mampu berbuat adil
kepada anak-anaknya. Kalau biasa tidak adil kepada anak-anaknya bisa
dipastikan takwanya sangatlah lemah atau bahkan tidak ada sama sekali.
Bila seorang Muslim memiliki istri lebih dari satu, salah satu kewajibannya
adalah bersikap adil dalam pemberian jatah gilirannya. Tidak boleh ada
kezhaliman dalam hal ini.
Sikap adil kepada anak dan istri ini hanya akan muncul dari sikap ayah dan
suami yang bertakwa. Tanpa takwa hampir bisa dipastikan akan terjadi
kezhaliman kepada anak-anak dan istri-istrinya.
Demikian pula dengan seorang pemimpin dengan skala yang lebih luas,
apakah pemimpin sekolah, sebuah departemen, atau bahkan pemimpin
wilayah kecil hingga negara.
Namun bila takwanya sangat lemah, sangat jauh dari ciri-ciri orang
bertakwa dan bahkan tidak bertakwa sama sekali, maka hampir bisa
dipastikan yang terjadi adalah berbagai macam ketidak adilan, kezhaliman,
perampasan hak dan berbagai macam kerusakan lainnya. Ini sekedar contoh
kecil dari salah satu ciri orang yang bertakwa yaitu berbuat adil.
Contoh lainnya adalah bila seseorang itu bertakwa maka dia tidak akan
pernah mau memakan makanan yang haram atau mendapatkan
penghasilan dengan cara yang haram.
Hari ini tentu saja masih ada orang-orang seperti itu, namun tentu saja
jumlahnya sangatlah sedikit. Terkadang orang yang memegang idealisme
untuk tidak mengambil harta secara haram justru disingkirkan dari suatu
komunitas, atau diasingkan dalam pergaulan.
Bahkan dicopot dari jabatannya bia dia seorang pejabat yang jujur dan
bertakwa karena dianggap menjadi duri dalam daging dalam sebuah
lingkungan yang sudah sangat rusak.
Doa Penutup
Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan para pendengki dan para
pengikut hawa nafsu. Demikian khutbah tentang takwa yang bisa kami
sampaikan. Semoga bermanfaat.
Marilah kita akhiri dengan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
ُح َّم ٍد وَ عَ لَى س ِليْنَ َ ،اللَّ ُه َّم صَ ِّل عَ لَى م َ َام ْالمُرْ َسيِّ ِد ْاَألوَّ ِليْنَ وَ ْاآل ِخ ِريْنَ وَ ِإم ِ
سلِّمُوْ ا عَ َلى َ
َفصَ لُّوْ ا وَ َ
َاركْ عَ لَى م َ
ُح َّم ٍد ْت عَ لَى ِإبْرَ ا ِه ْي َم وَ عَ لَى آ ِل ِإبْرَ ا ِه ْي َمِ ،إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌ .وَ ب ِ ُح َّم ٍد َكمَا صَ لَّي َ
آ ِل م َ
س ِل ْيمًاسلِّ ْم تَ ْت عَ لَى ِإبْرَ ا ِه ْي َم وَ عَ لَى آ ِل ِإبْرَ ا ِه ْي َمِ ،إنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد وَ َ وَ عَ لَى آ ِل م َ
ُح َّم ٍد َكمَا بَارَ ْك َ
َ .ك ِبيْرً ا
شا ِء وَ ا ْل ُم ْن َك ِر
َان وَ ِإيتَا ِء ِذي ا ْل ُقرْ بَى وَ يَ ْن َهى عَ ِن ا ْل َف ْح َ ْأ
عباد هللاِ :إنَّ اللَّ َه يَ مُرُ ِبا ْل َع ْد ِل وَ اِإْل ْحس ِ
ضوا اَأْل ْيمَانَ بَ ْع َد ي يَ ِعظ ُ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُ ونَ * وَ َأوْ ُفوا ِب َع ْه ِد اللَّ ِه ِإ َذا عَ ا َه ْدتُ ْم وَ اَل تَ ْن ُق ُ
وَ ا ْلبَ ْغ ِ
.تَوْ ِكي ِد َها وَ َق ْد َج َع ْلتُ ُم اللَّ َه عَ لَ ْي ُك ْم َك ِفياًل ِإنَّ اللَّ َه يَعْ لَ ُم مَا تَ ْف َعلُون
هللا َأ ْكبَرُ وَ ُ
هللا يَعْ لَ ُم اش ُكرُ وْ ُه عَ لَى ِن َع ِم ِه ي َِز ْد ُك ْم ،وَ لَ ِذ ْك ُر ِ َظ ْي َم ْا َ
لج ِل ْي َل يَ ْذ ُكرْ ُك ْم ،وَ ْ هللا ْالع ِ
اُ ْذ ُكرُ وْ ا َ
مَا تَصْ نَعُوْ نَ
Khutbah Jumat Tentang Muflis Orang Bangkrut di Akhirat
Sesuai Hadits
ات ش ُروْ ِر َأ ْنف ُِسنَا وَ ِمنْ َ
سيَِّئ ِ هلل ِمنْ ُ ستَ ْغفِرُ ُه ،وَ نَعُو ُذ ِبا ِ ِإنَّ ا ْل َحمْ َد ِللَّ ِه نَ ْح َم ُد ُه وَ نَسْ تَ ِع ْينُ ُه وَ نَ ْ
ش َه ُد َأنَّ الَ ِإلَ َه ِإالَّ ُ
هللا وَ ْح َد ُه الَ ي لَهَُ .أ ْ
ُض َّل َل ُه وَ مَنْ يُضْ ِللْ َفالَ َها ِد َ هللا َفالَ م ِ َأعْ مَا ِلنَا ،مَنْ يَ ْه ِد ُ
ُح َّمدًا عَ ْب ُد ُه وَ رَ سُوْ لُ ُه ش َه ُد َأنَّ م َ ش ِريْكَ لَ ُه وَ َأ ْ َ
َيَا َأيُّ َها الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا اللَّ َه َحقَّ تُ َقا ِت ِه وَ اَل تَمُوتُنَّ ِإاَّل وَ َأ ْنتُ ْم مُسْ ِلمُون
Umat Muhammad ﷺadalah umat yang dirahmati oleh Allah Ta’ala, umat
terakhir namun diberi kehormatan untuk masuk ke dalam surga lebih awal
daripada umat – umat sebelumnya besok pada hari kiamat.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas Nabi kita yang mulia ,
Muhammad ﷺ, para keluarganya dan seluruh sahabatnya serta kaum
Muslimin yang berpegang teguh dengan sunnah Nabi Muhammad ﷺ
secara lahir dan batin dengan penuh ikhlas dan sabar, hingga hari kiamat.
Kami berwasiat kepada diri kami sendiri dan kepada saudara-saudara kami
seiman, agar senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
dengan berusaha keras untuk memelihara hak-hak kaum Muslimin, tidak
melakukan kezhaliman kepada mereka baik dengan perkataan maupun
perbuatan.
َ و َق َذف،شتَ َم هذا َ ق ْد،ٍ وزَ كاة،يام ِ ،ٍإنَّ ال ُم ْف ِلسَ ِمن ُأمَّتي يَْأ تي يَو َم ال ِقيا َم ِة بصَ الة
ٍ وص
، فيُ ْعطَى هذا ِمن َحسَنا ِت ِه، ويَْأ تي وضَ رَ بَ هذا،س َفكَ َد َم هذا َ و، وَأ َك َل ما َل هذا،هذا
َت َحسَناتُ ُه َق ْب َل أنْ يُ ْقضَ ى ما عليه ُأ ِخ َذ ِمن خَ طايا ُه ْم ْ فإنْ َف ِني،وهذا ِمن َحسَنا ِت ِه
ِ َّ ثُ َّم ط ُ ِر َح في الن،ت عليه
ار ْ َفط ُ ِر َح
Para sahabat akhirnya menjawab sesuai dengan parameter yang lazim ada
dalam kehidupan mereka saat itu, yaitu orang yang pailit, yang tidak lagi
memiliki uang maupun harta benda sama sekali.
Tidak pernah terbayang dalam benak para sahabat adanya kriteria lain
tentang orang yang bangkrut. Tidak pernah terlintas dalam pikiran para
sahabat kala itu adanya kebangkrutan di akhirat kelak.
Maka Nabi ﷺyang senantiasa menginginkan keselamatan dan
kebahagiaan umatnya di dunia dan akhirat menjelaskan adanya
kebangkrutan yang bersifat hakiki. Yaitu kebangkrutan dalam kehidupan
yang hakiki, kehidupan akhirat. Sebab kehidupan dunia ini bukan hidup
yang sejati, kehidupan yang semu dan akan ada batas akhirnya.
Menurut Nabi ﷺ, yang namanya orang bangkrut atau muflis itu adalah
orang yang melakukan shalat, puasa, zakat dan pada hari kiamat diterima
amalannya, sehingga dia mendapat pahala. Namun ada masalah yang
membelit dirinya, yaitu dia juga melakukan berbagai tindak kezhaliman
yang tidak ringan.
Dan bila deposit kebaikannya sudah habis dan belum impas tebusan dosa-
dosa tersebut, maka mau tidak mau dia harus menampung transferan dosa
dari orang yang dia zhalimi sampai impas.
Akibatnya jelas, dia tidak lagi punya kebaikan dan bahkan daftar dosanya
malah bertambah banyak. Timbangan amalnya jelas berat sebelah di daun
timbangan keburukan, karena di daun timbangan kebaikannya sudah
kosong melompong.
Agar kita tidak mudah terjerumus ke dalam perilaku yang merugikan atau
bisa menzhalimi hak-hak orang lain dan selamat dari kebangkrutan di
akhirat, ada sejumlah hal yang harus dilakukan, yaitu:
Sebagai misal, suatu hari ada seorang pria berbicara kepada Khalifah yang
lurus, Umar bin Abdul Azis rahimahullah sampai membuat beliau marah
kepadanya. Umar hendak memukulnya namun kemudian dia menahan
dirinya.
– وَ ْليَ ْعفُوْ ا وَ ْليَصْ َف ُحوْ ۗا َااَل تُ ِحبُّوْ نَ َانْ يَّ ْغ ِفرَ ال ٰلّ ُه لَ ُك ْم ۗوَ ال ٰلّ ُه َغفُوْ رٌ رَّ ِح ْي ٌم
dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak
suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang. [An-Nuur: 22][ii]
وَ تَ َقبَّ َل ِمنِّيْ وَ ِم ْن ُك ْم,َات وَ ال ِّذ ْك ِر ا ْل َح ِكي ِْم ِ آن ا ْلع
ِ وَ نَ َف َع ِنيْ وَ ِإيَّا ُك ْم ِبمَا ِف ْي ِه ِمنَ اآلي,َظي ِْم ِ ْهللا ِليْ وَ لَ ُك ْم ِفي ا ْلقُر
ُ َبَارَ ك
ُ ِإنَّ ُه ُهوَ ا ْل َغفُوْ ر،ُستَ ْغفِرُ وْ هْ َظ ْي َم ِليْ وَ لَ ُك ْم َفا
ِ هللا ا ْلع
َ ُستَ ْغفِر َأ
ْ ُقوْ ُل َقوْ ِليْ َه َذا وَ ا.س ِميْعُ ا ْل َع ِل ْي ُم
َّ ِتالَوَ تَ ُه ِإنَّ ُه ُهوَ ال
الرَّ ِح ْي ُم
اللهم صل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم
أما بعد.بإحسان إلى يوم الدين
Ada sejumlah pelajaran yang bisa kita ambil dari hadits yang menerangkan
tentang Muflis, orang yang bangkrut di akhirat kelak, di antaranya:
1. Rasulullah ﷺmemiliki keinginan yang sangat kuat untuk
mengarahkan umatnya terhadap apa saja yang bisa
memberikan maslahat kepada mereka di dunia dan akhirat.
2. Mengajukan pertanyaan kepada pendengar dengan harapan
mendapatkan jawaban merupakan salah satu metode
pengajaran yang bagus.
3. Nabi ﷺmengoreksi pemahaman yang keliru dan memberikan
bimbingan kepada apa saja yang bermanfaat bagi orang
mukmin dalam hidupnya.
4. Harus bersikap waspada terhadap segala bentuk kezhaliman
dan menyadari akibat-akibatnya dan menjelaskan
kesudahannya.
5. Bersegera untuk menebus kesalahan yang dilakukan sebelum
hilangnya kesempatan dan meminta maaf atas kesalahan-
kesalahan tersebut sebelum tiba hari Qishash (Pembalasan di
akhirat).
6. Pada hakikatnya orang yang tidak memiliki uang dan harta
benda bukanlah orang yang bangkrut.
7. Orang yang bangkrut secara hakiki adalah orang yang
penghujungnya adalah kebinasaan yang sempurna di akhirat
karena dilemparkan ke dalam neraka.
8. Kebangkrutan hakiki tersebut hanya menimpa orang yang
melanggar hak-hak manusia.
9. Shalat, puasa dan berzakat saja itu belum mencukupi bagi
seseorang. Dia harus menghargai hak-hak orang lain dan tidak
melanggar hak-hak tersebut.
Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik kepada kita semua agar
mengamalkan apa yang Allah cintai dan ridhai dan menggolongkan kita ke
dalam kelompok hamba-hamba-Nya yang selamat dari siksa api neraka di
akhirat nanti.[iii]
Marilah kita akhiri khutbah jumat ini dengan berdoa kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala,
اللهم إنا نسألُك الجن َة وما قرَّبَ إليها من قو ٍل وعم ٍل ،ونعو ُذ بك من النار وما قرَّب إليها من
قو ٍل وعم ٍل
اللهم أص ِلح لنا دينَنا الذي هو عصم ُة أمرنا ،وأص ِلح لنا دُنيانا التي فيها معاشُنا ،وأص ِلح لنا
والموت راح ًة لنا من كل شرٍّ
َ آخرتَنا التي إليها معادُنا ،واجعل الحيا َة زياد ًة لنا في كل ٍ
خير،
يا رب العالمين
صرنا وال اللهم إنا نسألُك ال ُهدى والتُّ َقى والعفافَ وال ِغنى ،اللهم ِ
أعنَّا وال تُ ِعن علينا ،وان ُ
صرنا على من ب َغى سر ال ُهدى لنا ،وان ُ تنصُ ر علينا ،وام ُكر لنا وال تم ُكر علينا ،واه ِدنا وي ِّ
علينا
اللهم اجعَلنا لك ذا ِكرين ،لك شا ِكرين ،لك مُخبتين ،لك أ َّواهين مُنيبين
اللهم اغ ِفر للمُسلمين والمُسلمات ،والمؤمنين والمؤمنات ،األحياء منهم واألموات ،اللهم
ب المُسلمين وو ِّحد صُ فو َفهم ،واجمع كلمتَهم على الحقِّ يا رب العالمين
ألِّف بين قلو ِ
ْأ
شا ِء وَ ا ْل ُم ْن َك ِر وَ ا ْلبَ ْغ ِ
ي َان وَ ِإيتَا ِء ِذي ا ْل ُقرْ بَى وَ يَ ْن َهى عَ ِن ا ْل َف ْح َ
ِإنَّ اللَّ َه يَ ُم ُر ِبا ْل َع ْد ِل وَ اِإْل ْحس ِ
يَ ِعظ ُ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُ ونَ ﴾ [النحل]90 :
.