Anda di halaman 1dari 9

LAMPIRAN 1 WT 1

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR 800 TAHUN


TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 73 TAHUN 2013
TENTANG TATA CARA PERWAKAFAN BENDA TIDAK BERGERAK DAN BENDA BERGERAK SELAIN
UANG

IKRAR WAKAF
Bismillahirrahmanirrahiim

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Jabatan (wakit organisasi/Badan hokum) :


Bertindak atas nama : perseorangan/organisasi/badan hukum
Pada hari ini,tgl,bln,thn :
Dengan ini mewakafkan sebidang tanah milik saya :
Status hak dan nomor :
Alas hak/ surat lain :
(jika belum bersertifikat)
Luas :
Batas-batas :
Sebelah :
Timur :
Barat :
Utara :
Selatan :
Untuk Keperluan : …………… dan/atau kepentingan sosial Umat Islam lainnya

Wakaf tanah tersebut dikelola oleh Nazhir perseorang, Nazhir badan hokum, Nazhir Organisasi yang
diwakili oleh :

Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Ikrar wakaf ini diucapkan oleh saya dihadapan Nazhir dan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW)
dengan disaksikan oleh :
1. Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :
2. Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Ikrar Wakaf ini dibuat dalam rangkap 7 (tujuh) :


1. Lembar pertama untuk Wakif.
2. Lembar kedua untuk Nazhir.’
3. Lembar ketiga untuk Mauquf’alaih.
4. Lembar keempat untuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota
5. Lembar kelima untuk Kantor Pertanahan kabupaten/kota dalam hal benda wakaf berupa tanah.
6. Lembar keenam untuk Badan Wakaf Indonesia.
7. Lembar ketujuh untuk instansi berwenang
Demikian Ikrar Wakaf ini saya buat atas kehendak sendiri dan tanpa paksaan dari pihak lain.

Solok,
N a d z i r, W a k i f,

……………………………… …………………………….

Mengetahui :
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
(PPAIW)

-----------------------------------
NIP. … …………………..
AKTA IKRAR WAKAF WT 2
Nomor : WT.2/……/{kodekua}/bln/2018

Pada hari ini,……………. Tanggal…………….H/tanggal………….. M menghadap menghadap


kepada kami sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan ………………
Kabupaten/Kota………….. Pasal 37 Peraturan Pemerintahan Nomor 42 tahun 2006 tentang
Pelaksanakan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf diangkat menjadi Pejabat
Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dengan disaksikan oleh saksi-saksi yang kami kenal/diperkenalkan
dan Nazhir yang kami kenal/diperkenalkan kepada kam dan akan disebutkan dalam akta ini :
Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Jabatan (wakit organisasi/Badan hokum) :


Bertindak atas nama : perseorangan/organisasi/badan hokum
Selanjutnya disebut Wakif

Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Jabatan (Nazhir organisasi/


badan hokum) :
Bertindak atas nama : perseorangan/organisasi/badan hokum
Selanjutnya disebut Nazhir :
Menerangkan bahwa Wakif telah mengikrarkan Wakaf kepada Nadzir berupa sebidang tanah :
Status hak dan nomor :
Alas hak/ surat lain :
(jika belum bersertifikat
Luas :
batas-batas :

a. Timur :
b. Barat
c. Utara
d. Selatan :
Letak :
a. Desa/ Kelurahan ;
b. Kecamatan :
c. Kabupaten/Kota :
d. Provinsi :
Untuk keperluan :
Dengan disaksikan oleh :
Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Salinan Akta Ikrar Wakaf ini dibuat rangkap 7 (tujuh) :


Ikrar Wakaf ini dibuat dalam rangkap 7 (tujuh) :
1. Lembar pertama untuk Wakif.
2. Lembar kedua untuk Nazhir.’
3. Lembar ketiga untuk Mauquf’alaih.
4. Lembar keempat untuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota
5. Lembar kelima untuk Kantor Pertanahan kabupaten/kota dalam hal benda wakaf berupa tanah.
6. Lembar keenam untuk Badan Wakaf Indonesia.
7. Lembar ketujuh untuk instansi berwenang
Demikian Ikrar Wakaf ini saya buat atas kehendak sendiri dan tanpa paksaan dari pihak lain.

..........,
N a d z i r, W a k i f,

……………………………… …………………………….

Saksi-Saksi

1. (...............................................)

2. (...............................................)

Mengetahui :
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
(PPAIW)

-----------------------------------
NIP. … …………………..

WT 3
AKTA PENGGANTI AKTA IKRAR WAKAF TANAH
Nomor : WT.3/……/{kodekua}/bln/2018

Pada hari ini,……………. Tanggal…………….H/tanggal………….. M menghadap menghadap


kepada kami sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan ………………
Kabupaten/Kota………….. Pasal 37 Peraturan Pemerintahan Nomor 42 tahun 2006 tentang
Pelaksanakan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf diangkat menjadi Pejabat
Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dengan disaksikan oleh saksi-saksi yang kami kenal/diperkenalkan
dan Nazhir yang kami kenal/diperkenalkan kepada kam dan akan disebutkan dalam akta ini :
Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (pilih salah satu yang sesuai) :
a. Diri Sendiri
b. Kepala Desa/Lurah ……………….Kecamatan ………
Kabupaten/Kota…………… Provinsi……………
c. Organisasi /Badan Hukum ……………..
Nomor Akta Notaris : ……………………

telah mendaftarkan sebidang tanah wakaf :


status hak dan nomor :……..
atas hak/surat lain : …….
(Jika belum bersertifikat ) luas : ………
batas-batas
a. Timur :
b. Barat :
c. Utara :
d. Selatan :
Letak :
e. Desa/ Kelurahan ;
f. Kecamatan :
g. Kabupaten/Kota :
h. Provinsi :
Untuk keperluan :

dengan disaksikan oleh :


1. Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

2. Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Tanah tersebut adalah wakaf dari :

Nama lengkap :
Alamat :
Diwakafkan pada tahun :

Dikelola oleh Nazhir :

Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Jabatan (Nazhir organisasi/


badan hokum) :
Bertindak atas nama : perseorangan/organisasi/badan hokum

Salinan Akta Ikrar Wakaf ini dibuat rangkap 7 (tujuh) :


Ikrar Wakaf ini dibuat dalam rangkap 7 (tujuh) :
1. Lembar pertama untuk Wakif.
2. Lembar kedua untuk Nazhir.’
3. Lembar ketiga untuk Mauquf’alaih.
4. Lembar keempat untuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota
5. Lembar kelima untuk Kantor Pertanahan kabupaten/kota dalam hal benda wakaf berupa tanah.
6. Lembar keenam untuk Badan Wakaf Indonesia.
7. Lembar ketujuh untuk instansi berwenang
Demikian Ikrar Wakaf ini saya buat atas kehendak sendiri dan tanpa paksaan dari pihak lain.

..........,
N a d z i r, Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf

……………………………… …………………………….
NIP……..
Saksi-Saksi

1. (...............................................)

2. (...............................................)

WT 3A

SALINAN AKTA PENGGANTI AKTA IKRAR WAKAF TANAH


Nomor : WT.3a/……/{kodekua}/bln/Tahun

Pada hari ini,……………. Tanggal…………….H/tanggal………….. M menghadap menghadap


kepada kami sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan ………………
Kabupaten/Kota………….. Pasal 37 Peraturan Pemerintahan Nomor 42 tahun 2006 tentang
Pelaksanakan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf diangkat menjadi Pejabat
Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dengan disaksikan oleh saksi-saksi yang kami kenal/diperkenalkan
dan Nazhir yang kami kenal/diperkenalkan kepada kam dan akan disebutkan dalam akta ini :
Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (pilih salah satu yang sesuai) :
a. Diri Sendiri
b. Kepala Desa/Lurah ……………….Kecamatan ………
Kabupaten/Kota…………… Provinsi……………
c. Organisasi /Badan Hukum ……………..
Nomor Akta Notaris : ……………………

telah mendaftarkan sebidang tanah wakaf :


status hak dan nomor :……..
atas hak/surat lain : …….
(Jika belum bersertifikat ) luas : ………
batas-batas
a. Timur :
b. Barat :
c. Utara :
d. Selatan :
Letak :
a. Desa/ Kelurahan ;
b. Kecamatan :
c. Kabupaten/Kota :
d. Provinsi :
Untuk keperluan :

dengan disaksikan oleh :


3. Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

4. Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Tanah tersebut adalah wakaf dari :

Nama lengkap :
Alamat :
Diwakafkan pada tahun :

Dikelola oleh Nazhir :

Nama lengkap :
Nomor Induk Kependudukan :
Tempat/Tgl. Lahir (umur) :
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :

Jabatan (Nazhir organisasi/


badan hokum) :
Bertindak atas nama : perseorangan/organisasi/badan hokum

Salinan Akta Ikrar Wakaf ini dibuat rangkap 7 (tujuh) :


Ikrar Wakaf ini dibuat dalam rangkap 7 (tujuh) :
1. Lembar pertama untuk Wakif.
2. Lembar kedua untuk Nazhir.’
3. Lembar ketiga untuk Mauquf’alaih.
4. Lembar keempat untuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota
5. Lembar kelima untuk Kantor Pertanahan kabupaten/kota dalam hal benda wakaf berupa tanah.
6. Lembar keenam untuk Badan Wakaf Indonesia.
7. Lembar ketujuh untuk instansi berwenang
Demikian Ikrar Wakaf ini saya buat atas kehendak sendiri dan tanpa paksaan dari pihak lain.

..........,
Disalin sesuai dengan aslinya:
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf

…………………………….
NIP……..

Petunjuk Pengisian

Penomoran AIW/APAIW Sesuai dengan Peraturan Dirjen Nomor 800/2014


1. Kode Form/Nomor Urut dalam setahun/Kode KUA/Kode Bulan Romawi/Tahun
2. Untuk Wakaf yang baru dicatatkan maka dibuatkan AIW, dan jika wakaf sudah masa lampau
dan wakif sudah tidak ada, maka dibuatkan APAIW tanpa dibutuhkan tanda tangan Wakif
namun disertai bukti-bukti kuat seperti surat kepala Desa/Kelurahan/Kecamatan dan para saksi,
jika diperlukan saksi adalah keluarga
3. Untuk Form yang hilang , maka dibuatkan Salinan , jika yang hilang adalah AIW maka
dibuatkan Salinan AIW, jika yang hilang APAIW maka dibuatkan Salinan APAIW.
4. Jika telah dibuatkan AIW , maka tidak diperlukan lagi membuat APAIW dan Salinan AIW
Dibuat Rangkap 7 dengan bermaterai 7
5. Materai di Wakif untuk Form Ikrar WAkaf, dan materai di PPAIW untuk AIW/APAIW
6. Pencetakan untuk tahapan awal adalah Ikrar Wakaf (7 Rangkap) , AIW/APAIW (7 Rangkap)
dan Pengesahan Nazhir
7. Pembuatan Surat Keterangan dari Wakif (tidak ada format baku)
8. Dibuatkan surat persetujuan dari Suami/Istri dari Wakif jika masih hidup, jika sudah wakaf
maka dari Ahli Waris
9. Dibuatkan informasi kepada NAzhir, bahwa mereka harus melaporkan setiap minimal 1 tahun
kepada KUA/Kantor Kemenag perkembangan Aset yang dikelola laporan belum
berkembangpun wajib dilaporkan. Jika Nazhir ada yang meninggal Wajib diganti jika kurang
dari 3.
10. Setiap Nazhir dalam kurun waktu 5 tahun wajib perpanjang izin Nazhir Ke BWI melalui
KUA/PPAIW
11. Peruntukan wakaf, dibuatkan sesuai keinginan wakif, dan ditambahkan kalimat “dan/atau
kepentingan sosial lainnya” missal “ masjid dan/atau kepentingan sosial lainnya”
12. Jika jumlah Wakif lebih dari 1 maka dibuatkan surat sebagai mewakili nazhir untuk membuat
akta ikrar Wakaf
13. Dalam proses wakaf, semua harus beragama islam kecuali Wakif sesuai UU Wakaf no.41 Tahun
2004 pasal 7 tentang Wakif

Formulir di atas sesuai Perdirjen 800 Tahun 2014, dan sudah dilaksanakan sejak tanggal 1
Januari 2015.
Jika ada butuh informasi lebih lengkap bias hubungi subditkizawa@kemenag.go.id atau
subditkizawa@gmail.com Subdit Kelembagaan dan Informasi Zakat dan Wakaf – Direktorat
Pemberdayaan Zakat dan Wakaf

Anda mungkin juga menyukai