Anda di halaman 1dari 16

H.

ACARA PERDATA

NAMA : HITLER MAHESWARA

NIM :B1A121452

MATKUL : HUKUM ACARA PERDATA

DOSEN PENGAMPUH :Lili Naili Hidayah, S.H.,M.Hum.


SURAT KUASA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : tri okza
Nomor KTP :12345678901
Alamat : jalan Harimau Belang No. 13/40B kota awan
Pekerjaan : Karyawan Swasta

menerangkan dengan ini memberikan kuasa kepada:


Nama : Aqshal, S.H
Nomor KTP : 11111111111
Alamat : jalan rusak no 09/30B kota kabut
Pekerjaan : Pengacara

KHUSUS
Untuk mengajukan gugatan perceraian terhadap istri pemberi kuasa yang bernama Mawar,
umur: 40 tahun, pekerjaan: Wiraswasta, tempat tinggal dahulu di Jalan Harimau Belang No.
13/40B Kota Awan, sekarang tidak diketahui lagi tempat tinggalnya di wilayah negara
Republik Indonesia.
untuk itu penerima kuasa berhak untuk:
 menghadap dihadapan para pejabat sipil, militer dan atau swasta untuk
kepentingan tersebut
 membuat dan menanda tangani somasi, surat gugatan,replik,kesimpulan dan segala
surat yang diperlukan untuk tujuan tersebut diatas yang sesuai hukum.
 menghadiri sidang sidang pengadilan baik di tingkat pertama maupun di
tingkat banding.
 menerima segala surat seperti jawaban, duplik dan segala surat surat yang diserahkan
dalam persidangan untuk pemberi kuasa;
 mengajukan perdamaian, mengajukan syarat-syarat perdamaian,menerima perdamaian,
menolak perdamalan dan menghadiri rapat rapat untuk tujuan perdamaian:
 mengajukan bukti-bukti surat, saksi-saksi, meneliti bukti bukti surat lawan, mendengar
keterangan saksi-saksi, mengajukan tanggapan atas bukti-bukti dan
keterangan saksi tersebut.
 melakukan pencabutan gugatan apabila perdamaian tercapai, mengajukan banding
 melakukan segala sesuatu yang baik dan berguna untuk kepentingan pemberi kuasa
yang sesuai dengan hukum;
 Surat kuasa ini diberikan dengan hak substitusi.
Demikian, surat kuasa khusus ini dibuat untuk dipergunakan dengan penuh rasa tanggung
jawab sebagaimana mestinya:
kerinci,3 MEI 2023
Pemberi kuasa penerima kuasa
Tri okza Aqshal, S.H
SURAT GUGATAN PERCERAIAN
NO.28/SK/Pdt/2023

Kota awan , 5 mei 2023

Kepada Yth.:
Ketua Pengadilan
Agama kerinci di,
Kab,kerinci

PerihalHal: Gugatan Perceraian

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, aqshal, S.H dan SLAMET, S.H., M.H. Para Advokat
pada Kantor Hukum adil. & Rekan yang beralamat di Jalan rusak Nomor 13, kota awan.
Dalam hal ini bertindak secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk mendampingi dan
atau mewakili yaitu:

Nama : MAWAR
Tempat, tanggal lahir : kerinci,17-09-1995
Agama : islam
Pendidikan : slta/sederajat
Status Perkawinan : kawin
Pekerjaan : pegawai swasta
Kewarganegaraan : indonesia
Alamat : koto lolo

Selanjutnya disebut “Penggugat”.

Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap:

Nama : tri okza


Tempat, tanggal lahir : bungo 20-10-1985
Agama : islam
Pendidikan : slta/sederajat
Status Perkawinan : kawin
Pekerjaan : petani
Kewarganegaraan :indonesia
Alamat : jalan Harimau Belang No. 13/40B kota awan

Selanjutnya disebut sebagai “Tergugat”.

Dengan alasan/dalil-dalil gugatan sebagai berikut:


1. Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah telah melangsungkan perkawinan
secara agama islam pada tanggal 20-02-2004 bertempat di masjid agung kota awan sesuai
dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor ... tanggal....
2. Bahwa, dari perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut telah dikaruniai anak yaitu
bernama : budi
3. Bahwa, pada awalnya perkawinan Penggugat dan Tergugat berjalan dengan rukun dan damai
serta harmonis sebagaimana layaknya suami istri pada umumnya, namun sejak mawar
ketahuan berselingkuh dengan laki laki lain,hubungan antara Penggugat dan Tergugat mulai
tidak harmonis karena masalah antara lain: sering terjadi nya cekcok di dalam rumah tangga.
4. Bahwa, segala upaya untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga telah dilakukan
Penggugat namun tidak berhasil dan menemui jalan buntu, dengannya oleh karena
kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak akur dan tidak ada
harapan untuk rukun kembali, maka tidak ada jalan lain bagi Penggugat mengajukan gugatan
cerai terhadap Tergugat;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Yang Terhormat


Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu Cq. Majelis Hakim yang akan memeriksa dan
mengadili perkara ini agar menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;


2. Menyatakan secara hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang
dilangsungkan secara agama islam pada tanggal 20-02-2004 bertempat di masjid agung
kota awan sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor...... tanggal 20-02-2004, sah
putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Kota awan mengirimkan sehelai
turunan resmi putusan perceraian tersebut yang telah berkekuatan hukum tetap
kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab/Kota, selanjutnya
agar dicatatkan dalam
register yang dipergunakan untuk itu;
4. Menetapkan biaya menurut hukum;

Atau,

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex

aequo et Bono); Hormat kami,

Penggugat

Ttd.
SURAT JAWABAN GUGATAN

PerihalHal: Gugatan Perceraian


Kepada Yth.
Ketua Majelis Hakim
Dalam perkara No. 0118/Pdt.G/IV/2019/PA.Pal
Pengadilan Agama
Di Palembang
Kepada Yth.
Ketua Majelis Hakim
Dalam perkara No. 0118/Pdt.G/IV/2023/PA.KA
Pengadilan Agama
Di kerinci
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami :
Siska Purnama, M.H. advokat dan konsultan hukum yang berkantor di Jl. Silaberanti No.
58F,KOTA AWAN berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 5 mei 2023 (terlampir), bertindak
untuk dan atas nama tergugat :
Nama : tri okza
Tempat, tanggal lahir : KERINCI 20-10-1980
Agama : islam
Pendidikan : slta/sederajat
Status Perkawinan : kawin
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Kewarganegaraan :indonesia
Alamat : KOTO LOLO

Dengan ini perkenankan tergugat menyampaikan jawaban atas Gugatan Cerai tertanggal 5
mei 2023 dengan pokok sebagai berikut :
Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah, tercatat pada Kantor
Urusan Agama Kecamatan Ilir Barat, Kota Palembang berdasarka Akta Nikah No.
266/10/IX/2018;
1. Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah, tercatat pada
KantorUrusan Agama kota awan, berdasarka Akta Nikah No.,,,,,
2. Bahwa benar, sejak awal pernikahan kurang lebih 3 (tiga) tahun sering
terjadi perselisihan berulang antara Penggugat dan Tergugat;
3. Bahwa tidak benar, Tergugat melakukan perselingkuhan seperti yang telah ditudukan
olehPenggugat;
4. Bahwa benar, Tergugat dan Penggugat telah melakukan banyak upaya untuk
mengatasi perselisihan berulang tersebut;
5. Bahwa tidak benar, pernikahan yang dibina selama tiga tahun tersebut tidak lagi dapat
memberikan rasa saling berbagi, kasih sayang, saling pengertian dan membantu
satusama lain. Akan tetapi untuk seluruh hal tersebut dibutuhkan kesadaran
Penggugat sebagai kepala rumah tangga.
Maka berdasarkan uraian di atas, Tergugat mengajukan permohonan kepada Pengadilan
Agama kota awan berkenan memberi putusan untuk :
1. Menolak gugatan Penggugat secara keseluruhan, atau setidak-tidaknya tidak
dapatditerima;
2. Memberi hukuman pada Penggugat untuk membayar biaya perkara.
Demikian jawaban Tergugat terhadap gugatan Penggugat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Hormat kami,
Kuasa Hukum Tergugat

Siska Purnama, M.H


PUTUSAN
Nomor 1/Pdt.G/14/PA.krc

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Agama Serui yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
pertama dalam sidang Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
Cerai Gugat antara:

mawar, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan Karyawan -, tempat
kediaman di koto lolo, RT1, RW 1, Desa koto lolo, Kecamatan biket kerman,
Kabupaten kerinci, Provinsi jambi., sebagai penggugat;

tri okza, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan petani, tempat kediaman di
koto lolo, RT1, RW 1, Desa koto lolo, Kecamatan biket kerman, Kabupaten
kerinci, Provinsi jambi., sebagai Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;


Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah
mendengar keterangan Penggugat;
Telah memeriksa alat-alat bukti Penggugat;

DUDUK PERKARA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 14 Januari - yang terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Agama - pada hari itu juga dengan register perkara Nomor
1/Pdt.G/-/PA.krc, mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah pada tanggal 20 februari 2004
yang dicatat oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan bukit kerman, Kabupaten
kerinci, Provinsi jambi, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 493/09/XII/04, tanggal
20 februari 2004 ;
2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama di rumah
orang tua Penggugat Desa koto lolo, setelah anak umur 7 bulan Penggugat
dan Tergugat tinggal di rumah sendiri di Desa koto lolo, kemudian pada tanggal 23 Mei
2014 Penggugat ijin pergi bekerja;
3. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anak bernama budi,
laki-laki berumur 11 tahun, anak tersebut dalam asuhan orangtua Tergugat;
4. Bahwa pada mulanya kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan
harmonis, namun sejak 23 februari 2023 rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh:
a. Bahwa Penggugat mengajak kerja di pabrik tahu, namun Tergugat tidak mau.
b. Bahwa semenjak Penggugat ke pabrik tahu, Tergugat tidak memberikan nafkah
kepada Penggugat.
c. Bahwa setelah 3 bulan Penggugat di pabrikan tahu, Penggugat dan Tergugat
tidak ada komunikasi lagi, Penggugat sudah berusaha ingin komunikasi melalui
telpon kepada Tergugat namun Tergugat tidak mau bicara.
d. Bahwa pada bulan Agustus 2023 Pemohon cuti pulang ke rumah orangtua
Penggugat di Desa koto lolo, untuk bisa ketemu dengan Tergugat namun
Tergugat tidak mau bertemu dengan Penggugat;
e. Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal selama
kurang lebih 8 bulan;
g. Bahwa Tergugat tidak pernah lagi datang mengunjungi Penggugat sudah sekitar 8 bulan;
h. Bahwa Tergugat sudah tidak pernah memberikan nafkah kepada Penggugat selama 8
bulan;
5. Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah pernah diupayakan untuk dirukunkan
oleh keluarga namun tidak berhasil;
6. Bahwa dengan kedaan sebagaimana tersebut di atas, Penggugat merasa sudah
tidak sanggup lagi untuk tetap mempertahankan ikatan pernikahan dengan
Tergugat;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan
Agama - cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut :
Primer :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu bain sugra Tergugat (okza) terhadap Penggugat
(mawar);
3. Menetapkan biaya perkara menurut ketentuan hukum dan perundang-
undangan yang berlaku;
Subsider :
Atau bilamana Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat datang menghadap sendiri di
persidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah datang menghadap dan tidak pula menyuruh orang
lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil secara resmi
dan patut dan tidak ternyata ketidakhadirannya tersebut disebabkan oleh suatu halangan yang sah,
maka perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Tergugat;
Bahwa upaya perdamaian dan mediasi tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah
hadir di persidangan;
Bahwa selanjutnya pemeriksaan perkara dilakukan dalam sidang tertutup untuk umum
dengan terlebih dahulu dibacakan surat gugatan Penggugat yang isi dan maksudnya tetap
dipertahankan oleh Penggugat;
Bahwa oleh karena Tergugat atau kuasanya yang sah tidak pernah hadir di persidangan,
maka jawaban Tergugat atas gugatan Penggugat tidak dapat didengarkan;
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan alat bukti surat dan
saksi-saksi sebagai berikut :
1. Bukti Surat.
Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah Nomor 493/09/XII/04, tanggal 20 februari 2004, atas
nama Penggugat dengan Tergugat, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama
Kecamatan bukit kerman, Kabupaten kerinci, bermeterai cukup, telah dicap pos dan telah
dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, lalu diberi kode P;
2. Saksi Pertama.
Saksi pertama Penggugat wati, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SMA,
pekerjaan Karyawati PT -, bertempat tinggal di perumahan perusahaan PT.
-, Kelurahan -, Kecamatan -, Kabupaten -, di bawah sumpah, memberikan keterangan yang
pada pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, Saksi adalah teman kerja
Penggugat ;
 Bahwa Saksi tahu Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah
pada tahun -;
 Bahwa Saksi tahu setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah
orang tua Penggugat, kemudian pindah ke rumah Tergugat sendiri di Madiun;
 Bahwa Saksi tahu Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai anak 1 orang ;
 Bahwa Saksi tahu awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat, namun sejak
tahun - sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena masalah ekonomi
kurang tercukupi dan Tergugat tidak mau diajak bekerja di -, padahal
penghasilan Tergugat di -, Jawa tidak pasti (serabutan) ;
 Bahwa Saksi Penggugat dan Tergugat bertengkar 1 kali sewaktu Saksi
berkunjung ke rumah Penggugat dan Tergugat untuk mengajak Tergugat bekerja
di -, tetapi Tergugat menolaknya ;
 Bahwa Saksi tahu Tergugat tidak memberikan nafkah kepada Penggugat sejak
tahun -;
 Bahwa Saksi tahu Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal selama kurang
lebih 5 tahun ;
 Bahwa Saksi tahu selama pisah tempat tinggal tidak ada komunikasi yang
baik antara Penggugat dan Tergugat dan tidak saling memperdulikan lagi ;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Penggugat tidak menyatakan keberatan;
Bahwa, berhubung Penggugat tidak sanggup mengajukan satu orang saksi lagi dan sudah
tidak ada kemungkinan memberikan alat bukti lain kecuali
yang telah diajukan di persidangan, maka Majelis Hakim memerintahkan Penggugat melengkapi alat
buktinya dengan mengucapkan sumpah pelengkap sebagaimana tertuang dalam berita acara
sidang;
Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan tidak mengajukan apapun lagi dan mohon
putusan;
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk segala sesuatu yang tercantum
dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari isi
putusan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah
diuraikan di atas;
Menimbang bahwa Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat kepada Penggugat
pada setiap persidangan secara maksimal agar Penggugat bersabar dan rukun kembali dengan
Tergugat, namun tidak berhasil, karenanya ketentuan Pasal 154 R.Bg jo. Pasal 82 Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang- Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 telah terpenuhi dalam
perkara ini;
Menimbang bahwa menurut Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor
1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi, mediasi mengharuskan kehadiran kedua pihak yang
berperkara, oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, maka mediasi tidak dapat
dilaksanakan;
Menimbang bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan tanpa alasan yang sah,
dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap ke persidangan sebagai wakil dan atau
kuasanya meskipun Pengadilan Agama - telah memanggilnya secara resmi dan patut, sebagaimana
ketentuan Pasal 149 R.Bg jo. Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, karenanya
Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan gugatan Penggugat dapat diputus dengan Verstek;
Menimbang bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat merupakan rangkaian dalil yang pada
pokoknya bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis karena sering
terjadi perselisihan dan pertengkaran
disebabkan Tergugat tidak memberikan nafkah kepada Penggugat, dan Tergugat tidak mau diajak
bekerja ke -. Akibatnya antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal selama kurang lebih 5
tahun dan selama itu Penggugat dan Tergugat tidak ada komunikasi yang baik dan tidak saling
memperdulikan. Atas dasar itu Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama - untuk menjatuhkan
talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat;
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di ruang sidang, maka Majelis
Hakim berpendapat alasan pokok yang didalilkan Penggugat tersebut dianggap tidak disangkal dan
dibenarkan oleh Tergugat;
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 ayat (1) R.Bg. yaitu putusan yang
dijatuhkan tanpa hadirnya Tergugat dapat dikabulkan sepanjang berdasarkan hukum dan beralasan,
oleh karena itu majelis membebani Penggugat untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya;
Menimbang bahwa untuk memperkuat dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan
bukti surat dan saksi-saksi ;
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan bukti P berupa fotokopi Kutipan Akta
Nikah yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang sebagai akta autentik, bermeterai cukup,
telah dicap pos (nazegelen) dan sesuai dengan aslinya, maka alat bukti tersebut telah memenuhi
syarat formil, isi bukti tersebut menerangkan bahwa Penggugat telah menikah dengan Tergugat
pada tanggal 14 Desember -, relevan dengan dalil yang hendak dibuktikan oleh Penggugat, maka
bukti P sebagai akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat;
Menimbang, bahwa Penggugat juga telah mengajukan seorang saksi bernama Saksi pertama
Penggugat, yang telah memberikan keterangan sebagaimana telah diuraikan dalam duduk perkara;
Menimbang, bahwa saksi tersebut adalah orang dewasa yang memberikan keterangan di
bawah sumpah di muka sidang, keterangan saksi secara materil relevan dengan dalil-dalil yang
hendak dibuktikan oleh Penggugat serta tidak ada halangan diterimanya kesaksian saksi tersebut,
maka saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil sehingga keterangan saksi tersebut
memiliki kekuatan pembuktian yang dapat diterima;
Menimbang, bahwa meskipun Penggugat telah mengajukan satu orang saksi, namun satu
orang saksi tanpa didukung dengan bukti lain, belum mencapai batas minimal pembuktian dan baru
dapat dinilai sebagai bukti permulaan, sebagaimana azas yang menyatakan “Unus testis nullus
testis” bahwa satu saksi bukan saksi, sehingga dengan demikian dalil-dalil permohonan Penggugat
belum seluruhnya dianggap terbukti, namun tidak pula seluruhnya tidak terbukti;
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat sudah tidak ada kemungkinan untuk
membuktikan dalil-dalil permohonannya dengan bukti lain selain dari apa yang telah diajukannya di
persidangan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 182 Ayat (1) R.Bg, Majelis Hakim telah
memerintahkan Penggugat untuk melengkapi alat buktinya dengan mengucapkan sumpah
pelengkap (suppletoir) di muka persidangan yang isinya meneguhkan kebenaran dalil-dalil gugatan
Penggugat;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai sumpah pelengkap (suppletoir) yang telah
diucapkan Penggugat tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil sumpah, sehingga dapat
diterima sebagai alat bukti yang sah dan menggantungkan putusan dalam perkara ini pada sumpah
tersebut sebagai pelengkap bukti yang sudah ada;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, bukti tertulis dan keterangan saksi
yang dikuatkan dengan Sumpah Pelengkap (suppletoir), Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta
hukum yang disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri sah dan dikaruniai anak 1
orang ;
2. Bahwa Penggugat dengan Tergugat pernah hidup rukun dan harmonis, namun sejak
23 Mei - rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai terjadi perselisihan dan
pertengkaran yang disebabkan oleh Tergugat tidak mau, Tergugat tidak memberikan
nafkah kepada Penggugat.
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal selama kurang lebih 5 tahun ;.
4. Bahwa selama pisah, Penggugat dan Tergugat tidak ada komunikasi yang baik dan
tidak saling memperdulikan ;
5. Bahwa Penggugat dan Tergugat tidak dapat didamaikan ;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat
bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi keretakan ikatan batin sebagai suami istri,
akibat perselisihan hingga terjadi pisah tempat tinggal yang sudah berlangsung sekitar 5 tahun, dan
tidak ada harapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak saling mempedulikan bahkan
Penggugat telah berketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat, yang tentunya rumah tangga
seperti itu sudah tidak dapat diharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitu membentuk
rumah tangga yang bahagia dan kekal, sesuai maksud Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan, dan terwujudnya keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, sesuai
maksud Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, bahkan dalam rumah tangga seperti itu, suami dan istri
sudah tidak dapat menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing, yang mana untuk itulah
rumah tangga diadakan;
Menimbang, bahwa suatu ikatan pernikahan adalah dimaksudkan untuk memberikan
kemaslahatan bagi suami maupun istri, tetapi dengan melihat kondisi rumah tangga Penggugat
dengan Tergugat sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga
seperti itu bukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akan memberikan
penderitaan batin baik bagi Penggugat maupun Tergugat, karena itu perceraian dapat menjadi jalan
keluar dari kemelut rumah tangga tersebut;
Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi norma hukum Islam
yang terkandung dalam:
1. Al Hadis :
‫ال ضرر والضرار من ضر ضره الله ومن شق شق الله عليه‬
Artinya : “Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapa yang memudharatkan
maka Allah akan memudharatkannya dan siapa saja yang menyusahkan maka Allah akan
menyusahkannya”
2. Kaidah fikih yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim yakni;
‫درء المفاسد مقدم على جلب المصالح‬
Artinya : Menghindari kemudharatan lebih diutamakan, untuk mendapatkan
yang lebih maslahat;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis


Hakim berpendapat dalil-dalil perceraian Penggugat telah terbukti dan telah memenuhi alasan
perceraian sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 39 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf (b) dan ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (b) dan ( f ) Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang bahwa oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek ;
Menimbang bahwa sesuai ketentuan pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam,
maka petitum gugatan yang mohon untuk dijatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap
Penggugat dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka
berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009
tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;
Mengingat pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang
berkaitan dengan perkara ini;

ME NG ADILI
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat (Tergugat) terhadap
Penggugat (Penggugat);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp1.016.000,00 (satu juta enam belas ribu rupiah)

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Serui pada
hari tanggal 13 Februari - Masehi bertepatan dengan
tanggal 8 - Hijriah oleh Agusti Yelpi, S.HI. sebagai Ketua Majelis, Dian Khairul Umam, S.H.I. dan
Rochmat Hidayat, S.H.I., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada
hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis beserta para Hakim Anggota
tersebut, dan didampingi oleh Ikhsan, S.H.I. sebagai Panitera, dengan dihadiri oleh Penggugat
tanpa hadirnya Tergugat.

Hakim Anggota Ketua Majelis,

Dian Khairul Umam, S.H.I. Agusti Yelpi, S.HI.

Rochmat Hidayat, S.H.I.

Panitera Pengganti,

Ikhsan, S.H.I.

Perincian biaya :

- Pendaftaran : Rp 30.000,00
- ATK Perkara : Rp 50.000,00
- Panggilan : Rp 925.000,00
- Redaksi : Rp 5.000,00
- Meterai : Rp
6.000,00 J u m l a h
: Rp 1.016.000,00
(satu juta enam belas ribu rupiah).

Anda mungkin juga menyukai