Anda di halaman 1dari 4

HUKUM HAK ASASI MANUSIA

KEMACETAN LALU LINTAS AKIBAT KENDARAN ANGKUTAN BATU BARA


DALAM SUDUT PANDANG HAM

NAMA : HITLER MAHESWARA

NIM :B1A121452

MATKUL : HUKUM HAK ASASI MANUSIA

DOSEN PENGAMPUH :Dr.Arfa I, SH,MH


A. LATAR BELAKANG
Menurut undang-undang Republik idonesia No.39 tahun 1999 tentang HAM,yang di
maksud hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa dan merupakan anugerah-
nya yang wajib di hormati ,di junjung tinggi, dan dilindungi oleh
negara,hukum,pemerintah,dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.
sedangkan pelanggaran ham adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk aparat negara baik sengaja maupun tidak di sengaja atau kelalaian yang
secara melawan hukum mengurangi,menghalangi,membatasi,dan atau mencabut ham
seseorang atau kelompok orang yang di jamin oleh undang-undang ini,dan tidak
mendapatkan atau di khawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang
adil dan benar,bedasar kan mekanisme hukum yang berlaku.
Kemacetan adalah situasi tersendatnya atau terhentinya arus lalu lintas yang
disebabkan terhambatnya mobilitas kendaraan. Masalah kemacetan lalu lintas
nampaknya sudah menjadi semacam ciri khusus kota-kota besar di Negara
berkembang, termasuk Indonesia.Waktu-waktu rawan terjadinya kemacetan yaitu saat
jam berangkat sekolah, berangkat kerja, jam pulang kerja, akhir pekan dan hari libur.
namun kemacetan yang terjadi akibat pengangkutan batu bara selalu terjadi setiap
saat/setiap kendaraan batu bara peroperasi.
B. PEMBAHASAN
Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan adakah pelanggaran Hak Asasi
Manusia (HAM) yang terjadi karena kemacetan akibat kendaraan truk batu bara.
Dalam kasus kemacetan ini , termasuk pelanggaran HAM, dikarenakan terganggu nya
hak pengendara untuk mendapatkan jalan yang aman dan hak mendapatkan jalan yang
nyaman, padahal dalam Undang – Undang Nomo 22 Tahun 2009 sudah dijelaskan
mengenai peraturan lalu lintas dan angkutan jalan. Penyebab utama nya yaitu
pemerintah tidak memaksimalkan pengawasan dan pengoperasian jalan salah satunya
seperti yang telah di paparkan dalam pasal 3 dan pasal 13 undang – undang Nomor 22
Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Banyaknya mahasiswa yang meregang nyawa akibat truk batu bara ini pun sangat
meresahkan, bagaimana tidak? setiap hari mereka harus berdampinngan selalu dengan
truk – truk angkutan batu bara tersebut dengan selalu mencemaskan apakah setelah ini
mereka bisa sampai ke kampus dengan selamat? dan pulang kerumah juga dalam
keadaan selamat?
selain hak yang telah disebutkan tadi yaitu hak mendapatkan jalan yang aman dan hak
untuk mendapatkan jalan yang nyaman, kemacetan ini juga merampas hak masyarakat
untuk hidup sehat akibat polusi yang diberikan oleh ribuan kendaraan truk batu bara
tersebut. Ini tidak sesuai dengan Undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan dan undang – undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan
akibat truk angkutan batu bara adalah sebagai berikut:
1. Mempercepat penyelesaian jalan khusus.
2. menghentikam sementara operasi truk batu bara sampai jalan khusus telah siap
untuk digunakan.
3. Menambah ruas jalan.
4. Mengubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah.
C. PENUTUP
pemerintah seharus nya sudah melaksanakan tanggung jawab nya dalam hal
ini,baik dari pemerintah pusat maupun daerah,bukan hanya menyatakan kami
sudah berusaha,kami akan melakukan ini dan itu.permasalahan ini bukan nya
terjadi baru kemarin,akan tetapi sudah terjadi bertahun tahun,namun tidak ada
solusi yang benar benar efektif dalam penyelesaian masalah ini.
dari banyak nya kasus kasus yang terjadi akibat angkutan batu bara,seharusnya
para pihak pemerintah maupun dari tambang sudah harus lebih tegas lagi
dalam menyikapi permasalahan ini demi menghormati hak hak masyarakat dan
lingkungan dan agar tidak merugikan bagi sesama.

Anda mungkin juga menyukai