UNDANG-UNDANG MINERBA
Disusun Oleh:
Andi Nurfadhilah Anggieta Devi
091 2019 0092
B2
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “undang-undang minerba” ini tepat pada waktunya.Adapun
tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah pengantar TI .
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
padat modal (high capital), padat resiko (high risk), dan padat teknologi (high technology). Selain itu,
usaha pertambangan juga tergantung pada faktor alam yang akan mempengaruhi lokasi dimana
cadangan bahan galian. Dengan karakteristik kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara
tersebut maka diperlukan kepastian berusaha dan kepastian hukum di dunia pertambangan mineral dan
batubara.
Celakanya, UU Minerba, masih kadaluwarsa isinya. RUU Minerba akhirnya disahkan Sidang
Paripurna DPR Senayan, 16 Desember 2008, setelah dibahas lebih 4 tahun, ditengah kontraversi
berbagai kalangan, khususnya masyarakat sipil. Namun, panjangnya waktu pembahasan, ternyata tak
merubah subtansi UU ini lebih baik dari pendahulunya. UU Minerba ini mengancam keselamatan warga
negara dan lingkungan. Pemerintah dan Partai-partai penguasa Senayan, hanya merubah UU lama
D. SARAN
Banyak hal bisa dilakukan untuk menolak UU pertambangan lama dan UU Minerba yang kadaluarsa.
Salah satunya, terus menuntut penataan ulang pengurusan kekayaan, lewat penghentian ijin baru, kaji
ulang perijinan lama, pembatasan produksi hanya utuk kebutuhan mendesak rakyat dan membawa UU