Anda di halaman 1dari 14

HUKUM ADAT BALI MENGENAI PERSELINGKUHAN

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah


Hukum Adat
Yang Dibina Oleh Bapak Neo Adhi Kurniawan, S.Pd., S.H., M.H

OLEH

ANGGI KHOLIF AYUNIA DEWI 170711636031


ATIKA NURUL IFTITAH 170711636163
MUCHAMMAD ZULKIFLI ZUCHDI 170711636041
SHINTIA RACHMAYANTI 170711636057
WULANDARI 170711636098

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
DESEMBER 2018
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan berumah tangga, sudah dipastikan akan mengalami
segala macam bentuk godaan dan rintangan didalam perjalanan membina
rumah tangga. Sekarang ini banyak sekali kejadian dimana ketika mereka
yang sudah berumah tangga mengalami sebuah ketidak harmonisan dengan
pasangannya, sering kali masyarakat sekarang ini mengambil solusi sementara
yang kadang kala mereka tidak memikirkannya terlebih dahulu apa itu efek
dan dampak yang akan ditimbulkannya nanti apa lagi kalau bukan selingkuh
dengan orang lain, baik yang sudah berumah tangga atau belum. Perlu
diketahui selingkuh itu bukanlah garis finish atau solusi dari ketidak
harmonisan hubungan dengan pasangan atau menganggap itu solusi
sementara, itu juga bukan hal yang tepat.
Menurut agama Hindu sendiri, tidak ada perbuatan yang paling nista selain
selingkuh karena perselingkuhan itu akan menyebabkan keletehan didalam
rumah atau pekarangan itu sendiri dan juga karma yang tidak baik yang nanti
juga akan dirasakan oleh yang bersangkutan dan juga keturunannya kelak.
Sering sekali pecalang menangani sebuah kasus dalam keluarga yang salah
satu anggota keluarganya sering melakukan perselingkuhan yang kemudian
diusir dari desa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu perselingkuhan ?
2. Bagaimana hukuman bagi orang yang berselingkuh
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian perselingkuhan
2. Untuk mengetahui hukuman bagi orang yang berselingkuh
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perselingkuhan

Johnson (2005) mendefinisikan perselingkuhan sebagai tindakan yang


dirasakan dan dialami sebagai penghianatan yang menyakitkan dari suatu
kepercayaan dan ancaman dalam suatu hubungan; tindakan ini merusak ikatan
kasih sayang dan cinta pada pasangan (Johnson, 2005). Sedangkan Asya (2000)
mendefinisikan perselingkuhan (selingkuh) sebagai perbuatan seorang suami
(istri) dalam bentuk menjalin hubungan dengan seseorang di luar ikatan
perkawinan yang kalau diketahui pasangan sah akan dinyatakan sebagai perbuatan
menyakiti, mengkhianati, melanggar kesepakatan, di luar komitmen. Dengan kata
lain selingkuh terkandung

Perselingkuhan merupakan suatu pelanggaran kepercayaan. Hal ini terjadi


ketika salah satu ataupun kedua pasangan tidak menghormati lagi perjanjian untuk
setia. Perselingkuhan adalah masalah umum yang terjadi pada pasangan di dalam
konseling (Atkins, Baucom, Eldridge, & Christensen, 2005). Perselingkuhan juga
bisa diartikan sebagai pengkhianatan sumpah dari adanya suatu pernikahan.
Perselingkuhan bukan merupakan persoalan yang asing didengar, melainkan
setiap harinya pasti ada saja berita mengenai perselingkuhan ini. Makna
ketidakjujuran, ketidakpercayaan, tidak saling menghargai dengan maksud
menikmati hubungan dengan orang lain sehingga terpenuhi kebutuhan afeksi-
seksualitas (meskipun tidak harus terjadi hubungan sebadan).

Dalam KBBI Selingkuh adalah (1) suka menyembunyikan sesuatu untuk


kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; (2) suka
menggelapkan uang; korup; (3) suka menyeleweng. Bird & Melville (1994),
menyatakan bahwa perselingkuhan dilakukan oleh salah satu pasangan yang telah
menikah adalah hubungan yang dengan orang lain yang bukan pasangannya. Jadi,
perselingkuhan yang akan dibahas di sini adalah tindakan menyeleweng,
berhubungan dengan pasangan lain di luar pasangan nikah tanpa diketahui oleh
pasangan nikahnya.

2.2 Hukuman bagi Pelaku Perselingkuhan

Hukuman yang sesuai untuk pelaku perselingkuhan adalah, diarak keliling


kampung atau juga bisa dengan ganti rugi senilai Rp. 1.500.000,- dan ganti rugi
ini diperuntukkan pada biaya kas daerah tersebut. Ada juga sanksi kasepekang
yaitu hanya ada di Daerah Bali khususnya desa Panglipuran, sanksi ini sanksi
yang paling kejam karena sanksi ini digunakan untuk mengeluarkan atau
mengasingkan orang yang sudah melakukan perselingkuhan. Dan perselingkuhan
sudah termasuk melanggar aturan hukum adat di daerah mereka.

Hukuman-hukuman ini diberlakukan supaya membuat masyarakat jera


serta menjadi contoh untuk masyarakat lain supaya tidak mengulangi hal yang
sama dan tetap taat pada peraturan serta tidak melanggar peraturan dari hokum
adat di daerah tersebut. Sehingga tercipta rasa aman, adil, nyaman dan tentram di
daerah yang mereka tinggali.
BAB III

PENUTUP
3.1 Simpulan
Perselingkuhan merupakan tindakan yang dirasakan dan dialami sebagai
penghianatan yang menyakitkan dari suatu kepercayaan dan ancaman dalam suatu
hubungan; tindakan ini merusak ikatan kasih sayang dan cinta pada pasangan.
Selingkuh dimana pun tempatnya tidak diperkenankan.
Di daerah Bali khususnya desa Panglipuran, perselingkuhan sangat tidak
boleh dilakukan. Barang siapa saja yang melakukan perselingkuhan akan diatuhi
hukuman yakni membayar denda sebesar 1,5 juta rupiah dan itu bisa diturunkan
menjadi 1 juta rupiah untuk orang atau tersangka yang tidak mampu membayar
penuh. Uang denda tersebut diserahkan kepada pecalang atau polisi adat setempat
digunakan untuk pembiayaan upacara adat seperti bersih desa. Upacara adat itu
ditujukan untuk membersihkan desa mereka karena sudah tercemar oleh tindakan
orang-orang tersebut. Selain dijatuhi denda, pelaku perselingkuhan juga dijatuhi
hukuman yakni diarak keliling kampung.
3.2 Saran
Antara suami isteri dalam membina rumah tangganya agar terjalin cinta
yang lestari, maka antara keduannya itu perlu menerapkan sistem keseimbangan
peranan, maksudnya peranannya sebagai suami dan peranan sebagai isteri di
samping juga menjalankan peranan-peranan lain sebagai tugas hidup sehari-hari.
Jika suami isteri menerapkan aturan sebagaimana diterangkan di atas, maka bukan
tidak mungkin dapat terbentuknya keluarga harmonis, setidaktidaknya bisa
tercegah dari kasus perselingkuhan.
LAMPIRAN

a. Naskah drama
Suatu hari di Desa Panglipuran, Kecamatan Bangli, Bali, hiduplah
keluarga dari Pak Made dan Pak Ketut secara berdampingan dengan
terikat adat istiadat yang kental di Desa tersebut. Pak Made dan Pak Ketut
adalah dua keluarga yang sangat rukun dan jarang sekali terjadi
pertengkaran. Karena, masing-masing istri dan suami mereka dahulunya
merupakan mantan kekasih yang sekarang menjadi teman baik bahkan
hidup berdampingan walaupun beda pasangan. Tapi satu sama lain saling
mencintai pasangannya masing-masing.

Pak Made : “Selamat pagi Pak Ketut, mau ke Pura hari ini?”

Pak Ketut : “Iya Pak Made, mari saya duluan”

Pak Made :” Oh iya Pak Ketut, hati-hati dijalan pak”

(Suasana dalam rumah Pak Made yang sedang menonton televise bersama
istrinya Ni Putu Ayu melihat ftv azab istri selingkuh)

Bu Putu : (memegang hp, melihat tutorial make up)

Pak Made : “Bu, liatlah sini jangan hp terus, ini loh ada berita di

singaraja ada suami istri orang, yang tertangkap basah selingkuh kemudian
diarak dan diceburkan ke laut. Ngeri ya bu, untung saja di Desa kita tidak
pernah terjadi seperti ini”

Bu Putu : “Halah pak itu lihat berita itu ya yang lain, selingkuh-
selingkuh terus bapak ini lihatnya. Heran ibu
(Menggelengkan Kepala)”

Kemudian dari dalam rumah Pak Made, terlihat Pak Ketut dan Bu Ni Luh
Saraswati sedang berjalan dari Pura ke rumah mereka. Kemudian Pak
Made memanggil mereka untuk masuk ke dalam rumahnya sembari
berbincang-bincang ringan.
Pak Made : (Mengayunkan tangan seakan mengisyaratkan memanggil
Pak Ketut) “Pak Ketut, Bu Saras, mampirlah sebentar, kami
tadi masak ayam betutu marilah makan bersama”.

Bu Putu : “Iya Pak Ketut, Bu Saras mari mampir makan bersama”


(senyum)

Pak Ketut : “Oh iya Pak Made, terimakasih terimakasih (berjalan


menuju ke arah rumah Pak Made”

Pak Made : “Kapan lagi mumpung bisa ya pak berbincang seperti ini
(menepuk punggung Pak Ketut)”

Mereka pun menikmati hidangan bersama, kemudian tak selang lama, Pak
Ketut beserta Bu Saras pamit untuk pulang

Pak Ketut : “Pak Made, Bu Putu terimakasih banyak atas jamuan


makannya ya, sering-seringlah suruh kami mampir
(ketawa)”

Pak Made : “Wah iya Pak Ketut, sama-sama saya sangat senang bisa
berbincang banyak sekali hari ini (Menepuk punggung Pak
Ketut, sesekali melirik istri Pak Ketut)”

Pak Ketut : “Yasudah kalau begitu kami pait ya Pak Made, Bu Putu,
Mari (berjalan menuju arah rumah)”

Setibanya dirumah, Bu Saras seperti merasakan ada yang aneh ketika di


rumah Pak Made tadi, seakan akan Bu Saras tahu bahwasannya Pak Made
tadi sedikit curi-curi pandang pada Bu Saras. Bu Saras yang merupakan
mantan dari Pak Made, mendeklarasikan dirinya sudah move on dari Pak
Made dengan buktinya bisa menikah dengan Pak Ketut. Kemudian, Pak
Ketut memanggil Bu Saras untuk meminta tolong membelikan Kopi di
Warung karena Pak Ketut tidak bisa membuat kopi karena habis.

Pak Ketut : “Bu, minta tolong belikan kopi di warung bi eem, bapak
mau bikin kopi ternyata habis (sambil menyodorkan uang
pada Bu Saras) “
Bu Saras : “Iya Pak, Ibu berangkat dulu ya”

Ketika sedang dalam perjalanan, Bu Saras bertemu dengan Pak Made.


Kemudian Pak Made berniat mengantar Bu Saras karena searah namun Bu
Saras menolak. Lalu kemudian Pak Made menyampaikan pada Bu Saras
bahwa ada reuni SMA mereka yang diadakan nanti sore.

Pak Made : “Bu Saras, nanti ada reuni SMA, semoga Bu Saras bisa
datang ya sekalian nostalgia (senyum)”
Bu Saras : “ Oh iya Pak Made terimakasih pak atas informasinya,
saya permisi dulu”

Sore pun tiba, Bu Saras dan Pak Made membawa serta pasangan masing-
masing. Ketika disana, keduanya saling nostalgia, entah kenapa Bu Saras
juga ikut terhanyut dalam nostalgia masa SMA mereka, apalagi waktu
mereka pacaran.

Pak Made : “ Bu saras, Selamat Malam”

Bu Saras :” Iya Pak Made? Malam”

Pak Made : “Terimakasih tadi sudah menyempatkan hadir, besok kerja


Bu?”

Bu Saras : “Kebetulan besok libur, ada apa ya?”

Pak Made : “Mau mengajak ibu jalan-jalan disekitar Lapangan Renon


saja”

Bu Saras : “Oh gitu, yaya boleh sembari saya juga ada perlu dengan
Pak Made”

Pak Made : “Besok jam 7 langsung ketemu disana ya bu “

Bu Saras : “Iya Pak Made”

Akhirnya acara pun selesai dan mereka kembali ke rumah masing-masing.

Kemudian keesokan harinya, mereka bertemu dan berbincang. Lalu, ada


salah satu tetangga mereka, Pak Nyoman, yang melihat mereka saling
berbincang, kemudian laporlah tetangga tersebut pada Pak Made dan Bu
Putu.

(Rumah Pak Ketut)


Pak Nyoman mengadu kepada Pak Ketut.

Pak Nyoman :”Permisi Pak Ketut.”

Pak Ketut :”Iya, Pak Nyoman ada apa ya?”


Pak Nyoman :”Begini pak, tadi saya melihat Pak Made dan Bu Saras di
lapangan Graha Cakrawala. Kelihatannya mereka dekat
sekali bu, sepertinya mereka memiliki hubungan yang
special bu.”

Bu Putu :”Masa sih pak, mana coba buktinya?” (terkejut)

Pak Nyoman :”Iya bu, ini fotonya.” (sambil menunjukkan foto di hp )

Pak Ketut terkejut sekaligus marah melihat foto yang ditunjukkan Pak
Nyoman. Dan kemudian terdengar Bu Saras pulang, Pak Nyoman juga
segera berpamitan.

Pak Ketut : “ Tadi sore kemana?”

Bu Saras : “ Jalan-jalan di sekitar sini sama temen pak”

Pak Ketut : “ Teman atau Pak Made? “

Bu Saras : “ Ha? Itu tidak seperti yang bapak kira “

Pak Ketut : “ Sudahlah, terserah ibu, pecalang yang akan mengurus ini
semua”

Bu Saras : “ Pak Tapi…. “

Pak Ketut : “Sudah!”

(Rumah Pak Made )


Pak Nyoman mengadu kepada Bu Putu.

Pak Nyoman :”Permisi Bu Putu.”

Bu Putu :”Iya, Pak Nyoman ada apa ya?”


Pak Nyoman :”Begini bu, tadi saya melihat Pak Made dan Bu Saras di
lapangan Graha Cakrawala. Kelihatannya mereka dekat
sekali bu, sepertinya mereka memiliki hubungan yang
special bu.”

Bu Putu :”Masa sih pak?” (terkejut)

Pak Nyoman :”Iya bu, ini fotonya.” (sambil menunjukkan foto di hp )

Bu Putu terkejut sekaligus marah melihat foto yang ditunjukkan Pak


Nyoman. Dan kemudian terdengar Pak Made pulang, Pak Nyoman juga
segera berpamitan.

Bu Putu : “ Dari mana pak? “

Pak Made : “ Dari cari angin bu “

Bu Putu : “ Oh. Sama Bu Saras ya”

Pak Made : “ Itu tadi kebetulan bertemu di jalan bu”

Bu Putu : “ Lalu foto ini apa?” (sambal menunjukkan foto Pak Made
dengan Bu Saras)
Pak Made : (Diam sembari mencoba menjelaskan)

Bu Putu : “ Sudahlah pak, biar pecalang yang mengurus”


(membuang muka)

Setelah cekcok diantara mereka, Bu Putu dan Pak Ketut pun mengadu
pada pecalang di Desanya.

Bu Putu dan Pak Ketut : “ Pak, saya mau mengadu, istri dan suami
kami ketahuan selingkuh dibelakang kami,
tolong beri hukuman yang sesuai dengan
adat kami. Kami tidak mau Desa Kami
tercoreng gara-gara mereka”
Pecalang : ”Iya-iya sabar pak buk, kami akan segera memprosesnya”

Setelah pelaporan itu, pulanglah Bu Saras Dan Pak Made. Dan mendengar
mengenai pelaporan itu, sempat menjelaskan kepada pasangan masing-
masing namun bukti mulai menguat dengan adanya foto diantara mereka.
Akhirnya mereka pun dihukum sesuai dengan adat mereka yaitu diarak
keliling kampong dan diceburkan ke dalam danau serta diasingkan dari
desa.

(warga Desa Panglipuran berkumpul di depan rumah Kepala Adat)

Pecalang : “Sesuai dengan adat di Desa kami, untuk Pak Made dan
Bu Saras akan dijatuhi hukuman denda sebesar 1,5 juta
rupiah dan kemudian silahkan maju setelah ini ada prosesi
pengarakan keliling desa ini. Setuju atau tidak sanksi ini
akan tetap dilaksanakan”

Pak Made dan Bu Saras pun akhirnya menyetujui dan mereka melakukan
prosesi tersebut.
b. Pertanyaan
 yahya putra kisworo : uang tersebut digunakan untuk apa ?
 wahyu nur cahyono : hukumnya itu tertulis apa tidak ?
 lavita permata : bagaimana kelanjutan hukuman tersebut. apakah
dinikahkan atau gimana ?
 susan indah : apakah hukuman yang diarak itu sudah efektif ?
c. Cv

Nama : Anggi Kholif Ayunia Dewi


Nim : 170711636031
No. Absen :6
Off : A / HKn

Nama : Atika Nurul Iftitah


Nim : 170711636163
No. Absen : 13
Off : A / HKn

Nama : Muchammad
Zulkifli Zuchdi
Nim : 170711636041
No. Absen : 21
Off : A / HKn

Nama : Shintia Rachmayanti


Nim : 170711636057
No. Absen : 28
Off : A / HKn
Nama : Wulandari
Nim : 170711636098
No. Absen : 35
Off : A / HKn

Anda mungkin juga menyukai