Anda di halaman 1dari 4

PRESS RELEASE ALIANSI MAHAKAM KALTIM MENGGUGAT

EVALUASI 9 TAHUN KINERJA JOKOWI

Pada tahun 2014 dan 2019 jokowi menjabat sebagai presiden republik indonesia sudah
dua periode ini jokowi menduduki jabatan tersebut namun hingga saat ini belum ada
penyelesaian dari permasalahan yang ada, mulai dari pelanggaran ham yang tak kunjung
terselesaikan,dan beberapa kebijakan yang dilahirkan baik dari presiden maupun
pemerintah masih menjadi keresahan masyrakat bersama dan tidak lama ini kita juga
sangat dikagetkan dengan putusan Mahkamah Konstitusi oleh Hakim yaitu Anwar
Usman yang merupakan adik ipar Jokowi dari MK juga Pada tanggal 16 oktober 2023
menggelar menggelar sidang putusan uji materiil Pasal 169 huruf q UU Nomor Tahun
2017 tentang Pemilu terkait batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil
presiden (cawapres) di ruang sidang pleno, Gedung MK, Jakarta. Polemik batas usia
calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) berakhir dengan
diputusnya permohonan yang diajukan oleh Mahasiswa Universitas Surakarta Almas
Tsaqibbirru dalam Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023.
Dalam putusan tersebut, Mahkamah mengabulkan sebagian permohonan yang menguji
Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU
Pemilu). Menyatakan Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109) yang menyatakan
"berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun" bertentangan dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum
mengikat, sepanjang tidak dimaknai "berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun atau
pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk
pemilihan kepala daerah". Sehingga Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 tentang Pemilihan Umum selengkapnya berbunyi "berusia paling rendah 40 (empat
puluh) tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan
umum termasuk pemilihan kepala daerah". Tidak hanya itu pun Harga BBM masih
ternilai sangat tinggi dan ini juga masih menjadi keresahan masyrakat yang masih
tertindas.
Beragam aktivitas & tindakan kriminalisasi terhadap aktivis, jurnalis, penggiat
lingkungan dll. Menujukan bahwa watak pemerintah/pejabat public adalah watak yang
anti terhadap kritik anti terhadap aspirasi-aspirasi yang kemudian disampaikan, dengan
dalih pejabat public yang berlindung dibalik UU ITE pasal 27 & 28 justru memperkuat
bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang demokrasi hal ini terjadi dan dapat dilihat
beberapa banyak kasus dan perkara yang terjadi hari ini. Sebagaimana hal ini juga sudah
jelas bahwa UU ITE merupakan UU yang bermasalah banyak pasal pasal yang
bermasalah/karet ini nantinya akan menjadi ancaman bagi seluruh elemen masyarakat
yang ada, ketika hal ini kemudian terus dilanggengkan dan tidak ada niatan pemerintah
untuk merevisi hal tersebut. Serta revisi Undang-Undang (RUU) No.30 tahun 2002
tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk Prolegnas 2015. Ironisnya,
kelembagaan KPK bakal terancam bubar. Pasalnya, KPK akan beroperasi selama dua
belas tahun ke depan sejak UU KPK hasil revisi diberlakukan.
Jokowi juga harus benar benar mampu meyakinkan bahwa sinyalemen
“pelemahan” bahkan “pembunuhan” KPK adalah ilusi. Tidak pernah terbukti. Memang,
sejatinya KPK belum kiamat. Apalagi tamat. Untuk menyatakan kepemimpinan KPK
tumpul juga masih terlalu dini. Lagi-lagi juga perlu bukti. Namun, berbagai perubahan
konstelasi terkait KPK di atas jelas akan berpengaruh terhadap kepercayaan dan modal
sosial kepada Presiden Jokowi. Dan terutama kinerja KPK ke depan.Dan sekarang
terbukti dan kita bisa melihat bahwa KPK tidak lagi menjadi independen karena ada
Dewan Pengawas, tidak jelas kedudukannnya sebagai apa, KPK menjadi tidak
independen karena di bawah pemerintah pusat. DPR RI resmi mengesahkan Rancangan
Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perpu Cipta Kerja) menjadi Undang-Undang
dalam rapat paripurna ke-19 masa sidang IV yang digelar Selasa, 21 Maret 2023. Dan
ini sangat jelas Jokowi dan DPR RI melanggar konstitusi dalam menerbitkan Perpu Cipta
Kerja yang disahkan menjadi UU. "Indonesia darurat konstitusi. Maka Negara dan
Rakyat Indonesia harus diselamatkan.
Pemerintah Indonesia merupakan salah satu dari 144 negara yang mendukung
pengesahan deklarasi tersebut di Sidang Umum PBB pada 13 September 2007. Akan
tetapi sudah hampir 13 tahun sejak UNDRIP disahkan, Indonesia belum juga memiliki
UU Masyarakat Adat. RUU Masyarakat Adat saat ini masuk di dalam Daftar Program
Legislasi Nasional (Prolegas) DPR Tahun 2020. Sejak tahun 2013, berkali-kali RUU
tersebut keluar masuk Daftar Prolegas DPR RI. berbagai krisis yang terjadi sama sekali
tidak membuat negara ini berubah. Investasi dibiarkan terus merusak Alam. Negara dan
korporasi jadi aktor utamanya. Situasi saat ini malah dimanfaatkan korporasi perusak
lingkungan untuk menggusur masyarakat adat, merampas bahkan membunuh pejuang
agraria dan lingkungan hidup yang berjuang mempertahankan ruang hidupnya dan
keberlanjutan alam.” . Oleh Karena itu Koalisi Kawal RUU Masyarakat Adat mendesak
supaya Pemerintah dan DPR menjalankan keseluruhan mandat konstitusi masyarakat
adat di atas dijalankan secara sistemik dan nasional, maka Negara wajib menyadari
urgensi RUU Masyarakat Adat untuk segera disahkan.
Warga Kaltim harus hidup berdampingan dengan kerusakan lingkungan akibat
pertambangan ilegal yang kian makin bertebar dan beroperasi di beberapa titik
khususnya di provinsi Kalimantan Timur. Dia menghancurkan sungai, merusak tatanan
corak produksi, pola konsumsi masyarakat, kebudayaan, sama. Satunya, skalanya
mungkin secara kuantitas dalam skala RT. Kalau yang legal, karena izinnya meliputi
puluhan ribu hektar skala kerusakannya juga meluas,” Pemerintah memang telah
menerapkan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) sebagai sarana untuk mencegah
kerusakan lingkungan akibat tambang. Namun, saat ini Amdal justru dijadikan alat legal
untuk merusak lingkungan.

Berdasarkan hal tersebut maka kami dari ALIANSI MAHAKAM KALTIM


MENGGUGAT menuntut :
1. Usut Tuntas Pelaku Pelaku Pelanggaran Ham di Indonesia
2. Menentang Putusan Mahkamah Konstitusi dan Tolak Politik Dinasti
3. Kembalikan UU No 30 Tahun 2002 Tentang KPK
4. Cabut UU Ciptaker
5. Wujudkan Reforma Agraria Sejati Sesuai dengan UUPA No 5 Tahun 1960
6. Menolak Pengesahan revisi UU ITE Pasal 27,28 dan 45
7. Turunkan Kembali Harga BBM
8. Tolak Dwifungsi ABRI
9. Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat
10. Usut Tuntas Seluruh Para Pelaku Tambang Ilegal Di Kaltim

Samarinda 23 Oktober 2023

Humas

1. Maulana
2.Rahman.

Anda mungkin juga menyukai