RUU KUHP nomor 414 tentang alat kontrasepsi yang ditunjukan ke anak
dapat dikenakan denda atau pidana. RUU KUHP nomor 432 tentang gelandangan
didenda sebesar Rp 1 juta. RUU KUHP nomor 252 tentang tindak santet dan ilmu
hitam dapat dikenai pidana. RUU KUHP nomor 421 tentang pencabulan sesama
jenis. RUU KUHP nomor 313 penodaan agama dikenai pidana selama 5 tahun.
RUUKUHP pasal 2 tentang pelanggaran hukum adat. RUU KUHP tentang KPK
juga ada dan dipermasalahkan karena peraturan tersebut dianggap melemahkan
tugas KPK.
CNN Indonesia. (2019). “Wiranto: RUU Sudah Ditunda, Tak Relevan Lagi
Turun ke Jalan”. [online]. Tersedia:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190924141701-32-433389/wiranto-ruu-
sudah-ditunda-tak-relevan-lagi-turun-ke-jalan . [9 Oktober 2019]. Pemerintah pun
akhirnya menanggapi permintaan mahasiswa tersebut. Presiden Jokowi setelah
rapat dengan anggota DPR memutuskan untuk menunda pengesahan RKUHP dan
RUU lainnya untuk mengkaji peraturan tersebut. Mahasiswa, setelah mendengar
hal itu, mahasiswa tidak berhenti melakukan demonstrasi tetapi tetap
melaksanakan demonstrasi karena tuntutan mahasiswa bukan penundaan tetapi
pembatalan RUU tersebut. Pemerintah juga menghimbau mahasiswa untuk tenang
dan tidak menyebabkan kericuhan, menunggu sampai keputusan dari pemerintah
keluar. Akibat kericuhan dari aksi demonstrasi tersebut terdapat 2 korban jiwa
yaitu Randi (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19). Randi dinyatakan meninggal
dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan dan Sedangkan korban Muh
Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat luka serius
pada bagian kepala, kedua korban tersebut adalah mahasiswa. Pihak berwajib
sedang mencari pelaku penembakan dan akan menindak tegas terhadap pelaku
penembakan. Liputan6. (2019). “Deretan Fakta Korban Peluru Polisi saat Demo
Mahasiswa Kendari”. [online]. Tersedia:
https://www.liputan6.com/news/read/4081068/deretan-fakta-korban-peluru-polisi-
saat-demo-mahasiswa-kendari . [9 Oktober 2019]
Kasus RUU tersebut bermula saat terjadi pembuatan RUU oleh badan
legislatif dan badan eksekutif yang tidak sesuai dengan pemikiran mahasiswa dan
rakyat. Setelah RUU terbentuk dan beberapa RUU sudah disahkan oleh presiden
lalu muncul masalah baru yaitu mahasiswa tidak setuju dengan RUU tersebut,
pada awalnya mahsiswa mengirimkan surat yang berisi kepada sekjen DPR agar
disampaikan kepada anggota DPR lainnya.