Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SHI SHI LYA TIPA

Kelas : HE18Y
NIM : 0711518077
Mata Kuliah : HUKUM ASURANSI KONVENSIONAL DAN HUKUM ASURANSI
SYARIAH

JAWABAN :
1. Sejarah asuransi di Indonesia memiliki proses yang sangat panjang sampai akhirnya kita
bisa merasakan manfaatnya dengan mudah saat ini. Mengenal sejarah asuransi sangat
diperlukan agar kita tahu betul seluk-beluk asuransi yang banyak kita temui sekarang.
Dengan mempelajari sejarah asuransi kemungkinan besar akan dengan mudah memilih
asuransi terbaik sesuai dengan kebutuhan kita. Karena tidak mungkin suatu peristiwa
tidak memiliki keterkaitan dengan peristiwa terdahulu, oleh karena itu sebenarnya
kredibilitas atau kualitas sebuah perusahaan asuransi juga dapat dikenali melalui latar
sejarahnya. Perkembangan asuransi dilihat dari sejarahnya secara global bermula sejak
masa kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Raja Alexander Agung. Semula asuransi
masih sangat sederhana dan belum memiliki mekanisme canggih seperti sekarang.
Dahulu konsep asuransi lebih mengarah pada aktivitas patungan yang dilakukan oleh
sekelompok orang untuk membantu anggotanya ketika ada yang sakit atau meninggal
dunia. Bantuan tersebut berbentuk uang yang diberikan secara langsung kepada yang
bersangkutan. Di Indonesia asuransi bermula sejak kedatangan bangsa Belanda ketika
menjajah Indonesia. Asuransi pada era penjajahan lebih mengarah pada suatu mekanisme
untuk mengamankan aktivitas perdagangan pemerintah kolonial pada sektor perkebunan
dan perdagangan. Pada saat itu Indonesia terkenal dengan komoditas alamnya seperti
kelapa sawit, rempah-rempah, tembakau dan lain sebagainya. Dalam rangka
mengeksploitir komoditas tersebut pemerintah kolonial Belanda membuat sistem
mekanisme jaminan agar bisnis mereka memiliki perlindungan terhadap risiko panen
hingga pengiriman hasil panen tersebut ke negara Belanda. Setelah Indonesia merdeka
terdapat peristiwa-peristiwa penting dalam dunia asuransi yang ditandai dengan
banyaknya nasionalisasi perusahaan asuransi asing serta pendirian dan penggabungan
perusahaan asuransi baru. Yang paling terkenal adalah peristiwa nasionalisasi perusahaan
asuransi belanda NV Assurantie Maatschappij de Nederlandern dan Bloom Vander EE
menjadi PT. Asuransi Bendasraya. Selain itu perusahaan asuransi De Nederlanden Van
(1845) juga dinasionalisasikan menjadi PT. Asuransi Jiwasraya.Kemudian PT Asuransi
Bendasraya dan PT Umum Internasional Underwriters (PT UIU) digabungkan menjadi
satu dan berubah menjadi PT. Asuransi Jasa Indonesia yang familiar dengan nama
Asuransi Jasindo. Selain penggabungan tersebut, pemerintah era kemerdekaan
membentuk asuransi-asuransi baru lainnya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Diantara asuransi produk era pasca kemerdekaan adalah: Perum Asabri, Jamsostek,
Perum Taspen dan Asuransi Jasa Raharja.
-LMS Harukaedu, “HUKUM ASURANSI KONVENSIONAL DAN HUKUM
ASURANSI”. https://uai-
lms.harukaedu.com/public/learning_activity/2902/sections/26277/units/104797. Diakses
pada tanggal 13 November 2019
2. Perusahaan asuransi adalah lembaga yang menghimpundana melalui penarikan premi asuransi
dan menjanjikan akan memberi sejumlah ganti rugi apabila terjadi sesuatu atau musibah yang
menimpa pihak yang ikut program asuransi.
Pengertian suransi menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 adalah perjanjian antara dua
pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan
menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepad tertanggung karena kerusakan,
kerugian atau kehilanagana keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yanag
tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Ada beberapa jenis asuransi yaitu asuransi kesehatan, pendidikan, kendaraan, kebakaran, dan
lainnya. Sedangkan contoh perusahaannya adalah Prudential, Allianz, Jiwa Bumi Putera, dan
lain-lain. (1)
Dan karena asuransi dan lembaga keungan bank memiliki ciri-ciri yang berbeda, berikut ciri-
cirinya :
CIRI CIRI ASURANSI CIRI CIRI LEMBAGA KEUANGAN BANK

 Bersifat wajib bagi setiap individu.  Untuk memenuhi tujuan ini, pinjaman bank harus
 Dibangun dengan berlandaskan memiliki beberapa karakteristik penting.
asas gotong royong dengan prinsip  Pihak Terkait : Ada dua pihak yang terlibat dalam transaksi
kebersamaan. pinjaman. Salah satunya adalah bank dan yang lainnya
 Premi berasal dari masyarakat atau adalah pemohon pinjaman.
pekerja dan perusahaan tempat  Jumlah Pinjaman : Jumlah pinjaman mungkin sangat kecil,
pekerja bernaung. sedang atau besar.
 Bersifat sosial dan tidak bertujuan  Keputusan Utama : Keputusan bank adalah final dalam
mencari keuntungan. kasus permohonan pinjaman.
 Bertujuan untuk memberikan  Mode Pinjaman : Umumnya, pinjaman diberikan secara
jaminan kesejahteraan kepada tunai.
seluruh masyarakat. (2)  Sifat Distribusi : Umumnya, bank mencairkan pinjaman
secara angsuran.
 Proses Pencairan : Bank sering mencairkan pinjaman
mereka terhadap rekening giro yang ada saat ini dari klien.
 Keamanan : Umumnya, pinjaman diberikan terhadap
agunan.
 Harga Pinjaman : Bank tidak pernah menyetujui pinjaman
tanpa bunga.
 Periodisasi Pinjaman Bank : Bergantung pada tipe
‘pinjaman, niat baik klien dan tujuan, periodisitas pinjaman
dapat bervariasi.
 Pembayaran kembali Pinjaman : Pinjaman dibayarkan
secara cicilan atau mungkin pengaturan satu kali jepret.
 Berurusan dengan Uang : Bank adalah lembaga keuangan
yang berurusan dengan uang orang lain yaitu uang yang
diberikan oleh deposan.
 Penerimaan Deposit : Bank menerima uang dari orang-
orang dalam bentuk deposito yang biasanya dapat dibayar
sesuai permintaan.
 Memberikan Uang Muka : Sebuah bank meminjamkan
uang dalam bentuk pinjaman kepada mereka yang
membutuhkannya.
 Badan dan Layanan Utilitas : Bank menyediakan berbagai
fasilitas perbankan kepada pelanggannya.
 Fungsi yang Terus Meningkat : Perbankan adalah konsep
evolusi.
 Menghubungkan Tautan : Bank bertindak sebagai
penghubung yang menghubungkan antara peminjam dan
pemberi pinjaman uang.
 Bisnis Perbankan : Kegiatan utama bank harus melakukan
bisnis perbankan yang seharusnya tidak menjadi cabang
dari bisnis lain.(3)
- 1. Indah Sari, “Lembaga Keuangan Bukan Bank Yang Meminjamkan Uang Dengan
Cepat Dan Mudah”, Tunai Kita, https://blog.tunaikita.com/lembaga-keuangan-bukan-
bank/, Desember 2018. Diakses pada tanggal 13 november 2019.
- 2. Dzulfikar, “Asuransi Sosial: Pengertian, Manfaat, dan Produknya”
https://lifepal.co.id/blog/asuransi-sosial/, lifepal, 28 maret 2019. Diakses pada tanggal
13 november 2019.
- 3. Dosen pendidikan 2, “Lembaga Keuangan Bank – Pengertian, Fungsi, Ciri,
Struktur Dan Contohnya”, https://www.dosenpendidikan.co.id/lembaga-keuangan-
bank/, Dosen Pendidikan, 04 mei 2019. Diakses pada tanggal 13 november 2019.

3 . Reasuransi itu ada karena ada asuransi. Oleh karena itu sejarah adanya reasuransi setelah adanya
sejarah asuransi. Dari berbagai buku yang ada uraian tentang sejarah reasuransi itu bervariasi,
namun terdapat hal-hal yang ditulis sama atau setidak-tidaknya mirip. Reasuransi itu tidaklah setua
asuransi sejarahnya walaupun kedua-duanya mempunyai persamaan dalam prinsip-prinsip dasarnya
yakni “penyebaran risiko“ (spreading of risk). Pada mulanya perusahaan-perusahaan asuransi hanya
menutup risiko sampai batas kemampuannya sendiri, yakni dalam jumlah atau kapasitas yang
benar-benar merupakan kekuatannya diri sendiri. Marine adalah cabang asuransi yang paling tua
dalam asuransi. Menurut laporan, kontrak reasuransi yang pertama adalah juga dalam cabang
Marine. Namun berdasarkan sebuah undang-undang di Inggris yang dikeluarkan dalam tahun 1746
reasuransi dalam marine tersebut menjadi dilarang jika perusahaan asuransi yang menutup pertama
itu menjadi tidak insolvent. Keadaan yang demikian itu berjalan terus selama 100 tahun sampai
undang-undang tersebut ditinjau kembali. Perusahaan reasuransi profesional Indonesia yang
pertama didirikan di Indonesia adalah PT. Maskapai Reasuransi Indonesia, yakni pada tahun 1953,
yang dikenal dengan nama MAREIN. Kemudian pada tahun 1954 berdiri PT. Reasuransi Umum
Indonesia, dengan modal yang tidak tanggung besarnya untuk dapat menyerap kebutuhan kapasitas
reasuransi di pasaran dalam negeri agar tidak terlalu banyak premi yang harus keluar dari Indonesia
sebagaimana sebelumnya telah berjalan. Perusahaan tersebut sekarang dikenal dengan sebutan
INDONESIA RE atau INDORE. PT. ASKRINDO yang didirikan pada tahun 1971 sebenarnya
adalah perusahaan asuransi kredit, namun karena bergerak juga dalam bidang reasuransi kerugian,
maka ASKRINDO telah digolongkan juga sebagai perusahaan reasuransi professional.
- LMS, Harukaedu “HUKUM ASURANSI KONVENSIONAL DAN HUKUM
ASURANSI”. https://uai-
lms.harukaedu.com/public/learning_activity/2902/sections/26277/units/104796. Diakses pada
tanggal 13 november 2019.

4. Pasal 39 ayat (3) UndangUndang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian, perlu
menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi
Syariah.
a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan, amanah, dan kompetitif akan
meningkatkan pelindungan bagi pemegang polis, tertanggung, atau peserta, dan berperan
mendorong pembangunan nasional;
b. bahwa dalam rangka menyikapi dan mengantisipasi perkembangan industri perasuransian
serta perkembangan perekonomian, baik pada tingkat nasional maupun pada tingkat global, perlu
mengganti UndangUndang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dengan undang-
undang yang baru; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu membentuk UndangUndang tentang Perasuransian;

5. Pengelola Statuter adalah orang perseorangan atau badan hukum yang ditetapkan OJK untuk
melaksanakan kewenangan OJK sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian.

Anda mungkin juga menyukai