LANDASAN TEORI
2.1. Kredit
dana kepada pihak yang memerlukan dana. Penyaluran dana tersebut didasarkan pada
kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Dalam bahasa
Latin, kredit berasal dari kata “credere” yang artinya percaya. Artinya pihak yang
memberikan kredit percaya kepada pihak yang menerima kredit,bahwa kredit yang
diberikan pasti akan terbayar. Dilain pihak, penerima kredit mendapat kepercayaan dari
melakukan pembayaran pada waktu diminta atau pada waktu yang akan datang karena
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga. Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar
6
7
kembali sesuai perjanjian yang disepakati oleh debitur dengan jumlah pinjaman berserta
Kredit merupakan dana bank paling produktif dibandingkan dengan alokasi dana
bank yang lain. Pengetian kredit menurut Raymond dalam (Dki, Manurung, &
Marwansyah, 2017) adalah “ Hak untuk menerima pembayaran pada waktu yang akan
Bank prekreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam pembayaran. “BPR tidak memberikan pelayanan dalam pembayaran atau giral.
Fungsi BPR pada umumnya terbatas hanya memberikan pelayanan jasa dalam
2018)
dengan peraturan Bank Indonesia.BPR akan membayar bunga atau imbalan lainnya
BPR menyalurkan dananya dalam bentuk kredit dan penempatan pada bank
lain.Dari aktivitas penyaluran dana ini BPR memperoleh pendapatan bunga kredit.
BPR dilarang menawarkan giro karena BPR tidak boleh melakukan transaksi
tertentu. Tujuan pemberian kredit tersebut tidak terlepas dari misi bank tersebut yang
1. Mencari keuntungan yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit
tersebut hasilnya terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai
balas jasa dan biaya administrasi kredit yang akan dibebankan kepada nasabah.
2. Membantu usaha nasabah tujuan lain dari pemberi kredit adalah untuk membantu
usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dari invenstasi maupun dana untuk
modal usaha.
3. Membantu pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan
maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan
2. Fungsi kredit sebagai penyalur dana dan pembinan bagi dunia usaha
6. fungsi kredit sebagai salah satu alat dalam menggairahkan bisnis internasional
Menurut Kasmir dalam (Supeno, 2017), prinsip yang dilakukan bank sebelum
suatu fasilitas kredit diberikan adalah bank harus merasa yakin bahwa kredit yang
diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian
1. Character Merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari orang-orang
yang akan diberikan kredit benar-benar harus dapat dipercaya. Untuk membaca
watak atau sifat calon debitur dapat dilihat dari latar belakang nasabah, baik yang
kredit. Dari penilaian ini terlihat kemampuan nasabah dalam mengelola bisnis.
3. Capital Analisa Capital dilakukan untuk melihat penggunaan modal apakah efektif
atau tidak, dapat dilihat dari laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) yang
disajikan. Analisis capital juga harus menganalisis dari sumber mana saja modal
yang ada sekarang ini, berapa modal sendiri dan berapa modal pinjaman.
4. Condition Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi, sosial dan
politik yang ada sekarang dan prediksi untuk di masa yang akan datang. Penilaian
kondisi atau prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki
prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.
5. Collateral Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat
fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan.
Jaminan juga harus diteliti keabsahan dan kesempurnaannya, sehingga jika terjadi
suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat
mungkin.
1. Kredit
Kredit merupakan pihak yang memberikan pinjaman kepada pihak lain yang
mendapat pinjaman. Pihak tersebut bisa perorangan atau badan usaha. Bank yang
2. Debitur
Debitur merupakan pihak yang membutuhkan dana, atau pihak yang mendapatkan
3. Kepercayaan
waktu tertentu yang diperjanjikan. Bank memberikan pinjaman kepada pihak lain,
sama artinya dengan bank memberikan kepercayaan kepada pihak peminjam akan
4. Perjanjian
5. Risiko
Setiap dana yang disalurkan oleh bank selalu mengandung adanya resiko tidak
kembalinya dana. Resiko adalah kemungkinan kerugian yang akan timbul atas
6. Jangka Waktu
Jangka waktu merupakan lamanya waktu yang diperlukan oeh debitur untuk
7. Balas Jasa
Sebagai imbalan atas dana yang disalurkan oleh kreditor, maka debitur akan
Menurut Ikatan Bankir Indonesia dalam (Supeno, 2017) berapa pengertian kredit
bermasalah, yaitu :
diinginkan bank.
2. Kredit yang memiliki kemungkinan timbulnya risiko dikemudian hari bagi bank
membayar kembali kredit, sehingga belum mencapai atau memenuhi target yang
5. Kredit di mana terjadi cedera janji dalam pembayaran kembali sesuai perjanjian,
maupun pembayaran ongkos- ongkos bank yang menjadi beban nasabah debitur
yang bersangkutan.
13
7. Kredit golongan perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet serta
Pengertian modal kerja menurut Husnan dan Pudjiastuti dalam (Nasution, 2015)
diharapkan dapat kembali masuk dalam waktu pendek melalui penjualan. Hal ini
dikarenakan modal usaha akan berputar secara terus menerus setiap periodenya dapat
jumlah modal kerja yang efisien, terlebih dahulu diukur dari elemen-elemen modal
Menurut Esra dan Apriweni dalam (Nasution, 2015) mengatakan bahwa dalam
pengelolaan modal usaha perlu diperhatikan tiga elemen utama modal usaha, yaitu kas,
piutang dan persediaan. Dari semua elemen modal usaha dihitung perputarannya.
usaha dapat dikatakan berhasil. Tetapi jika perputarannya semakin lambat, maka
Tiga konsep modal usaha yang biasa digunakan untuk analisis, yaitu: Riyanto
1. Konsep Kuantitatif
Modal usaha menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar.
2. Konsep Kualitatif
Modal Usaha menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-
likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas utang lancarnya.
modal usaha dalam pengertian ini sering disebut modal usaha netto.
3. Konsep Fungsional
Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan.
Setiap dana yang dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan untuk menghasilkan
pendapatan. Ada sebagian dana yang digunakan dalam suatu periode accounting
tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan bagi periode dan ada
dana sebagian dana lain yang juga digunakan selama periode tersebut tetapi tidak
seluruhnya digunakan untuk menghasilkan current income. Sebagian dari dana itu
berikutnya.
15
Menurut Riyanto dalam (Nasution, 2015) menyatakan bahwa pada dasarnya ada
1. Sumber internal adalah sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di
dalam perusahaan yaitu modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri.
2. Sumber eksternal adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan yaitu dana
yang berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian
didalam perusahaan.
dibutuhkan olah suatu perusahaan tergantung atau dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Menurut Munawir (Nasution, 2015), beberapa faktor yang mempengaruhi modal usaha
2. Waktu yang dibutuhkan untuk memprodusir atau memperoleh barang yang akan
4. Syarat penjualan
Fungsi modal kerja atau usaha menurut Manullang (Maqsudi, 2016) adalah sebagai
berikut:
1. Melindungi perusahaan dari akibat buruk berupa turunnya nilai aktiva lancar,
misalnya adanya kerugian karena debitur tidak membayar hutang, turunnya nilai
4. Menjamin perusahaan memiliki status kredit yaitu penilaian pihak ketiga, misalnya
penilaian bank dan para kreditur akan kelayakan perusahaan untuk mem- peroleh
kredit. Perusahaan juga dapat mengatasi peristiwa yang tidak terduga sebelumnya