Anda di halaman 1dari 16

KREDIT

Nama : Nurul Azmi 2107111235

Dosen Pengampu : ELvi Yenie, S.T., M.Eng


Halaman 1

Latar Belakang Kredit

KREDIT Kredit menurut UU No. 10/1998 tentang


pokok-pokok perbankan

“Penyediaan uang atau tagihan yang dapat


dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau
pembagian hasil keuntungan”
Halaman 2

Fungsi kredit
Membantu Masyarakat Memenuhi Kebutuhannya
Meningkatkan Daya Guna Uang
Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi


Memperlancar Distribusi Barang dan Jasa

Memajukan Usaha
Halaman 3

Unsur - 2.Objek dari kredit


Objek dari kredit, yaitu uang atau tagihan yang

Unsur kredit dapat dipersamakan dengan itu.

1.Kepercayaan 3.Waktu
yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian kredit
Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si
dengan pembayaran
pemberi kredit bahwa prestasi yang
yang akan diterima kembali oleh bank dimasa yang akan
diberikannya baik dalam bentuk uang, datang.
barang, atau jasa, akan benar-benar
diterimanya kembali dalam jangka waktu
tertentu dimasa yang akan datang. Kata 4.Risiko
kredit itu sendiri berasal dari bahasa Risiko, yaitu kemungkinan bank tidak dapat menagih kembali kredit yang
diberikannya. Penyebabnya, tidak ada satu orang pun yang dapat
yunani credere yang berarti kepercayaan. memastikan keadaan masa depan. Semakin lama kredit yang diberikan,
Oleh karena itu, tanpa kepercayaan, bank semakin tinggi ketidakpastian dan semakin besar pula risiko kredit yang
tidak akan memberikan kredit. ditanggung.
Halaman 4

Pihak utama yang terlibat dalam


suatu kredit:

KREDITUR (LENDER): DEBITUR (BORROWER):


Adalah pihak yang menerima
Adalah pihak yang memberikan
pinjaman (kredit), dalam hal ini
pinjman (kredit), dalam hal ini
yaitu Nasabah Bank.
yaitu Bank.
Halaman 5

Jenis - Jenis Kredit


Berdasarkan Sektor Usaha Berdasarkan Tujuan
20% 20%

Berdasarkan Jangka Waktu Berdasarkan Kegunaan Kredit


20% 20%

Jaminan
20%
Halaman 6

Jenis-jenis kredit Kredit Konsumtif


berdasarkan
tujuannya Kredit yang bertujuan untuk memperoleh
barang-barang atau kebutuhan lainnya guna
memenuhi keputusan dalam konsumsi.

Kredit Produktif
Kredit yang bertujuan untuk memperlancar jalannya
proses produksi, mulai dari saat pengumpulan bahan
mentah, pengolahan, sampai pada proses penjualan
barang-barang yang sudah jadi.
Halaman 7

Prinsip-Prinsip
Pemberian Kredit
Halaman 8

Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

CHARACTER (WATAK)
Suatu keyakinan bahwa, sifat atau waStak dari orang-orang yang akan diberikan kredit
benar- benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah baik yang
bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi. Seperti : gaya hidup, hoby,
dan social standingnya. Ini semua merupakan ukuran “kemauan” membayar.

CAPACITY (KEMAMPUAN).
Untuk melihat kemampuan nasabahnya dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan
pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami
tentang ketentuan-ketentuan pemerintah. Pada akhirnya akan terlihat “kemampuannya” dalam
mengembalikan kredit yang disalurkan.
Halaman 9

Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

CAPITAL (MODAL)
Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan (neraca dan
laporan rugi laba) degan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas,
rentabilitas dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang
ada sekarang ini.

COLLATERAL (AGUNAN)
Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang besifat fisik maupun non fisik.
Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti
keabsahannya, sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat
dipergunakan secepat mungkin.
Halaman 10

Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

CONDITION OF ECONOMY (KONDISI PEREKONOMIAN)


Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan dimasa
yang akan datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor yang
dijalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar- benar memiliki
prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.

CONSTRAINT
Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak
memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat
tertentu (Maya, 2012)
Halaman 11

contoh Perhitungan
Bank Makmur Jaya menentukan suku bunga untuk bunga simpanan tertinggi pada deposito
berjangka, yaitu 8% Pa. Total biaya operasi diperkirakan 2%. Sedangkan cadangan resiko kredit
macet sebesar 0,5%. Laba yang diinginkan bank ditetapkan sebesar 1,5%. Cadangan wajib atau
reserve requirement (RR) yang ditetapkan pemerintah adalah 5%, serta pajak 20%

Pertanyaan: Berapa besarnya based lending rate yang ditetapkan oleh Bank Makmur Jaya ?

1) Langkah Pertama yang dilakukan adalah menentukan besarnya biaya dana (cost of
fund)
dengan rumus :
Cost of Fund = Bunga yang dibebankan : 100%-cadangan Wajib
= 8% : 100% - 5%
= 8% : 95% = 8,95% dibulatkan menjadi 9%
Halaman 12

2) Langkah Kedua memasukan hasil Cost of Fund ke


dalam komponen lainnya (ditambahkan)
Total biaya dana rata2 (Cost of Fund) Laba yang
diinginkan
Cadangan resiko kredit macet
Total Biaya Operasi
Pajak 20% dari laba (1,5%)
Bunga Kredit yang diberikan kepada Nasabah
(based lending rate) = 13,3%
Halaman 13

Perhitungan Kredit Bunga Flat


Suku bunga flat adalah perhitungan bunga yang paling mudah. Tiap bulan angsurannya sama,
bunganya sama, cicilan pokoknya sama. Biasanya perhitungan bunga ini dipakai pada KTA (Kredit
Tanpa Agunan).
Dalam kredit bunga flat atau bunga tetap, plafon kredit dan besarnya bunga akan dihitung secara
proposional sesuai dengan jangka waktu kredit.
Nilai bunga akan tetap sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan
pokok pinjaman awal.
Jadi jumlah pembayaran pokok + bunga setiap bulan akan sama besarnya.
Misal, anda berhutang Rp 100.000.000,- dengan bunga flat 12% per tahun, maka setiap bulan
bunganya adalah Rp 1.000.000,-
Rumus Bunga Tetap:
Bunga per bulan = Jumlah pinjaman x Suku bunga per tahun / 12
Total Bunga = Jumlah pinjaman x (Suku bunga per tahun / 12) x Lama meminjam dalam bulan
Halaman 14

Perhitungan Kredit Bunga Efektif


Dalam kredit dengan bunga efektif atau kadang disebut sliding rate, perhitungan bunganya dilakukan pada setiap
akhir periode angsuran. Bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya.
Bunga dihitung berdasar nilai pokok yang belum dibayar. Jadi bunga per bulan akan berubah-ubah berdasar nilai
pokok yang masih terhutang.
Nilai bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan semakin mengecil.
Karena bunganya yang dibayar mengecil, maka angsuran per bulan akan semakin menurun dari waktu ke waktu.
Angsuran bulan kedua lebih kecil daripada angsuran bulan pertama, begitu seterusnya. Misal, anda berhutang Rp
100.000.000,- dengan bunga efektif 12% per tahun, dengan cicilan pokok Rp 10.000.000,- per bulan.
Maka:
Bulan ke-1 bunganya 1% x Rp 100.000.000,- = Rp 1.000.000,-
Bulan ke-2 bunganya 1% x Rp 90.000.000,- = Rp 900.000,-
Bulan ke-3 bunganya 1% x Rp 80.000.000,- = Rp 800.000,-
dan seterusnya..
Rumus Bunga Efektif:
Bunga per bulan = Saldo akhir periode x Suku bunga pertahun / 12
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai