Anda di halaman 1dari 3

Rosmala Dewi

Uang dan Perbankan


041638858
Ilmu Administrasi Bisnis

1. Jelaskan mengenai penggolongan kualitas kredit.


2. Berikan gambaran mengenai objek kredit perdagangan

Jawab

1. Kredit adalah sejumlah dana yang dipinjamkan oleh bank kepada pihak lain, baik itu yang
bersifat perorangan ataupun badan usaha, di mana dalam proses tersebut dilakukan akad
(perjanjian) kredit yang akan mengikat kedua belah pihak dengan berbagai ketentuan serta
kewajiban yang memiliki kekuatan hukum. Di dalam perjanjian kredit, seorang debitur
(peminjam) akan diwajibkan untuk melakukan pencicilan dan melunasi seluruh pinjaman
tersebut berikut bunga dan berbagai biaya yang dikenakan oleh bank, di mana hal tersebut
harus dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan kesepakatan awal yang tertuang dalam
perjanjian kredit.
Pada proses pengajuan kredit, akan dilakukan beberapa tahap seperti di bawah ini:

 Calon debitur mengajukan kredit kepada pihak bank. Hal ini bisa dilakukan setelah
segala persyaratan yang ditentukan oleh bank, dapat dipenuhi dan dilampirkan dalam
aplikasi pengajuan kredit tersebut.
 Pihak bank akan melakukan verifikasi, baik itu melalui sambungan telepon ataupun
dengan melakukan survey secara langsung ke tempat tinggal dan tempat kerja calon
debitur. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebenaran data yang telah diberikan oleh
pihak debitur dan memeriksa kelayakan debitur dalam menerima kredit tersebut.
 Bank akan membuat keputusan terkait dengan pengajuan kredit tersebut, jika ternyata
debitur tersebut dianggap layak dan memenuhi segala macam kriteria yang telah
ditetapkan, maka bank akan menyetujui pengajuan kredit tersebut.
 Saat pinjaman tersebut akan dicairkan oleh pihak bank, maka kedua belah pihak akan
melakukan akad kredit yang bertujuan untuk mengikat kedua belah pihak dalam
sebuah perjanjian kredit. Dalam perjanjian ini akan dimuat berbagai macam ketentuan
kredit, seperti: jangka waktu kredit, jumlah angsuran yang harus dibayarkan oleh
debitur, bunga kredit, denda keterlambatan, penalti dan berbagai macam biaya lainnya.
Perjanjian ini juga akan memuat segala macam kewajiban kedua belah pihak beserta
bentuk konsekuensi lainnya jika sewaktu-waktu salah satu pihak lalai / wanprestasi
dan tidak melakukan kewajibannya.
Sebagai pihak yang bertindak menjadi kreditur, maka sudah sepatutnya bank memiliki
kriteria dan penggolongan terhadap kualitas kredit yang mereka keluarkan. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah proses klasifikasi dan penanganan terhadap berbagai
macam permasalahan yang mungkin saja timbul dalam sebuah perjanjian kredit yang telah
dilakukan. Penggolongan kualitas kredit yang dilakukan oleh bank bertujuan untuk
menghitung cadangan potensi kerugian yang tentunya akan berpengaruh terhadap
portofolio bank dan menjadi salah satu indikator penilaian kesehatan bank yang dilakukan
oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank akan memiliki catatan lengkap mengenai pembayaran cicilan dari setiap nasabah
mereka, hal ini bisa menunjukkan lancar atau tidaknya pembayaran yang dilakukan oleh
debitur terhadap pinjaman kreditnya. Di bawah ini adalah penggolongan kualitas kredit
yang dibuat oleh bank:

2. Kredit adalah pemberian penggunaan suatu uang atau barang kepada orang lain di waktu
yang tertentu dengan jaminan atau tidak dengan jaminan, dengan pemberian jasa atau
bunga atau tanpa bunga.
Dilihat dari segi kegunaan:
 Kredit Investasi yaitu kredit jangka panjang yang biasanya digunakan untuk
keperluan perluasan proyek atau usaha.
 Kredit Modal Kerja yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan
meningkatkan produksi dalam operasionalnya.
Dilihat dari segi tujuan kredit
 Kredit Produktif adalah kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau
produksi dan investasi.
 Kredit Konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk konsumsi secara pribadi,
misalanya untuk perumahan, kredit mobil, dan sebagaianya.
 Kredit Perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada para pedaganng
dan digunakan untuk membiayai aktivitas perdagangannya.
Dilihat dari segi jangka waktu
 Kredit jangka pendek merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang
dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk
modal kerja.
 Kredit jangka menengah adalah jangka waktu kredit ini biasanya berkisar
antara satu tahun sampai dengan tiga tahun, dan biasanya digunakan untuk
melakukan investasi.
 Kredit jangka panjang yaitu kredit yang masa pengembaliannya paling panjang
jangka waktunya diatas tiga tahun atau lima tahun. Biasanya kredit ini untuk
investasi jangka panjang, seperti perkebunan kelapa sawit atau manufaktur dan
untuk konsumtif seperti kredit perumahan.
Dilihat dari segi jaminan
 Kredit dengan jaminan merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan
apakah jaminan berbentuk barang berwujud, atau tidak berwujud, atau jaminan
orang. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi minimal seniali
jaminan atau kredit tertentu jaminan harus melebihi jumlah kredit yang
diajukan calon debitur.
 Kredit tanpa jaminan adalah kredit tanpa jaminan, kredit ini diberikan dengan
melihat prospek usaha, karakter, serta loyalitas atau nama baik si calon debitur
selama berhubungan dengan bank.

Sumber:
Penggolongan Kualitas Kredit dan Cara Menghindari Kredit Macet - Cermati.com
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kredit/

Anda mungkin juga menyukai