PENDAHULUAN
Lalu lintas merupakan masalah penting karena lalu lintas adalah sarana
untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Apabila lalu lintas
masalah ini adalah masalah sulit yang harus dipecahkan bersama. Apabila
masalah lalu lintas tidak terpecahkan, maka masyarakat sendiri yang akan
Saat ini lalu lintas yang macet merupakan suatu kejadian yang biasa kita
lihat baik di pagi hari, sore hari maupun di malam hari. Masalah ini terjadi
Masalah ini juga merupakan masalah lama yang sampai saat ini belum
ditemukan solusi yang tepat. Untuk itu perlu adanya kerja sama yang baik
1
Setiap individu berhak memikirkan masalah ini, karena sekecil apapun peran
yang diberikan oleh individu tersebut tentu akan memberikan pengaruh yang
besar bagi dunia lalu lintas agar menjadi lebih aman dan nyaman.
lintas?
lalu lintas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
kita pelajari terlebih dahulu pengertian dari lalu lintas itu sendiri. Dalam UU RI
Nomor 14 Tahun 1992, ditetapkan pengertian lalu linta adalah gerak kendaraan,
keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh
sehingga kadang-kadang para pengguna jalan yang tidak sabar akan saling
berbahaya seperti menerobos lampu merah. Hal ini bukanlah tindakan yang
patut diapresiasi oleh para pengguna jalan, karena hal ini bisa menyebabkan
3
Di beberapa tempat seperti mall, pasar dan di tempat-tempat keramaian
lainnya, para pengguna jalan sering menyeberang jalan secara seenaknya. Hal
ini juga merupakan salah satu penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Selain
itu, banyak angkutan umum yang sering menaim dan menurunkan penumpang
tidak sendiri di jalan, ada ratusan bahkan ribuan pengguna jalan lainnya.
lintas masih sangat rendah. Masalah yang satu ini memang harus ditanamkan
ketertiban di jalan raya merupakan bagian yang tersulit dari seluruh aspek
pembangunan.
jalan. Dampak kemacetan lalu lintas antara lain adalah pemborosan BBM,
10km, maka bila terjadi kemacetan akan ada pemborosana setengah liter
4
dengan harga Rp.2250. itu untuk 1 orang, sedangkan pengguna jalan
berdasarkan Ditlantas Polri tahun 2005, jumlah kendaraan bermotor ada sekita
8,86 juta lebih yang terdiri dari mobil sebesar 35,4%, bus sebesar 8%, dan
Selain pemborosan BBM, bila terjadi kemacetan tentu kita juga akan rugi
waktu. Misalnya jarak 60km bisa kita tempuh hanya dengan waktu 1 jam, maka
bila terjadi kemacetan dengan waktu yang sama mungkin kita hanya dapat
menempuh jarak 10-20km saja. “Alur lalu lintas yang mengular tampak hampir
di setiap kawasan. Kalau saja perjalanandari rumah ke tempat kerja dan dari
tempat kerja ke rumah menghabiskan waktu 1 jam, itu sudah dianggan bagus”,
Susanto (2008).
Jadi dampak yang ditimbulkan oleh kemacetan lalu lintas sangat banyak.
Selain waktu dan biaya, kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan stress
5
Selain itu, kemacetan juga dapat mengganggu kelancaran kendaraan
tugasnya. Jadi dampak yang diakibatkan oleh kemacetan lalu lintas sangat luas,
maka jumlah pengguna jalan juga akan terkendali. Untuk mencegah semakin
ruas jalan baru, pemerintah juga harus menetapkan batas kecepatan suatu
menyebabkan kemacetan.
03:00 dini hari. Kebetulan kendaraan ini adalah satu-satunya kendaraan yang
6
dan karakteristik kendaraan, kemampuan pengemudi, dan aspek-aspek
tetap tidak boleh langsung bersenang-senang, karena mereka juga masih harus
sebisa mungkin menjadikan halte agar dapat menjadi lebih aman dan nyaman.
“Program sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe (Sego Segawe) yang
lebih. Selain punya misi untuk memelihara lingkungan, program ini juga
berfungsi mengatasi kepadatan lalu lintas yang kian hari kian meresahkan”.
penumpang tidak menunggu lama dan waktu tempuh menjadi lebih cepat atau
lebih singkat. Selain itu, pemerintah harus pula mengoptimalkna KA yang telah
dalam KA itu sendiri, sehingga banyak pengguna jalan yang mau berpindahdari
ada kendaraan yang bersalah segera ditilang sesuai dengan aturan yang
menerobos lampu merah, motor yang berada di jalur kanan, serta pejalan kaki
7
yang tidak disiplin juga harus di denda agar mereka merasa jera dengan apa
peraturan yang ada. Umumnya, pengguna jalan raya baru tertib jika ada
petugas” Pelita.com (2009). Selain semua itu, pemerintah juga harus mengajak
para pengguna jalan agar berlatih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
kemacetan lalu lintas seperti dengan beralih ke angkutan umum yang tersedia,
bila tidak para pengguna kendaraan pribadi seharusnya mengikuti aturan agar
Bagi pejalan kaki harus mau membiasakan diri berjalan di trotoar dan
umum, maka kita harus menghentikan angkutan tersebut di halte yang telah di
8
karena trotoar merupakan hak dari para pejalan kaki, begitu pula pejalan kaki
yang kecil dan jangan mencoba untuk menerobos lampu merah. Jika terjadi
Bagi penguna sepeda motor selalu gunakanlah jalur kiri dan dengan
kecepatan yang tidak tinggi. “Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dan
mobil terjadi di Tembalang, Semarang. Diduga bus dan mobil melaju dengan
peraturan lalu lintas masih rendah. Terbukti dalam berkali-kali operasi lalu
lintas, banyak pelanggar terjaring. Misalnya tidak memakai helm dan tidak
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
perbandingan ini kita dapat membayangkan mengapa kemacetan lalu lintas itu
harus bisa mengendalikan laju urbanisai dan juga harus dapat menekan angka
kelahiran secara serius. Pemerintah segera membangun jalan satu arah, serta
hukum tentang lalu lintas, serta juga dapat dilakukan dengan cara mematuhi
semua peraturan lalu lintas. Bila semua itu dapat dilakukan dengan baik,
10
Kedisiplinan berlalu lintas para pengguna jalan memang masih sangat
rendah. Hal ini merupakan salah satu masalah penyebab terjadinya kemacetan
lalu lintas. Dan itu sangat merugikan masyarakat karena kemacetan dapat
polusi udara.
3.2. Saran
umum
sudah terlalu tua, maka kendaraan tersebut menjadi tidak nyaman lagi
3. Penegakkan hukum yang tegas terhadap pengguna jalan, pejalan kaki dan
4. Aturan yang tegas dan ketat terhadap arus urbanisasi dengan cara yang
11
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.ord/wiki/Lalu_lintas
http://nitastory.blogspot.com/2008/12/peningkatan-keselamatan-lalu-lintas-dan.html
http://www.hupelita.com/baca.php?id=81975
http://m.kompas.com/news/read/data/2009.08.26.1145232
http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction
http://m.kompas.com/news/read/data/2008.07.10.02150830
http://suaramerdeka.com/v1/index/.php/read/cetak
Khisthy, C. Jotin dan B. Kent Lall. 2003. Dasar-Dasar Rekayasa Lalu Lintas. Jil.1.
Jakarta: Erlangga.
Suara Merdeka. 2009, 17 September. Bus Tabrak Taruna Di Jalan Tol. Hal.X.
Utomo, Nugroho Wahyu. 2009. “Rendah, Kesadaran Warga Patuhi Aturan Lalu
Lintas”.
12