Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Rafi Pasya Martadisastra

NIM: 2209724
Mata Kuliah: Pendidikan Bahasa Indonesia

Pengaruh Transportasi Umum Yang Kurang Memadai Terhadap


Kemacetan Lalu Lintas di Daerah Perkotaan

Kawasan perkotaan merupakan wilayah yang mempunyai berbagai


kegiatan dengan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman, pemusatan,
pelayanan jasa dan berbagai kegiatan ekonomi. Perkotaan di Indonesia kurang
lebih memiliki 2 juta penduduk yang tinggal pada kawasan perkotaan yang
dimana sebagian penduduknya memiliki tempat tinggal yang jauh dari tempat
bekerja, sekolah dan pusat perbelanjaan. Alhasil, alat transportasi menjadi
kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari para penduduk wilayah perkotaan.
Tingkat kepadatan penduduk dalam suatu wilayah akan memiliki pengaruh
pada kenyamanan transportasi di wilayah tersebut. Jumlah penduduk yang terus
meningkat akan menyebabkan jumlah kendaraan bermotor yang meningkat
hingga melebihi kapasitas jalan yang kemungkinan besar akan menciptakan
kemacetan lalu lintas. Jumlah kendaraan bermotor yang melebihi kapasitas jalan
merupakan salah satu penyebab terbesar kemacetan lalu lintas pada wilayah
perkotaan. Namun, kelebihan jumlah kendaraan bukanlah satu-satunya penyebab
kemacetan pada perkotaan, dilansir dari auto2000, kemacetan memiliki dua jenis,
yaitu kemacetan berulang dan tidak berulang. Kemacetan berulang merupakan
kemacetan yang terjadi hampir setiap hari. Sedangkan kemacetan tidak berulang
merupakan kemacetan yang hanya terjadi pada waktu tertentu.
Kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh jumlah kendaraan bermotor
yang melebihi kapasitas jalan termasuk kedalam kemacetan berulang. Berbagai
ide telah tergagas untuk meminimalisir dampak dari kemacetan lalu lintas
tersebut, seperti meningkatkan kapasitas jalan raya, pembuatan fly-over,
pengubahan jalan menjadi satu arah, dan membatasi penggunaan kendaraan
pribadi. Dengan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi, penduduk bisa
menggunakan transportasi umum yang diharapkan dapat meminimalisir volume
kendaraan pada jalan raya dan kenyamanan berkendaran para penduduk akan
menjadi lebih baik. Jika dengan menggunakan transportasi umum dapat
meminimalisir dampak kemacetan, kenapa masih banyak penduduk daerah
perkotaan yang lebih memilih membawa kendaraan pribadi?
Fasilitas transportasi umum yang kurang memadai menjadi masalah utama
kenapa penduduk tidak mau menggunakan transportasi umum. Namun, fasilitas
yang kurang memadai bukan satu-satunya penyebab kenapa penduduk tidak mau
menggunakan transportasi umum, penyebab lain dari hal tersebut adalah harga
transportasi umum yang terbilang belum terjangkau, waktu tunggu yang lama dan
kenyamanan penumpang yang berkurang ketika harus berdesakan saat melakukan
perjalanan.
Dilansir dari kompas.com, fasilitas transportasi umum yang kurang
memadai menjadi sebab warga Jakarta enggan beralih menggunakan transportasi
umum. Selain itu, kurangnya unit transportasi umum menjadi sebab warga tidak
mau menggunakan transportasi umum. Kurangnya unit transportasi menyebabkan
warga harus menunggu lama sehingga tidak mendukung ketepatan waktu kegiatan
mereka. Memang, jika dipikir kembali, kendaraan pribadi bisa terbilang lebih
effisien dalam waktu transportasi dari suatu tempat ke tempat lain. Salah satu
kelebihan dari kendaraan pribadi adalah sifatnya yang fleksibel dan bisa dibawa
kapan saja. Jika dibandingkan dengan transportasi umum yang memiliki jam
operasional tertentu sehingga beberapa penduduk akan kesulitan jika harus
melakukan perjalanan saat larut malam.
Dampak dari penduduk yang lebih memilih untuk membawa kendaraan
pribadi menyebabkan volume kendaraan melebihi kapasitas jalan yang menjadi
penyebab kemacetan lalu lintas. Pendapat saya agar kemacetan lalu lintas dapat
diminimalisir adalah dengan perbaikan dan pemeliharaan secara berkala untuk
fasilitas transportasi umum dan memperbanyak unit kendaraan transportasi
umum. Dengan memperbanyak unit kendaraan transportasi umum, penumpang
tidak harus menunggu lama, dan penumpang tidak harus berdesak-desakan saat
melakukan perjalanan.
REFERENSI
Tamaela, T.M. (2015, Januari 9). Alasan Warga yang Tetap Memilih Naik
Kendaraan Pribadi di Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2015/01/09/14180471/Alasan.Warg
a.yang.Tetap.Memilih.Naik.Kendaraan.Pribadi.di.Jakarta.
Mayang Sari, D. (2022, Oktober 17). Transportasi Umum Vs Pribadi, Mana yang
Lebih Baik?.
Transportasi Umum Vs Pribadi, Mana yang Lebih Baik? (cove.id)

Redaksi Otosia. (2020, Juni 15). Ketahui Penyebab, Dampak, dan Solusi dari
Kemacetan Lalu Lintas.
Ketahui Penyebab, Dampak, dan Solusi dari Kemacetan Lalu Lintas - Berita
Otosia.com

Ketahui Berbagai Penyebab Kemacetan Lalu Lintas. (2020, Oktober 20).


Berbagai Penyebab Kemacetan Lalu Lintas | Auto2000

Aminah, S. (2018). Transportasi Publik dan Aksesibilitas Masyarakat Perkotaan. Jurnal


Teknik Sipil UBL, 9(1).
http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/JTS/article/download/1135/1195

Setiawan, A. (2005). Pengaruh Permasalahan Transportasi Terhadap Ruang Publik.


Majalah Ilmiah MEKTEK. 7(1).
https://media.neliti.com/media/publications/154075-ID-pengaruh-
permasalahan-transportasi-terha.pdf

Anda mungkin juga menyukai