Anda di halaman 1dari 7

SECURITY AND PRIVACY IN ONLINE SOCIAL NETWORKS

Muhammad Rafi Pasya Martadisastra


2209724
Teknik Komputer

A. Pendahuluan
Jejaring sosial online (Social Networking Sites) menjadi hal yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan sosial masyarakat. SNS menjadi sarana untuk
mengatasi sebagian permasalahan di berbagai bidang, baik itu komunikasi,
birokrasi, hiburan, dan pendidikan. Dengan bawaan sifatnya yang cepat, mudah,
dan Degnan biaya yang murah. SNS menjadi populer karena memfasilitasi
pengguna untuk tetap bisa terhubung (log in) secara terus menerus sehingga para
pengguna tetap dapat menerima pesan dari kolega dan kerabat setiap harinya.
Penggunaan SNS mendorong seseorang untuk mengungkapkan informasi
pribadinya (usia, orientasi seksual atau politik, tanggal lahir, dan lain-lain).
Tentunya pengungkapan informasi pribadi ini penuh dengan resiko. Seperti
penelitian yang dilakukan Clemens et.al (2015) bahwa pengungkapan informasi
ini dicurigai dapat mengakibatkan pencurian identitas ataupun sanksi di sekolah
atau tempat kerja karena mengangkat suatu isu yang sensitif. Dalam penelitianya,
Henson et.al menunjukan hasil bahwa 42% mahasiswa pengguna SNS
mengalami beberapa bentuk ancaman privasi selama hidup mereka, ini menjadi
masalah penting yang membutuhkan perhatian lebih lanjut.
Social Network adalah jejaring atau struktur sosial yang terdiri dari individu
atau organisasi yang disebut “node”. Simpul-simpul tersebut kemudian
dihubungkan bersama oleh satu atau lebih jenis dari persahabatan, kekerabatan,
atribut umum seperti minat, suka, dan tidak suka. Konsep jaringan sosial bukanlah
hal baru. Para sosiolog dan psikolog telah berurusan dengan menganalisis jaringan
sosial selama beberapa generasi. Faktanya bahkan jaringna sosial telah ada sejak
awal peradaban manusia.
Buku Computer Network Security and Cyber Ethics (fourth edition) yang
ditulis oleh Joseph Migga Kizza ini diterbitkan pada tahun 2014 oleh penerbit
Mcfarland. Buku ini berukuran 6 x 0.48 x 9 inci. Buku Computer Network
Security and Cyber Ethics (fourth edition) terdiri dari 12 bab. Secara umum, isi
buku ini membahas tentang keamanan jaringan dan membangun kesadaran publik
tentang betapa penting keamanan siber, kelemahan dan celah yang melekat pada
infrastruktur dunia maya dan cara untuk melindungi diri sendiri dari kejahatan
siber. Oleh sebab itu, penulis menganggap buku ini penting untuk dibaca karena
memaparkan seberapa pentingnya untuk berhati-hati ketika menggunakan sosial
media dan internet pada umumnya.
B. Ringkasan Isi Buku
Buku Computer Network Security and Cyber Ethics (fourth edition) yang
ditulis oleh Joseph Migga Kizza ini terdiri dari 12 bab yang masing-masing
menjelaskan tentang keamanan, moralitas dan etika dalam dunia maya
(Cyberspace). Pada bab yang penulis baca, materi tentang keamanan dan privasi
di jejaring sosial disajikan dengan terus terang mulai dari deskripsi tentang Online
Social Network (OSN), tipe dari OSN, tipe layanan dari OSN, Perkembangan dari
OSN, masalah keamanan dan privasi dalam OSN dan cara memperkuat privasi
dalam OSN.
Online Social Network adalah jejaring sosial yang didasari oleh hubungan
infrastruktur komunikasi yang memungkinkan hubungan antara node jaringan
baik digital ataupun analog. Pada umumnya, OSN lebih dikenal sebagai platform
yang masyarakat gunakan untuk membangun jejaring sosial atau hubungan sosial
dengan satu sama lain yang mempunyai minat, aktivitas, latar belakang dan karir
yang serupa.
Perkembangan Online Social Network (OSN) dimulai sejak awal mula era
komunikasi digital. Selama perkembangan tersebut, OSN telah berkembang
menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis dari OSN adalah sebagai berikut.
 Chat Network
Jenis dari jejaring sosial ini terlahir dari percakapan digital yang
berada dalam chat room. Chat Room masih menjadi ruangan virtual
dimana orang-orang berkumpul hanya untuk berbicara. Chat room
pada umumnya mempunyai kebijakan akses terbuka yang berarti
semua orang yang berminat untuk bercakap ataupun hanya membaca
percakapan orang lain bisa masuk. Chat room juga memiliki fitur
dimana individual yang berpartisipasi bisa mengundang individual
yang lain yang berada di public chat room ke private chat room.
 Blog Network
Blog merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan situs
web dengan riwayat informasi yang berkelanjutan. Blog adalah
platform di mana seorang penulis atau sekelompok penulis berbagi
pandangan dan opini tentang topik tertentu.
 Instant Messaging Network
Instant Messaging Network (IMN) mendukung komunikasi waktu
nyata antara dua orang atau lebih. Seperti halnya chat room, setiap
peserta (User) IMN harus mempunyai username. Namun, berbeda dari
chat room, pertukaran pesan singkat ini bersifat privat.
Seiring dengan meledaknya internet, perkembangan OSN telah berbanding
lurus dengan perkembangan internet. Pada masa awal internet, layanan
komunikasi seperti Usenet, ARPANET, LISTSERV dan bulletin board services
(BBS) membantu berkembangnya OSN yang dikenal sekarang.
 BITNET adalah perintis dalam jaringan komunikasi untuk riset dan
komunitas Pendidikan dan membantu meletakkan dasar untuk
pengenalan internet, terutama diluar Amerika Serikat. BITNET
diperbarui pada tahun 1987 ke BITNET II untuk menyediakan jaringan
dengan bandwidth lebih besar yang serupa dengan NSFNET.
 Bulletin Board System (BBS)
BBS adalah perangkat lunak yang berjalan di komputer yang
membolehkan pengguna dengan terminal komputer yang jauh untuk
login dan mengakses sistem layanan seperti meng-upload, me-
download dan membaca berita.
 LISTSERV
LISTSERV dibuat pada tahun 1986 sebagai perangkat lunak server
yang mendaftarkan nama dan alamat e-mail yang disimpan oleh
perusahaan ataupun organisasi. Software ini bertujuan agar perusahaan
atau organisasi tersebut dapat mengirimkan mereka e-mail yang
berisikan informasi ataupun iklan.

Privasi bisa dilanggar dimanapun, termasuk di komunitas jejaring sosial online


melalui intrusi, penyalahgunaan informasi, pencurian informasi dan pencocokan
informasi. Dalam dunia maya, intrusi adalah pelanggaran privasi yang merampas
atau memperoleh informasi/data milik pengguna lain dari komunitas jaringan
sosial online. Penyalahgunaan informasi juga sering terjadi. Ketika daring, banyak
yang secara tidak sengaja melepas informasi kepada siapapun yang meminta
untuk mendapat layanan. Tidak ada yang salah dengan memperoleh data jika telah
mempunyai perizinan dan akan digunakan untuk alasan yang sah. Tetapi,
informasi yang diperoleh dari pengguna tidak selalu digunakan sebagaimana
harusnya. Tidak jarang informasi itu digunakan untuk hal yang tidak sah, oleh
karena itu intrusi adalah pelanggaran privasi.

Seiring dengan meningkatnya jumlah keanggotaan jejaring sosial online,


permasalahan keamanan dan privasi pengguna ketika daring dan keamanan data
pengguna ketika luring meningkat. Masalah dari jejaring sosial daring
menunjukan angka yang tinggi dan terus meningkat terutama untuk anak remaja
yang kurang memperhatikan permasalahan privasi untuk mereka dan orang lain.
Setiap harinya, terdapat berita tentang dan kekhawatiran yang berkembang
tentang pelanggaran privasi yang disebabkan oleh layanan jejaring sosial.
Permasalahan privasi yang terdapat pada OSN adalah sebagai berikut.

 Pengguna memberikan terlalu banyak informasi pribadi tanpa


mengkhawatirkan siapa yang mungkin menyalahgunakan informasi
tersebut.
 Mudahnya akses ke OSN. Pada saat ini sangat mudah untuk membuat
akun di jaringan sosial tanpa persyaratan.
 Kebocoran informasi pada orang ketiga:
o Kurangnya kendali pada aliran aktivitas. Aliran aktivitas adalah
koleksi peristiwa yang terkait dengan satu pengguna termasuk
perubahan yang dilakukan pada profil seseorang. Aliran
aktivitas dapat melanggar privasi pengguna dengan dua cara.
 Pengguna tidak sadar dengan peristiwa yang dimasukan
pada aliran aktivitas pengguna
 Pengguna tidak sadar siapa saja yang bisa melihat aliran
aktivitas pengguna dalam hal ini menunjukan bahwa
pengguna kurang kendali pada audiens yang melihat
aliran aktivitasnya.
o Situs-situs OSN cenderung memperoleh banyak informasi yang
dapat diidentifikasi secara pribadi seperti alamat dan tanggal
lahir. Dengan informasi ini, dimungkinkan untuk mengenali
identitas pengguna dengan membandingkan informasi tersebut
di seluruh situs jejaring sosial.

Karena semakin banyak orang yang bergabung dengan OSN, kebutuhan untuk
perlindungan dibutuhkan bagi pengguna. Chew et.al menyarankan mengambil
langkah-langkah berikut.

 Aplikasi OSN harus eksplisit tentang aktivitas pengguna mana yang secara
otomatis menghasilkan peristiwa untuk aliran aktivitas pengguna.
 Pengguna harus memegang kendali peristiwa mana yang akan masuk ke
aliran aktivitas pengguna dan bisa menghilangkan peristiwa dari aliran
aktivitas yang ditambahkan aplikasi.
 Pengguna harus tahu siapa saja audiens dari aliran aktivitas mereka dan
harus memiliki kendali atas pemilihan audiens dari aliran aktivitasnya.
 Aplikasi OSN disarankan menghasilkan aliran aktivitas yang berbanding
lurus dengan ekspektasi pengguna.
 Penggunaan kata sandi yang aman
 Kesadaran pengguna terhadap kebijakan privasi dan ketentuan layanan
dari aplikasi OSN
.
C. Pembahasan

Online social network merupakan jenis jasa web untuk membangun jaringan
virtual diantara orang yang memiliki kesamaan minat, latar belakang dan
aktivitas. SNS dapat sangat bermanfaat bagi penggunanya karena menghilangkan
batas ekonomi dan geografi dan juga dapat berguna dalam mencapai tujuan yang
berkaitan dengan pencarian kerja, hiburan dan Pendidikan. Penggunaan OSN
mendorong seseorang untuk memberikan informasi pribadinya.

OSN telah meningkatkan taruhan untuk perlindungan privasi karena


ketersediaan jumlah data pengguna pribadi yang diluar ekspektasi, baik yang
dipublikasikan ataupun tidak. Lebih penting lagi, OSN mengekspos informasi dari
berbagai bidang sosial misalnya, informasi pribadi di Facebook dan aktivitas
professional di LinkedIn yang terkumpul dan mengarah ke profil yang lebih
terperinci.

Pengungkapan informasi pengguna yang tidak diinginkan ini menyebabkan


OSN jadi punya konsekuensi yang mengerikan. Media berita meliput beberapa di
antaranya, seperti kasus seorang guru yang dituntut karena memposting foto
senapan, atau karyawan yang dipecat karena berkomentar tentang gajinya
dibandingkan dengan bosnya (keduanya adalah kasus di Facebook.). Lebih dari
itu, OSN itu sendiri baik secara sengaja atau tidak sengaja berkontribusi terhadap
pelanggaran privasi pengguna.
D. Penutup

Berdasarkan ringkasan isi buku dan pembahasan, penulis dapat menyimpulkan


beberapa hal sebagai berikut.

 layanan OSN masih memiliki banyak celah dan kelemahan dalam hal
keamanan dan privasi
 pengguna layanan OSN harus lebih waspada terhadap bocornya informasi
pribadi atau memberi informasi terlalu banyak demi mendapat layanan
 Penyedia OSN harus merancang kebijakan dan menegakan hukum yang
berlaku untuk perlindungan privasi pengguna

Anda mungkin juga menyukai