Anda di halaman 1dari 4

APAKAH KEGIATAN AKADEMIK

LEBIH PENTING DARI


BERORGANISASI?

Muhammad Rafi Pasya Martadisastra


Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung
2022
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Di dunia kerja saat ini sangat membutuhkan pekerja yang tidak hanya bermodal gelar sarjana
dan indeks prestasi yang tinggi saja, tetapi pekerja yang memiliki soft skills yang mumpuni
untuk bersaing di dunia kerja. Di sinilah berorganisasi bagi mahasiswa merupakan hal yang
dianggap penting karena dengan berorganisasilah mahasiswa bisa belajar banyak hal, yaitu
melatih leadership skill, menyalurkan hobi dan minat, social networking (memperluas jaringan
sosial), dan belajar manajemen waktu. Definisi organisasi sendiri adalah suatu pola hubungan
kelompok orang yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dari sinilah mahasiswa mampu melatih diri belajar berinteraksi dengan
banyak pemikiran.

1.2 Pernyataan Umum

Berorganisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Tujuan organisasi secara umumu
adalah untuk mencapai keinginan bersama dari tiap anggota organisasi untuk mendapatkan
keuntungan dan keberhasilan dari tujuan organisasi serta untuk mengatasi terbatasnya
kemandirian dan kemampuan pribadi untuk mencapai tujuan bersama.

1.3 Tesis

Berorganisasi merupakan kegiatan yang tidak kalah penting dengan kegiatan akademik yang
biasa dijalani oleh mahasiswa.

1.4 Rumusan Masalah

 Apakah kegiatan akademik selama perkuliahan lebih penting dari kegiatan berorganisasi?
 Seberapa penting manajemen waktu antara berorganisasi dan kegiatan akademik?
APAKAH KEGIATAN AKADEMIK
LEBIH PENTING DARI
BERORGANISASI?

Keberadaan organisasi mahasiswa menjadi penting melihat manfaatnya bagi mahasiswa.


Selain untuk pembelajaran diri, organisasi mahasiswa juga mampu menjadi wadah bagi
mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga mampu menyalurkan
empati terhadap persoalan yang terjadi. Pandangan mahasiswa itu terhadap berorganisasi itu
sendiri sangat beragam, ada yang memandang bahwa mengikuti kegiatan organisasi itu akan
memberikan banyak sekali manfaat, seperti menambah relasi, melatih kepemimpinan dan belajar
manajemen waktu. Selain itu, organisasi juga dapat mendorong mahasiswa untuk meningkatkan
kemampuan berkomunikasinya. Dijelaskan diatas bahwa organisasi memungkinkan untuk
mahasiswa untuk melakukan social networking yang pada dasarnya bertemu dengan banyak
orang. Hal ini akan mendorong mahasiswa untuk bisa meningkatkan komunikasi tatap muka dan
juga bisa melatih public speaking mahasiswa saat melakukan presentasi kegiatan. Ketika
mahasiswa bertemu dengan banyak orang yang karakteristiknya beragam, wajar saja jika
mahasiswa terlibat konflik dengan mereka. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik,
mahasiswa tidak akan kaget lagi dan sudah tahu hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk
menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan performa kerja.

Tidak sedikit juga mahasiswa yang memandang organisasi hanya akan menghambat nilai
akademik. Banyak dari mahasiswa yang takut tidak mampu membagi waktu ketika ingin terjun
untuk berperan dalam organisasi yang kemudian akan mempengaruhi lamanya studi. Stigma
bahwa ikut organisasi mahasiswa dapat mengganggu perkuliahan telah muncul sejak lama.
Memang sebagian dari mahasiswa mengabaikan kegiatan akademik karena terlalu sibuk dalam
organisasi. Namun, kenyataannya banyak mahasiswa yang berhasil lulus tepat waktu dengan
indeks prestasi yang tinggi walaupun mereka berorganisasi. Jadi yang menentukan bahwa
organisasi itu akan menghambat kegiatan akademik sebenarnya adalah mahasiswa itu sendiri.

Harapan mahasiswa pada umumnya adalah bisa kuliah dengan mencapai indeks prestasi yang
memuaskan, mahasiswa juga harus bisa mendapat pengalaman lebih dan mengasah keterampilan
yang dimilikinya. Dua kepentingan itulah yang nantinya bisa menjadikan mahasiswa akan
dihadapkan dengan permasalahan waktu, dimana akan terjadi benturan kepentingan. Dalam
kondisi tersebut, mahasiswa akan dihadapkan pada pilihan antara akademis atau organisasi.
Kemungkinan yang bisa terjadi pada mahasiswa yang mengalami kejadian seperti itu adalah
Pertama, mahasiswa yang sukses akademis dan gagal berorganisasi. Mahasiswa tipe ini biasanya
memiliki kesulitan dalam manajemen waktu antara kuliah dan organisasi.
Kedua, Mahasiswa sukses organisasi dan kuliah lulus tidak tepat waktu. Mahasiswa tipe ini juga
mengalami kendala dalam manajemen waktu. Akan tetapi, mereka beranggapan bahwa tanggung
jawab organisasi yang diembanya harus diselesaikan, sehingga mereka merelakan waktu
kuliahnya demi organisasi.
Ketiga, Mahasiswa sukses organisasi dan lulus kuliah tepat waktu. Mahasiswa ini memiliki
kelebihan dalam urusan manajemen waktunya, pandai memanfaatkan kesempatan disela-sela
waktu antara kuliah dan organisasi. Mampu menjalankan keduanya tanpa merasa terganggu pada
organisasi atau kuliah. Mahasiswa tipe ini sering dijadikan panutan oleh mahasiswa lainya, baik
itu teman organisasi maupun kuliah.

Mahasiswa harus mematahkan stigma bahwa mahasiswa yang berorganisasi tidak bisa
memiliki nilai yang baik. Menurut penulis, berorganisasi sama pentingnya dengan kegiatan
akademik di kampus. Oleh karena itu, mahasiswa sebaiknya belajar manajemen waktu semenjak
awal perkuliahan agar mahasiswa tidak harus menghadapi skenario dimana mereka harus
memilih kegiatan organisasi dibanding kegiatan akademik dan juga sebaliknya.

PENUTUP

 Simpulan
Berdasarkan apa yang penulis baca, kegiatan akademik dan berorganisasi ini tidak bisa
dibandingkan, melainkan harus disandingkan. Kegiatan akademik dan organisasi ini
mempunyai dampak yang besar terhadap pembentukan karakter mahasiswa. Maka dari
itu, memiliki manajemen waktu yang mumpuni merupakan salah satu soft skill yang
sangatlah penting bagi mahasiswa dan sebaiknya mahasiswa belajar untuk me-manage
waktu sedari awal perkuliahan.
 Saran
Mahasiswa sebaiknya mengikuti kegiatan berorganisasi dan belajar untuk me-manage
waktu sebaik mungkin dari awal perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai