Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Reza Alifianto

Kelas : 1A D3 Keperawatan
NIM : P3.73.20.1.22.030
Manajemen Waktu Dalam Organisasi
Mahasiswa sering kali dibuat bingung memilih antara akademik dan organisasi. Mayoritas
mahasiswa sebagian orang beropini bahwa akademik harus di prioritaskan dari pada
organisasi, karena tujuan dari kuliah itu sendiri ialah mendapatkan ilmu yang kelak berguna
dalam bekerja . Namun, Dan ada juga yang memandang beropini bahwa organisasi harus
di prioritaskan dari pada akademik, alasannya karena organisasi itu akan melatih dan
mengembangkan soft skill yang diperlukan untuk sukses di kehidupan pasca kuliah. Hal
tersebut juga tidak salah mengingat Memang dalam organisasi kita akan berlatih memahami
peran, rasa tanggung jawab bekerja sama, hingga bagaimana cara bersikap baik ketika
dipimpin maupun memimpin.
Mahasiswa dan kegiatan organisasi memang adalah dua hal yang tidak akan terpisahkan.
Organisasi merupakan salah satu komponen yang paling penting yang biasa dijalankan
mahasiswa di lingkungan kampus. Melalui organisasi ini pula mahasiswa akan banyak belajar
bagaimana mengasah soft skill dengan baik. Tidak jarang mahasiswa juga berpendapat Ada
yang memandang bahwa dengan mengikuti kegiatan organisasi hanya akan menghambat
progres nilai akademik. Dalam kegiatan organisasi, belajar disiplin adalah suatu hal yang
paling utama mengingat, segala aktivitas diacara organisasi sangat membutuhkan
keterampilan dalam mengatur diri dan waktu dan manajemen diri.
Demi kelancaran akademik dan non akademik seperti organisasi dibutuhkan integritas
mahasiswa. Maka, lakukan pekerjaan semaksimal mungkin, dan pintar-pintar memanajemen
waktu dengan baik dan benar. Integritas tersebut dapat ditunjukkan melalui konsistensi dalam
bersikap jujur, bertindak transparan, dan menjaga martabat. Utamanya dalam bertanggung
jawab terhadap pekerjaan yang dimiliki, berikut cara yang dapat dilakukan mahasiswa agar
dapat membagi waktu belajar dan berorganisasi:
Menentukan Prioritas Utama, menentukan prioritas yang harus diutamakan terlebih dahulu.
Putuskan juga mana yang lebih penting, kuliah atau organisasi. Dan tentunya harus
mendahulukan kuliah dan tugas kuliah, karena tujuan utama datang ke kampus adalah kuliah
dan mendapatkan ilmu. Tentunya, di organisasi juga banyak pelajaran yang dapat diambil,
tetapi tetap harus fokus dengan kuliah agar mencapai tujuan yang diimpikan selama ini.
Manajemen waktu yang baik ibaratkan bisa membeli jam, tapi tidak bisa membeli waktu.
Sedikit saja waktu yang di buang sia-sia, maka akan merugi. Biasakan membuat perencanaan
waktu dengan cara membagi waktu. Jika seorang aktivis, buatlah timeline atau semacam
daftar harian yang terangkum jadi satu dalam buku agenda harian. Biasakanlah untuk
membuat perencanaan dari kegiatan yang akan di lakukan.
Tulis semua kegiatan dalam bentuk jadwal maupun timeline dari bangun tidur hingga kita
beranjak ke tempat tidur. Buatlah perencanaan secara detail mulai dari harian, bulanan hingga
tahunan. Dengan kegiatan yang terencana dan terjadwal kita akan memiliki panduan yang
jelas, sehingga kita tahu kapan kita harus melakukan dan menyelesaikan kegiatan-kegiatan
tersebut.
Membuat to-do-list. Buat yang selalu bingung dalam membagi waktu dalam mengerjakan
tugas, ada baiknya membuat memo kecil untuk mengingatkan apa yang akan dikerjakan
terlebih dahulu. Dengan begitu jadwal akan lebih teratur dan dapat terselesaikan dengan baik
satu persatu, baik itu tugas kuliah maupun tugas di organisasi.
Jangan menunda Pekerjaan. Kebiasaan yang menyenangkan yaitu menunda-nunda pekerjaan
yang seharusnya di lakukan saat ini. Apalagi jika sudah mendekati deadline. Jangan pernah
salahkan siapa pun jika tugas yang di kerjakan menjadi terbengkalai. Efeknya mungkin tidak
akan terasa pada saat ini, melainkan pada masa depan nanti.
Tidak menunda pekerjaan merupakan salah satu cermin disiplin pribadi. Jika saat ini sedang
menyelesaikan program skripsi, jangan pernah menunda-nunda untuk menyelesaikannya.
Mahasiswa yang cepat selesai kuliah, belum tentu mahasiswa tersebut cerdas. Melainkan
mahasiswa tersebut rajin dan mampu membagi waktu dengan baik. Baik bimbingan maupun
belajarnya. Jangan sampai kamu yang memiliki potensi besar kalah dengan mahasiswa yang
biasa-biasa saja hanya karena suka menunda-nunda pekerjaan.
Istirahatlah pada waktunya, yaitu Saat lelah akan tugas baik di perkuliahan maupun
organisasi, itulah waktu yang tepat untuk beristirahat. bisa melakukan “Me-Time” seperti
jalan-jalan, pergi bersama teman, dan lain-lain. Pastikan membagi waktu dan mengambil
istirahat yang cukup karena bukan robot. Jika istirahat cukup, maka akan lebih bertenaga
dalam menghadapi tugas kuliah maupun organisasi lebih lanjut.
Akademik dan organisasi ini tidak dapat dibandingkan, melainkan harus disandingkan.
Keduanya mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan karakter kita sebagai seorang
mahasiswa. Mahasiswa yang semestinya mampu untuk menyeimbangkan akademik dan
organisasi. Jika mahasiswa mengenal jati diri yang sesungguhnya, yang ada hannyalah
mahasiswa yang organisatoris dengan IPK cumlaude. Semua itu tergantung kepada
bagaimana cara kita mengatur waktu dengan membuat jadwal dalam kegiatan akademik dan
organisasi.
Mahasiswa yang berkualitas ialah mahasiswa yang bisa membagi waktu serta menjalankan
soft skill dan hard skill secara seimbang. Tentunya untuk menjadi mahasiswa yang
berkualitas dibutuhkan spesifikasi-spesifikasi yang harus di jalani dengan baik. Tanpa adanya
komitmen dalam membagi waktu dalam berkuliah dan berorganisasi, bisa dipastikan kuliah
akan sedikit terganggu bahkan akan kelabakan dalam menghadapi keduanya.

Anda mungkin juga menyukai