Dalam hal ini Virgina Henderson mencetuskan sebuah teori dalam merumuskan kebutuhan dasar
manusia yaitu teori keperawatan. Menurutnya ada sekitar 14 kebutuhan dasar manusia
menurutnya, yakni :
Dalam hal perumusan kebutuhan dasar manusia, Watson menggunakan proses asuhan dalam
keperawatan pada clien atau orang yang sakit. Dia mengungkapkan bahwasannya aktivitas
keperawatan memiliki hubungan erat dengan aspek humanitis. Dan pada penelitiannya, dia
menyebutkan bahwa ada beberapa kebutuhan dasar manusia, diantaranya :
Dalam hal ini King mendefinisikan manusia menjadi 3 subjek yaitu manusia sebagai makhluk
individu, makhluk yang berorientasi pada waktu dan makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk
individu diartikan sebagai reaktifan yakni mereka bisa bereaksi terhadap rangsangan yang ada
baik dari situasi, orang lain maupun objek tertentu. Sedangkan untuk makhluk yang berorientasi
pada waktu yakni manusia bergantung pada kejadian masa lampau dan masa mendatang. Dan
untuk makhluk sosial diartikan bahwasannya manusia tidak akan mampu hidup sendiri tanpa
bantuan dari orang lain. Dari hal tersebut King merumuskan kebutuhan dasar manusia menjadi
tiga yaitu :
Menurut Calista manusia merupakan makhluk yang kompleks dengan segala kebutuhannya.
Dalam merumuskan kebutuhan dasar manusia, Calista memandangnya dari beberapa aspek yakni
:
Bilogis
Dalam aspek biologis ini manusia merupakan susunan dari sistem organ tubuh yang dimana
mereka membutuhkan sesuatu yang bisa mempertahankan hidupnya layaknya nutrisi, air,
oksigen dan lainnya.
Psikologis
Dalam hal ini manusia memiliki sebuah perasaan dan kepribadian, manusia membutuhkan segala
hal yang bisa membangkitkan mood perasaan dan semangat dari dalam dirinya, layaknya pujian,
perhatian, ajaran dan lainnya.
Sosial
Dalam segi ini manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan pihak lain untuk melanjutkan
kehidupannya atau juga bisa mencari sebuah pemecahan masalah dalam hidupnya. Kebutuhan ini
berkaitan dengan komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Kultural
Dalam segi ini kultural adalah aspek yang berhubungan dengan kebudayaan, dimana manusia itu
hidup maka mereka memiliki sebuah kebudayaan yang menjadi ciri khas atau jati dirinya.
Spiritual
Manusia hidup di dunia ini membutuuhkan sebuah dorongan dan pedoman untuk bertahan.
Dimana aspek yang bisa memnuhinya adalah aspek spiritual atau hubungannya dengan Tuhan.
Pada dasarnya kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni :
Penyakit
Hubungan keluarga
Konsep diri yang dimilikinya
Tahap perkembangan yang di alami.
2 Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang berkaitan dengan usaha menciptakan atau
menambah kebahagiaan hidup. Pada kebutuhan sekunder, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi
maka kehidupan seseorang tidak akan terganggu. Sebagai contoh kebutuhan sekunder adalah
pelajar memiliki suatu kebutuhan akan sarana hiburan seperti majalah, televisi, jaket, jajan, dan
lain sebagainya. Jika kebutuhan akan alat pemuas itu terpenuhi, maka pelajar tersebut akan
merasa lebih bahagia. Sebaliknya jika tidak terpenuhi kehidupan pelajar tersebut juga tidak akan
terganggu. Contoh kebutuhan sekunder dalam kehidupan sehari-hari adalah: Meja, kursi (perabot
rumah tangga) Layanan kesehatan Layanan pendidikan Layanan transportasi umum
Handphone/telepon (layanan komunikasi) Televisi (hiburan) Kendaraan pribadi.
3 Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang berkaitan dengan usaha manusia menciptakan atau
meningkatkan harga diri, prestise, serta gengsinya. Kebutuhan tersier juga berkaitan dengan
kemewahan yang disisi lain dapat membuat orang lain merasa kagum. Misalnya, kebutuhan
semua orang terhadap rumah. Sebagian masyarakat ada yang menganggap rumah sebagai simbol
kekayaan. Saat seseorang ingin dilihat sebagai orang kaya, maka sebagian orang akan
membangun rumah yang sangat mewah. Dalam hal ini, kebutuhan rumah mewah merupakan
contoh kebutuhan tersier. Contoh kebutuhan tersier dalam kehidupan sehari-hari: Rumah mewah
Baju branded dan mahal Perhiasan Mobil mewah Wisata ke luar negeri Makan di restoran
mewah Pesawat pribadi Rumah untuk vila peristirahatan.