Anda di halaman 1dari 67

SISTEM

INTEGUMEN
DAN INDERA
KHUSUS
Kelompok 10
Our Team

Ninda Nurazizah Rika Sri Nurjanah Stefani Putri Melin R


182154036 182154043 182154057
SISTEM INTEGUMEN

Sistem organ yang membedakan,


memisahkan, melindungi dan
menginformasikan hewan/manusia
terhadap lingkungan sekitarnya

KULIT
Rambut

Kuku

Kelenjar
1. Kulit

Anatomi
Sistem
Integumen 2. Derivat
Kulit
KULIT
Keberadaan kulit memegang peranan
penting dalam mencegah terjadinya
kehilangan cairan yang berlebihan dan
mencegah masuknya agen-agen yang ada
di lingkungan seperti bakteri, kimia dan
radiasi ultraviolet.

K EPIDERMIS
U
L DERMIS
I
T HIPODERMIS/SUBKUTAN
EPIDERMIS

● Merupakan bagian superfisial


kulit yang berasal dari ektoderm,
tersusun oleh epitel gepeng
berlapis, mengandung keratin
serta tidak berpembuluh darah
● Epidermis merupakan lapisan
teratas pada kulit manusia dan
memiliki tebal yang berbeda-
beda
● Terdiri atas lima lapisan, yaitu:
1. Stratum Corneum
2. Stratum Lucidum
3. Stratum Granulosum
4. Stratum Spinosum
5. Stratum Germinativum
1. Stratum Corneum
● Lapisan epidermis yang paling
atas (luar)
● Lapisan tanduk terdiri atas 15-
20 lapis sel pipih
● Tidak memiliki inti sitoplasma
yang dipenuhi keratin
● Lapisan digantikan oleh sel
yang baru setiap 4 minggu
2. Stratum Lucidum

● Terletak tepat di bawah lapisan


tanduk
● Terdiri dari beberapa lapisan sel
kulit mati yang jernih
● Lapisan kulit ini mempunyai
lapisan yang tembus cahaya
karena mengandung eleidin
● Hanya dapat ditemukan pada
lapisan kulit yang tebal, seperti
telapak tangan dan kaki
3. Stratum Granulosum

● Stratum granulosum atau


lapisan granular mempunyai 3-5
lapisan keratin
● Terdiri atas beberapa lapis sel
yang sudah memipih
● Lapisan ini mengandung
keratohialin, yang merupakan
cikal bakal keratin (zat tanduk)
4. Stratum Spinosum
● Tersusun atas beberapa lapis sel
● Berbentuk polihedris dengan
inti bulat/lonjong
● Di bawah mikroskop terlihat
memiliki tonjolan sehingga
tampak seperti duri dan saling
melekat satu sama lain yang
disebut spina
● Pada lapisan ini terdapat diskus
merkel untuk rasa raba terletak
dalam stratum spinosum
5. Stratum Germinativum/Basal

● Adanya mitosis sel-sel


● Lapisan sel berbentuk kubus
atau kolumnar dan vertikal yang
merupakan perbatasan dengan
dermis, tersusun seperti pagar,
dan mengadakan mitosis
● Pada sitoplasmanya
mengandung melanin
SEL-SEL EPIDERMIS

Melanosit Sel Langerhans


Sel yang
menghasilkan melanin Sel yang merupakan
melalui proses makrofag turunan
melanogenesis sumsum tulang yang
merangsang sel
Melanosit (sel Limfosit T
pigmen) terdapat di
bagian dasar Berperan penting
epidermis dalam imunologi kulit
SEL-SEL EPIDERMIS

Sel Merkel Keratinosit

Sel yang berfungsi Lapisan eksternal kulit


sebagai tersusun atas
mekanoreseptor keratinosit (zat
sensoris dan tanduk)
berhubungan fungsi
dengan sistem Lapisan ini akan
neuroendokrin difus berganti setiap 3-4
minggu sekali
DERMIS

● Lapisan kulit di bawah epidermis


● Terdiri dari jaringan ikat yang
mengandung serat-serat elastis
dan kolagen
● Berisi jaringan kompleks ujung-
ujung saraf perasa, kelenjar
sudorifera, kelenjar sebasea,
folikel rambut dan pembuluh
darah
● Dermis terdiri atas dua lapisan,
yaitu Stratum Papillare dan
Stratum Retikulare.
1. Stratum
Papillare
• Lapisan tipis jaringan pengikat di
bawah epidermis yang
membentuk papilla corii
• Terdiri atas sel-sel yang terdapat
pada jaringan pengikat longgar
dengan serabut kolagen halus
• Mengandung kapiler dan
makrofag, limfosit, sel mast dan
leukosit
2. Stratum
Retikulare
• Bagian dalam dermis
• Lebih tebal dibanding stratum
papilare
• Terdiri atas jaringan pengikat
yang mengandung serabut-
serabut kolagen kasar
• Di bawah stratum retikulare
terdapat subkutis yang
mengandung glandula sudorifera
yang akan bermuara pada
epidermis
HIPODERMIS/SUBKUTAN

● Terdiri atas jaringan ikat longgar


berisi sel-sel lemak
● Lapisan sel-sel lemak disebut
panikulus adiposa yang
berfungsi sebagai cadangan
makanan
● Terdapat ujung-ujung saraf tepi,
pembuluh darah dan getah bening
DERIVAT KULIT

RAMBUT
● Rambut terdiri atas akar (sel tanpa keratin) dan
batang (terdiri sel keratin)
● Setiap rambut berkembang dari sebuah
invaginasi epidermal, yaitu folikel rambut
yang selama masa pertumbuhannya
mempunyai pelebaran pada ujung disebut
bulbus rambut
● Terdapat 2 fase petumbuhan rambut yaitu fase
pertumbuhan (anagen) dan fase istirahat
(telogen).
● Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin
● Adapun fisiologi rambut, yaitu: Pengaturan
Suhu Badan dan Sebagai Alat Perasa .
DERIVAT KULIT

KUKU
● Kuku tersusun atas protein yang mengeras
disebut keratin
● Kuku tumbuh dari akarnya yang terletak di
bawah lapisan tipis kulit yang dinamakan
kutikula
● Pertumbuhan kuku berlangsung sepanjang
hidup dengan pertumbuhan rata-rata 0,1
mm/hari. Pembaruan total kuku jaringan
tangan memerlukan waktu sekitar 170 hari,
sedangkan kaki sekitar 12-18 bulan
KELENJAR KULIT

1. Glandula Sudorifera
(kelenjar keringat)

● Ditemukan pada kulit sebagian besar


permukaan tubuh, kecuali glans penis, bagian
tepi bibir, telinga luar dan dasar kuku;
● Terutama terdapat pada telapak tangan dan
kaki
● Terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan
strukturnya, yaitu:
1. Kelenjar Ekrin
2. Kelenjar Apokrin
KELENJAR KULIT

2. Glandula Sebasea
(kelenjar minyak)

● Kelenjar minyak mensekresi substansi yang


berminyak yang disebut sebum (tersusun atas
trigliserida, asam lemak bebas dan kolesterol)
ke folikel rambut, sehingga kelenjar ini
melubrikasi folikel dan batang rambut

● Terdapat pada hampir setiap folikel rambut,


kecuali pada papila mamae, labia minora, dan
sudut mulut
WARNA KULIT

● Paling menentukan warna kulit


adalah pigmen melanin
● Proses pembentukan pigmen
melanin kulit terjadi pada butir-butir
melanosom yang dihasilkan oleh sel-
sel melanosit yang terdapat di antara
sel-sel basal keratinosit di dalam
lapisan benih.
Fisiologi
Sistem
Integumen
Kulit mempunyai berbagai fungsi, yaitu
sebagai berikut:
Penyerapan
Pengatur Suhu (Absorpsi)
Tubuh
Pelindung (Termoregulasi)
(Proteksi)

Sintesis Vitamin
D.
Pengeluaran
Penerima (Ekskresi)

rangsang
(Persepsi).
Indera Penglihatan

(Mata)
Stefani Putri M R
182154057
Anatomi Mata

Struktur Mata

● Bola Mata
● Dinding Bola Mata
● Cairan Bola Mata
Alat Tambahan pada Mata

Otot Ekstraokular Mata


Saraf Penglihatan
(Nervus Opticus)
▪ Nervus opticus dari mata kanan dan mata kiri
setelah keluar dari bola mata akan saling
bersilangan pada suatu tempat yang
dinamakan “Chiasma Opticus”

▪ Dari Chiasma Opticus, saraf optikus (saraf


penglihatan) melanjutkan diri sebagai traktus
opticus

▪ Jika nervus opticus unsur-unsur sarafnya hanya


berasal dari satu bola mata bila ini mengalami
kerusakan, maka hanya satu bola mata yang
mengalami kerusakan.
Proses
Melihat

Fisiologi
Penglihatan Proses
Akomodasi

Adaptasi
Gelap Terang
Proses 1
Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap
oleh mata, menembus kornea dan diteruskan
melalui pupil.
Melihat
Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil
2 diteruskan menembus lensa mata.

Daya akomodasi pada lensa mata mengatur


3 cahaya supaya jatuh tepat dibintik kuning.

Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel


4 kerucut dan sel batang, kemudian
disampaikkan ke otak.

Cahaya yang disampaikan ke otak akan


5 diterjemahkan oleh otak sehingga manusia bisa
mengetahui apa yang mereka lihat
Proses 1
Sinar sejajar yang berasal dari tempat tidak
terhingga oleh mata akan difokuskan tepat pada
retina sehingga bayangan akan jelas terlihat.
Akomodasi
Sinar divergen yang berasal dari jarak 6 meter
akan dibiaskan oleh mata di belakang retina,
2 sehingga bayanganya oleh mata akan tampak
kabur.

Sinar konvergen oleh mata akan dibiaskan di


3 depan retina, sehingga bayangannya juga akan
tampak kabur.
Adaptasi Gelap Terang

Adaptasi Gelap Adaptasi Terang


(scotopic vision) (photopic vision)

Lubang pupil melebar Lubang pupil mengecil


(myosis)
Retina menjadi lebih peka Kepekaan retina akan
menurun
Terjadi pembentukan
rhodopsin pada sel
batang
Kelainan pada Mata

Kelainan Fisiologis

Kelainan itu terjadi pada usia 40 tahun ke


atas dan dinamakan “Presbyopia”, yaitu
lensa mata mulai kaku tidak bisa
berakomodasi sehingga tidak dapat
melihat dekat
Kelainan Patologis

Miopia (Rabun Jauh) Hypermetropia (Rabun Dekat)


Kelainan pada Mata

Astigmatisme
Indera Pendengar

(Telinga)
Stefani Putri M R
182154057
Anatomi Telinga

Terbagi menjadi:

● Telinga bagian Luar (Auris eksterna)


● Telinga bagian Tengah (Auris media)
● Telinga bagian Dalam ( Labyrin)
Telinga Bagian
Tengah (Auris Media)

▪ Membran tympani ini membatasi suatu


ruangan bagian tengah yang disebut cavum
tympani, dan di dalamnya terdapat tulang
pendengaran (ossicula auditiva) yang terdiri
dari : Maleus (tulang martil), Incus ( tulang
landasan), dan stapes (tulang sanggurdi).

▪ Membran tympani berfungsi menangkap


getaran suara, memperkuat getaran suara, dan
melindungi alat di dalam liang telinga dalam.
Telinga Bagian Dalam
(Labyrin)

▪ Dilihat dari segi anatomi, telinga bagian dalam


terdapat serambi (vertibule), saluran-saluran
gelung (canalis semi curcularis), rumah siput
(cochlea)

▪ Getaran suara dapat sampai pada organ corti


melalui lintasan sebagai berikut: Getaran suara
memasuki liang telinga menekan membran
tympani melintas melalui tulang-tulang
pendengaran menekan tingkap jorong
menimbulkan gelombang pada jaringan
perilimfe menekan membran vestibularis dan
skala basilaris merangsang sel-sel rambut pada
organ corti. Di sinilah mulai terjadi
pembentukan impuls saraf
Mekanisme
Mendengar

Fisiologi
Pendengaran Alat
Keseimbangan
pada telinga
1 Gelombang bunyi diterima daun telinga

Mekanisme
2
Mendengar Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh liang telinga.

3 Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga.

Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang


4 pendengaran (osikel).

5 Getaran diteruskan ke jendela oval dan menggetarkan


cairan limfe di dalam kokhlea

Getaran cairan limfe di dalam kokhlea menggerakkan


6 membran Reissner/membran vestibular akibatnya cairan limfa
menggerakkan membran basilar. Skala media yang diapit oleh
kedua membran memiliki organ korti . Getaran dari kedua
membran akan merangsang organ korti untuk mengirimkan
impuls ke saraf pusat.
Getaran cairan limfe juga menggerakkan tingkap bulat
7 bergerak keluar masuk untuk mengatur tekanan udara di
dalam agar seimbang dengan tekanan di luar.
▪ Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa
Keseimbangan tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan
organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di

Pada Telinga dalam utrikulus dan sakulus

Pada ujung setiap saluran setengah lingkaran terdapat


struktur yang disebut ampulla. Di dalamnya terdapat
reseptor menyerupai rambut yang berhubungan dengan
serabut saraf otak.

Sel-sel yang menyerupai rambut tersebut menghadap ke


bagian yang berbentuk gelatin yaitu kupula. Dengan adanya
gerakan tubuh, maka cairan yang ada di dalam saluran
setengah lingkaran bergerak dan merangsang sel reseptor
seperti rambut tersebut.

Oleh sel reseptor gerakan tersebut diubah menjadi impuls


dan diteruskan ke otak dan otak memerintah otot menjaga
keseimbangan tubuh.

Sedangkan di utrikulus dan sakulus terdapat batu kecil yang


disebut otolith. Batu tersebut merangsang dengan cara
menekan sel reseptor serta bereaksi terhadap gravitasi. Otak
akan dapat menentukan posisi kepala dari gerakannya.
Indera
Pengecap
(Lidah)
Fungsi Lidah :
1 Sebagai indera pengecap
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada
makanan
bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah
dan menelan. Membantu Menelan
2 Makanan

3 Sebagai alat berbicara

4 Sebagai pertahanan tubuh

Untuk mengatur makanan di dalam


5 mulut agar tercampur dengan air
liur dan terkunyah dengan baik
Bagian – bagian Lidah
Area: Science
● Bagian lidah
-Radik lingua (pangkal lidah)
- Dorsum lingua (punggung lidah), Time: 40 min
- Apeks lingua (ujung lidah), bagian lidah paling depan.
- Bawah lidah.
● Papilla, Pada papila memiliki kuncup pengecap
atau kemoreseptor yang bisa membantu kita untuk mengidentifikasi
di antara selera yang berbeda pada makanan.
● Tonsil (Amandel) Fungsi utama amandel itu adalah sebagai benteng Add a video for the lesson here
pertama dalam pertahanan tubuh manusia, sehingga amandel itu
berhubungan langsung dengan sistem kekebalan tubuh manusia.
● Adenoid merupakan bagian dari lidah yang memiliki fungsi untuk
memerangi infeksi, sehingga jika ada kuman dan bakteri dicap oleh
lidah, adenoid inilah yang bertugas untuk memerangi kuman dan
bakteri tersebut.
● Taste bud (Kuncup rasa) merupaka struktur yang ada pada
permukaan lidah. Kuncup rasa ini tertanam pada mukosa papila
lidah (Papila adalah juluran pada permukaan diatas lidah). Kuncup
rasa ini mengandung reseptor untuk rasa. Sekitar 3000 Selera yang
ada pada lidah orang dewasa.
● Reseptor gustatory (Sel reseptor rasa).
Macam–macam Papila :

1 Papila Filiformis

My notes
2 Papila Sirkumvalata

1. Schedule Activities
3 Papila Fungiformis
2. Correct Homework

3. Tutorship!
4. 4 Papila Foliata
Di dalam satu papila terdapat banyak kuncup
pengecap (taste bud) dan setiap sel pengecap ini
memiliki tonjolan-tonjolan seperti rambut (yang
menonjol keluar). Selain itu juga taste bud (tunas
pengecap) dapat membantu kita dalam
mengidentifkasi rasa yang berbeda-beda pada
makanan. Setiap papila terdapat banyak ujung
pengecap dimana disetiap ujung pengecap ini
masing-masing terdapat tiga jenis sel, yakni :
● Sel penyokong/pendukung (sustentacular), yang
berfungsi menopang.
● Sel pengecap, yang berupa tonjolan seperti
rambut yang keluar dari lubang
pengecap/reseptor
● Sel basal, yang mampu menghasilkan sel
penyokong (sustentacular) dan sel pengecap.
Penyebab Munculnya Rasa-rasa Utama di Lidah :
• Rasa manis disebabkan oleh zat kimia organik, seperti
glukosa dan asam amino.
• Rasa asin disebabkan oleh ionisasi garam-garaman, seperti Add here your videos
natrium klorida.
• Rasa asam disebabkan oleh ion H+ suatu zat, seperti asam
sitrat (jeruk).
• Rasa pahit disebabkan oleh perubahan struktur zat kimia
organik yang memiliki rasa manis. Rasa pahit juga
disebabkan oleh suatu zat yang bersifat racun/toksik.
• Rasa umami disebabkan oleh bumbu dan saus tertentu
yang bersifat gurih.
• Penyebab munculnya rasa-rasa lain tidak berhubungan
dengan papilla lidah.
• Contoh: Rasa pedas disebabkan oleh zat yang mengiritasi
permukaan lidah dan memberi sensasi terbakar/panas.
Cara Kerja Lidah

● Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam


mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap yang
terdapat di bawah papilla. Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa
ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. Selanjutnya, otak
menanggapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan
rasa suatu jenis makanan atau minuman.
● Reseptor lidah adalah papilla (tonjolan) yang terletak di
permukaan lidah dan di dalamnya terdapat tunas pengecap yang
peka terhadap molekul yang dapat larut dalam air liur. Tunas
pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai
tonjolan seperti rambut.
● Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori
sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut-rambut sensori
terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah
manusia. zat-zat yang terlarut dalam ludah akan di deteksi oleh
sensor ini sehingga dapat dibedakan baik itu manis, asam, asin
dan pahit.
Kelainan Pada Indera Pengecap (Lidah)

Black hairy tongue


Oral candidosis Glossopyrosis
Atropic glossitis Sariawan

Geografic tongue Glotes

Fissured tongue. Kanker lidah


Indera
Pembau
(Hidung)
“Hidung”
Hidung Merupakan indera pencium sekaligus alat
pernafasan
Lesson
Planner
Here is where your weekly
planner begins
Bagian – bagian hidung
Fungsi bagian-bagian hidung:

- Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya


udara
- Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara
yang masuk ketika bernapas
- Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya
kotoran dan sebagai indera pembau
- Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang
ada dalam udara pernapasan
- Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan
yang ke otak.
INDERA PENCIUMAN

• Indera penciuman terletak pada rongga hidung. Di


dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut halus
yg berfungsi untuk menyerap kotoran yg masuk
melalui sistem pernafasan
• Di dalam hidung memiliki selaput lendir yang
dilengkapi sel-sel olfaktori yang berhubungan
dengan saraf olfaktori yang sangat peka terhadap
rangsangan bau
• Selaput lendir berfungsi menyaring ktoran yang
ringan serta melembabkan rongga hidung supaya
dinding dalam hidung tidak kering
• saraf pembau yang ada di dalam hidung berfungsi
sebagai penerima rangsang berupa bau.
Lanjutan Indera Penciuman

• Reseptor hidung adalah saraf olfaktori yang


terletak pada langit-langit rongga hidung yang
peka terhadap molekul bau (odoran).
• Tiap sel saraf olfaktori bertanggung jawab
atas molekul bau yang berbeda, sehingga dapat
mengenali beragam bau.
• Indra pembau bekerjasama dengan indra
pengecap sebagai kemoreseptor untuk
mengenali rasa sekaligus bau.
Cara Kerja Hidung

• Bau masuk ke hidung bersama udara inspirasi, bau diterima oleh sel-sel
kemoreseptor di rongga hidung, bau merangsang ujung-ujung syaraf indera pembau
(olfaktori), rangsangan diteruskan ke otak dan otak memproses sehingga kita dapat
mencium bau.
• Kemampuan membaui setiap individu berbeda tergantung dari:
1) Susunan rongga hidung, hidung yg mancung/besar lebih baik membaui drpd hidung
pesek/kecil
2). Variasi fisiologis, pada wanita menjelang menstruasi atau saat hamil lebih peka daripada yg
tidak
3). Konsentrasi bau, terutama bau busuk lebih menyengat daripada bau yg tidak busuk
4). SPESIES (JENIS), spesies tertentu mempunyai kemampuan survival tergantung pada sistem
pembaunya sehingga indera indera pembaunya sangat peka, pada jarak tertentu sudah dapat
mencium bau. Contohnya pada hewan anjing, sehingga hewan ini sering dijadikansebagai
hewan pelacak.
Kelainan Pada Indera Pembau

Amsomnia Hipersomnia Disosmia


Anosmia adalah gangguan berubahnya penciuman
Hipersomnia adalah
pada hidung berupa yang menyebabkan
penciuman yang
kehilangan kemampuan penderita merasa mencium
berlebihan, lebih jarang
untuk membau. bau yang tidak enak
terjadi

Influenza Sinusitis Mimisan


Penyakit yang
menyebabkan hidung Peradangan sinus, yaitu Pendarahan yang terjadi
menghasilkan banyak lendir rongga-rongga dalam tulang dari hidung.
yang menghalangi reseptor yang berhubungan dengan
hidung untuk menerima rongga hidung.
bau
Indera
Peraba
(Kulit)
Indera Peraba (Kulit)

Indra peraba (kulit) berfungsi


untuk mengenali perubahan
Add a video for the lesson here
lingkungan seperti panas, dingin
dan lain sebagainya.
Kulit terdiri dari 3 laipsan, yaitu :
● Epidermis
● Dermis
● Subkuntan/Hipodermis
Lapisan Epidermis

Merupakan lapisan terluar kulit, tersusun


dari jaringan epitel skuamosa bertingkat
yang mengalami keratinisasi,jaringan ini
tidak mempunyai pembulu darah dan sel-
selnya rapat. Umumnya berfungsi sebagai
penghalang dari hilangnya air, elektrolit
dan atau nutrien tubuh serta menahan
masuknya senyawa asing dari luar. Lapisan
epidermis terdiri dari stratum korneum,
stratum lusidum, stratum granulosum,
stratum spinosum, dan stratum basalis.
Lapisan Dermis

Lapisan ini disebut juga korium, terletak pada lapisan


kulit antara epidermis dan jaringan lemak subkutan.
Fungsi dermis adalah melindungi tubuh dari luka,
menjadikan epidermis lebih fleksibel, penghalang
infeksi dan sebagai organ penyimpan air.
Lapisan ini terdiri dari :
1). Stratum papilaris (lapisan papiler)
2). Stratum Retikularis (lapisan retikuler)
Lapisan Hipodermis

Merupakan kelanjutan dari dermis, terdiri


atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel
lemak di dalamnya. Sel lemak merupakan
sel bulat, besar, dan inti terdesak ke
pinggir karena sitoplasma. Lapisan sel-sel
lemak disebut panikulus adiposa yang
berfungsi sebagai cadangan makanan.
Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung
saraf tepi, pembuluh darah dan getah
bening
Mekanisme Indera Peraba

• Adanya Rangsangan di kulit (misalnya, memegang


air dingin, dicubit, disentuh dll) akan diterima oleh
reseptor (penerima rangsangan) yang terletak di
bawah permukaan kulit.
• Kemudian diteruskan ke saraf tepi (saraf di luar
otak dan sumsum tulang belakang).
• Lalu masuk ke dalam susunan saraf pusat di
sumsum tulang belakang.
• Kemudian stimulus diteruskan ke atas sampai ke
thalamus (pusat penyebaran utama impuls-impuls
sensoris yang berperan penting dalam
memproses/mengolah informasi sensorik ini).
• Dari sini, stimulus dikirimkan ke pusat sensorik di
otak besar (cerebral cortex), yang disebut korteks
sensorik
Kelainan Pada Kulit
BISUL CACAR AIR KURAP
MELANOMA

SKELODERMA
KUDIS
VITILIGO

PSORIASIS

EKSIM
HERPES
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai