Oleh :
D IV Keperawatan Tingkat 1
Kelompok 3
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
A. ANATOMI KULIT
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,
merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Kulit merupakan alat indera
kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit,
tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan
percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung
jari, ujung lidah, dahi, dan sebagainya. Kulit juga berfungsi sebagai alat eksresi
karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan
dermis. Kulit merupakan pembatas tubuh dengan lingkungan sekitar karena
posisinya yang terletak di bagian paling luar.
Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar
2,7 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi
mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit
tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial
lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki,
punggung, bahu dan bokong. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang
berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari
ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis
atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat. (Ganong, 2008).
Integumen mencakup kulit pembungkus permukaan tubuh
berikut
turunannya. Kulit melindungi tubuh dari bahan dan pengaruh pencedera dengan
cara:
1. Menghalangi serangan mikroorganisme
2. Membantu pengaturan suhu tubuh, dengan mengeluarkan keringat dan
berbagai limbah katabolisme
3. Menjadi organ pengindera yang luas bagi tubuh untuk menerima
rangsang raba, suhu dan nyeri
Klasifikasi kulit berdasarkan :
1. Warna :
a. Terang (fair skin), pirang, dan hitam
b. Merah muda : pada telapak kaki dan tangan bayi
sel melanosit
Sel langerhans
Sel merkel
Keratinosit
Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada
telapak tangan dan kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dari seluruh
ketebalan kulit. Terjadi regenerasi setiap 4-6 minggu. Epidermis terdiri atas lima
lapisan (dari lapisan yang paling atas sampai yang terdalam):
karena usia setiap sel biasanya hanya 28 hari Pada saat terlepas, kondisi
kulit akan terasa sedikit kasar sampai muncul lapisan baru.
Proses pembaruan lapisan tanduk, terus berlangsung sepanjang
hidup, menjadikan kulit ari memiliki self repairing capacity atau
kemampuan memperbaiki diri. Bertambahnya usia dapat menyebabkan
proses keratinisasi berjalan lebih lambat. Ketika usia mencapai sekitar 60
tahunan, proses keratinisasi, membutuhkan waktu sekitar 45 - 50 hari,
akibatnya lapisan tanduk yang sudah menjadi lebih kasar, lebih kering,
lebih tebal, timbul bercak-bercak putih karena melanosit lambat bekerja
dan penyebaran melanintidak lagi merata serta tidak lagi cepat digantikan
oleh lapisan tanduk baru. Lapisan kulit paling luar yang terdiri dari sel
gepeng yang mati, tidak berinti, protoplasmanya berubah menjadi keratin
(zat tanduk)
b. Stratum Lusidum (Lapisan Bening)
Terletak di bawah lapisan korneum, lapisan sel gepeng tanpa inti,
protoplasmanya berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Terletak
tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagaipenyambung
lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan bening terdiri dari
protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipisdan bersifat translusen
sehingga dapat dilewati sinar (tembus cahaya). Lapisan ini sangat
tampak jelas pada telapak tangan dantelapak kaki. Proses keratinisasi
bermula dari lapisan bening
c. Stratum Granulosum (Lapisan Berbutir)
Tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang
mengandung butir-butir di dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan
berinti mengkerut. Merupakan 2 atau 3 lapis sel gepeng dengan
sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya. Butir kasar
terdiri dari keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan
ini.
Sel kolumnar
Protoplasma basofilik inti lonjong besar, di hubungkan oleh
jembatan antar sel.
Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell
Sel berwarna muda, sitoplasma basofilik dan inti gelap,
mengandung pigmen (melanosomes)
2. Lapisan Dermis
Terdiri dari lapisan elastik dan fibrosa pada dengan elemen-elemen selular
dan folikel rambut. Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering
dianggap sebagai True Skin. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong
epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi,
yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.
Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan
bertambahnya usia. Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan menebal,
kandungan elastin kulit manusia meningkat kira-kira 5 kali dari fetus sampai
dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling bersilangan dalam jumlah besar dan
serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi kehilangan kelemasannya dan
lahir ukurannya kecil, saat dewasa menjadi lebih besar dan mengeluarkan
secret
Kelenjar Palit (glandula sebasea)
Terletak di seluruh permukaan kuli manusia kecuali telapak tangan
dan kaki. Disebut juga dengan kelenjar holokrin karena tidak berlumen
dan sekret kelenjar ini berasal dari dekomposisi sel-sel kelenjar. Kelenjar
palit biasanya terdapat di samping akar rambut dan muaranya terdapat
pada lumen akar rambut (folikel rambut). Sebum mengandung trigliserida,
asam lemak bebas, skualen, wax ester, dan kolesterol. Sekresi dipengaruhi
oleh hormon androgen. Pada anak-anak, jumlahnya sedikit. Pada dewasa
menjadi lebih banyak dan berfungsi secara aktif.
FUNGSI KULIT
1. Fungsi Proteksi
Kulit punya bantalan lemak, ketebalan, serabut jaringan penunjang
yang dapat melindungi tubuh dari gangguan :
10
ikut
mengambil
fungsi
respirasi.
Kemampuan
absorbsinya
11
12
13
14
15
16
(a)
(b)
(c)
Kelainan kuku
a) Brite nail
Lempeng kuku yang rapuh dan mudah patah. hal ini
disebabkan oleh detergent atau kekurangan zat besi.
Gambar Leuconychia
c) Onycholysis
17
Gambar Onycholysis
d) Onychorrhesis
Terbelahnya lempeng kuku secara memanjang atau
longutidional. Kuku menjadi tipis dan mudah patah.
Disebabkan bahan soda dalam sabun/detergent, cat kuku
dan penghapus cat kuku.
e) Beau`satin line
Adanya lekukanlekukan melintang (transversal) pada
kuku. Biasanya berhubungan dengan penyakit dalam.
f) Engshell nail
18
Medula membentuk bagian tengah rambut yang longgar dan terdiri atas 23 lapis sel kubis mengkerut, menanduk yang satu sama lain dipisahkan
oleh ruang berisi udara. Bulu halus pendek jenis bulu roma, sebagian
rambut kepala dan rambut pirang tidak mempunyai medula. Sel-selnya
sering mengandung pigmen. Keratin sel-sel medula termasuk keratin
lunak.
2. Korteks
Kortek merupakan bagian utama rambut dan terdiri atas beberapa lapis sel
gepeng, panjang berbentuk gelondong menanduk membentuk keratin
keras. Fibril keratin tersusun sejajar sumbu panjang rambut dan granula
pigmen terdapat di dalam dan diantara sel-selnya. Rambut hitam
mengandung pigmen teroksidasi. Udara juga terkumpul didalam ruang
antar sel korteks dan mengubah warna rambut .
3. Kutikula
Pada permukaannya terdapat selapis sel tipis, jernih yaitu kutikula. Selselnya menanduk, tidak berinti kecuali yang terdapat pada akar rambut.
Sel-selnya bersitumpang tersusun seperti genteng di atap dengan ujung
bebasnya menghadap ke atas. Penempang potongan melintang rambut
beragam sesuai dengan ras. Rambut lurus bangsa-bangsa Mongol (Cina,
Eskimo, Indian Amerika) tampak bundar pada potongan melintang. Pada
rambut berombak pada beberapa bangsa termasuk, Kaukasia,
penampangnya lonjong; dan pada rambut keriting pada bangsa kulit hitam
penampangnya seperti ginjal atau elips.
FOLIKEL RAMBUT
1. Struktur
Folikel rambut merupakan selubu g yang terdiri atas sarung jaringan
ikat di bagian luar (sarung akar asal dermis) yang berasal dari dermis
dan sarung akar asal dermis di bagian dalam yang berasal dari
epidermis. Sarung asal epitel terbagi menjadi 2 yaitu lapis dalam dan
luar. Mengarah ke ujungnya, folikel mengembung membentuk bulbus
rambut tempat akar rambut dan selubungnya menyatu sebagai masa
sel-sel primitif yang disebut matrik. Dasar bulbus didesak oleh
jaringan ikat papila dan yang berhubungan dengan papila tempat
persatuan antara akar rambut dan selubungnya. Papila rambut,
20
walaupun lebih besar, strukturnya sama dengan papila dermis yang lain
dan mengandung serat jaringan ikat halus, unsur sel dan kaya akan
pembuluh darah serta saraf. Tidak semua lapisan folikel rambut dapat
dipelajari dari setiap bagiannya. Yang terbaik adalah sajian ynag
diambil dari bagian antara bulbus pili dengan muara kelenjar sebasea.
Sarung akar asal dermis. Sarung ini terdiri atas 3 lapis sesuai
dengan lapisan dermis. Yang paling luar tidak berbatas tegas terdiri
atas berkas serat kolagen kasar yang berjalan memanjang. Ini sesuai
dengan lapis retikular dermis. Lapis tengah lebih tebal dan sesuai
dengan lapis papilar dermis. Lapisan ini padat sel dan mengandung
serat jaringan ikat halus yang tersusun melingkar. Yang paling dalam
berupa sabuk homogen sempit yang disebut membran kemaca (glassi
membrane),yang sesuai dengan membran basal dibawah epidermis.
Lapisan ini terdiri atas serat retikulin dan bahan dasar amorf.
Sarung akar asal epidermis (epitel). Sarung ini mempunyai lapis
luar, (sarung akar rambut luar) yang menyambung dengan lapis-lapis
dalam epidermis dan dermis dalam (sarung akar rambut dalam) yang
sesuai dengan lapis-lapis permukaan yang sudah lebih berkembang.
Sarung akar rambut luar. Sarung ini di bagian luar mempunyai
selapis sel tinggi langsung duduk diatas membran kemaca dan di
bagian mempunyai lapisan yang terdiri atas sel poligonal (dengan
hubungan antar sel) yang menyerupai sel-sel skratum spinosum
epidermis.
Sarung akar rambut dalam. Sarung ini berupa sarung berzat tanduk
membungkus akar rambut yang sedang tumbuh dan seperti akar
rambut, ia terdorong oleh penambahan sel dari bulbus. Ia
menghasilkan keratin lunak dengan fase keratohialin yang juga
ditemukan pada epidermis. Sarung ini tidak tampak lagi di atas muara
kelenjar sebasea dalam folikel. Ia mempunyai tiga lapisan yang jelas :
a) Lapisan henle. Langsung melekat pada sarung akar rambut
luar, mempunyai selapis sel gempeng, jernih yang mengandung
fibril hialin.
b) Tepat disisi dalam lapis henle terdapat lapis Huxley, yang
terdiri atas beberapa lapis sel panjang . Di dalam sitoplasma
21
22
DAFTAR PUSTAKA
http://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/06/anatomi-dan-fisiologi-kulit.html
http://ernhajhie.blogspot.com/2012/03/anatomi-fisiologi-kulitrambutdan-kuku.html
23