Anda di halaman 1dari 12

BIOTERAPAN

PENDAHULUAN
Bioterapan merupakan matakuliah yang membahas dan menyajikan keterampilan
dasar mengaplikasikan terapan dari ilmu biologi maupun organiskme terkait
pengolahan dan pengawetan makanan hasil peternakan, perikanan maupun pertanian.
Tujuan perkuliahan ini memberikan peluang usaha serta keterampilan untuk
menciptakan home industry sekala mikro maupun makro dalam menunjang visi dan
misi kewirausahaan
ROTI
Pemberian Saccaromyces cereviceae dalam pembuatan roti, donat, dan bakpau
menunjukan bahwa pembuatan makanan tersebut merupakan salah satu bentuk
pemanfaatan proses fermentasi yang dilakukan oleh saccharomyces cereviceae,
yang berperan mengembangkan adonan roti dengan mengubah karbohidrat menjadi
karbondioksida dan alcohol.
Didalam sebuah adonan, gas yang dihasilkan oleh proses fermentasi yang dilakukan
oleh Saccaromyces cereviceae tidak dapat dilepaskan ke udara bebas karena
tertekan oleh pekatnya adonan, terbentuknya alcohol memberikan aroma yang khas
pada adonan
TEMPE
Proses pembuatan tempe adalah pada dasarnya proses menumbuhkan spora jamur
tempe yaitu Rhizopus sp. membentuk benang benang yang disebut dengan benang
Hipa. Benang benang hipa ini mengikatkan biji-biji kedelai yang satu dengan yang
lainnya , sehingga biji-biji kedelai ini membentuk masa yang kompak. Masa kedelai
ini lah yang disebut dengan tempe
ONCOM
Oncom merupakan salah satu warisan gizi yang sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan menu makanan kita. Oncom merupakan bahan makanan yang diolah
dengan menggunakan jamur yang bahan utamanya berupa limbah. Antara lain dari
bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas singkong (onggok) dan ampas kelapa.
Untuk pembuatan oncom bisa digunakan jamur tempe Rizhopus sp. yang
menghasilkan oncom berwarna hitam. Tapi pada umumnya lebih digemari oncom
berwarna kemerahan yang menggunakan jamur neurospora sitophilla
MINYAK FERMENTASI
(MINYAK KELAPA)
Pengolahan minyak kelapa pada umumnya dilakukan dengan cara menguapkan santan diatas
api sampai didapatkan minyak kelapa. Hal ini dilakukan dalam waktu yang lama dan terus
menerus, oleh karena itu diperlukan cara cara yang efisien untuk dapat mengolah minyak
kelapa secara sederhana.
Pada saat ini telah ditemukan proses pembuatan minyak kelapa secara sederhana dengan
metode fermentasi. Metode fermentasi ini dengan menggunakan Saccaromyces cereviceae
untuk memisahkan minyak dari kabrohidrat dan protein yang terdapat dalam kelapa
Dalam proses pembuatan minyak kelapa secara fermentasi yang diperlukan adalah enzim-
enzim yang dihasilkan oleh Saccaromyces cereviceae yang kemudian dilepaskan
kelingkungan sekitar untuk menghancurkan substrat karbohidrat tempat tumbuhnya
Saccaromyces cereviceae menjadi senyawa senyawa organic yang dapat larut. Maka minyak
yang terdapat pada kelapa akan berada dipermukaan karena memiliki berat jenis yang lebih
ringan dibandingkan dengan protein
TAPE
Bahan untuk membuat tape adalah beras ketan ataupun singkong dengan jamur
Endomycopsis fibuligera, Rhizopus oryzae, dan Saccaromyces cereviceae.
Saccaromyces cereviceae memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat
(fruktosa dan glukosa) menjadi alcohol dan karbondioksida. Sedangkan
Endomycopsis fibuligera dan Rhizopus oryzae turut membantu dalam mengubah
pati menjadi gula sederhana (Glukosa)
NATA
Nata de coco adalah nama mula mula dikenal di Filipina untuk menyebut produk
olahan yang dibuat dari air kelapa dengan bantuan bakteri pembentuk nata yaitu
Acetobacter xylinum.
Nata merupakan selulosa sintesis
Contoh produk : nata de coco, nata de pina, nata de banana skin
PENGOLAHAN DAN
PENGAWETAN BAHAN
MAKANAN HASIL
PETERNAKAN
DAGING
1. pendinginan
2. pembekuan
3. pengeringan
4. pemakaian bahan kimia
5. pengasapan

Contoh produknya : baso, abon, dendeng ikan dan daging, Telur asin, ikan asin
PENGOLAHAN DAN
PENGAWETAN BAHAN
MAKANAN HASIL PERTANIAN
Pembuatan manisan buah dan sayur
Contoh produk : manisan nanas, manisan belimbing wuluh, manisan papaya,
manisan cabai, manisan tomat,
TUGAS…..

Anda mungkin juga menyukai