Sistem sensori adalah sistem yang tugasnya untuk memproses informasi sensori. Sistem
sensori yang umum dikenal adalah sistem penglihatan, pendengaran, sentuhan, rasa, dan
pemciuman.
Proses mendengar diawali dengan suara yang ada di sekitar, berupa getaran atau
gelombang, ditangkap oleh telinga bagian luar. Kemudian getaran diteruskan ke saluran
telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga (membran timpani).
Ketika gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran.
Tulang pendengaran akan memperkuat getaran ini dan mengirimkannya ke telinga
bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi impuls
listrik dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak. Otak lalu akan menerjemahkan impuls ini
sebagai suara.
1. Pembuluh Kapiler tersebut, berfungsi untuk dapat menghantarkan nutrisi atau juga
zat-zat makanan di akar rambut serta sel kulit
2. Kelenjar Keringat (glandula sudorifera) tersebut, tersebar diseluruh kulit serta
juga berfungsi untuk dapat menghasilkan keringat yang dikeluarkan dengan melalui
pori-pori kulit
3. Kelenjar Minyak (grandula sebaceae) tersebut, berfungsi untuk dapat menghasilkan
minyak supaya kulit serta juga rambut tidak kering serta mengkerut
4. Kelenjar Rambut, mempunyai akar serta juga batang rambut dan kelenjar minyak
rambut. di saat dingin serta juga rasa takut, rambut yang terdapat di tubuh kita akan
terasa berdiri. Hal tersebut disebabkan karna didekat akar rambut ada otot polos yang
mempunyai suatu fungsi dalam menekakkan rambut.
Sistem eksteroreseptif, yakni indra kulit sebagai mediannya dalam menerima stimuli dari
lingkungan luar. Sistem eksteroreseptif ini juga memiliki 3 bagian tersendiri dalam
mempersepsi stimuli,yaitu :
Kulit kita membantu tubuh kita mempertahankan suhu internal yang konstan. Ketika suhu
lingkungan naik, pembuluh darah hadir dalam melebarkan kulit. Dengan cara ini, banyak
panas yang hilang dari tubuh. Di sisi lain, dalam menanggapi lingkungan yang dingin,
pembuluh darah mengerut, sehingga mengurangi kehilangan panas tubuh. Kelenjar keringat
hadir dalam kulit juga memainkan peran penting dalam regulasi suhu. Keringat akan lebih
banyak diproduksi ketika suhu lingkungan naik. Penguapan keringat dari kulit menciptakan
efek pendinginan. Di sisi lain, folikel rambut membantu menjaga suhu tubuh saat terkena
lingkungan yang dingin. Ketika rambut berdiri di ujung kulit, sebuah fenomena yang lebih
dikenal sebagai merinding, udara yang terperangkap di antara mereka bertindak sebagai
insulator untuk mencegah hilangnya panas.
Nyeri dan gatal, nyeri adalah sensasi yang sangat kompleks. Penerimaan nyeri dilakukan oleh
jaringan ujung saraf bebas di kulit. Ada tiga jenis reseptor nyeri yang biasanya di sebut
dengan nosiseptor. Gatal adalah sensasi tidak menyenangkan yang disebabkan oleh iritasi
kulit. Dokter dari Jerman mendefinisikan gatal sebagai sensasi tidak menyenangkan yang
memicu keinginan untuk menggaruk. Menggaruk dapat mengurangi gatal karena rasa nyeri
menekan tasa gatal. Histamin dan zat kimia laninnya yang dilepaskan oleh iritasi kulit dan
reaksi gatal merupakan sumber penting dari rasa gatal.
Jalur somatsensori :
Mekanisme sistem gustatory dimulai dari apa yang kita makan sebagai stimulus
masuk ke dalam mulut dan bercampur dengan air liur dan akan diterima oleh reseptor
gustatory yang letaknya bergantung pada rasa yang diterima. Selanjutnya, neuron-
neuron aferen gustatory meninggalkan mulut sebagai bagian saraf-saraf cranial wajah
(VII), glosofaringeal (IX), dan vagus (X), yang membawa informasi masing-masing
dari bagian depan lidah, bagian belakang lidah, dan bagian belakang rongga mulut.
Serabut-serabut ini semuanya berakhir di nukleus soliter dari medula, yang
bersinapsis di neuron-neuron yang berproyeksi ke nukleus posterior ventral talamus.
Udara yang dihirup dari lubang akan membawa zat kimia, seperti aroma. Udara tersebut
disaring bulu hidung, kemudian zat kimia yang terbawa udara akan melebur bersama dengan
lendir di dalam rongga hidung. Zat kimia kemudian diterima sel olfoktorius yang peka
terhadap rangsangan bau berbentuk uap atau gas. Informasi rangsangan dibawa oleh saraf
olfaktorius menuju otak. Otak akan mengartikan informasi sehingga aroma yang tercium
akan terdeteksi.
Sistem visual merupakan bagian dari sistem saraf pusat yang memungkinkan organisme
untuk melihat. Sistem visual menafsirkan informasi dari cahaya untuk membangun
sebuah representasi dari dunia yang mengelilingi tubuh kita. Sistem visual menjalani
serangkaian proses kompleks untuk dapat mengkategorikan benda visual yang ada di
sekeliling kita.
Iris, berfungsi untuk memberikan warna pada mata dan mengatur besar kecilnya
pupil.
Pupil, berfungsi untuk mengatur sedikit atau banyaknya cahaya yang masuk ke dalam
mata.
Lensa, berfungsi untuk mengatur daya akomodasi lensa supaya bayangan tepat jatuh
pada retina.
Bintik buta, bagian dalam mata yang menjadi tempat masuk dan juga membelokkan
berkas saraf.
Cahaya memantulkan obyek dan mengirim pada garis lurus menuju mata Anda.
Cahaya melalui kornea, menuju pupil dan diteruskan ke lensa mata.
Kornea dan lensa membelokkan (membiaskan) cahaya agar di fokuskan ke retina.
Photoreceptors pada retina mengkonversi cahaya menjadi gelombang elektrik.
Gelombang elektrik melalui saraf optik menuju otak.
Otak memproses sinyal-sinyal itu menjadi sebuah bayangan (image).