KOMUNIKASI KEPERAWATAN
---------
OLEH :
Nathalia T. Souhuwat (P2012024)
Kelas : A
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala bimbingan-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “TREND DAN ISSUE
Adapun makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Siatem Informasi Keperawatan agar
dapat menunjang proses belajar. Saya mengakui bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat di perlukan untuk membangun dan
memberikan saya sebuah masukan agar dapat menjadi lebih baik lagi di hari esok.
Semoga makalah yang saya buat dengan sederhana ini dapat berguna bagi para pembaca
sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dari pengertian diatas dapat ditarik garis besar untuk trend dan issue keperawatan
merupakan sesuatu yang sedang di bicarakan banyak orang tentang peraktek ataupun
mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta atau tidak, trend dan issue keperawatan
tentunya menyangkut aspek legal dan etis dalam dunia keperawatan.(Nasir, 2009)
Beberapa issue, keperawatan pada saat ini, Euthanasia adalah membunuh bisa dilakukan
secara legal. Itulah euthanasia, pembuhuhan legal yang sampai kini masih jadi
kontroversi. Pembunuhan legal ini pun ada beragam jenisnya. Secara umum, kematian
adalah suatu topik yang sangat ditakuti oleh publik. Hal demikian tidak terjadi di dalam
dunia kedokteran atau kesehatan. Dalam konteks kesehatan modern, kematian tidaklah
selalu menjadi sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Kematian dapat dilegalisir menjadi
sesuatu yang dapat dipastikan tanggal kejadiannya. Euthanasia memungkinkan hal
tersebut terjadi.
Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan dinamis serta
kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi kepentingan organisasi
dan mengintegrasikannya menjadi serangkaian kegiatan yang dapat dirasakan
manfaatnya. Restrukturisasi organisasi keperawatan merupakan pilihan tepat guna
menciptakan suatu organisasi profesi yang mandiri dan mampu menghidupi anggotanya
melalui upaya jaminan kualitas kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih baik
serta meningkat.
Komitmen perawat guna memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu baik secara
mandiri ataupun melalui jalan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sangat penting
dalam terwujudnya pelayanan keperawatan professional. Beberapa hal terkait dengan isu
ini, yang secara fundamental mesti dilakukan dalam penerapan teknologi dalam bidang
kesehatan dalam merawat pasien adalah :
1) Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang diberikan
harus tetap terjaga.
2) Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harus diinformasikan potensial
resiko (seperti keterbatasan jaminan kerahasiaan informasi, melalui internet atau telepon)
dan keuntungannya.
3) Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara, gambar) dapat dikontrol
dengan membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email.
4) Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan dan peraturan dan penyalah
gunaan informasi dapat dikenakan hukuman atau legal aspek.
2. Nilai komitmen moral Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan
memperhatikan kode etik keperawatan. Menurut Beauchamp & Walters (1989) pelayanan
professional terhadap masyarakat memerlukan integritas, komitmen moral dan tanggung
jawab etik. Aspek moral yang harus menjadi landasan perilaku perawat adalah :
a. Beneficience : Selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan keinginan
melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien. (Johnstone, 1994)
b. Fair : Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, sosial budaya, keadaan
ekonomi dan sebagainya, tetapi memperlakukan klien sebagai individu yang memerlukan
bantuan dengan keunikan yang dimiliki.
c. Fidelity : Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin membantu), selalu
berusaha menepati janji, memberikan harapan yang memadahi, komitmen moral serta
memperhatikan kebutuhan spiritual klien.
d. Non- Malefience : Tidak melukai atau tindak menimbulkan bahaya atau cidera bagi
orang lain. e. Kejujuran : Kejujuran adalah berarti dengan penuh dengan kebenaran nilai
ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada
setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
f. Altruisme : Merupakan perilaku yang menggambarkan kepedulian dan kesejahteraan
orang lain. Sikap dari nilai altruisme yang ditampilkan perawat meliputi pemberian
perhatian.
3.1 Kesimpulan
Telenursing membantu pasien dan keluarganya untuk berpartisipasi aktif dalam
perawatan, terutama sekali untuk self management pada penyakit kronis. Hal itu
memungkinkan perawat untuk menyediakan informasi secara akurat dan tepat waktu dan
memberikan dukungan secara langsung (online). Kesinambungan pelayanan ditingkatkan
dengan memberi kesempatan kontak yang sering antara penyedia pelayanan kesehatan
dan pasien dan keluarga-keluarga merek Telenursing saat ini semakin berkembang pesat
di banyak Negara.
Trend paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat praktik dimana
perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus menerus
meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan keperawatan. Peran
perawat meningkat dengan meluasnya fokus asuhan keperawatan. Trend dalam
keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari keperawatan yang
mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi meliputi: pendidikan, teori, pelayanan,
otonomi, dan kode etik.
3.2 Saran
Bagi perawat Indonesia dapat meningkatkan lagi kualitasnya sebagai perawat dan
memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan agar tidak
terjadinya kelalaian atau malpraktek.
DAFTAR PUSTAKA
Padila(2018). Home Visit Berbasis Sistem Informasi Manjemen Telenursing. Jurnal Keperawatan
Silampari