Nama :
Tingkat : I B
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul tentang “Trend dan
Isu dalam Keperawatan” Kami menyadari sepenuhnya bahwa isi dari makalah ini masih
jauh dari sempurna dan masih perlu adanya perbaikan dan penambahan materi, untuk
itu kritik dan saran sangat diharapkan guna kesempurnaan makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga pada teman-teman serta semua
pihak yang telah membantu kami dalam pemyelesaian makalah ini.
Masohi, 07 Agustus
Penulis
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
muncul di Indonesia
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peran perawat adalah menjaga pasien mempertahankan kondisi terbaiknya
terhadap masalah kesehatan yang menimpa dirinya (Florence Nigthingale, 1954).
Perawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang di dasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spritual yang komprehensif serta di tujukan kepada individu,
keluarga, dan masyarakat baik sakit maupun sehat yg mencakup seluruh siklus
kehidupan manusia (Lokakarya keperawatan Nasional 1986). Keperawatan sebagai
bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan.
Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga
kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap
bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan,
koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada
bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan
kaidah etik dan moral.
Perawat dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya sangat dituntut
memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik yang dapat menunjang tindak
prilaku profesionalnya . Pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik akan dapat
diperoleh dalam lingkungan perguruan tinggi yang memiliki komitmen yang kuat untuk
mencetak perawat yang profesional.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah “ Bagaimana Trend dan Isue Dalam Keperawatan ?”.
C.Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manajemen keperawatan yaitu
tentang Trend dan Isue Komunikasi dalam Pelayanan Keperawatan.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang trend dan isue dalam
keperawatan.
b. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang bentuk-bentuk trend
dan isue dalam keperawatan.
c. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang manfaat trend dan isue
dalam keperawatan.
d. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang faktor yang
mempengaruhi trend dan isue dalam keperawatan.
e. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang peran perawat dalam
keperawatan.
f. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang trend dan isue
komunikasi dalam pelayanan keperawatan.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Kelompok
Sebagai tamabahan referensi dan bahan pustaka bagi sekolah tinggi ilmu kesehatan
mengenai trend dan issu komunikasi dalam pelayanan keperawatan.
2. Bagi Pembaca
Untuk menambah wawasan dan memberikan informasi kepada mahasiswa lain dan
kepada masyarakat tentang trend dan issu komunikasi dalam pelayanan keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Beneficience
Selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan keinginan
melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien. (Johnstone, 1994).
b. Fair
Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, sosial budaya,
keadaan ekonomi dan sebagainya, tetapi memperlakukan klien sebagai
individu yang memerlukan bantuan dengan keunikan yang dimiliki.
c. Fidelity
Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin membantu), selalu
berusaha menepati janji, memberikan harapan yang memadahi, komitmen
moral serta memperhatikan kebutuhan spiritual klien.
d. Non- Malefience
tidak melukai atau tindak menimbulkan bahaya atau cidera bagi orang lain.
e. Kejujuran
Kejujuran adalah berarti dengan penuh dengan kebenaran nilai ini diperlukan
oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada
setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
f. Altruisme
Merupakan perilaku yang menggambarkan kepedulian dan kesejahteraan
orang lain. Sikap dari nilai altruisme yang ditampilkan perawat meliputi
pemberian perhatian,
3. Otonomi, kendali dan tanggung gugat
Otonomi merupakan kebebasan dan kewenangan untuk melakukan tindakan
secara mandiri. Hak otonomi merujuk kepada pengendalian kehidupan diri sendiri
yang berarti bahwa perawat memiliki kendali terhadap fungsi mereka. Otonomi
melibatkan kemandirian, kesedian mengambil resiko dan tanggung jawab serta
tanggung gugat terhadap tindakannya sendiribegitupula sebagai pengatur dan
penentu diri sendiri.
Kendali mempunyai implikasi pengaturan atau pengarahan terhadap sesuatu
atau seseorang. Bagi profesi keperawatan, harus ada kewenangan untuk
mengendalikan praktik, menetapkan peran, fungsi dan tanggung jawab anggota
profesi. Tanggung gugat berarti perawat bertanggung jawab terhadap setiap
tindakan yang dilakukannya terhadap klien.
bagi berbagai pihak diantaranya pasien, petugas kesehatan dan pemerintah. Aspek
pelayanan keperawatan di rumah atau homecare, akan banyak sekali manfaat yang
dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga, perawat, instansi pelayanan kesehatan dan
termasuk juga pemerintah dalam hal ini adalah Departemen Kesehatan. Namun
magnetik, radio dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data dan
video. Atau dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh, menggunakan
transmisi elektrik dan optik, antar manusia dan atau computer. Salah satu contoh
program tlehealth adalah homecare. Sistem ini menyediakan audio dan video interaktif
untuk hubungan antara lanjut usia di rumah dan telehealth perawat. Perawat
memasukkan data data pasien secara elektronik dan menganalisanya, kalau perlu
membuat keputusan etis. Setiap perawat disarankan untuk memahami nilai-nilai yang
diyakini maupun kaidah agama yang dianutnya. Untuk memahami ini memang
diperlukan proses. Semakin tua dan semakin banyak pengalaman belajar, seseorang
2.Faktor sosial.
ini antara lain meliputi perilaku sosial dan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi,
berorientasi pada program medis lambat laun menjadi pelayanan komprehensif dengan
Pada era abad 20 ini, manusia telah berhasil mencapai tingkat kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang belum dicapai manusia pada abad sebelumnya.
Kemajuan yang telah dicapai meliputi berbagai bidang. Kemajuan di bidang kesehatan
telah mampu meningkatkan kualitas hidup serta memperpanjang usia manusia dengan
ditemukannya berbagai mesin mekanik kesehatan, cara prosedur baru dan bahan-
usianya berkat adanya mesin hemodialisa. Ibu-ibu yang mengalami kesulitan hamil
dapat diganti dengan berbagai inseminasi. Kemajuan-kemajuan ini menimbulkan
sehingga orang yang bertindak tidak sesuai hukum dapat menimbulkan konflik.Saat ini
aspek legislasi dan bentuk keputusan juridis bagi permasalahan etika kesehatan
5.Faktor dana/keuangan.
pemerintah.
6.Faktor pekerjaan.
keputusan. Tidak semua keputusan pribadi perawat dapat dilaksanakan, namun harus
pekerjaan.
7.Faktor Kode etik keperawatan.Kelly (1987), dikutip oleh Robert Priharjo,
yang memberikan arti penting dalam penentuan, pertahanan dan peningkatan standar
profesi.
manusia. Hak merupakan suatu tuntutan rasional yang berasal dari interpretasi
hukum dan hak-hak moral. Hak-hak pasien yang secara luas dikenal menurut Megan
(1998) meliputi hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas,
hak untuk diberi informasi, hak untuk dilibatkan dalam pembuatan keputusan tentang
pengobatan dan perawatan, hak untuk diberi informed concent, hak untuk mengetahui
nama dan status tenaga kesehatan yang menolong, hak untuk mempunyai pendapat
kedua(secand opini), hak untuk diperlakukan dengan hormat, hak untuk konfidensialitas
(termasuk privacy), hak untuk kompensasi terhadap cedera yang tidak legal dan hak
bangga.
E. Peran Perawat Terhadap Trend Issue
Peran perawat dalam peerapan trend issue pada yaitu dapat melakukan
perannya sebagai pembari asuhan keperawatan (Care giver) dengan lebih baik.
Pemberian asuhan keperawatan akan lebih baik dengan adanya Telehealth atau
Telenursing yang berbasis teknologi. Dengan adanya telnologi telenursing ini perawat
hendaknya dapat melakukan tindakan keperawatan dengan lebih efisien dan tepat.
kecanggihan tekhnologi, asuhan keperawatan tersebut bisa diberikan hasil yang lebih
baik. Perawat juga dapat melakukan perannya sebagai kolaborator dengan tim
muncul di Indonesia :
1. Sumberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global serta
2. Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga
kesehatan.
belum berkembang.
9. Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan fasilitas
12. Lahan praktek yang terbatas, sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Telenursing membantu pasien dan keluarganya untuk berpartisipasi aktif dalam
perawatan, terutama sekali untuk self management pada penyakit kronis. Hal itu
memungkinkan perawat untuk menyediakan informasi secara akurat dan tepat waktu
dan memberikan dukungan secara langsung (online). Kesinambungan pelayanan
ditingkatkan dengan memberi kesempatan kontak yang sering antara penyedia
pelayanan kesehatan dan pasien dan keluarga-keluarga merek Telenursing saat ini
semakin berkembang pesat di banyak Negara.
Tren paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat praktik
dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus menerus
meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan keperawatan.
Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Tren dalam
keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari keperawatan
yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi meliputi: pendidikan, teori,
pelayanan, otonomi, dan kode etik.
B.Saran
Bagi perawat Indonesia dapat meningkatkan lagi kualitasnya sebagai perawat dan
memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan agar tidak
terjadinya kelalaian atau malpraktek.
DAFTAR PUSTAKA
Nasir, Abdul.2009. Pengantar komunikasi bagi siswa perawat. Penerbit : Salemba
Medika. Jakarta.
Novria, Eka .2013. trend dan issue dalam komunikasi keperawatan dan
komunitas.http://ekanovriadytanjung.blogspot.co.id/2013/04/tren-dan-isu-keperawatan-
komunitas.html. Diaskes pada tanggal 25 maret 2018. Jam : 20.15 wib.