Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN


KOMPLEMENTER

OLEH

MIRA KURNIAWATI

22122271

Dosen Pembimbing

Ns. Fitria Alisa ,M.Kep

Program Studi S1 KEPERAWATAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Tahun 2022
Kata Pengantar
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah
SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan
kesehatan, sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah. Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah
yang di ikuti saat ini dan tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih
yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung
serta membantu penulis selama proses penyelesaian makalah ini hingga
selesainya makalah ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada

1. Ns. Fitria Alisa, M. Kep selaku dosen pembimbing atas bimbingan


dan tugas yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh
dari sempurna serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas
kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Padang, 4 Januari 2023

Mira Kurniawati
KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI TREND DAN ISSUE


B. BENTUK-BENTUK TREND DAN ISSUE
C. MANFAAT TREND DAN ISSUE DALAM KEPERAWATAN

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara


terus-menerus dan terlibat dalam masyarakat yang yang berubah, sehingga
pemenuhandan metode keperawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup
masyarakatberubah dan perawat sendiri juga dapat menyesuaikan perubahan
tersebut. Keperawatan menetapkan diri dari ilmu social bidang lain karena
focus asuhankeperawatan bidang lain meluas. Tren dalam pendidikan
keperawatan adalahberkembangnya jumlah peserta keperawatan yang
menerima pendidikankeperawatan, baik peserta didik dari D3 keperawatan, S1
keperawatan atau kesehatan masayrakat sampai ke tingkat yang lebih tinggi,
yaitu S2.
Tren paraktik keperawatanmeliputi berbagai praktik di berbagai tempat
praktikdimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara
terusmenerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim
asuhankeperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus
asuhankeperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi
perkembanganaspek-aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan
keperawatan sebaga iprofesi meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi,
dan kode etik.
Aktivitas dariorganisasi keperawatan professional menggambarkan
trend dan praktik keperawatan. Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk
mengembangkan keilmuannya sebagaiwujud kepeduliannya dalam
meningkatkan kesejahteraan umat manusia baik dalamtingkatan preklinik
maupun klinik. Untuk dapat mengembangkan keilmuannya makakeperawatan
dituntut untuk peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi
dilingkungannya setiap saat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Trend Dan Issue ?
2. Apa Bentuk-Bentuk Dari Trend Dan Issue Dalam Keperawatan ?
3. Apa Manfaat Trend Dan Issue Dalam Keperawatan ?
4. Apa Faktor Yang Mempengaruhi Trend Dan Issue Keperawatan
Kritis ?
5. Apa Peran Perawat Terhadap Trend Dan Issue ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Definisi Trend Dan Issue
2. Mengetahui Bentuk-Bentuk Dari Trend Dan Issue Dalam
Keperawatan
3. Mengetahui Manfaat Trend Dan Issue Dalam Keperawatan
4. Mengetahui Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Trend Dan Issue
Keperawatan Kritis
5. Mengetahui Peran Perawat Terhadap Trend Dan Issue
BAB II
Pembahasan

A. Definisi Trend dan Issue

1. Definisi Trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun
informasi yang terjadi padasaat ini yang biasanya sedang popular di
kalangan masyarakat. Trend adalahsesuatu yang sedang di bicarakan oleh
banyak orang saat ini dan kejadiannyaberdasarkan faktaSetelah tahun 2000,
dunia khususnya bangsa Indonesia memasuki era globalisasi ,pada tahun
2003 era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak
tenagaprofessional keluar dan masuk ke dalam negeri.
Pada masa itu mulai terjadi suatumasa transisi/pergeseran pola
kehidupan masyarakat dimana pola kehidupanmasyarakat tradisional
berubah menjadi masyarakat yang maju. Keadaan itumenyebabkan
berbagai macam dampak pada aspek kehidupan masyarakatkhususnya
aspek kesehatan baik yang berupa masalah urbanisaasi, pencemaran,
kecelakaan, disamping meningkatnya angka kejadian penyakit klasik
yangberhubungan dengan infeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman
sehat bagipenduduk.
Pergeseran pola nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup
yangmeningkat juga menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan
dengan kelompoklanjut usia serta penyakit degeneratif.
Pada masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi peningkatan
kesempatanuntuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan
pendapatan danmeningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan
menjadikan masyarakatlebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada
pelayanan kesehatan dimanamasyarakat yang kritis menghendaki
pelayanan yang bermutu dan diberikan olehtenaga yang profesional.
Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenagakesehatan khususnya
keperawatan dapat memenuhi standart global internasionaldalam
memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki
kemampuanprofessional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka
terhadap aspek socialbudaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi
perkembangan Iptek.Namun demikian upaya untuk mewujudkan perawat
yang professional di Indonesiamasih belum menggembirakan, banyak
factor yang dapat menyebabkan masihrendahnya peran perawat
professional, diantaranya :
1. Keterlambatan pengakuan body of knowledge profesi keperawatan.
Tahun 1985pendidikan S1 keperawatan pertama kali dibuka di UI,
sedangkan di negara baratpada tahun 1869.
2. Keterlambatan pengembangan pendidikan perawat professional.
3. Keterlambatan system pelayanan keperawatan ( standart, bentuk
praktikkeperawatan, lisensi )

Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia


kesehatanakan berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi
tercapainya tujuan kesehatan “ sehat untuk semua pada tahun 2020 “, maka
solusi yang harus ditempuh adalah :

1. Pengembangan pendidikan keperawatan.Sistem pendidikan tinggi


keperawatan sangat penting dalam pengembanganperawatan
professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan
profesidan pendidikan keperawatan berkelanjutan. Akademi
Keperawatan merupakanpendidikan keperawatan yang menghasilkan
tenaga perawatan professionaldibidang keperawatan. Sampai saat ini
jenjang ini masih terus ditata dalam hal SDMpengajar, lahan praktik
dan sarana serta prasarana penunjang pendidikan.
2. Memantapkan system pelayanan perawatan professionalDepertemen
Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi, lisensi
dansertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model
praktikkeperawatan professional dalam memberikan asuhan
keperawatan harus segera dilakukan untuk menjamin kepuasan
konsumen/klien.
3. Penyempurnaan organisasi keperawatanOrganisasi profesi
keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan dinamisserta
kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi
kepentinganorganisasi dan mengintegrasikannya menjadi serangkaian
kegiatan yang dapatdirasakan manfaatnya. Restrukturisasi organisasi
keperawatan merupakan pilihantepat guna menciptakan suatu
organisasi profesi yang mandiri dan mampumenghidupi anggotanya
melalui upaya jaminan kualitas kinerja dan harapan akanmasa depan
yang lebih baik serta meningkat.Komitmen perawat guna memberikan
pelayanan keperawatan yang bermutu baiksecara mandiri ataupun
melalui jalan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainsangat penting
dalam terwujudnya pelayanan keperawatan professional.
Nilaiprofessional yang melandasi praktik keperawatan dapat di
kelompokkan dalam :

1. Nilai intelektual
Nilai intelektual dalam praktik keperawatan terdiri daria.
a) Body of Knowledge
b) Pendidikan spesialisasi (berkelanjutan)
c) Menggunakan pengetahuan dalam berpikir secara kritis dan
kreatif.
2. Nilai komitmen moral
Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan
memperhatikankode etik keperawatan. Menurut Beauchamp &
Walters (1989) pelayananprofessional terhadap masyarakat
memerlukan integritas, komitmen moral dantanggung jawab etik.
Aspek moral yang harus menjadi landasan perilaku perawat adalah
:
1. Beneficience
Selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan
keinginanmelakukan yang terbaik dan tidak merugikan
klien. (Johnstone, 1994)
2. Fair
Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama,
ras, social budaya,keadaan ekonomi dan sebagainya,
tetapi memprlakukan klien sebagai individu
yangmemerlukan bantuan dengan keunikan yang
dimiliki.
3. Fidelity
Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin
membantu),selalu berusaha menepati janji, memberikan
harapan yang memadahi, komitmenmoral serta
memperhatikan kebutuhan spiritual klien.
4. Otonomi
kendali dan tanggung gugat Otonomi merupakan
kebebasan dan kewenangan untuk melakukan tindakan
secaramandiri. Hak otonomi merujuk kepada
pengendalian kehidupan diri sendiri yangberarti bahwa
perawat memiliki kendali terhadap fungsi mereka.
Otonomi melibatkan kemandirian, kesedian mengambil
resiko dan tanggung jawab serta tanggung gugatterhadap
tindakannya sendiri begitu pula sebagai pengatur dan
penentu diri sendiri.
Kendali mempunyai implikasi pengaturan atau
pengarahan terhadap sesuatu atauseseorang. Bagi profesi
keperawatan, harus ada kewenangan untuk
mengendalikan praktik, menetapkan peran, fungsi dan
tanggung jawab anggota profesi. Tanggunggugat berarti
perawat bertanggung jawab terhadap setiap tindakan
yangdilakukannya terhadap klien
2. Definisi Issue
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidakterjadi pada masa mendatang, yang menyangkut
ekonomi, moneter, sosial, politik,hukum, pembangunan nasional,
bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupuntentang krisis. Issu adalah
sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namunbelum jelas
faktannya atau buktinyaBeberapa issue keperawatan pada saat ini :
• EUTHANASIA
Membunuh bisa dilakukan secara legal. Itulah euthanasia,
pembuhuhan legal yang sampai kini masih jadi kontroversi. Pembunuhan
legal inipun ada beragam jenisnya. Secara umum, kematian adalah suatu topik
yang sangat ditakuti oleh publik. Haldemikian tidak terjadi di dalam dunia
kedokteran atau kesehatan. Dalam kontekskesehatan modern, kematian
tidaklah selalu menjadi sesuatu yang datang secaratiba-tiba. Kematian dapat
dilegalisir menjadi sesuatu yang definit dan dapatdipastikan tanggal
kejadiannya. Euthanasia memungkinkan hal tersebut terjadi. Euthanasia
adalah tindakan mengakhiri hidup seorang individu secara tidak
menyakitkan, ketika tindakan tersebut dapat dikatakan sebagai bantuan
untukmeringankan penderitaan dari individu yang akan mengakhiri
hidupnya.3. Definisi Trend dan Issu KeperawatanTrend dan Issu
Keperawatan adalah sesuatu yang sedang d. bicarakan banyakorang
tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta
ataupuntidak, trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang
aspek legal dan etis keperawatan.

3. Definisi Trend dan Issu Keperawatan


Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang d.bicarakan
banyakorang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan
fakta ataupuntidak, trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut
tentang aspek legal dan etiskeperawatan. Saat ini trend dan issu
keperawatan yang sedang banynak dibicarakan orang adalah Aborsi,
Eutanasia dan Transplantasi organ manusia, tentunya semua issu tersebut
menyangkut keterkaitan dengan aspek legal dan etis dalam keperawatan

B. Bentuk-Bentuk Trend dan Issue

1. Trend Keperawatan Medikal Bedah dan Implikasinya di Indonesia


Perkembangan trend keperawatan medikal bedah di Indonesia terjadi
dalamberbagai bidang yang meliputi:
a. Telenursing
i. (Pelayanan Asuhan Keperawatan Jarak Jauh)Menurut Martono,
telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah
upaya penggunaan tehnologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatandalam bagian pelayanan kesehatan
dimana ada jarak secara fisik yang jauh antaraperawat dan
pasien, atau antara beberapa perawat. Keuntungan dari
teknologi iniyaitu mengurangi biaya kesehatan, jangkauan
tanpa batas akan layanan kesehatan, mengurangi kunjungan dan
masa hari rawat, meningkatkan pelayanan pasien sakitkronis,
mengembangkan model pendidikan keperawatan berbasis
multimedia (Britton, Keehner, Still & Walden 1999). Tetapi
sistem ini justru akan mengurangiintensitas interaksi antara
perawat dan klien dalam menjalin hubungan terapi eutik
sehingga konsep perawatan secara holistik akan sedikit
tersentuh oleh ners. Sistemini baru diterapkan dibeberapa rumah
sakit di Indonesia, seperti di Rumah SakitInternasional. Hal ini
disebabkan karena kurang meratanya penguasaan teknik
informasi oleh tenaga keperawatan serta sarana prasarana yang
masih belum memadai.
ii. Definisi lain dari telenursing
Telenursing (pelayanan Asuhan keperawatan jarak jauh) adalah
penggunaantehnologi komunikasi dalam keperawatan untuk
memenuhi asuhan keperawatankepada klien. Yang
menggunakan saluran elektromagnetik (gelombang magnetik,
radio dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi
suara, data dan video. Atau dapat pula di definisikan sebagai
komunikasi jarak jauh, menggunakantransmisi elektrik dan
optik, antar manusia dan atau komputer.
iii. Telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah
upayapenggunaan tehnologi informasi dalam memberikan
pelayanan keperawatan dalambagian pelayanan kesehatan
dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawatdan
pasien, atau antara beberapa perawat. Sebagai bagian dari
telehealth, danbeberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang
medis dan non-medis, sepertitelediagnosis, telekonsultasi dan
telemonitoring
iv. Telenursing is defined as the practice of nursing over distance
usingtelecommunications technology (National Council of
State Boards of Nursing)
v. Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk
memberikaninformasi dan pelayanan keperawatan jarak-jauh.
Aplikasinya saat ini, menggunakanteknologi satelit untuk
menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan didua
negara dan memakai peralatan video conference (bagian
integral daritelemedicine atau telehealth)7)
2. Trend Current issue dan kecenderungan dalam keperawatan jiwa

Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah-


masalah yangsedang hangat dibicarakan dan dianggap penting. Masalah-
masalah tersebut dapatdianggap ancaman atau tantangan yang akan berdampak
besar pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun global. Ada
beberapa tren penting yangmenjadi perhatian dalam keperawatan jiwa di
antaranya adalah sebagai berikut :

● Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa


● Trend peningkatan masalah kesehatan jiwa
● Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
● Kecenderungan situasi di era global
● Kecenderungan penyakit jiwa
● Globalisasi dan perubahan orientasi sehat
● Kecenderungan penyakit jiwa
● Meningkatnya masalah psikososial
● Trend bunuh diri pada anak
● Masalah AIDS dan NAPZAPattern of parenting
● Perspektif life span history
● Kekerasan
● Masalah ekonomi dan kemiskinan

3. Trend dan issue keperawatan komunitas


Tren yang sedang dibicarakan adalah:
1. Pengaruh politik terhadap keperawatan professionalKeterlibatan
perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun secara individu
adabeberapa nama seperti F.Nightingale, Lilian Wald, Margaret
Sunger, dan LaviniaDock telah mempengaruhi dalam pembuatan di
berbagai bidang nampaknya perawat kurang di hargai sebagai
kelompok. Gerakan wanita telah memberikaninspirasi pada perwat
mengenai masalah keperawatan komunitas.Kekuatan politik
merupakan kemampuan untuk mempengaruhi atau
meyakinkanseseorang untuk memihak pada pemerintah untuk
memperlihatkan bahwa kekuatandari pihak tersebut membentuk
hasil yang diinginkan (Rogge,1987).Perawat merasa tidak nyaman
dengan politik karena mayoritas perawat adalahwanita dan poolitik
merupakan dominasi laki-laki (Marson,1990) . Keterlibatanperawat
dalam politik mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam
kurikulumkeperawatan, organisasi professional, dan tempat
perawtan professional. Organisasikeperawatan mampu
memgabungkan semua upaya seperti pada Nursing AgendaFor
Healt Care Reform (Tri-council,1991).Strategi spesifik
pengintegrasian peraturan public dalam kurikulum
keperawatan,sosialisasi dini, berpartisipasi dalam organisasi
profesi, memperluas lingkunganpraktik klinik, dan menjalankan
tempat pelayanan kesehatan.
2. Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan Pospek
keperawatan komunitas dimasa yang akan dating cenderung
semakinberkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan
kesehatan pemerintah. Peranperawat kesehatan masyarakat sangat
dibutuhkan dalam mengatasi sebagaimasalah kesehatan yang terjadi
di masa yang akan datang karena mengikutiperubahan secara
keseluruhan. Dampak perubahan tersebut dapat berpengaruhpada
peran yang dilkaukan perawat. Intervensi keperawatan kesehatan
masarakatdiberbagai tingkat pelayanan akan semakin besar
dikarnakan adanya kelalaian, ketidaktahuan, ketidakmauan, dan
ketidakmampuan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Komponen-komponen perubahan dalam masyarakat
a. Pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk secara
cepat (population) danperubahan dalam gambaran
penduduk, diantaranya perubahan dalam komposisiusia,
penyebarannya, dan kepadatan penduduk kota besar.
b. Transisi penyakit. Perubahan pola penyakit atau transisi
penyakit yaitu perubahan penyakit menular ke penyakit
degenerative, seperti penyakit jantung, kanker,
depresimental dan ansietas, stroke, peningkatan kecelakaan,
alkoholisme, dan yangakhir-akhir ini marak adalah
penyalahgunaan narkotika
c. Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi
social. Perkembanganindustrialisasi serta perubahan kondisi
social yang cepat dengan di sertaiperubahan-perubahan
sikap, niali, gaya hidup, kondisi lingkungan, kelompok-
kelompok masyarakat baru, masalh individu, dan
masyarakat.
d. Meningkatnya pengetahuan masarakat sebagai pelayanan
kesehatan akanmeningkatkan juga harapan mereka terhadap
mutu pelayanan keperawatan dankesehatanpola pelayanan
kesehatan yang baru akan meningkatkan
pencpaiankesehatan bagi semua orang pada tahun 2000.
e. Kurang tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung
jawab atau wewenang pada perawat.
f. Masyarakat akan menjadi rekan kerja dalam pelayanan
kesehatan masyarakat. Banyak pelayanan yang akan
dilaksanakan di luar rumah sakit, misalnya pelayananpada
rehabilitasi, kesehatan jiwa, dan lain-lain.

3. Manfaat Trend Dan Issue Dalam Keperawatan


Pemanfaatan tekhnologi telehealth mempunyai banyak manfaat dan
keuntunganbagi berbagai pihak diantaranya pasien, petugas kesehatan dan
pemerintah. Aspekkemudahan dan peningkatan jangkauan serta pengurangan
biaya menjadikeuntungan yang bisa terlihat secara langsung Dengan adanya
kontribusi telehealth dalam pelayanan keperawatan di rumah atau homecare,
akan banyak sekalimanfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga,
perawat, instansi pelayanan kesehatan dan termasuk juga pemerintah dalam
hal ini adalah Departemen Kesehatan. Namun demikian untuk bisa
mengaplikasikan telehealthdalam bidang keperawatan banyak sakali
tantangan dan hambatannya misalnya faktor biaya, sumberdaya manusia,
kebijakan dan perilaku.
Peluang Perawat dalam Memanfaatkan Trend Issue JurnalPerawat
sangat berpeluang dalam menerapkan teknologi Telenursing ini
dimanaperawat dapat memanfaatkan komunikasi pada telenursing sehingga
pelayanan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan baik. Telenursing
adalah penggunaan tekhnologi dalam keperawatan untuk meningkatkan
perawatan bagi pasien (Skiba,1998) Telenursing menggunakan tehnologi
komunikasi dalam keperawatan untukmemenuhi asuhan keperawatan kepada
klien.
Teknologi berupa saluran elektromagnetik (gelombang magnetik, radio
dan optik) dalam menstransmisikans ignal komunikasi suara, data dan video.
Atau dapat pula di definisikan sebagaikomunikasi jarak jauh, menggunakan
transmisi elektrik dan optik, antar manusia danatau computer. Salah satu
contoh program tlehealth adalah homecare.
Sistem ini menyediakan audio dan video interaktif untuk hubungan
antara lanjut usia di rumah dan telehealth perawat. Perawat memasukkan data
data pasien secara elektronikdan menganalisanya, kalau perlu untuk dilakukan
kunjungan, perawat akan melakukan kunjungan ke pasien.

4. Peran Perawat Terhadap Trend Issue


Peran perawat dalam peerapan trend issue pada yaitu dapat melakukan
perannyasebagai pembari asuhan keperawatan (Care giver) dengan lebih baik.
Pemberianasuhan keperawatan akan lebih baik dengan adanya Telehealth atau
Telenursingyang berbasis teknologi. Dengan adanya telnologi telenursing ini
perawat hendak nyadapat melakukan tindakan keperawatan dengan lebih
efisien dan tepat.
Dengan demikian Perawat sebagai pemberi layanan keperawatan
dengan asuhan keperawatannya dituntut semakin profesional dan
mengedepankan perkembanganteknologi kesehatan dalam memberi
pelayanan kesehtan. Dengan memanfaatkankecanggihan tekhnologi, asuhan
keperawatan tersebut bisa diberikan hasil yanglebih baik. Perawat juga dapat
melakukan perannya sebagai kolaborator dengan timkesehatan lain dengan
memanfaatkan komunikasi pada telenursing sehingga pelayanan kepada
pasien lebih meningkat
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan

Kesinambungan pelayanan ditingkatkan dengan memberi kesempatan kontak


yang sering antara penyediapelayanan kesehatan dan pasien dan keluarga-keluarga
merek Telenursing saat inisemakin berkembang pesat di banyak Negara. Tren
paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat praktikdimana
perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus menerus
meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan keperawatan.

Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Tren


dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari
keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi meliputi:
pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik

B. Saran

Diharapkan kepada mahasiswa Keperawatan yang nantinya sebagai tenaga


kesehatan di masyarakat dapat mengetahui Trend dan Isu Keperawatan dan dapat
memberikan pengetahuan tersebut kepada masyarakat luas.
Daftar Pustaka

1. Katuuk, N. H. M., Kep, M., Djafar, N. R. H., Kep, M., & Laya, A. A.
(2022). TREND & ISSUE KEPERAWATAN VOL: 2 Keperawatan
Medikal Bedah, Maternitas, Jiwa, Komunitas, Gawat Darurat, Gerontik
& Anak. Penerbit Lakeisha
.
2. Ayupir, A., Wicaksono, K. E., Margaretis, Y., Sari, P., Kusumawardani,
L. H., Fredrika, L., ... & Sadipun, D. K. (2022). Keperawatan Komunitas.
Media Sains Indonesia.

3. Barbara, L., & Winarti, W. (2022). DOES BYSTANDER


RESUSCITATION TREND INCREASE AFTER CARDIOPULMONARY
RESUSCITATION TRAINING?. Jurnal Keperawatan Widya Gantari
Indonesia, 6(3), 270-283.

4. Dharmapatni, N. W. K., & Putri, N. M. M. E. (2022). HUBUNGAN


PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN CHRONIC KIDNEY
DISEASE PADA MAHASISWA PERAWAT DI ITEKES BALI. Menara
Medika, 5(1), 92-97.

Anda mungkin juga menyukai