Anda di halaman 1dari 2

MIRA KURNIAWATI 22122271 TUGAS KOMPLEMENTER

PENGEMBANGAN ASUHAN KOMUNITAS PADA LANSIA DENGAN


PENDEKATAN KOMPLEMENTER PENGGUNAAN REBUSAN DAUN
ALPUKAT DALAM PENURUNAN HIPERTENSI

KESIMPULAN
Tekanan darah tinggi kronis (hipertensi) adalah penyakit yang umum di kalangan lansia.
Hipertensi merupakan salah satu kesulitan pada lansia karena menimbulkan dan merupakan faktor
gagal jantung dan penyakit jantung koroner. Baik metode farmakologis dan non farmakologis
dapat digunakan untuk mengobati hipertensi. Hipertensi dapat menimbulkan berbagai gejala,
antara lain sakit kepala, nyeri dada atau sesak, pusing, gangguan tidur, sesak napas saat
beraktivitas, jantung berdebardebar, mimisan, mati rasa atau kesemutan, gelisah dan mudah
tersinggung, keringat berlebih, kram otot, lesu, bengkak di bawah mata di pagi hari.
Rebusan daun alpukat nonfarmakologis telah digunakan dalam penelitian selama bertahun-
tahun dan sudah tersedia. Dalam asuhan ini, rebusan daun alpukat digunakan sebagai pengobatan
tambahan untuk lansia dengan hipertensi. Setelah diberikan rebusan daun aplukat selama 7 hari
kepada 10 orang responden yang mengalami hipertensi diketahui terdapat perubahan penurunan
tekanan darah dengan rata-rata 30/10 mmHg. Pemberian rebusan daun alpukat efektif digunakan
untuk menurunkan tekanan darah dan disertai adanya factor pendukung berupa kualitas tidur,
aktivitas dan pola makan yang terkontrol dengan baik.
MIRA KURNIAWATI 22122271 TUGAS KOMPLEMENTER

PENGARUH PEMBERIAN INHALASI LEMON TERHADAP


PENGURANGAN MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
DI PMB LESTARI CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019

KESIMPULAN
Mual dan muntah selama kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan dalam sistem
endokrin yang terjadi selama kehamilan, terutama disebabkan oleh peningkatan fluktuasi kadar
HCG (Hormon Chorionic Gonadotropin) khususnya karena periode mual dan muntah gestasional
yang paling umum adalah usia 12-16 minggu pertama yang pada saat itu HCG mencapai kadar
tertingginya4.Penatalaksanaan mual dan muntah pada kehamilan terdiri atas farmakologi non
farmakologi, dan komplemeter.
Terapi non farmakologi merupakan jenis terapi keperawatan komplementer yang dapat
digunakan sebagai intervensi untuk mengatasi mual diantaranya aromaterapi lemon.Tujuan
penelitian membuktikan pengaruh pemberian inhalasi aromaterapi lemon terhadap pengurangan
mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Aromaterapi ini berasal dari kata aroma yang berarti
harum atau wangi, dan terapy yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau penyembuhan.
Sehingga aromaterapi dapat diartikan sebagai suatu cara perawatan tubuh atau penyembuhan
penyakit dengan menggunakan minyak Esensial.
Menurut penelitian (Damarasri, 2017), minyak esensial berupa Citrus lemon adalah salah
satu minyak herbal yang paling banyak digunakan pada kehamilan dan dianggap sebagai obat yang
aman pada kehamilan. Menurut salah satu studi dalam penelitian ini, 40% wanita telah
menggunakan aroma lemon untuk meredakan mual dan muntah, dan 25% dari mereka telah
mengakui aromaterapi citrus adalah cara yang efektif untuk mengontrol gejala mual muntah .

Anda mungkin juga menyukai