1. DIARE
a. Pengobatan Medis
terapi dehidrasi atau dengan pemberian oralit untuk mengganti cairan butuh yang
hilang akibat adanya dehidrasi dan pemberian suplemen zink selama 10 hari untuk
mengurangi resiko terkena diare kembali. Terapi medis lain untuk penanganan
diare yaitu pemberian antibiotik karena 10-20% penyakit diare disebabkan oleh
b. Terapi Komplementer
Seperti telah diketahui bahwa rangsangan dari titik akupresure lebih didasarkan
pada pada kenyataan biofisika bahwa dasar aktif listrik dan keamanan koherensi
antar sel ke arah sasaran. Stimulasi pada titik akupresure menyebabkan mekanisme
fisiologi dari motilitas dan sekresi mukosa usus kembali normal. ( jurnal
keperawatan , 2015 ).
c. Terapi Tradisional
Pengobatan diare bisa dilakukan secara medis maupun non medis, jika
pengobatan diare bisa bisa menggunakan ramuan herbal dengan membuat jus
jambu biji sebagai tambahan nutrisi, atau ramuan herbal dari kunyit dan dari daun
jambu yang diolah dengan cara direbus dan diminum secara langsung.
2. Diabetes Mellitus
a. Pengobatan Medis
Diabetus melitus. Terapi ini terdiri dari pembagian obat pemicu sekresi insulin
b. Terapi Komplementer
Menurut jurnal dari Robiul Fitri Masitoh dkk (2015) tentang pengaruh terapi
akupresur terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II dipoli
adanya pengaruh terapi akupresur terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes
c. Terapi Tradisional
Kota Subulussalam” didapatkan hasil bahwa dari 28 jenis tumbuhan obat untuk
diabetes melitus, jenis tumbuhan obat yang lebih banyak digunakan yaitu
mengkudu. Mengkudu merupakan salah satu jenis golongan tumbuhan obat yang
a. Pengobatan Medis
Pada jurnal dari Adam M. Ramadan dkk (2015) tentang Evaluasi penggunaan
b. Terapi Komplementer
Penelitian yang dilakukan Rindang dkk (2015) dengan judul “ Pengaruh Pijat
Refleksi Kaki dan Hipnoterapi Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi”
didapatkan hasil bahwa pijat refleksi mampu menurunkan tekanan darah sistol
c. Terapi Tradisonal
Dari hasil jurnal dari Suwandari Paramita dkk (2017) tentang pola penggunaan
dari penelitian ini adalah sirsak, rosella, sledri, alfalfa, kulit manggis, daun salam,
4. Asma
a. Pengobatan medis
beratnya asma. Pengobatan asma meliputi edukasi, obat asma (pengontrol dan
penderuita asma secara farmakologis dibagi menjadi 2 yaitu jangka panjang dan
exercise, yoga, buteyko dan papwort. Teknik ini tidak hanya ditujukan untuk
penderita asma namun dapat dilakukan pada penderita penyakit paru lainnya.
bagi penderita asma, misalnya pada teknik buteyko diyakini mampu mengurangi
jalan nafas.
c. Pengobatan tradisional
Pada jurnak Arinirt al, 2012 mengenai terapi komplementer pada penderita
asma selain dengan aktivitas yang baik seperti bersenam untuk meningkatkan
kualitas pernafasan dapat juga menggunakan inheler obat kimiawai maupun obat
herbal. Sebagai salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan dalam bidang
Pada masyarakat umum sering menggunakan jahe kuning atau jahe putih yang
digunakan sebagai bumbu masakan. Perbedaan jahe kuning atau putih dengan jahe
merah adalah kandungan minyak asri pada jahe merah lebih banyak dan rasa
paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Khasiat dari
penambah nafsu makan, amandel untuk radang tenggorokan dan meredakan asma.
5. Asam Urat
a. Pengobatan Medis
dibagi menjadi tiga rute pemberian yaitu IV, oral, dan topical. Pemberian secara
oral antara lain obat anti inflamasi, antipirai, analgetik dan antiulkus, antidiabetic,
antibiotic, serta anti hipertensi. Pemberian obat oral tersebut diberikan sesuai
dengan indikasi. Sedangkan pemberian melalui IV antara lain obat anti ulkus, anti
inflamasi, vitamin dan antiemetic. Sedangkan pemberian secara topical yaitu obat
anti inflamasi. Dari hasil pemberian obat tersebut menunjukan bahwa pasien
dengan asam urat lebih banyak diberikan obat anti inflamasi. Obat anti inflamasi
OAINS merupakan terapi lini pertama menangani serangan akut asam urat. Obat
andin yang merupakan mediator yang berperan pada inflamasi, nyeri, demam,
b. Pengobatan Komplementer
digunakan untuk mengurangi nyeri pada asam urat adalah dengan menggunakan
teknik relaksasi dan distraksi. Selain itu ada jug acara lain yaitu dengan kompres
hangat dan dingin yang bertujuan untuk mrngstimulasi permukaan kulit yang
mengontrol nyeri. Kompres hangat dan dingin dapat menghilangkan nyeri dan
oagi hari akibat arthritis, tetapi kompres dingin mengurangi nyeri akut dan sendi
yang mengalami peradangan akibat asam urat. Pada dasarnya kompres hangat
nyeri , mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat pada daerah tertentu.
Kompres hangat dapat mengurangi dan meredakan rangsangan pada ujung syaraf
c. Pengobatan Tradisional
Pada penelitian menurut widisih, 2014 pengobatan tradisional pada asam urat
melarutkan batu ginjal dan mengobati kelebihan asam urat. Pada penelitian
sebelumnya menunjukan bahwa ekstrak etanol dan tempuyung dosis 300 mg/kg
furosemide dosis 0,72 mg/kg BB. Sedangkan infusa akar tempuyung dosis 5g/kg
BB mempunyai efek penurunan kadar asam urat yang setara dengan allopurinol
dosis 18mg/kg BB