KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MASOHI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan nikmat
dan kasih sayang–Nya kepada kami karena hanyadengan izin-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah “Keperawatan
Medikal Bedah I”, khususnya dapatmenambah wawasan.
Shalawat dan salam semoga tetap tecurahlimpahkan kepada nabi kitaNabi
Muhammad SAW. Dan juga tercurah pula kepada keluarganya,sahabatnya dan
kepada kita sebagai umatnya. Alhamdulillah, makalah ini bisa selesai sesuai dengan
kemampauankami. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna
sebagaipembenahan dalam penyusunan makalah yang lebih baik. Semoga makalah
bisa bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok VI
PEMBAHASAN
1. Barium Enema
A. Persiapan alat dan perisapan pasien pada pemeriksaan Barium Enema
a. Persiapan alat untuk pemeriksaan barium enema
1. Larutan barium sulfat dengan kepekatan 1:8 dan temperature 37 0 C, sebanyak 2
liter
2. Rectal Kateter
3. Irigator set. Dewasa ini sering digunakan disposible barium enema kits yang
terdiri dari :
a. Enema Bag, biasanya dari bahan transulusen dengan kapasitas 3 liter
b. Dekat bagian atas kantong enema, terdapat lubang untuk menambah
larutan barium
c. Kateter yang panjangnya 1,5 meter serta clip, untuk mengatur laju
bahan kontras saat dilakukan pemeriksaan dalam berbagai posisi
4. Glycerin
5. Kayu pengaduk barium
6. Reciever (ember)
7. Kain laken (penutup meja pemeriksaan)
b. Persiapan pasien pada pemeriksaan barium enema (Brunner & suddart’s, 2010)
1. Persiapan pasien
a) Pasien makan makanan lunak dua hari sebelum pemeriksaan.
b) Pasien dianjurkan untuk menghentikan minum obat, dikhawatirkan dapat
menimbulkan gambaran radioopak, kecuali obatnobat esensial seperti
digitalis atau steroid dan obat obat kontasepsi
c) Minum obat pencahar pada jam 19:00 malam, setelah itu puasa sampai
pemeriksaan radiografi dilakukan. Boleh minium sampai jam 23:00 malam
d) Pasien tidak boleh merokok dan harus mengurangi bicara
e) Premedikasi biasanya diberikan glucagon atau buscopan, untuk
memperlemah gerak peristaltik
f) Untuk pasien dirawat biasanya dilakukan klisma
2. Pra – Persiapan
a) Informed consent, serta beri penjelasan tentang procedure tindakan,
indikasi, dan kemungkinan yang terjadi agar menghilangkan rasa cemas.
b) Diet rendah sisa 1-2 hari sebeleum pemeriksaan
c) Anjurkan klien untuk diet cair bening malam sebelum pemeriksaan
d) Berikan pencahar ( minyak kastor atau magnesium sitrat) yang sebaiknya
dilakukan sehari sebelum pemeriksaan pada sore hari atau menjelang
malam ( 16:00 – 18:00 )
e) Enema atau laksatif supositoria mis. Bisakodil (dulcolax) dapat diberikan
pada malam sebelum pemeriksaan
3. Pasca – Pemeriksaan
a) Menginformasikan tentang meningkatkan asupan fluida
b) Mengevaluasi buang air besar untuk mengelurakan barium
c) Mencatat peningkatan besar karena barium, osomolaritas tinggi, dapat
menarik cairan kedalam usus sehingga meningkatkan isi intraluminal dan
menghasilkan outpus yang lebih besar.
2. Persiapan pasien
3. SOP Endoskopi
A. Pengertian Gastroscopy
B. Tujuan pemeriksaan
Untuk melihat adanya sumber perdarahan, lesi padapermukaan atau proses
penyembuhan pada jaringan. Menilaiadanya perdarahan akut atau kronik, anameia
perniciosa, injuryesophagus, massa, striktura, dyspaghia, nyeri substernal,
nyeriepigastrik, atau inflamasi pada penyakit usus. Dan mengambil jaringan sebagai
bahan pemeriksaan cytology atau biopsy.
C. Tindakan
1. Pengkajianan
a) Mengkaji program/instruksi medik tentang rencana gastroscopy dan
persiapannya.
b) Mengkaji tanda-tanda vital.
c) Mengkaji adanya riwayat penyakit kardiovaskuler berat.
d) Mengkaji keadaan rongga mulut dan catat jumlah gigi yanghilang atau adanya lesi
pada mulut.
e) Mengkaji kemampuan klien untuk menelan.
Persiapan klien :
3. Implementasi
Menginstruksikan kepada klien untuk puasa 8–12 jam sebelum pemeriksaan, melepaskan
perhiasan dan gigi palsuklien, menjelaskan kepada klien bahwa ruangan
pemeriksaanmungkin akan dingin dan gelap, serta klien tidak dapatberbicara selama
pemeriksaan gastroscopy . Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan selama pemeriksaan
4. Evaluasi
Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum,selama, dan sesudah prosedur
mengevaluasi apakah gagrefleks sudah kembali dengan menilai refleks
menelan,mengkaji adanya oper darahan selama dan sesudah pemeriksaan
gfastroscopy dan mengobservasi tanda-tanda vital pasca prosedur secara periodik.
5. Dokumentasi
Mencatat respon serta toleransi klien sebelum,selama, dan sesudah prosedur, acat
adanya tanda-perdarahan, hematoma pada klien dan mencatat hasilpemeriksaan
tanda-tanda vital.Catat semua tindakan yangdilakukan perawat, beri nama, tanggal,
waktu dan tanda tangan perawat.