PENDAHULUAN
tinggi. Masa mahasiswa meliputi rentang usia 18 atau 19 tahun sampai usia 24
atau 25 tahun. Rentang usia tersebut masih terbagi-bagi dalam beberapa periode.
Periode waktu usia 18 atau 19 tahun sampai 20 atau 21 tahun, yaitu mahasiswa
semester I sampai dengan semester IV, dan periode waktu usia 21 atau 22 tahun
dengan siswa sekolah yang menempuh pendidikan tingkat SD, SMP, ataupun
Kredit Semester (SKS), skripsi, dosen dan lain sebagainya. Selain itu, dari segi
biasanya, cukup dengan 3 sampai 4 jam dalam sehari. Di sisi lain, kita sering kali
menunggu dosen, jika dosen yang ditunggu tidak datang maka mahasiswa akan
Banyak tuntutan tanggung jawab dari kewajiban yang harus dihadapi dan
1
2
kegiatan mahasiswa lainnya yang ada di perguruan tinggi tersebut (Ardini, 2017).
tidak bisa jika hanya mengandalkan bantuan dari temannya. Kehidupan di kampus
bisa dikatakan individual, karena pastinya jadwal kuliah akan berbeda-beda antar
teman belum lagi jika mahasiswa tersebut mengikuti organisasi. Mahasiswa yang
mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi, karena selain kuliah mereka juga
mendapatkan nilai atau IPK yang tinggi. Saat ini kemampuan akademik atau
intelektual belum bisa menjamin seseorang dapat meraih sebuah kesuksesan. Hal
20% dari pencapaian keberhasilan dan prestasi seseorang. Sementara 80% sisanya
Wajid Fauzi setidaknya ada 7 softskill yang harus dimiliki mahasiswa sebelum
komunikasi yang baik, memiliki etika kerja yang baik, mempunyai jiwa
3
kepemimpinan, mampu bekerja sama dengan tim, memiliki kemauan untuk terus
yang tidak diperoleh dari perkuliahan serta sebagai wadah pengembangan diri
bertemu dengan banyak orang hebat (Damayanti, 2016; Kurniawati & Leonardi,
olahraga, penerbitan, bela diri, dan bidang khusus (Bagmawa, 2013). Di Fakultas
dibutuhkan karena tugas mahasiswa tidak hanya belajar dan sibuk dengan tugas-
tugas, melainkan juga membumi ke masyarakat (Dzil & Harta, 2012). Mahasiswa
dengan pola pikir yang berkembang akan selalu berusaha untuk belajar dan
4
mampu berjuang dan tahan terhadap kemunduran (Rattan, Savani, Chugh, &
Dweck, 2015). Pola pikir tersebut bisa diasah melalui organisasi. Mahasiswa yang
yang paling sering dihadapi adalah tentang manajemen waktu. Mereka harus bisa
membagi waktu antara tanggung jawab yang ada diorganisasi namun juga
Bukan hal yang mudah menjadi mahasiswa yang aktif dalam organisasi.
Hal ini dikarenakan mahasiswa organisasi memiliki tugas yang lebih banyak dan
bervariasi. Selain itu mereka juga harus bisa mengelola waktu dengan efisien dan
memiliki energi yang lebih banyak. Mereka memiliki peran ganda sebagai
mahasiswa dan juga sebagai aktivis organisasi. Sehingga mereka yang aktif dalam
organisasi dituntut untuk dapat mengatur waktu yang dimiliki supaya dapat
Listiara, & Ariati, 2013). Dengan demikian kemampuan memanajemen diri sangat
mengendalikan pikiran, perilaku serta peraasaan diri sendiri yang dimiliki oleh
individu guna mencapai sebuah tujuan (Prijosaksono, 2001). Selain itu menurut
(Gie, 2000) self management (manajemen diri) merupakan usaha mendorong diri
sendiri untuk maju dan menjadi lebih baik, mengatur semua elemen kepribadian,
menumbuhkan keyakinan baru akan suatu hal sehingga tujuan hidup dapat
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari tim mahasiswa
dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang lolos maju dalam Pekan
peningkatan 100 persen jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 4 judul PKM
prestasi, namun juga banyak dari tingkat fakultas. Seperti halnya pada Fakultas
berprestasi baik akademik maupun non akademik. Pada hari Rabu tanggal 27
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu mahasiswa yang
juga turut mengikuti beberapa lomba tersebut dapat diketahui bahwa organisasi
tinggkat fakultas juga memiliki banyak prestasi di bidang akademik maupun non
6
akademik. Seperti mengisi undangan pentas tari tingkat Jawa Tengah, Olimpiade
lainnya. Selain itu mahasiswa yang aktif organisasi juga banyak yang menjadi
peneliti dengan salah satu anggota UKM di Fakultas Psikologi pada hari Sabtu, 9
Desember 2017 mengatakan bahwa banyak juga aktivis mahasiswa yang tidak
sebaliknya, ada juga mahasiswa yang hanya memikirkan akademik sehingga tugas
baik. Manajemen diri adalah ketika seseorang mampu mengendalikan dirinya baik
yaitu kuliah dan kegiatan lainnya akan menjadikan dirinya mahasiswa yang
7
Jika seorang individu tidak berniat untuk terlibat dalam perilaku baru atau tidak
tahu perilaku mana yang akan lebih produktif, maka tidak akan mengharapkan
manajemen waktu yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja (Grissom, Loeb, &
Mitani, 2015).
diri yang dilakukan oleh mahasiswa yang bekerja, kuliah dan organisasi yaitu
Bentuk manajemen diri lainnya yaitu dengan mensugesti diri sendiri. Ketika
seorang mahasiswa merasa sudah lelah menjalani segala rutinitasnya maka akan
dapat mengerjakan tugas kapanpun seperti jeda jam kuliah, di sela-sela kegiatan
organisasi dan malam hari seteah selesai semua kegiatan dan juga dapat
motivasi dalam dirinya agar dapat mencapai tujuan, berprestasi baik akademik
maupun non akademik dan mengembangkan diri. Selain itu mahasiswa harus
mampu mengendalikan dirinya agar terhindar dari hal-hal negatif dan tetap fokus
agar dapat melakukan segala kegiatan yang dimiliki mulai dari kegiatan kuliah
hingga kegiatan organisasi. Oleh karena itu mahasiswa harus selalu menjaga
kesehatan dengan menjaga pola makan, istirahat cukup dan olah raga agar
memiliki fisik yang sehat sehingga mempu melakukan kegiatan dari pagi hingga
malam.
mahasiswa yang harus kuliah dan menjalankan tangung jawab di organisasi. Dari
hal tersebut rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
dandalam hal manajemen diri untuk setiap anggota organisasi agar dapat
berprestasi.
berprestasi.
manajemen diri.