Anda di halaman 1dari 6

1

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan suatu negara erat kaitannya dengan masalah pendidikan,

pendidikan adalah suatu proses yang memungkinkan orang untuk memperoleh

pengetahuan dan bertindak sesuai dengan kebutuhannya sendiri melalui cara-cara

tertentu, pendidikan tidak hanya sebagai media untuk mewariskan budaya kepada

generasi berikutnya, tetapi juga menjanjikan untuk mengubah dan

mengembangkan cara hidup yang lebih baik di negara (Nurliani, 2016).

Oleh karena itu, sektor pendidikan tetap harus dihargai, diperhatikan dan

dibimbing oleh pemerintah, masyarakat dan pengelola guna mendapatkan sumber

daya manusia yang lebih baik di negeri ini. Perkembangan dan kemajuan suatu

peradaban bangsa, baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi maupun

dalam bidang lain yang erat kaitannya dengan pendidikan, memerlukan perubahan

dalam proses pengajarannya. Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari

peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pendidikan sangat menentukan

berhasil tidaknya pembangunan suatu negara. Untuk berhasil dalam

pembangunan, mutlak diperlukan sumber daya manusia yang tanggap dan

tanggap. Daya saing, mobilitas pemikiran dan tindakan yang tinggi,

memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam reformasi dan globalisasi.

Kata pendidikan itu sendiri memiliki definisi dalam UndangUndang No. 20 Tahun

2003

tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
1
1
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan manusia

Indonesia yang memiliki pengetahuan profesional, kompetensi, dan wawasan

yang maju dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu,

pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agar di masa

mendatang dapat diperoleh sumber daya manusia yang dapat memperoleh

keterampilan dan keterampilan kerja yang profesional serta dapat menghasilkan

lapangan kerja yang berkualitas. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan dukungan

manusia Indonesia yang sehat, mandiri, setia, berdedikasi, cinta tanah air,

memahami hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,

bekerja efisien dan disiplin (Rachman, 2018).

Sarana pendidikan yang unggul akan melahirkan generasi-generasi yang

unggul pula dan generasi yang unggul dapat tercipta dengan adanya sarana untuk

menyalurkan bakat dan keterampilan yang dimiliki. Sarana yang digunakan untuk

menyalurkan bakat dan keterampilan serta mengembangkan potensi yang dimiliki

oleh manusia dapat terwujud dengan adanya lembaga pendidikan yaitu perguruan

tinggi .

Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

misi dan tanggung jawabnya melatih dan mengembangkan peserta didik yang

berkualitas(Rachman, 2018). Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu

mengembangkan potensi siswa dengan sebaik-baiknya, salah satunya melalui

kegiatan yang menumbuhkan minat, bakat, berpikir kritis, kreativitas, inovasi dan

produktivitas. Oleh karena itu, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengikuti

berbagai kegiatan di waktu luangnya, seperti Kegiatan Mahasiswa Universitas dan

Unit Kegiatan Mahasiswa.

Organisasi kemahasiswaan merupakan sarana pengembangan diri

mahasiswa, yang dapat memperluas wawasan, menambah ilmu dan pengetahuan,


1
1
serta mengembangkan kepribadian mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan juga

merupakan wadah kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa di perguruan

tinggi,termasuk pengembangan norma-norma publik, pengalaman, pengetahuan,

minat, bakat, dan hobi mahasiswa itu sendiri.Salah satu nya di STIKes Karsa

Husada Garut

Kampus STIKes Karsa Husada Garut memiliki 8 unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) dan 6 Ormawa ( Organisasi Mahasiswa ) :UKM LIMPA, UKM SENI,

UKM FUTSAL, UKM badminton, UKM voly , UKM KSR, UKM FIM ,UKM

ROHIS , ORMAWA KEMA D3 Keperawatan, ORMAWA FORMA S1

Keperawatan, HIMA D3 Bidan, ORMAWA HIMA D3 Analis kesehatan ,

ORMAWA HIMA D3 Farmasi dan BEM

Selain kegiatan organisasi, kemampuan atau kompetensi pada jenjang

pendidikan dapat diukur dengan keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan

pendidikan tersebut. Sampai sekarang belum pernah ada rumusan yang baku

mengenai keberhasilan studi mahasiswa di perguruan tinggi. Akan tetapi,

dalam prakteknya orang menganggap indeks prestasi (IP) sebagai pencerminan

seberapa jauh seorang mahasiswa telah berhasil atau kurang berhasil dalam

studinya. Indeks prestasi atau prestasi belajar itu sendiri hasil yang dicapai

selama mengikuti pelajaran pada periode tertentu dalam suatu lembaga

pendidikan, dimana hasilnya dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol lain.

Kegiatan organisasi dan prestasi belajar merupakan modal membentuk

kesiapan mahasiswa untuk terjun di dunia kerja. Dalam hal ini kegiatan

organisasi diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa,

sedangkan prestasi belajar sebagai tolak ukur kematangan kemampuan kognitif

seseorang sehingga dapat mempersiapkan mahasiswa untuk terjun di dunia kerja.

Banyak hal yang dapat dilakukan para mahasiswa untuk bisa

meningkatkan prestasi belajar. Diantaranya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan

di luar agenda kurikulum kampus yang dinilai dapat menggali potensi dan
1
1
menumbuhkan semangat atau motivasi untuk mencapai suatu penguasaan,

penalaran, maupun kemampuan yang lebih baik dibidangnya

Keaktifan mahasiswa dalam kegiatan organisasi yaitu mahasiswa yang

secara aktif menggabungkan diri dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu

untuk melakukan suatu kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi,

menyalurkan bakat, memperluas wawasan dan membentuk kepribadian

mahasiswa seutuhnya. Dengan mengikuti organisasi intra kampus mahasiswa

dapat memperoleh banyak manfaat diantaranya, Melatih berkerja sama dalam

bentuk tim kerja multi disiplin, membina sikap mandiri, percara diri, disiplin dan

bertanggung jawab ,melatih berkomunikasi dan menyatakan pendapat didepan

umum

Dengan berbagai manfaat yang diperoleh dalam mengikuti ataupun aktif

dalam organisasi hal ini dapat mempengaruhi prestasi belajar seorang mahasiswa

karna dalam penilaian poin keaktifan, seorang aktivis akan memiliki nilai lebih

dibandingkan mahasiswa lainya karena dalam berorganisasi melatih diri

mahasiswa unutuk berkomunikasi dengan baik (Putri, 2017). Mengikuti

aktivitas pada unit-unit kegiatan mahasiswa bukanlah berarti meninggalkan

tugas belajar kuliahnya, menjadi aktivis mahasiswa tidaklah berarti menjadikan

nilai kuliah menjadi turun, justru menjadi aktivis mahasiswa menjadi ajang

pembuktian diri kita bahwa kita adalah mahasiswa yang memiliki nilai lebih

dibanding mahasiswa lainnya, namun selama ini banyak kasus yang sudah

melekat pada diri seorang organisator, mulai dari kegagalan dalam perkuliahan

seperti gagal lulus dimata kuliah tertentu dan harus memperbaiki kembali, indeks

prestasi rendah atau dibawah rata-rata dan juga sering jarang masuk mata kuliah

karna terlalu sibuk di organisasi.

Setelah di lakukan studi pendahuluan terhadap 20 mahasiswa STIKes

Karsa Husada Garut, peneliti melihat indeks prektasi (IPK) mahasiswa yang

mengikuti organisasi terdapat 3 hasil, yang pertama 10 orang nilai dari tiap
1
1
tahun meningkat dan hasil yang kedua 6 orang nilai cenderung tetap dan yang

ketiga 4 orang nilai saat mereka menjabat di organisasi cenderung menurun .

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

terhadap mahasiswa yang mengikuti organisasi di Stikes Karsa Husada Garut

“Hubungan Organisasi Terhadap Indeks Prestasi Organisator di STIKes Karsa

Husada Garut”

1.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di paparkan

diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Hubungan

organisasi terhadap prestasi mahasiswa yang mengikuti organisasi

1.2. Tujuan Penelitian

1.Tujuan Umum

Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui

apakah keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi berhubungan terhadap prestasi

mahasiswa STIKes Karsa Husada Garut

2.Tujuan Khusus

a.Mengetahui tingkat IPK mahasiswa yang mengikuti organisasi

b.Mengetahui Hubungan organisasi terhadap prestasi mahasiswa

1.3. Manfaat Penelitian

1.Secara teoritis

Diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan khususnya tentang

kegiatan organisasi, dan prestasi belajar , menambah pengetahuan, pengalaman

dan wawasan,

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada

mahasiswa yang belum mengikuti organisasi untuk berorganisasi di kampus


1
1

Anda mungkin juga menyukai