DISUSUN OLEH: DICKY GUNAWAN A. Kebutuhan Dasar Manusia Teori kebutuhan Maslow merupakan konsep aktualisasi diri yang merupakan keinginan untuk mewujudkan kemampuan diri atau keinginan untuk menjadi apapun yang mampu dicapai oleh setiap individu (Teori kebutuhan Abraham Maslow). Abraham Maslow menerangkan lima tingkatan kebutuhan dasar manusia adalah sebagai berikut : Basic needs atau kebutuhan fisiologi, merupakan kebutuhan yang paling penting seperti kebutuhan akan makanan. Safety needs atau kebutuhan akan keselamatan, merupakan kebutuhan yang meliputi keamanan, kemantapan, ketergantungan, kebebasan dari rasa takut, cemas dan kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas kekuatan pada diri, pelindung dan sebagainya. Love needs atau kebutuhan rasa memiliki dan rasa cinta. Artinya orang dalam kehidupannya akan membutuhkan rasa untuk disayang dan menyayangi antar sesama dan untuk berkumpul dengan orang lain. Esteem needs atau kebutuhan akan harga diri. Semua orang dalam masyarakat mempunyai kebutuhan atau menginginkan penilaian terhadap dirinya. Self Actualitation needs atau kebutuhan akan perwujudan diri, yakni kecenderungan untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan kemampuannya (Maslow, 1988 : 39). B. Kebutuhan Akan Penghargaan Atau Pengakuan (Esteem Needs) Ada dua tipe : Tipe bawah (bentuk yang lemah) meliputi kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, kebutuhan terhadap status, kemuliaan, kehormatan, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, apresiasi bahkan dominasi dan kemashyuran (keharuman Nama atau terkenal ). Tipe atas (bentuk yang kuat) yaitu kebutuhan kita untuk percaya diri atau penghargaan oleh diri sendiri, kompetensi, kecakapan, kesuksesan, independensi (suatu keadaan atau posisi dimana kita tidak terikat oleh pihak manapun atau mandiri) dan kebebasan, serta keterampilan dan kemampuan khusus (spesialisasi). C. Kebutuhan Harga Diri Harga diri merupakan salah satu dimensi dari konsep diri. Harga diri adalah proses evaluasi yang ditujukan indivu pada diri sendiri, yang nantinya berkaitan dengan proses penerimaan individu terhadap dirinya. Dalam hal ini evaluasi akan menggambarkan bagaimana penilaian individu tentang dirinya sendiri, menunjukan penghargaan dan pengakuan atau tidak, serta menunjukkan sejauh mana individu tersebut merasa mampu, sukses dan berharga. Secara singkat harga diri diartikan sebagai penilaian terhadap diri tentang keberhargaan diri yang di ekspresikan melalui sikap-sikap yang dianut individu. Karakteristik Harga Diri Karakteristik Harga Diri Tinggi Harga diri yang tinggi akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan didalam dunia ini. Contoh : seorang perawat yang memiliki harga diri yang cukup tinggi, dia akan yakin dapat mencapai prestasi yang dia dan orang lain harapkan. Pada gilirannya,keyakinan itu akan memotivasi perawat tersebut untuk sungguh- sungguh mencapai apa yang diinginkan. Karakteristik orang yang memiliki harga diri yang tinggi menurut Clemes dan Bean (2001 : 334), antara lain : 1) Bangga dengan hasil kerjanya 2) Bertindak mandiri 3) Mudah menerima tanggung jawab 4) Mengatasi masalah dengan baik 5) Menanggapi tantangan baru dengan antusiasme 6) Merasa sanggup mempengaruhi orang lain 7) Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang luas Karakteristik harga diri rendah Orang yang memiliki harga diri rendah akan cenderung merasa bahwadirinya tidak mampu dan tidak berharga. Disamping itu orang dengan harga diri rendah cenderung untuk tidak berani mencari tantangan-tantangan baru dalam hidupnya, lebih senang menghadapi hal-hal yang sudah dikenal dengan baik serta menyenangi hal-hal yang tidak penuh dengan tuntutan, cenderung tidak merasa yakin akan pemikiran-pemikiran serta perasaan yang dimilikinya, cenderung takut menghadapai respon dari orang lain, tidak mampu membina komunikasi yang baik dan cenderung merasa hidupnya tidak bahagia. Karakteristik orang dengan harga diri yang rendah menurut Clemes dan Bean (2001 : 4-5) diantaranya : 1) Menghindari situasi yang dapat mencetuskan kecemasan 2) Merendahkan bakat dirinya 3) Merasa tak ada seorangpun yang menghargainya 4) Menyalahkan orang lain atas kelemahannya sendiri 5) Mudah dipengaruhi oleh orang lain 6) Bersikap defensif dan mudah frustrasi 7) Merasa tidak berdaya 8) Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang sempit Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri Menurut Coopersmith (1967) ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga diri, yaitu: Penghargaan dan Penerimaan dari Orang-orang yang Signifikan. Kelas Sosial dan Kesuksesan. Nilai dan Inspirasi Individu dalam Menginterpretasi Pengalaman. Cara Individu dalam Menghadapi Devaluasi. Aspek-aspek Harga Diri Reasoner (1982), mengemukakan aspek-aspek harga diri sebagai berikut : Sense of Securuty, yaitu sejauh mana seseorang merasa aman dalam bertingkah laku karena mengetahui apa yang diharapkan oleh orang lain dan tidak takut disalahkan. Sense of Identity, yaitu kesadaran anak tentang sejauh mana potensi, kemampuan dan keberartian tentang dirinya sendiri. Sense of Belongeng, yaitu perasaan yang muncul karena anak merasa sebagai bagian dari kelompoknya, merasa dirinya penting dan dibutuhkan oleh orang lain, dan merasa dirinya dierima oleh kelompoknya. Sense of Purpose, yaitu keyakinan individu bahwa dirinya akan berhasil mencapai tujuan yang diinginkannya, merasa memiliki motivasi. Sense of Personal Competence, yaitu kesadaran individu bahwa dia dapat mengatasi segala tantangan dan masalah yang dihadapi dengan kemampuan, usaha, serta caranya sendiri. Kesimpulan Abraham Maslow menerangkan lima tingkatan kebutuhan dasar manusia adalah sebagai berikut : Basic needs atau kebutuhan fisiologi, Safety needs atau kebutuhan akan keselamatan, Love needs atau kebutuhan rasa memiliki dan rasa cinta, Esteem needs atau kebutuhan akan harga diri, Self Actualitation needs atau kebutuhan akan perwujudan diri. Level keempat dalam hirarki kebutuhan manusia adalah kebutuhan harga diri yaitu kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Yang membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh. Harga diri diartikan sebagai penilaian terhadap diri tentang keberhargaan diri yang di ekspresikan melalui sikap-sikap yang dianut individu. Disini individuakan berusaha memenuhi kebutuhan akan rasa harga diri, apabila kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memilikinya telah terpenuhi atau terpuaskan. Harga diri seseorang tergantung bagaimana dia menilai tentang dirinya sehingga harga diri ini ada yang berkarakter positif dan ada yan g berkarakter negatif.Harga diri juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya penghargaan dan penerimaan dari orang-orang yang signifikan, kelas sosial dan kesuksesan, nilai dan inspirasi individu dalam menginterpretasi pengalaman dan cara individu dalam menghadapi devaluasi. TERIMAKASIH