Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM ORGANISASI DI


SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TERHADAP PRESTASI
BELAJAR

Nama : Zulfa Amelia Rolani


Kelas : X-4
No : 36
Pembimbing : Ibu Rini Sekar R,S.Pd

SMA NEGERI 1 SUKOHARJO


2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman menuntut adanya berbagai perubahan. Indonesia
pada saat ini telah terjadi Selain itu,untuk menghadapi tuntutan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat disertai pola kehidupan yang
mengglobal,menuntut semua pihak untuk mengantisipasi hal itu, termasuk para
pendidik atau guru yang senantiasa berjuang dalam dunia pendidikan.

Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya sadar yang dilakukan secara


berkesinambungan oleh siswa, masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk
menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerusnya secara
berguna dan bermakna berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta mampu
merencanakan masa depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait
dengan konteks dinamika budaya dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal,
nasional, dan global. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003: 3)

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk


watak serta peradaban bangsa yang bermartabatdalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuanberkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia
yang berimandan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Pendidikan mempunyai posisi yang strategis dalam rangka peningkatan
kualitas sumber daya manusia, posisi yang strategis tersebut dapat tercapai bila
pendidikan yang dilaksanakan mempunyai kualitas. Pendidikan berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak pribadi manusia.

Sekolah adalah suatu lembaga yang dirancang khusus untuk pengajaran


para siswa di bawah pengawasan para guru. Kebanyakan dalam sebuah negara
mempunyai model sistem pendidikan formal yang sifatnya wajib. Selain itu

1
sistem ini membuat para siswa bisa mengalami kemajuan dengan melalui
serangkaian sekolah tersebut karena di sekolah terdapat kegiatan yang dapat
memajukan pola pikir siswa-siswi selain kegiatan belajar mengajar. Manusia
adalah makhluk sosial artinya manusia mempunyai kecenderungan untuk
berkumpul dengan sesamanya, apabila beberapa orang mempunyai kepentingan
dan tujuan bersama, lalu mereka secara bersama-sama pula berusaha mencapai
tujun itu, maka secara formal maupun tidak terbentuklah suatu organisasi.
Menurut pendapat Sutarto (2013: 25)

Organisasi adalah salah satu wahana yang digunakan sekolah untuk


meningkatkan soft skills siswanya atau sekumpulan dua orang atau lebih yang
saling bekerjasama secara terstruktur dan mempunyai tujuan bersama. Tujuan
yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di sekolah antara lain meningkatkan
generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
Dalam kehidupan sehari-hari manusia pada dasarnya adalah anggota
suatu organisasi masyarakat, kalau organisasi demikian dekat dengan kehidupan
keseharian kita disatu pihak organisasi tumbuh dari suatu hal yang sangat
sederhana, organisasi bisa muncul karena adanya dorongan dalam diri manusia
untuk berkumpul, dipihak lain organisasi berkembang menjadi canggih dan rumit
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasyarakat,
dalam sebuah sekolah juga terdapat suatu organisasi yang beranggotakan siswa-
siswi sekolah itu sendiri.

Siswa-siswi dalam suatu sekolah pada dasarnya tergabung dalam suatu


organisasi, namun untuk keaktifan siswa atau siswi tersebut berbeda, ada
memang yang dilantik secara khusus dan diberi tugas serta tanggung jawab
dalam pengurusan organisasi tersebut ada juga yang hanya formalitas mengikuti
suatu organisasi.

Organisasi juga merupakan bentuk salah satu pengembangan diri yang


mempunyai peran penting di dalam sekolah, pengembangan diri termasuk di
dalam Kurikulum Merdeka. Selain berorganisasi di sekolah, seorang siswa
haruslah tidak lupa dengan kewajibannya untuk terus belajar guna mendapatkan

2
prestasi yang baik, yaitu dengan usaha bekerja atau belajar yang menunjukkan
ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Sedangkan ukuran kecakapan
usaha belajar yang telah dicapai seseorang dalam prestasi belajar ditunjukan
dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif. Ada banyak hal yang
mempengaruhi prestasi belajar salah satunya adalah keikutsertaan siswa-siswi
dalam organisasi yang ada disekolah.

Banyak persepsi yang menyatakan bahwa kegiatan organisasi hanyalah


kegiatan senang-senang agar namanya terkenal dimata siswa dan guru-guru
lainnya, terkadang siswa lebih suka jika menghindari pembelajaran dalam kelas
dan lebih suka disibukan dengan kegiatan organisasi. Apabila ditinjau dari
berbagai sisi secara mendalam kegiatan organisasi mengandung banyak manfaat
bagi siswa, seperti saat dalam berorganisasi siswa dapat saling bertukar pikiran
satu dengan lainnya baikdalam pelajaran ataupun diluar pelajaran.

Pengembangan diri pada siswa mampu mempengaruhi prestasi belajarnya


secara psikologi. Dalam hal ini, siswa mampu mengembangkan prestasinya
dalam bidang organisasi seperti meningkatkan kepercayaan diri terhadap siswa
untuk mengemukakan pendapatnya dan mampu meningkatkan pengetahuan.
Bentuk kegiatan yang mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
kepercayaan diri, kemampuan memecahkan masalah dan berbicara di depan
umum. Dalam hal ini peran guru sangat berpengaruh untuk mendorong siswa
agar terlibat mengikuti organisasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Bertolak dari uraian dan fenomena yang terjadi, perlu kiranya dilakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM
ORGANISASI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TERHADAP
PRESTASI BELAJAR”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa


masalah sebagai berikut:

3
1) Pengaruh keaktifan siswa dalam berorganisasi terhadap hasil belajar;
2) Pengaruh keaktifan siswa dalam berorganisasi terhadap kepercayaan diri.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perlu diadakan pembatasan
masalah agar penelitian lebih fokus dalam permasalah yang diteliti:
1) Hasil belajar dibatasi hanya pada mata pelajaran Sosiologi;
2) Kepercayaan diri siswa dibatasi pada saat berbicara di depan kelas.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di
atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
1) Adakah pengaruh keaktifan siswa dalam berorganisasi terhadap hasil belajar?
2) Adakah pengaruh keaktifan siswa dalam berorganisasi terhadap kepercayaan
diri?

E. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian ilmiah harus ada tujuan yang tepat agar penelitian yang
dilaksanakan mempunyai arah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penulis.
Adapun tujuan penulis adalah:

1) Untuk mengetahui pengaruh keaktifan siswa dalam berorganisasi terhadap


hasil belajar.
2) Untuk mengetahui pengaruh keaktifan siswa dalam berorganisasi terhadap
kepercayaan diri.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini


memberi manfaat terhadap:

1) Guru

4
Mampu memotivasi siswa agar aktif dalam berorganisasi.
2) Siswa
Mampu meningkatkan hasil belajar dan kepercayaan diri melalui keaktifan
berorganisasi.
3) Umum
Menjadi referensi tentang pengaruh keaktifan siswa dalam berorganisasi
terhadap peningkatan hasil belajar.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori
1) Pengertian Organisasi
Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang
merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran
organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi diantaranya terdapat
banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional
dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-
masing.
Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi
menurut para ahli. Menurut Robbins (1994: 4) mengatakan, “Organisasi
adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.”
Sedangkan dalam buku Erni Rernawan (2011:15) dikutip dari Mathis
and Jackson bahwa organisasi merupakan suatu kesatuan sosial dari
sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu
sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-
masing.
Selanjutnya Hasibuan (2011:120) memberikan pengertian, “Organisasi
adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.”
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari unsur manusia yang saling
bekerja sama dan saling menguntungkan untuk kepentingan bersama dalam
pencapaian tujuan organisasi.

2) Prestasi Belajar
Belajar merupakan kebutuhan semua orang, sebab dengan belajar
seseorang dapat memahami atau menguasai sesuatu sehingga kemampuannya
dapat ditingkatkan.
Menurut Rosyid Moh. Zaiful, dkk (2019: 9) mengartikan prestasi belajar
yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam
periode tertentu dan dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil

6
dari suatu kegiatan pembelajaran yang disertai perubahan yang dicapai
siswa.
Sedangkan menurut Solichin (2015: 242) menyimpulkan bahwa belajar
dalam arti luas dapat di artikan sebagai suatu proses yang memungkinkan
timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya
respons utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru
itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan
sementara karena sesuatu hal.
Sama halnya dengan Maghfiroh (2011: 24) yang menyatakan bahwa
prestasi adalah perilaku yang berorientasi tugas yang mengijinkan prestasi
individu dievaluasi menurut kriteria dari dalam maupun luar,melibatkan
individu untuk berkompetisi dengan orang lain.
Dari beberapa pengertian prestasi belajar, dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah hasil atau perubahan pembelajaran yang dicapai dan
suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah
laku sebagai hasil dari terbentuknya respons utama, dengan syarat bahwa
perubahan atau munculnya tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya
kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal.

B. Penelitian Relevan
Terdapat hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
“Penelitian dengan judul “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Organisasi di
SMA Negeri 1 Sukoharjo terhadap Prestasi Belajar”. Oleh sebab itu, penulis
kemukakan antara lain:
1) Penelitian yang dilakukan oleh Deivi Sulyanti berjudul “Pengaruh
keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar siswa Madrasah
Aliyah Aisyiyah Cabang Makassar Kota Makassar” menunjukksn
adanya pengaruh keaktifan berorganisai terhadap prestasi belajar siswa
di Madrasah Aliyah Aisyiyah Cabang Makassar.
2) Penelitian lainnya yang relevansi yaitu oleh Amzar Yulianyo dengan
judul “Pengaruh Keaktifan Siswa Berorganisasi terhadap Peningkatan
Soft Skills dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian
Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan Tahun Ajaran
2014/2015” mendapati pengaruh positif dan signifikan keaktifan siswa
berorganisasi terhadap peningkatkan soft skills siswa kelas XI
kompetensi keahlian Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah
Prambanan tahun ajaran 2014/2015.

7
C. Kerangka Berpikir
Keaktifan siswa dalam berorganisasi menimbulkan berbagai
pengaruh, baik positif maupun negatif sebagai berikut:
1) Pengaruh Positif
 Wawasan kita semakin luas
 Tambahnya teman
 Pengalaman bertambah
 Mampu menghadapi masalah secara team
2) Pengaruh Negatif
 Pengeluaran makin bertambah
 Waktu berkomunikasi bersama keluarga berkurang

D. Hipotesis Penelitian
Beradasarkan uraian di atas, penulis menggaris bawahi bahwa
keaktifan siswa dalam berorganisasi dapat memberikan pengaruh tidak
hanya secara positif tetapi bisa juga negatif jika tidak diawasi dengan baik
oleh pihak sekolah.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Peneliti melakukan penelitian bertempat di SMA Negeri 1 Sukoharjo
yang beralamat di Jl..Pemuda No.38, Kel. Jetis, Kec. Sukoharjo, Kab.
Sukoharjo, Prov. Jawa Tengah dan penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 –
16 November 2022
B. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, saya menggunakan metode penelitian


Kuantitatif yaitu metode penelitian yang menguji teori tertentu dan mencari
data penelitian dengan cara meneliti hubungan antar variable. Berbagai
variable tersebut diukur secara sistematis dan statistik sehingga data yang
berbentuk angka-angka dianalisis berdasarkan prosedur statistika. Saya
melakukan metode penelitian kuantitatif melalui observasi dan penelitian
survei menggunakan angket atau kuesioner

C. Populasi dan Sempel


Dilihat dari jumlahnya, populasi di SMA N 1 Sukoharjo adalah
populasi terhingga atau bisa dikatakan dapat dihitung berapa jumlah populasi
dari wilayah tersebut, karena siswa SMA N 1 Sukoharjo banyak
sekali,penelitian melakukan pengambilan sampel.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang dipilih untuk dteliti.
Teknik pengambilan sampel merupakan teknik sampling. Pengambilan
sampel harus dilakukan agar sampel dapat menggambarkan populasi yang
sebenarnya atau representatif. Dalam hal ini peneliti menggunakan sampel
Probabilitas yaitu Sampling Wilayah. Sampling yang dilakukan dengan
mengambil wakil-wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi,

9
contohnya: Peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh keaktifan siswa
dalam organisasi terhadap prestasi belajar.

D. Teknik Pengumpulan Data


Dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik
observasi dan survei. Observasi yaitu aktifitas terhadap suatu proses atau
obejk dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari
sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui
sebelumnya. Sedangkan survei yaitu metode pengumpulan data dan informasi
dari subjek penelitian dengan menggunakan instrumen berupa angket atau
kuesioner.
Angket adalah sebuah instrumen yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah daftar pertanyaan untuk
dijawab responden. Dari jawaban responden tesebut,peneliti memperoleh
data,seperti pendapat dan sikap responden terhadap masalah yang sedang
diteliti. Syukurlah angket yang digunakan benar-benar mewakili apa yang
menjadi tujuan penelitian.

E. Teknik Analisis data


Teknik analisis data yang digunakan adalah Penelitian Kuantitatif
yaitu metode penelitian yang menguji teori tertentu dan mencari data
penelitian dengan cara meneliti hubungan antar variable.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Askara.
Maghfiroh, Rosita. 2011. Persepsi Prestasi Pada Anak Terlantar. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang.
Rernawan, Erni. 2011. Organization Culture, Budaya Organisasi dalam Perspektif
Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Robbins Stephen P. et al. 1994. Organization Behavior. Australia: Prenticee Hall.
Rosyid, Moh. Zaiful, dkk. 2019. Prestasi Belajar. Jawa Timur : Literasi Nusantara.
Solichin, Abdul Wahhab. 2015. Analis Kebijakan dari Formulasi Kepenyusunan
Model – Model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Sutarto. 2016. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Pendidikan


Nasional. Jakarta: Cemerlang.

11

Anda mungkin juga menyukai