Di susun
Oleh:
Tahun 2023
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur selalu kita hanturkan kepada Allah SWT. yang karna
Allah lah kami dapat menyelesaikan makalah ini meski ada beberapa kendala
yang dihadapi. Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada pak Muhammad Ikhsan
yang telah mempercayakan kami untuk membuat Makalah yang berjudul
“DAMPAK ORGANISASI BAGI MAHASISWA” ini.
Dalam penulisan ini tentu saja tidak luput dari kesalahan dan kesilapan,
karena penulis hanyalah penulis pemula dan manusia biasa. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran supaya dapat memperbaiki jika ada
kesalahan.
Penulis.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu organisasi kemahasiswaan?
2. Apa peran organisasi kemahasiswaan?
3. Apa saja dampak organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa?
4. Apa saja tantangan dalam mengikuti organisasi kemahasiswaan?
C. Tujuan
1. Mengenal tentang organisasi kemahasiswaan.
2. Memahami peran organisasi kemahasiswaan.
3. Mengetahui dampak organisasi bagi mahasiswa.
4. Mengenal tantangan dalam berorganisasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi Kemahasiswaan
1
Hadijaya, Yusuf (2015) Organisasi kemahasiswaan dan Kompetensi Manajerial Mahasiswa. Oleh
Perdana Publishing.
5
teratur di luar perkuliahan formal, kemampuan berorganisasi, dan menumbuhkan
kepemimpinan. 2
2
Jaelani (2021) Teori Organisai. oleh Yayasan Prima Agus Teknik.
3
Malik, Muhammad Said (2020) Manajemen Organisasi Kemahasiswaan (studi Terhadap Senat
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya 2019/2020. oleh IAIN Palangkaraya.
6
belajar tentang partisipasi dalam kehidupan demokrasi, tanggung jawab
sosial, dan kepedulian terhadap masyarakat.4
3. Pengembangan Minat dan Bakat: Organisasi kemahasiswaan juga dapat
menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan
bakatnya di berbagai bidang, seperti seni, olahraga, kewirausahaan, dan
sebagainya.
4. Pengembangan Kepemimpinan: Melalui organisasi kemahasiswaan,
mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan
manajerial melalui pengalaman dalam mengelola organisasi,
mengkoordinir kegiatan, dan mengambil keputusan.
5. Pengembangan Jaringan dan Relasi: Organisasi kemahasiswaan juga
memungkinkan mahasiswa untuk membangun jaringan dan relasi yang
luas, baik dengan sesama mahasiswa maupun dengan pihak eksternal,
seperti dunia industri, pemerintah, dan masyarakat umum.
4
Idauli, Augiata Ria, Dkk. (2021) Peranan Organisasi Kemahasiswaan Terhadap Perkembangan
Keterampilan Non Teknis Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Oleh Universitas
Pendidikan Indonesia.
7
3. Melakukan pembagian tugas kepada kasubbag: Organisasi kemahasiswaan
harus melakukan pembagian tugas kepada kasubbag untuk menjaga
teraturan dan efisiennya dalam menjalankan tugas.
4. Memberikan sosialisasi dan pengarahan tentang program kerja kepada
kasubbag dan staf: Organisasi kemahasiswaan harus memberikan
sosialisasi dan pengarahan tentang program kerja kepada kasubbag dan
staf agar mereka tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana mereka
dapat berkontribusi dalam kegiatan.
5. Melakukan control, evaluasi, pengarahan dan bantuan teknis kepada staf
dalam menjalankan tugas: Organisasi kemahasiswaan harus melakukan
control, evaluasi, pengarahan, dan bantuan teknis kepada staf dalam
menjalankan tugas untuk memastikan kelancaran dan efisiennya tugas.
6. Melakukan hubungan koordinasi dengan bagian lain di lingkungan Kantor
Pusat dan Fakultas: Organisasi kemahasiswaan harus melakukan
hubungan koordinasi dengan bagian lain di lingkungan Kantor Pusat dan
Fakultas untuk menjaga terintegrasi dan kolaborasi yang baik dalam
menjalankan tugas.
7. Melakukan hubungan koordinasi dengan UKM terkait dalam rangka
pembinaan dan pelaksanaan program kerja: Organisasi kemahasiswaan
harus melakukan hubungan koordinasi dengan UKM terkait dalam rangka
pembinaan dan pelaksanaan program kerja untuk memastikan kelancaran
dan efisiennya program kerja di UKM.
8. Memberikan pelayanan kepada UKM terkait, meliputi ijin kegiatan, surat
dispensasi, surat tugas, anggaran dan fasilitas pendukung: Organisasi
kemahasiswaan harus memberikan pelayanan kepada UKM terkait, seperti
ijin kegiatan, surat dispensasi, surat tugas, anggaran, dan fasilitas
pendukung, untuk memastikan smooth berjalanan dan efisiennya kegiatan.
9. Menyebarluaskan informasi yang berhubungan dengan kegiatan
mahasiswa: Organisasi kemahasiswaan harus menyebarluaskan informasi
yang berhubungan dengan kegiatan mahasiswa untuk membantu mereka
dalam menemukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
8
10. Membuat laporan kegiatan dan realisasi anggaran bagian secara periodic:
Organisasi kemahasiswaan harus membuat laporan kegiatan dan realisasi
anggaran bagian secara periodic untuk melaporkan penggunaan anggaran
dan memantau pengelolaan kegiatan.
11. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kemahasiswaan
dan kegiatan terkait: Organisasi kemahasiswaan harus melaksanakan
penyimpanan dokumen dan surat dibidang kemahasiswaan dan kegiatan
terkait untuk menjaga kelancaran dan efisiennya kegiatan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan: Organisasi
kemahasiswaan harus melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan
untuk memastikan kelancaran dan efisiennya dalam menjalankan tugas.
9
5. Pengembangan Jaringan dan Relasi: Melalui organisasi kemahasiswaan,
mahasiswa dapat membangun jaringan dan relasi yang luas, baik dengan
sesama mahasiswa maupun dengan pihak eksternal, seperti dunia industri,
pemerintah, dan masyarakat umum.
Tantangan ini sama halnya dengan dampak negative yang sudah dijelaskan
tadi, namun ada beberapa penambahan yang akan kami bahas. Tantangan yang
dihadapi oleh mahasiswa dalam mengikuti organisasi kemahasiswaan antara lain:
5
Yassin, Beni Adri (2022) Dampak Positif dan Negatif Mengikuti Kegiatan Organisasi Mahasiswa.
Oleh Perpustakaan Universitas Andalas.
10
1. Bentrokan Jadwal: Mahasiswa sering mengalami bentrokan antara jadwal
kegiatan organisasi dengan jadwal perkuliahan, yang dapat mengganggu
keseimbangan waktu dan mempengaruhi kinerja akademik.
2. Pengurangan Waktu Istirahat: Kegiatan organisasi dapat mengurangi
waktu istirahat mahasiswa, yang dapat berdampak pada kesehatan dan
kesejahteraan mahasiswa.
3. Pengabaian Kuliah: Terlalu fokus pada kegiatan organisasi kemahasiswaan
dapat menyebabkan pengabaian terhadap kuliah dan tugas-tugas
akademik, yang dapat berdampak pada penurunan prestasi belajar.
4. Tuntutan Kinerja: Terlibat dalam organisasi kemahasiswaan seringkali
membutuhkan komitmen dan kinerja yang tinggi, yang dapat
menimbulkan tekanan tambahan bagi mahasiswa.
5. Manajemen Waktu: Mahasiswa perlu mampu mengelola waktu dengan
baik agar dapat mengimbangi antara kegiatan organisasi dan tugas-tugas
akademik.
6. Tantangan Globalisasi: Mahasiswa di era globalisasi dihadapkan pada
tantangan seperti masuknya budaya asing, informasi dari negara asing, dan
perubahan gaya hidup dan cara pandang masyarakat yang terjadi dalam
kurun waktu singkat.
11
1. Minat dan Bakat: Mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang
tertentu cenderung lebih tertarik untuk mengikuti organisasi
kemahasiswaan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
2. Tuntutan Akademik: Mahasiswa yang memiliki beban akademik yang
tinggi cenderung lebih sulit untuk mengikuti organisasi kemahasiswaan
karena harus membagi waktu antara kegiatan organisasi dan tugas-tugas
akademik.
3. Tuntutan Sosial: Mahasiswa yang merasa terpanggil untuk berkontribusi
pada masyarakat atau lingkungan sekitar cenderung lebih tertarik untuk
mengikuti organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang sosial atau
lingkungan.
4. Tuntutan Karir: Mahasiswa yang memiliki tujuan karir tertentu cenderung
lebih tertarik untuk mengikuti organisasi kemahasiswaan yang dapat
memberikan pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan karir
yang diinginkan.
5. Tuntutan Finansial: Mahasiswa yang memiliki keterbatasan finansial
cenderung lebih sulit untuk mengikuti organisasi kemahasiswaan yang
memerlukan biaya tambahan, seperti biaya transportasi atau biaya
keanggotaan.
6. Tuntutan Lingkungan: Mahasiswa yang berada di lingkungan yang
mendukung atau mendorong partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan
cenderung lebih tertarik untuk mengikuti organisasi kemahasiswaan.
12
pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan.
Kegiatan ini dapat membantu mahasiswa untuk memahami dan merespons
berbagai masalah sosial yang ada di masyarakat, serta mengembangkan
kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi mahasiswa merupakan wadah yang beranggotakan mahasiswa
untuk mewadahi bakat, minat, dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan dalam
kegiatan koorikuler dan ekstrakurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi
14
kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi
ekstra kampus, atau semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya
beranggotakan lintas atau antar kampus.
Organisasi kemahasiswaan memiliki peran yang penting dalam
pengembangan mahasiswa, baik dari segi keterampilan non-teknis maupun
keterampilan kewarganegaraan. Organisasi kemahasiswaan juga memiliki
beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh para ahli tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk dapat mengelola waktu dan
prioritas dengan baik agar dapat memanfaatkan kegiatan organisasi secara optimal
tanpa mengorbankan kinerja akademik.
B. Saran
Saran dari penulis sebaiknya teman-teman, sebelum memasuki suatu
organisasi. Ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu tentang organisasi
yang diminati. Sehingga tidak akan ada penyesalan dikemudian hari.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hadijaya, Yusuf (2015) Organisasi kemahasiswaan dan Kompetensi Manajerial
Sari, Eliana (2006) Teori Organisasi (Konsep dan Aplikasi). Oleh Jayabaya
University Press.
16
Badu, Syamsu Q & Djafri, Novianty (2017) kepemimpinan & Prilaku Organisasi.
Sari, Maya Rizki dkk. (2022) Perilaku Organisasi. Oleh Penerbit Widina.
Yassin, Beni Adri (2022) Dampak Positif dan Negatif Mengikuti Kegiatan
Negeri Yogyakarta.
https://www.researchgate.net/publication/338452868_ANALISIS_FAKTOR-
FAKTOR_MOTIVASI_MAHASISWA_MENGIKUTI_ORGANISASI_KEMAH
ASISWAAN
17