Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG ORGANISASI

YANG PERNAH DI IKUTI


Mata Kuliah: Kepemimpinan dan Etos Kerja
Dosen: Susilo SE, MT

Disusun oleh:
Nur Isna Azizah
NRP: 461189722
KALK II DELTA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas Kepemimpinan dan Etos Kerja

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 28 Juli 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………


ii

DAFTAR ISI
…………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………….. 1

1.1 Latar belakang ………………………………………….. 1


1.2 Maksud dan Tujuan .......................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………. 2

2.1 Deskripsi data …………………………………… 2

2.2 Analisa …………………………………….. 3- 4

BAB III PENUTUP ……………………………………………… 5

3.1 Kesimpulan …………………………………………………… 5


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan


potensi manusiawi yang dimiliki oleh peserta didik agar mampu menjalankan
tugas-tugas kehidupan sebagai manusia, baik secara individualis maupun sebagai
anggota masyarakat. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus
dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik guna mencapai tujuan
bersama. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membentuk organisasi di
sekolah.
Organisasi merupakan sebuah wadah dimana setiap peserta didik
diharapkan dapat berinteraksi dengan peserta didik lain demi mencapai suatu
tujuan bersama. Organisasi dapat diidentifikasikan dengan kegiatan
ekstrakurikuler ataupun yang lainnya. Keharusan peserta didik saat ini dalam
suatu organisasi ditujukan untuk dapat mengembangkan kemampuan dan
ketrampilan peserta didik dalam berbagai hal, baik akademik maupun non
akademik.
Susunan organisasi sekolah tertuang dalam keputusan menteri pendidikan
dan kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jeni sekolah tersebut
(Depdikbud, 1983:2).
Penulis ingin mengangkat tema mengenai organisasi OSIS yang
merupakan wadah bagi para siswa untuk dapat menyalurkan tenaga, semangat,
dan kreatifitasnya dengan sempurna.
1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman
terhadap pembaca atau orang lain mengenai organisasi terutama organisasi
OSIS serta mengajarkan generasi muda atau siswa untuk mengelola
organisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Data
A. Pengertian

a. Pengertian Secara Semantis


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah berbentuk
organisasi siswa intra sekolah dan merupakan organisasi resmi
di sekolah. OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah.
Masing-masing kata mempunyai pengertian: Organisasi, secara
umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini
dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa
yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu
mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.Siswa, adalah
peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah. Intra, berarti terletak di dalam. Sehingga suatu organisasi
siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang
bersangkutan. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat
menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang
sederajat.
b. Pengertian Secara Organisatoris
OSIS merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di
sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan
organisatoris dengan organisasi kesiswaan di sekolah lain dan tidak
menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
c. Pengertian Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan,
khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung
lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai jalur pembinaan
kesiswaan.
d. Pengertian Secara Sistemik
Apabila OSIS dipandang suatu system, berarti OSIS sebagai
tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang suatu
sistem, dimana para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya
menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.
Oleh karena OSIS sebagai suatu system ditandai beberapa
ciri pokok yaitu:
1) berorientasi pada tujuan,
2) memiliki susunan kehidupan kelompok,
3) memiliki sejumlah peranan,
4) terkoordinasi,
5) berkelanjutan dalam waktu tertentu.

B. Fungsi OSIS

Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah
kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang
lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.

Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan
dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama
dalam mencapai tujuan.

Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS
dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS
mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan
perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara
prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar
maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif OSIS akan terwujud
apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat
diwujudkan.

C. Tujuan OSIS

1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa


2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral
dalam mengambil keputusan yang tepat
3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai
HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta
tanah air dalam era globalisasi
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan
kerja sama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai
karya artistic, budaya dan intelektual
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
D. Pengurus OSIS

A. Ketua, tugas:

1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;


2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan
oleh aparat kepengurusan;
4. Memimpin rapat;
5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat;
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

B. Wakil Ketua, tugas:

1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan


2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
3. Menggantikan ketua jika berhalangan
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
5. Bertanggung jawab kepada ketua
6. Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan
seksi-seksi

C. Sekretaris, tugas:

1. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan


2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
4. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
5. Bersama ketua menandatangani setiap surat
6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
7. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil
sekretaris

D. Bendahara, tugas:

1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran


uang/biaya yang diperlukan
2. Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan pengeluaran uang
untuk pertanggung jawaban
3. Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala

E. Ketua Seksi, tugas:


1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi
tanggung jawabnya
2. Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
3. Memimpin rapat seksi
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan
berdasarkan musyawarah dan mufakat
5. Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan
seksi kepada Ketua melalui Koordinator

2.2 Analisa

Yang saya di peroleh saat mengikuti organisasi tersebut adalah:

a. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda yang


trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.
b. Menumbuhkan rasa tanggungjawab sosial
c. Belajar menjadi pemimpin yang baik dan benar dalam suatu organisasi
d. Dapat belajar bekerja sama secara kelompok/tim
e. Dapat berinteraksi dengan berbagai macam individu, dalam bentuk
komunikasi untuk membangun hubungan antar anggota dan untuk
mencapai tujuan dalam suatu kelompok.
f. Meningkatkan percaya diri dihadapan orang banyak
g. Dapat mengatasi dan menyelesaikan masalah dengan baik
h. Dapat menjadi seorang yang inspiratif
i. Belajar menjadi orang yang jujur dalam sebuah organisasi
j. Belajar menghargai pendapat orang lain.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi


yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah
yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus
OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang
dipilih oleh pihak sekolah.
Organisasi intra sekolah adalah merupakan wadah atau area tempat bagi
siswa. Yaitu sebagai calon-calon anggota masyarakat maupun calon warga
Negara. Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang
umumnya masih dalam taraf perkembangan.

B. SARAN
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini
di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai